Sahabat mu adalah Ular. Itulah yang terjadi pada Ashila yang sudah bertahun-tahun berteman dengan perempuan yang dia anggap saudara
Lolita merebut kekasih yang sangat di cintai oleh Ashila untuk kesekian kalinya dan sayangnya gadis itu baru menyadari seberapa buruk perilaku sahabatnya itu
Tapi kehidupan mempertemukan mereka kembali, seperti sebuah karma kekasih Lolita menyukai Asila bahkan terkesan Obses dan mengunci wanita itu dalam lingkup kekejaman nya
akan kah wanita itu menghindar atau memberi pelajaran pada Lolita?
Namun sayang nya gadis itu sudah membuat pria itu terpesona hingga tidak melepaskan dirinya lagi
"Lepaskan saya Tuan Leus!".
"Mau kemana? kemarilah dan balaskan dendam mu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon natural, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENYESAL
“Sino…. Ashila!”.
Bajha terkejut saat mendapat kedua gadis itu berada di rumah dengan keadaan kurang mengenakkan, Ashila tanpak berdiam diri dengan sesekali sengnggukan juga Sino yag tidak berhenti mengusap punggung gadis itu
“Ada apa ini?!”. Tanya Bajha
Sino menatap pria itu karena Ashila yang tidak merespon keadaannya, lalu Sino mengajak pria itu keluar meninggalkan Ashila takut jika gadis itu tidak nyaman jika mengingat kejadian yang baru saja terjadi
“Josha berselingkuh dengan Lolita paman dan ini…. “. Sino mengeluarkan ponselnya lalu menunjukan beberapa gambar yang dia dapatkan setelah menyita ponsel Johsa beberapa saat lalu “sebenarnya kejadiannya sudah cukup lama, hanya saja ini terulang kembali hingga Josha salah paham”
Bajha yang melihat ponsel tersebut latas terkejut karena gamab ritu baru saja di ambil kemarin malam, saat Ashila merawatnya
Tangan pria itu terkepal dia menjadi mengerti sekarang jika Lolita adalah penyebap putrinya mengalami kemalangan selama ini, semua karena fitnah yang di buat oleh sahabat Lolita sendiri
“Sial! Gadis itu memang harus di beri pelajaran!”.
“Paman! Aku tidak ingin menghalangi mu tapi Ashila… dia membutuhkan mu sekarang”.
Ya Ashila membutuhkan Bajha dan gadis itu sedag terluka masalah Josha dan Lolita bisa dia belakangkan, pria itu menghampiri Ashila yang tampak diam dengan tatapan yang kosong seakan tidak mengetahui kehadirannya
Lengan Bajha menarik tubuh mungil gadis itu kepelukannya hingga Ashila merasakan hangatnya pelukan itu, lalu menangis sejadi-jadinya di bahu Bajha
Rasa sakit dan kecewa jelas bisa Bajha rasakan beberapa tahun dia diam mengenai kegelisahan nya ketika melihat Lolita bersama dengan putrinya kini terbukti benar.
“Paman kenapa dia tega melakukan itu? Memang apa salah ku? Lolita… ku tidak menyangka dia akn begitu…. hiks… hiks… harusnya aku mendengarkan mu sejak dulu!”. Isak gadis itu di pundak Bajha
“Ya Paman mengerti….”. Setidaknya kau sudah tahu seberapa buruk nya orang itu, dan aku tidak akan melarang mu lagi dan membuat mu terkekang “Maafkan Paman..”.
“Hiks… ku pikir aku bisa memepercayai orang lai selain paman”.
Mata Bajha tertuju pada Sino yang berdiri di dekat mereka, gadis itu hanya tersenyum kaku kala Bajha menatapnya dengan intens
Sungguh bodoh putri ku, padahal dia punya teman yang memperhatikan nya selama ini . Gumam Bajha tangan pria itu terulur menarik telapak tangan Sino agar tetap bersama dengan mereka
Hingga beberapa saat berlalu Ashila yang lelah tertidur begitu saja, lantas Bajha memindahkan tubuh gadis itu kekamar, Bajha menarik selimut hingga ke leher Ashila membiarkan gadis itu tertidur dengan nyaman
Sino yang menatap kedamaian itu sedikit iri dengan Ashila karena di sayangi dengan hebatnya oleh Bajha.
“Huft.. Paman aku pulang dulu, Maaf aku tidak bisa menenangkan Ashila lebih dari tadi”. ucap gadis itu
“Kau sudah menjaganya dengan sangat baik, kenapa harus minta maaf aku lebih suka saat kau berada di sini ketimbang gadis itu”.
“Tapi…”.
“Ashila hanya baru terpukul dan kecewa, aku yakin jika dia akan berteman baik dengan mu… kau adalah orang yang tulus, dan aku sangat yakin mengenai itu”.
Gadis itu tersipu malu dia memalingkan pandangan nya agar Bajha tidak dapat melihat semu merah di wajahnya
******
Josha menatap layar ponselnya tidak ada satupun pesan dari Ashila kepadanya bahkan pesan yang dia kirim sejam yang lalu hanya ceklis satu, bersamaan dengan foto profil yang menghilang
“Si*l dia memblokir ku!”. Kesal Josha mencampakan ponselnya entah kemana, hatinya begitu takut jika gadis itu benar-benar kecewa dan tidak pernah kembali kepadanya “Cih masih banyak gadis lain! Sialan kau Ashila!”. Pemuda itu masih bertahan untuk mempercayai jika Ashila bermain gila dengan pacarnya meski hatinya kini mulai ragu
Dia kembali ke kamar dan mendapati Loita yang santai tanpa sehelai pakaianpun hanya ada selimut tebal yang menutupi tubuhnya yang polos.
“Keluar dari apartemen ku!”.
“Apa…? Josha kau bercanda kan? Aku masih sangat lelah!”. Kesal Lolita dengan nada manja nya, namun pemuda itu enggan untuk menanggapi perkataannya
Tangan Josha melemparkan beberapa barang hingga pecah dan berserakan menunjukkan jika pria itu benar-benar sangat marah
“Aku beri kau waktu 10 menit untuk berkemas! Jika kau tidak pergi sekarang juga maka lihat apa yang akan ku lakukan kepada mu!”. Ancam Josha tidak main-main lalu keluar dari ruangan itu.
“Shhh sialan! Apa yang terjadi dengan nya!”.
Lolita yang takut kini berkemas secepat mungkin dia tidak ingin terkena amukan dari Josha
Malam hari tiba Josha yang hanya diam di apartemen nya tidak kunjung mendapat ketenangan dan itu adalah hal pertama yang dia rasakan
Tidak seperti kebanyakan Gadis yang datang kembali padanya memohon untuk kembali bersama, Ashila sama sekali tidak melakukan hal itu bahkan memblokir semua akses untuk menghubungi nya ketakutan kehilangan gadis itu semakin dia rasakan sekarang
“Ck buat susah saja!”. Josha memutuskan untuk menghubungi teman-temannya yang ternyata sudah berada di club biasa mereka berada “Tunggu aku di sana!”.
“Hei ada apa bro…!”. Jodie dengan senyum jenaka nya menyambut pemuda itu membuatnya semakin jengkel “Apa pertunjukan mu membuat gadis mu senang? Ck…ck … dia tampak sangat takut saat kami dekati”.
“Diamlah Jodie!”. Noah menyenggol pemuda itu saat menyadari gerutan di wajah Josha “Kau ingin minum?”. Tanya nya pada Josha
“Argh terserah!”.
Noah mengangguk dia tidak yakin mengatakan nya tapi tidak ingin berlama-lama membuat sang sahabat kesal, Noah mengeluarkan ponsel dari sakunya menunjukkannya pada pemuda itu
“kali ini ku harap kau berpikir dengan bijak, aku sudah mencari riwayat hidup Ashila bersama dengan Bajha paman nya”.
Noah sendiri nekat mencari bukti-bukti itu setelah melihat wajah Ashila yang polos, dia sendiri sudah sering melihat Ashila di lain tempat tidak ada yang salah dari gadis itu wajahnya sangat teduh dan hanya itu
Entah kenapa mendapatkan informasi buruk mengani dia membuat hati Noah tersentuh memutuskan untuk mencari kebenaran bersama Hendra agar hatinya berhenti bertanya-tanya
Pemuda itu menunjukkan beberapa foto dan bukti DNA kedua orang itu, hanya ada hubungan darah dan foto masa kecil selayaknya Ayah dan anak hanya saja wajah Bajha sangatlah muda seperti saat usia pria itu dua puluhan
Hingga Ashila besar seperti sekarang data medis pun di sertakan di sana kedua orang itu mempunyai hubungan yang sehat seperti orang tua dan anak pada umum nya
“Justru Lolita… Gadis itu sejak awal tidak baik Josha, aku sudah memeriksa latar belakangnya baik keluarga dan kehidupan pribadi sangatlah hancur”.
Tidak ada kata yang terucapkan selain penyesalan yang teramat dalam, Josha sudah melakukan kesalahan besar dan menunjukkan sisi buruknya pada gadis yang membuatnya jatuh hati.
Selanjutnya tidak akan ada kesempatan untuk mendekati gadis itu karena mereka yakin jika Bajha akan jauh lebih keras kepada dirinya.
“Ashila…..”.