Alvirha(Wanita Tangguh)

Saat ini Varo sedang mengobrol dengan wanita yang tadi pagi tidak sengaja dia tabrak di ruang kerjanya

"Apa kakimu sudah baik-baik saja.?"Tanya Varo

"Iya kak sudah agak mendingan terimakasih.kak apa aku bisa kerja disini,sudah lama aku mencari pekerjaan tapi memang belum dapat."Ucap wanita itu

"Apa sebelumnya kamu sudah pernah bekerja.?"Tanya Varo.

"Belum kak,aku sebelumnya kuliah tapi karena uangnya sudah tidak cukup jadi aku berhenti kak,"ucap wanita itu lirih Varo yang mendengar itu pun jadi ingat masa lalu,dia dulu tidak jauh berbeda hanya saja dia beruntung karena bertemu sang kakak yang dengan baik hati menolong dan memberikan dia Sebuah keluarga

"Kak, "Panggil wanita itu

"kak.."panggil wanita itu lagi

"Kak varo."Panggil wanita itu sedikit keras karena sedari tadi Varo sedang melamun jadi dia tidak sadar.Setelah di panggil cukup kencang baru lah Varo tersadar dari ingatan masa lalunya

"Kakak tidak apa-apa."Tanya wanita itu sembari berdiri dan berjalan mendekati Varo

"Iya saya tidak apa-apa."Ucap Varo dan saat Varo ingin melanjutkan obrolanNya yang tertunda tadi telpon di atas meja kerjanya berbunyi

"Hallo tuan Varo dibawa ada seorang wanita dia ingin bertemu anda dan pak CEO tapi belum membuat janji."Ucap seorang wanita di seberang sana yang tidak lain adalah resepsionis di kantor ADERSON GROUP

"Kamu tau peraturan di perusahaan jika tidak ada yang bisa bertemu dengan pak CEO tanpa membuat janji lebih dulu, kecuali nona muda."ucap Varo mengingatkan

"Maaf tuan saya tau tapi dia bilang dia disuruh oleh nona Midah tuan."Jawab resepsionis itu lagi

"Tumben Vi mengizinkan seorang wanita mendekati kak arka."Tanya Varo dalam hati

"Baiklah jika begitu suruh dia untuk naik."Ucap Varo lalu memutuskan sambungan telpon itu, setelah itu Varo langsung keruangan sang kakak

Tok

Tok

Tok

"Masuk"Ucap arka dari dalam ruangan

"Maaf tuan dibawah ada seorang wanita katanya dia disuruh kesini oleh nona muda."Ucap Varo formal

"Siapa.?"Tanya arka

"Apa kau yakin itu dari Vi .?Aku tidak ingin ada masalah Varo.Lagi pula sejak kapan Vi mengizinkan ada wanita di dekat ku saat dia ada saja dilarang apa lagi saat dia tidak ada disini."Tanya arka bingung

"Iya kak itu dia yang membuat aku penasaran."Ucap Varo yang tidak memberi arka jawab atas pertanyaanNya.Baru saja arka akan kembali berucap pintu diketuk dari luar

Tok

Tok

Tok

Arka dan Varo saling lirik,baru lah setelah itu

"Masuk."Jawab arka dan masuk lah seorang wanita yang mengenakan dress di atas lutut dengan rambut hitam sebahu dan high heels yang cukup tinggi

"Selamat siang king."Sapa Yeni dengan senyumnya

"Ada apa kamu kesini.?"Tanya arka bukannya menjawab sapaan yeni.yeni pun tersenyum dia tidak merasa tersinggung dengan arka karena dia sudah tau sifat dari kekasih sang queen yang memang tidak akan Ramah pada wanita mana pun.

"Maaf king saya disuruh queen untuk membawa kan makan siang."Ucap Yeni

"Apa hanya itu.?"Tanya arka yang tidak yakin jika sang kekasih hanya ingin memberikan makan siang saja karena jika hanya itu maka bisa menggunakan jasa delivery saja.Yeni hanya tersenyum tapi tidak dihiraukan oleh arka

"Ini king makan siangnya,lalu saya ingin meminjam kak Varo sebentar."Ucap Yeni lagi

"Baik, pergilah."Ucap arka sedangkan Varo sedari tadi diam di tempat.

"Kak ayok keluar kita makan siang bersama."Ajak Yeni pada Varo sembari tangannya menggandeng tangan Varo ,dan Varo pun hanya menurut saja tanpa protes karena saat ini dia masih belum sepenuhnya sadar baru saja keduanya akan membuka pintu

"Varo bawa wanita itu dengan mu,aku tidak ingin terjadi masalah."Ucap arka

"Baiklah kak."Ucap Varo pasrah niat hati ingin makan berdua dengan sang pujaan hati jadi makan bertiga.

"Ayok ikut dengan ku makan siang nanti kita bicara lagi .?"Ajak Varo pada wanita itu yang sampai saat ini belum diketahui namanya

"Tidak apa kan aku mengajaknya makan siang bersama kita.?"Tanya Varo dan saat Yeni akan menjawab

"Tidak apa kak aku disini saja kak arka juga disini kan."Ucapan wanita itu membuat mata Yeni dengan cepat menatap padanya

"Lalu apa hubungannya king disini dengan kamu.?King sudah ada makan siang karena dikirim oleh queen.Jadi sebaiknya kamu ikut kami,atau kalau tidak mau ikut kami makan turun lah ke lantai dasar,karena tidak boleh ada wanita didekat king saat queen tidak ada."Ucap Yeni pedas

"Nah kan sudah ku duga tidak mungkin Vi hanya menyuruhnya untk menghantarkan makan siang."Ucap Varo dalam hati yang sudah hapal betul sifat kekasih dari sang kakak.

"Sudah ayok kita pergi."Ucap Varo dan menarik tangan wanita itu dengan tangannya yang tidak Yeni gandeng.Sedangkan di dalam ruanganNya arka saat ini sedang berbicara dengan gadisnya

"Bee,kamu masih disekolah.?"Tanya arka

"Iya ayank,kenapa.? Oh ya makan siangnya udah sampek ?"Tanya Vhira

"Iya bee sudah tumben kamu kirim Abang makan siang yang antar langsung orangnya kamu lagi.Kenapa.?"Tanya arka yang penasaran

"Hehe engak ada apa-apa sih cuma sekalian mau bantu kak Varo sama Yeni aja."Jawab Vhira

"Loh emang Varo suka sama wanita tadi bee.?"Tanya arka

"Ya ampun ayank.Bener-bener engak liat sekeliling sih,jadinya engak tau kan kalau kak Varo udah suka sama Yeni dari awal ketemu."Ucap Vhira lagi

"Hehe kan fokusnya Abang kek kamu bee yang lain blur."jawab arka disertai dengan ketawa kecilnya

"Bee masih sibuk ya.?"Tanya arka.

"Kenapa ayank.?"Tanya Vhira

"Pengen video call biar bee temanin Abang makan."ucap arka manja

"Hehe engak bisa ayank, Vhira lagi dilapangan ini. Next time ok ."Ucap Vhira

"Baiklah,pulang sekolah kabarin Abang,biar dijemput."Ucap arka

"Tapi Vhira kan bawa motor ayank."Jawab Vhira

"Udah engak boleh protes bee."Ucap arka lagi tanpa mau dibantah

"Baiklah nanti Vhira kabarin kalau udah pulang.Assalamualaikum ayank.Emmuah."pamit Vhira

"Waalaikumsalam bee.I love you."Jawab arka

Tut

Tut.

Tut

Dan sambungan telpon pun terputus.Sedangkan Varo Yeni dan wanita tadi saat ini sudah duduk di sebuah cafe dekat kantor

"Kakak apa kabar.?"Tanya Yeni

"Kakak baik,kamu apa kabar.?"ucap varo

"Aku baik kak.Oh ya kak dia siapa .?"Tanya Yeni

"Kakak aja belum tau siapa nama dia."Jawab Varo

"Nama kamu siapa .?"Tanya Varo pada wanita itu

"Aku Linda kak."Jawab wanita itu di balas anggukan paham dari Varo

"Kakak engak kenal sama dia.?Terus kenapa dia ada di kantor.?"Tanya Yeni lagi lalu varo pun menceritakan kan semuanya karena dia tau Yeni bukan hanya bertanya sekedar ingin tau dan kepo tapi karena ada yang menyuruhnya jika ditanya siapa yang menyuruh jawabanNya cuma satu tentu saja sang singa betina milik kakak pertamanya

"Tadi pagi kakak tidak sengaja menabraknya,dan karena dia baru di negara ini jadi dia belum ada pekerjaan karena itu lah kakak ajak kekantor siapa tau ada."ucap Varo

"Kakak lupa ya jika queen tidak suka ada wanita disekitar king.!Ya siap-siap saja kakak dapat hukuman nantinya."Ucap Yeni dengan senyum di bibirnya

"Loh kok kamu ikut-ikutan kakak arka,jahatnya kalian ini."Ucap Varo lagi

"Kamu siapa.?"Tanya Linda yang sejak tadi diacuhkan oleh Varo dan Yeni

"Yeni,"Jawabnya singkat

"Dan siapa queen dan king."Tanya Linda

"Bukan urusan mu nona."Ucap Yeni sewot

"Jadi ada lowongan di kantor kak.?"Tanya Yeni pada Varo

"Entah kakak belum sempat cari tau tadi,mungkin nanti akan kak tanya dan yang pasti kakak harus izin queen dulu biarpun kak sudah bisa menebak apa jawabannya."Jawab Varo

"Aku engak apa kok kak kalau kerja dirumah atau mansion."Ucap Linda menyela obrolan Varo dan Yeni membuat keduanya menatap Linda

"Wah bibit-bibit perusak ini."Ucap Yeni pelan tapi masih bisa Varo dengar

"Wala wala habis kamu Varo karena sudah mengundang perusak ini sendiri."Ucap Varo yang hanya bisa menyalahkan diri sendiri dalam hati.

"Kakak ayok habiskan makan siangnya karena waktunya sudah tidak banyak lagi."Ucap Yeni mengakhiri obrolan mereka .Varo makan tanpa ada suara lagi,tidak lama setelah itu makan siang mereka selesai,Varo dan Linda kembali ke kantor sedangkan Yeni kembali ke markas dengan mobilnya.Baru beberapa saat Varo duduk dan akan melanjutkan obrolan dengan Linda telpon berbunyi.

"Keruangan sekarang."Ucap dari seberang

"Baiklah tuan."jawab Varo lalu masuk kedalam ruangan arka setelah tadi mengetuk pintu.

*SMA MERDEKA

Sedangkan Vhira dan kedua temannya saat ini baru makan siang karena tadi jadwal mereka padat tapi setelah ini hanya tinggal hiburan saja jadi bisa lebih santai

"queen jadi emang nyuruh Yeni nganterin makan siang buat king.?"Tanya sinta

"Jadi, emang kenapa.?"Tanya Vhira

"Pengen dengar juga ceritanya."Jawab Herly Dengan kekehan nya

"Dasar kepo."Ucap Vhira lalu mereka tertawa bersama

"Kalian pulang bareng gue aja mau gak.?"ucap Vhira

"Lah kita kan bawa mobil masing-masing Queen."Jawab Herly

"Emang kita mau kemana queen."Tanya Sinta

"Engak tau."Jawab Vhira singkat disambut tatapan bingung kedua temannya

"Soalnya mau dijemput"Ucap Vhira lagi baru lah Sinta dan Herly mengerti

"liat entar aja queen "jawab Sinta dan diikuti anggukan dari herly

"Baiklah ."Ucap Vhira, Jika disekolah Vhira dan kedua temannya sedang istirahat maka di tempat lain sedang terjadi perdebatan

*Mansion Keluarga Alexander

Disebuah kamar sedang terdengar pertengkaran yang cukup hebat antara suami-istri

"Kak kamu engak bisa egois seperti itu,kalau kamu kuliah disana lalu bagaimana dengan aku."Tanya Susi

"Aku sudah mengajakmu untuk bercerai kan tapi kamu yang tidak mau,jadi kamu bisa memilih ikut aku atau tetap tinggal di negara ini tapi aku akan tetap pergi setelah dapat izin dari mama dan papa ."Ucap Arbain

"Kak kenapa kamu sangat egois kita baru menikah dan kamu sudah ingin bercerai.Dimana kamu meletakkan otak mu kak."Ucap Susi kesal

"Kamu punya adik perempuan kak apa kamu tidak takut adik mu akan mengalami apa yang aku alami ini."Ucap Susi lagi

"Jangan bawa-bawa adik ku Susi,jelas berbeda jauh."Ucap Arbain

"Aku tidak mau tau yang jelas aku tidak ingin bercerai dan kamu harus tetap ada disini."ucap Susi

"Terserah pada mu tapi keputusan ku sudah bulat."Ucap Arbain dan berlalu dari sana begitu saja dan sat Arbain akan membuka pintu ucapan Susi menghentikan

"Aku hamil kak.

Deg .