Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.
Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.28 Hidup Bersama
Setelah mendapat tamu tak diundang di depan apartemennya, mood Melody menjadi buruk. Dirinya kesal sekali melihat mantan suaminya alias adik iparnya itu muncul dan terlihat mencurigakan. Entah apa rencananya kali ini dan Melody nampaknya harus mencaritahu kapan adik tirinya dan ibu tirinya bebas. Karena itu akan bisa menjadi serangan balik untuk dirinya.
Apalagi saat ini Melody tengah hamil dan harus ekstra waspada pada keluarganya yg seperti iblis baginya. Melody tak pernah tahu rencana apa yg tengah Andrew rencanakan dengan mendatanganinya dan berpura-pura menjadi adik ipar yg baik.
"Mau apa si bre***k itu..?" gumam Melody dalam hati.
Melody pun mengumpulkan beberapa data dari kenalannya. Dan didapatlah hasil kalau Melisa akan bebas minggu depan. Hal yg cukup mengejutkan, dan pastinya mereka melakukan berbagai cara agar Melisa bisa cepat keluar dari penjara.
Untuk itulah Melody akan sangat waspada kali ini dan akan memantau cctv apartemen. Melody bahkan meretas beberapa cctv apartemen agar dirinya bisa tahu apa yg terjadi di sekitarnya. Bukan hal sulit baginya melakukan itu, tapi ini demi keamanannya Melody melakukan ini semua dan hal yg dilakukannya mungkin salah.
Setelah serangkaian persiapan yg ia buat, Melody pun merangkai beberapa rencana dan membuat beberapa data-data penting di komputernya. Melody berharap hidupnya akan tenang selama kehamilannya ini.
....
Malam harinya, Melody pun memasak makanan dan makan malam sendirian. Sementara suaminya biasanya akan datang pada malam hari sepulang kerja dan akan kembali ke unitnya jika ingin tidur. Memang terdengar aneh, tapi keduanya sudah sepakat untuk begitu. Jika ditanya alasannya, Melody merasa kurang nyaman dan teringat kenangan buruk pada malam itu. Sedangkan Zayn merasa bersalah dan takut membuat kesalahan lagi.
Setelah makan malam, Melody bersantai sejenak dan bermain ponselnya. Semenjak Deva menyatakan menyerah pada kekalahannya, tak ada lagi serangan pada sistem perusahaan Zayn. Dan Melody hanya tinggal memperbaharui beberapa hal dan mengeceknya secara rutin.
Malam itu, Zayn pun pulang ke apartemen Melody. Pintu pun terbuka karena Zayn sudah tahu paswordnya sejak lama.
"Melody kau belum tidur?" tanya Zayn.
"Ya.. Aku masih disini." ucap Melody.
"Aku bawakan kue.." ucap Zayn.
"Terimakasih." balas Melody.
Melody pun merapikan kue tersebut dan menaruhnya di atas meja. Dan Zayn nampak bersantai di sofa.
"Bagaimana harimu?" tanya Zayn.
"Tidak baik, tapi aku masih bisa mengatasinya." ucap Melody.
"Apa yg terjadi?" tanya Zayn.
"Mantan suamiku datang dan menyapa, sungguh mencurigakan." ucap Melody.
"Oh pria yg kau ceritakan itu?" tanya Zayn.
"Iya, aku merasa dia punya dendam karena habis kupermalukan." ucap Melody.
"Kau berhati-hatilah. Atau kita pindah saja?" tanya Zayn.
"Mau pindah kemana?" tanya Melody.
"Aku bisa mencarikan rumah yg aman untukmu." ucap Zayn.
"Terserah saja, tapi aku tak suka sering berpindah tempat karena itu merepotkan." ucap Melody.
"Pasti karena peralatanmu." ucap Zayn.
"Begitulah, aku tak mau membiarkan orang lain mengutak-atiknya, karena isinya penuh dengan rahasia." ucap Melody.
"Rahasia??" tanya Zayn.
"Rahasa perusahaanmu dan perusahaan lain yg mempekerjakanku." ucap Melody.
"Oh begitu." ucap Zayn.
"Kalau aku mendapatkan rumah yg bagus, kita bisa pindah dari sini." ucap Zayn.
"Ya kabari aku jika kau menemukannya, karena aku harus melihatnya terlebih dahulu." ucap Melody.
"Oke." ucap Zayn.
"Emm.. Kau sudah makan malam?" tanya Zayn.
"Sudah." balas Melody.
"Berarti hanya aku yg belum." ucap Zayn.
"Aku memasak makan malam cukup banyak, jika kau mau silahkan ke dapur." ucap Melody.
"Baiklah." ucap Zayn lalu ke dapur.
Kemudian, Zayn pun menikmati masakan buatan Melody. Dan Melody menyiapkan makanan tersebut. Hal yg belum pernah terjadi di rumah tangga Zayn sebelumnya, dimana dirinya bisa menikmati masakan buatan istrinya. Dahulu, bahkan Ditya enggan mencuci piring apalagi memasak, dan mereka selalu membeli makanan dan menyewa jasa ART.
Di pernikahan kali ini agak sedikit berbeda dari sebelumnya. Baik itu Melody ataupun Zayn, keduanya sama-sama tak saling menyakiti dan mencoba memahami satu sama lain. Zayn juga memberi nafkah yg cukup bagi Melody.
Meski terkadang tinggal terpisah, keduanya tak mempermasalahkannya dan menikmati kehidupan mereka.
"Kapan kita ke dokter lagi?" tanya Zayn.
"Bulan depan, di tanggal yg sama." ucap Melody.
"Baiklah, aku akan mengatur jadwal." ucap Zayn.
"Ya kabari aku jika kau tak bisa." ucap Melody.
....
Setelah selesai makan, Zayn pun kembali ke unitnya dan Melody memilih langsung tidur. Terlebih dirinya sudah mengerjakan semua pekerjaannya. Dan saat malam hari Zayn kembali ke unit Melody. Dirinya melihat lampu sudah dimatikan dan Melody istrinya sudah tertidur.
Zayn pun bergerak perlahan agar tak membangunkan Melody. Dan dirinya tidur di samping istrinya tersebut. Meski agak canggung dan takut melakukan kesalahan, tapi Zayn harus terbiasa dengan keadaan ini. Tak mungkin selamanya mereka akan tidur terpisah. Melody pun tak menyadarinya sampai pagi hari.
Saat membuka mata, wajah Zayn ada di sampingnya. Meski terkejut, Melody tak bisa protes karena Zayn memang suaminya. Dan tidur di ranjang yg sama adalah hal yg wajar.
Melody pun bangun perlahan dan mencuci mukanya. Lalu kegiatannya seperti biasa mengecek komputernya apakah sistem berjalan dengan aman. Kemudian barulah dirinya sarapan dan membersihkan apartemen.
Zayn pun terbangun karena suara-suara mesin cuci dan vacum yg berbunyi. Dirinya sadar malam ini tidur di unit Melody.
"Sepertinya Melody sedang bersih-bersih." gumamnya.
Zayn pun bangkit dari tempat tidur lalu merapikannya. Dirinya melihat Melody sedang bersih-bersih.
"Kau sudah bagun rupanya, maaf kalau berisik." ucap Melody.
"Ya tak masalah." ucap Zayn.
"Tumben sekali kau tidur disini." ucap Melody.
"Ya.. Kita harus terbiasa tinggal bersama." ucap Zayn.
"Itu ada benarnya juga." ucap Melody.
"Aku sedang membuat sarapan, jika kau mau kita bisa sarapan bersama." ucap Melody.
"Ok." balas Zayn.
Zayn pun kembali ke unitnya untuk mandi dan bersiap ke kantor. Lalu barulah dirinya kembali ke unit Melody untuk sarapan bersama istrinya. Melody pun santai saja menerima Zayn yg sarapan bersamanya. Kini sedikit demi sedikit Melody mulai merasa tak sendirian dengan adanya Zayn. Seperti ada seseorang yg akan ia tunggu kehadirannya setiap hari.
....
Pada sore harinya, Melody pun menerima paket pesanannya beberapa peralatan komputer baru. Dan Melody turun ke bawah untuk menerimanya. Setelah memastikan dan menerima paketnya, Melody pun berniat masuk kembali ke dalam. Tapi Andrew datang lagi dan mengganggunya.
"Hai kakak ipar, aku datang membawa makanan untukmu." ucap Andrew.
"Bawalah kembali aku tak membutuhkannya, siapa yg tahu kau menaruh obat atau racun di dalamnya." ucap Melody.
"Kau kejam sekali pada adik iparmu ini." ucap Andrew.
"Pergilah, aku malas meladenimu dan aku banyak pekerjaan." ucap Melody.
"Kakak ipar, kau sibuk dengan lelaki yg menjadikanmu simpanannya ya..? Bahkan kau bisa membeli banyak barang." ucap Andrew.
"Bukan urusanmu pergilah." ucap Melody.
"Pak lebih baik pergilah sebelum kami usir." ucap satpam membantu Melody.
"Cih, kalian ini hanya petugas rendahan." ucap Andrew.
Sementara Melody masuk dan Zayn pun tiba disana.
"Pergilah pak, jangan membuat keributan disini. Atau kami akan laporkan bapak karena membuat keributan.?" tanya satpam tersebut.
"Cih.. Dasar tukang mengancam." ucap Andrew.
"Ada apa pak?" tanya Zayn.
"Tuan, dia mengganggu nona Melody dan terus kemari sejak kemarin." ucap sang satpam.
"Oh jadi ini orangnya.." ucap Andrew.
"Ada apa?" tanya Zayn.
"Kau hebat sekali ya menjadikan Melody wanita simpananmu.. Padahal dia itu hanya wanita kampungan." ucap Andrew.
"Kau sangat berani ya rupanya, atau kau ingin aku laporkan juga seperti istrimu?" tanya Zayn.
"Jangan bilang kau tuan Zayn?"
"Kalau iya, kenapa? Kau baru merasa takut?" tanya Zayn.
"Hahaha.. Takut padamu, mana mungkin. Oh iya Melody itu bekas istriku kau ambil saja barang bekas itu." ucap Andrew.
Buggh..bughh..
"Dia manusia bukan barang bekas..!" ucap Zayn emosi.
Andrew pun langsung pucat dan ketakutan dipukul oleh Zayn. Bahkan pria itu sampai kabur tanpa berkata-kata. Lalu Zayn meminta sang satpam untuk mengawasi dan mengusir pria itu jika datang lagi.
Dan hari itu Zayn mulai memikirkan untuk benar-benar mencari tempat tinggal baru untuknya dan Melody. Zayn akan serius untuk memutuskan tinggal bersama istrinya.
deva sm zayn lucu. pd dasarnya deva baik cmn didikan dari ibunya yang merasa tersakiti krn dipoligami..
ceritanya ringan dan bagus..
aq yg baca jadi ikut baper
terima kasih kak 🫶🫶🫶
ditya aja yg resek..buktinya deva n melody akur
aq baca jadi nepsong pngn becek2 aja
🙏 kak. bagus ceritanya
utk kak author🫶🫶🫶