NovelToon NovelToon
Kakekku

Kakekku

Status: sedang berlangsung
Genre:Identitas Tersembunyi
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: perintis f

Seorang gadis yang mencari jati dirinya harus bertahan di dalam semua kebohongan yang nenek nya berikan. Hingga pada suatu saat semua pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran nya terjawab. Dia mengetahui siapa ayah kandung nya di saat dia sudah berumah tangga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon perintis f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 17

Sesampai nya di kediaman mira, lisa segera menghampiri jenazah rino. Dia sangat terpukul di tinggal kan rino untuk selama nya. Bagi nya rino adalah abang yang paling dekat dengan nya, dia adalah abang yang amat paling menyayangi lisa. Bahkan saking sayang nya dia pernah sengaja tidur dengan lisa, menjaga nya dari orang orang yang usil pada lisa.

Saat akan menghampiri jenazah rino, mira datang dan langsung menarik tangan lisa agar tak bisa mendekati rino. Entah kenapa mira mendadak tidak suka terhadap lisa, dia jadi berpikir bahwa lisa adalah penyebab kematian anak nya rino. Kalau seandai nya saja rino tidak pergi ke rumah lisa mungkin saat ini rino masih ada bersama nya.

"Jangan kamu berani menghampiri anak saya ya, semua ini gara gara kamu." sentak mira kepada lisa.

Lisa hanya bisa menundukan kepala nya, dia bingung menanggapi ini semua. Dia sendiri juga merasa bersalah namun di sisi lain dia juga berpikir bahwa ini semua sudah takdir.

Melihat hal itu ali hanya bisa menenangkan sang istri.

"Sudah lah bun, kamu harus ingat pesan rino jangan pernah salah kan semua ini kepada lisa. Apa kamu mau rino sedih di sana ketika melihat bunda nya malah tidak menepati janji nya?".

"Tapi semua itu memang bener yah, kalau kemarin rino gak kekeh ingin ketemu sama lisa, mungkin dia sekarang masih sama kita di sini" mira masih menangis melihat sang anak yang sudah di tutupi oleh kain kafan.

Sementara rendi , dia menenangkan lisa dan meminta maaf atas perlakuan bunda nya.

"Kamu yang sabar ya lis, mungkin sekarang bunda masih syok aja karna di tinggal sama rino. Mungkin besok besok bunda pasti kaya dulu lagi ko. Jadi kamu yang sabar ya, dan berhenti menangisi rino, sebab dia sudah berpesan kalau kepergian nya tidak mau terus menerus di tangisi."

"Apa itu benar bang?" rendi hanya mengangguk menanggapi pertanyaan lisa.

Lisa sesegera mungkin menghapus air mata nya. Dia akan berusaha mencoba untuk tetap kuat, dan dia juga tidak mau membuat rino sedih.

"Nah gitu dong, abang juga seneng liat kamu kuat.

Ingat ya kita harus tetep semangat" ucapan yang sangat jauh berbeda dengan kenyataan hatinya. Nyatanya rendi juga merasa kan kehilangan yang sangat mendalam. Untuk pertama kalinya ia merasa kehilangan.

"Abang janji no, abang bakal jagain lisa walau dari jauh. Kamu yang tenang ya di sana, abang bakal jagain keluarga kita dan juga adek kita. Semoga suatu saat nanti kita bertemu kembali di surga nya. Amin" batin rendi, sebenarnya dia merasa kasihan pada lisa karna dia tidak bisa melihat rino secara dekat untuk yang terakhir kali nya. Walau pun hanya sebentar tapi mira tetap tidak mengijinkan lisa melihat nya. Mira masih merasa syok atas kehilangan rino.

Pada akhir nya rino segera di makam kan, dan kini lisa dan keluarga nya pamit untuk pulang. Walau di dalam hati lisa dia sangat ingin menginap di sana tapi di tolak oleh linda. Linda sudah tau bahwa sekarang mira membenci anak nya.

"Paman, bibi, kita mau pamit pulang, maaf kalau kita tidak menginap. Karna kita masih banyak urusan."

Ucap linda, sebenarnya dia merasa tidak enak hati. Tapi mau bagaimana lagi, sekarang kehadiran lisa tidak ada yang perduli. Hati nya tiba tiba merasa sakit ketika melihat anak nya di tolak untuk melihat rino walau sekejap saja.

Bahkan bukan linda saja yang merasa tapi raja pun juga merasa.

"Iya ,Hati hati di jalan"

Mereka hanya mengangguk.

Sesampai nya di rumah lisa masih diam.

"Kamu masih ingat kan pesan rino apa?" tanya linda.

"Maaf mah tapi bagi lisa ini suatu kejadian yang benar benar bikin aku syok mah, gara gara aku bang rino jadi pergi." lisa benar benar tidak kuat menahan tangis nya.

"Iya mamah juga tau, mamah juga merasa sedih, tapi kita harus tetap kuat, jangan terus berlarut larut dalam ke sedihan"

Lisa diam mencerna apa yang di ucap kan linda barusan.

"Sudah, sekarang lebih baik kamu mandi terus habis itu istirahat ya, kamu pasti capek"

Lisa  tak membantah dan segera dia mandi. Saat sudah beres mandi dia pun beranjak ingin beristirahat.

Karna capek lisa akhirnya ketiduran dengan nyenyak.

Saat sedang tertidur lisa bermimpi bertemu dengan rino.

Rino hanya senyum, dan mengatakan apa yang di katakan oleh rendi.

"Kenapa abang harus pergi sekarang? Lisa  kangen sama abang rino, lisa kangen banget." ujar lisa di dalam mimpi.

"Maaf dek, tapi urusan abang di dunia sudah selesai abang harus pergi! "

"Kenapa ga minta banyak aja tugas nya di dunia, biar tuhan makin sayang sama abang".

Rino hanya tersenyum mendengar ocehan sang adik, dan dia pun pergi dan tak kan kembali lagi

Seketika lisa terbangun karna bertemu dengan rino dan sekarang sudah pergi.

Lisa melirik ke arah jendela, tampak sepertinya hari sudah sangat malam, kenapa aku tidur lama sekali ya? Pikirnya.

Tanpa berpikir panjang lisa pun masuk ke dalam kamar mandi dan mengambil wudhu untuk dia shalat.

Di sisi lain, kini mira masih melamun karna di tinggal rino.

"Bun udah gak usah nangis lagi ya, kasian rino kalau bunda terus kaya gini"

"Maaf ya bang"

"Bunda harus tetep semangat jangan sedih sedihan kaya gini, ingat kalau bunda masih lunya abang dan juga ayah"

Mendengar hal itu mira menangis sejadi jadi nya, ia sampe lupa kalau di sini juga masih ada rendi.

"Maaf ya bang, bunda udah egois, bunda janji gak bakalan down lagi kaya gini. Asal abang juga harus janji kalau abang gak bakalan ninggalin bunda sama ayah" ucap mira dengan tangisan nya.

"Insya allah kalau allah masih mengijinkan"

Mereka kinu sedang berpelukan dengan mira yang masih menangis, dia bersyukur allah masih sayang pada keluarga nya.

"Gini aja deh, sebagai ganti nya, nanti abang bakalan kenalin bunda sama seseorang. Semoga dengan ke datangan dia bisa bikin bunda tenang ya" ucap rendi mencoba menghibur mira, dan benar saja pembahasan itu menarik perhatian sang bunda.

"Apa jangan jangan seseorang itu pacar kamu?" tanya mira dengan tersenyum jahil. Dia langsung menghapus air mata yang sedari tadi tertinggal di mata nya.

"Iya bun" jawab nya dengan malu malu.

Namun hati nya sedikit merasa tenang karna sang bunda tidak marah mendengar hal itu. Dia juga senang karna ternyata obrolan bisa mengalih kan rasa sedih bunda nya walau hanya sebentar saja.

Akhir nya mereka berbincang sampai larut malam

1
Cliks Zuan
Kirain Kerja Diluar Kota Ternyata Diluar Negeri Yh Thor
introvert: ke luar negri tapi cuma 3 tahun aja
total 1 replies
Axelle Farandzio
Menghipnotis
menhera Chan
Aku jatuh cinta dengan ceritamu, tolong update sekarang juga!
Pøtåtø ÙwÚ
Takjub!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!