Sequel of Mars Untuk Kejora
Aries melakukan one night stand dengan seorang gadis yang bernama Venus, tak lain adik ipar dari wanita yang pernah ia cintai. Mereka pun akhirnya menikah karena Venus terlanjur hamil.
Venus kira, setelah mereka menetap di luar negeri membuat hubungannya dengan Aries berjalan lancar. Ternyata salah, itu awal dari kehancurannya. Aries memiliki seorang tunangan yang ia cintai.
"Aku pikir dia masih mencintai kakak iparku, tapi ternyata aku salah karena pria itu justru sudah memiliki wanita lain dalam hidupnya." Venus Graham.
"Maafkan aku, Venus." Aries.
Akankan Venus bertahan atau memilih mengakhiri rumah tangganya dengan Aries?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy tree, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Venus mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Agneta, sebuah pertanyaan yang terkesan mengusirnya dari tempat tersebut.
"Aku masih di sini karena sedang menunggu makanan yang ku pesan," jawab Venus dengan santai.
"Ve berhenti berpura-pura bodoh di hadapanku!"
"Berpura-pura bodoh?" Venus menautkan kedua alisnya.
"Biar aku perjelas! Kenapa kau masih ada di Munich dan lebih tepatnya kenapa masih tinggal di mansion Aries? Kenapa kau tidak pergi setelah mengetahui kami sepasang kekasih yang sudah bertunangan? Dan kenapa kau tidak meminta cerai dari pria ku dan memilih menjadi duri di dalam hubungan kami?" Semua pertanyaan itu keluar dari mulut Agneta dengan sangat tajam, dan tatapan penuh amarah.
Agneta sudah tidak peduli lagi akan image nya sebagai wanita baik-baik di mata orang lain, karena tujuannya saat ini hanya satu yaitu membuat Venus pergi jauh dari Aries sebelum semuanya terlambat.
Sementara itu Venus yang terkejut mendengar pertanyaan Agneta hanya bisa terdiam, ia tidak pernah menyangka wanita cantik yang terlihat baik, lemah lembut, dan sopan itu ternyata tidak suka dengan keberadaannya. Memang hal yang sangat wajar jika Agneta tidak suka bahkan membencinya, tapi Venus tidak pernah menyangka wanita itu dengan berani berbicara langsung padanya.
"Kenapa diam?" Agneta menatap tajam pada wanita cantik yang terlihat elegan di setiap penampilannya, menandakan bahwa wanita itu dari kalangan yang terpandang.
"Aku bingung harus menjawab yang mana dulu, karena pertanyaan mu sangat banyak." sindir Venus dengan senyum tipis dibibirnya. "Tapi satu yang harus kau tahu, aku pun ingin segera bercerai dari Aries karena tidak ingin menjadi duri di hubungan kalian. Tapi ..."
"Tapi apa? Atau jangan-jangan kau mulai jatuh cinta pada Aries dan ingin memilikinya?" tuduh Agneta.
"Kau itu lucu sekali Agneta, kalau pun aku mencintai Aries dan ingin memilikinya apa itu salah? Kau lupa dia itu suamiku." Venus tertawa sinis.
"Kau ..." Agneta mengepalkan kedua tangannya.
"Kenapa kau terlihat marah? Yang aku katakan benar bukan? Tapi kau jangan khawatir karena aku tidak akan pernah mencintai Aries ataupun ingin memilikinya." Bohong Venus.
"Ck .. apa kau pikir aku percaya dengan kata-kata seorang ja*la*ng!"
"Kau bilang aku apa?" Venus yang marah sampai menggebrak meja di depannya, ia tidak terima di katakan sebagai ja*la*ng.
"Ja*la*ng.. bukankah kau itu memang seorang ja*la*ng? Apa namanya bagi seorang wanita yang dengan sukarela di tiduri oleh seorang pria sampai mengandung kalau bukan ja*la*ng namanya."
Plak.
Venus menampar Agneta dengan sangat keras, hingga membuat pipi wanita itu memerah dan membuat para pengunjung yang ada di tempat makan tersebut menatap kearah mereka.
"Beraninya kau!" Agneta yang hendak menampar balik Venus, mengurungkan niatnya tersebut. "Kau sudah salah berurusan denganku Venus Graham."
"Kau yang salah sudah mencari masalah dengan ku." Balas Venus dengan napas yang memburu karena amarah. "Dengar Agneta! Melihat sikap kau seperti itu aku jadi bertanya-tanya kenapa bisa Aries mencintai wanita sepertimu? Atau jangan-jangan Aries sebenarnya tidak mencintaimu? Mengingat betapa berbedanya kau dengan Kejora, mantan kekasih yang sangat dicintai Aries."
"Jaga bicaramu!" sentak Agneta. "Aries itu sangat mencintaiku, dan jelas saja aku berbeda dengan Kejora karena dia hanya wanita miskin dan lemah sehingga dengan mudahnya aku singkirkan."
"Apa maksudmu?" tanya Venus dengan wajah yang terkejut.
"Ck .. kau pikir saja sendiri! Kenapa bisa selama bertahun-tahun Aries tidak pernah pulang Ke Jakarta untuk bertemu Kejora, kalau bukan karena campur tangan ku." Bisik Agneta dengan seringai tipis dibibirnya.
Deg.
Venus meng-gelengkan kepalanya, ia tak percaya kandasnya hubungan Aries dengan Kejora ada campur tangan dari seorang Agneta.
dan skrang th 2024 menangiiiiiisssss lagiiiii
😭😭😭😭😭😭
Nyesek tau gak jadi Venus
Kangen dg si embeekkkkkkk
🤣🤣🤣🤣