NovelToon NovelToon
Naura-Nuhud

Naura-Nuhud

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sariiiiiii

Dia adalah seorang gadis yang cukup liar, dia begitu bukan karena ada unsur kesengajaan tapi karena keadaan yang tidak mendukungnya untuk hidup baik-baik saja.
Keras kepalanya membuat kedua orang tuanya angkat tangan untuk mengurus hidup nya,

Nama nya Ashqia Naura, seorang wanita yang keras kepala, tapi hati nya selembut sultra dan sebersih embun.
Ashqia Naura mempunyai Kakak Laki-laki yang bernama Ashka Afdal dan adik perempuannya yang bernama Kila Ashkaf.

Dikehidupan ini, ntah dia yang kurang beruntung atau hidupnya yang kurang bersyukur, Karena Ashqia memiliki watak yang berbeda dengan kedua saudaranya.
Suatu ketika dia dihadapkan dengan seorang laki-laki yang berasal dari kalangan pesantren, dan dia Putra tunggal dari Kyia yang mempunyai satu pesantren yang cukup ternama di kota tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sariiiiiii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 33

Keesokan harinya Naura dan Nuhud tidak lagi seperti hari-hari biasanya, dan setelah selesai jam pelajaran pak bambam mereka dipanggil untuk keruangan pak bambam untuk konfirmasi Olimpiade Internasional yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat.

"Naura, Nuhud habis ini bisa keruangan bapak kan"

"Bisa pak" ujar Nuhud

"Maaf pak aku nggak bisa, karena pelajaran aku dengan guru-guru lain sudah banyak tertunda. nanti aku nyusul aja"

"Yaudah gapapa, kalian lanjut untuk belajar dulu aja, nanti jam istirahat temui bapak di perpustakaan"

"Baik Pak" ujar Naura malas

Baiklah pak pamit undur diri dulu, jangan lupa kerjaan tugas yang bapak berikan "

"Baik Pak" ujar seluruh kelas 3A

Dan setelah jam pelajaran berikut nya selesai, bel istirahat berbunyi menandakan jam istirahat untuk mereka semua.

Nuhud pergi ke perpustakaan tanpa Naura, dan itu jadi pertanda tanya besar bagi pak bambam karena biasanya mereka berdua sangat kompak.

"Loh Hud, Naura nya mana"

"Ada apa dibelakang, tadi katanya sih nyusul dan aku diminta pergi duluan" ujar Nuhud berbohong

"Aduhhh kamu ini, Sana cari dulu Naura nya saya mau ngomong sesuatu yang sangat penting untuk kalian berdua"

"Sekarang pak" tanya Nuhud sedikit ragu

"Kapan saya minta kamu nyari Naura tahun depan, karena kalau tahun depan pun kamu sudah tidak disini lagi"

"Oiya lupa saya nya pak, bentar ya pak saya cari dulu qia nya"

"Ehm nggak pake lama" ujar pak bambam yang tidak ditanggapi Nuhud

Naura dan Nuhud pergi sendiri-sendiri dan tidak berdampingan lagi seperti layaknya orang pacaran karena selalu nempel kemana aja berdua.

"Rak, lho nggak ke perpustakaan. Hud udah pergi duluan tuh, lho ditinggal" ujar laras

"Yaudah kalian berdua temanin gua yak, gua malas nih harus jalan sendiri"

"Yak ellaahhh rak, sejak kapan lho jadi manja gini, yaudah ayok ntar pak bambam nunggu kelamaan lagi" ujar Fika

"Ehm gitu dong kalo jadi sahabat, gua butuh bantuan kalian banget saat ini"

"Emang sejak kapan kita nggak setia sama lho rak" ujar Fika lagi

Mereka bertiga berjalan menuju perpustakaan, sebelum menurut perpustakaan mereka singgah dikantin sekolah dulu karena haus dan ingin membeli air. Tiba-tiba Nuhud datang dari arah sisi yang berbeda

"Qia, ayok udah ditungguin pak bambam, kamu nya lama" ujar Nuhud

"Bentar dulu lahh, gua harus nih" ujar Naura dan berlalu membeli dua botol minuman air mineral dan memberikan nya kepada Nuhud satu

"Best gua duluan ya, maaf gua tinggal nanti kalo masih ada waktu gua balik ke sini lagi kok"

"Okeyy, Hud jagain sahabat kita ya, awas lho macem-macem sama Naura" ujar Fika

"Iya nanti gua sisain kepala nya doang yah, untuk kalian berdua"

"Ha-ha-ha canda lho nggak lucu, ayok" ujar Naura yang menarik baju Nuhud

"Ehh ngapain sih narik-narik"

"Sok sensi lho"

"Lepasin dulu, ntar baju aku kusut nih. Hari masih senin"

"Sok sok" ujar Naura yang sedikit berlari dan meninggalkan Nuhud berjalan sendirian

Setelah Naura datang ternyata Nuhud nya tidak ada dan itu berhasil membuat pak bambam jadi emosi seketika

"Lho lho lho, Hud nya kemana, disuruh nyari kamu tapi kok dianya nggak muncul-muncul"

"Nggak tau pak" jawab Naura dengan santai dan meminum minuman nya

"Kamu dari mana, disuruh cari Naura malah kamu nya yang telat datang"

"Tapi tadi kan bapak sendiri yang minta saya untuk cari qia, Bapak lupa atau pura-pura lupa nihh"

"Ketemu...." Nuhud hanya menjawab dengan kode matanya saja

"Ketemu dimana emang, kenapa saya tanya Naura katanya dia nggak lihat kamu"

"Ketemu dikantin pak, tadi diperjalanan kesini dia berlari dan meninggalkan saya sendirian"

"Naura kamu lain kali nggak boleh gitu, itu nggak baik lho. karena tadi bapak yang minta Hud buat nyariin kamu"

"Maaf pak" ujar Naura singkat

"Enak aja kamu minta maaf sama bapak, tuhh minta maaf sama Nuhud"

"Maafin gua"

"Yang baik Naura, apa begitu cara orang tua mu mendidik anak nya" ujar pak bambam yang membuat Naura terpercaya

Seketika Naura meminta maaf kepada pak bambam dan Nuhud dan langsung pergi dari perpustakaan itu

"Sebelumnya saya minta maaf Pak, tolong jangan ikut campurkan orang tua saya hanya untuk membela dia dan saya tau saya salah. dan Hud aku minta maaf karena tadi lempar batu sembunyi tangan" ujar Naura dan langsung pergi dari perpustakaan itu

"Loh Naura kamu mau pergi kemana" ucapan pak bambam yang tidak ditanggapi Naura lagi

"Enak aja anak itu, main kabur duluan dia bilang aku ini siapa"

"Pak atas nama Ashqia aku minta maaf dan izinkan aku keluar sebentar mau bujuk qia"

Tanpa persetujuan dari pak bambam terlebih dahulu Nuhud langsung berlari mengejar Naura yang sangat emosi karena ulahnya sendiri

"Qia... tungguin aku" ujar Nuhud

Nuhud berusaha mengejar Naura dan seketika membuat para siswa-siswi di SMAN 1 Garuda bertanya-tanya apa yang terjadi antara mereka berdua. Dengan kecepatan penuh Nuhud mengejar Naura ke halaman belakang sekolah

"Apa, lho mau apa lagi sama gua sekarang. puas lho udah mengobrak-abrik hidup gua" ucapan Naura dengan penuh emosi dan air mata

"Maksud kamu apa aku nggak ngerti, kamu sebenarnya kenapa"

"Lho nggak usah sok baik sama gua, karena lho masuk dikehidupan gua Tio nggak mau lagi sama gua, dan sekarang pak bambam menilai gua sebegitu buruknya, dan besok siapa lagi sahabat gua mau lho hancurin juga" ujar Naura yang berusaha menghentikan tangis nya

"aku nggak ada hubungannya dengan Tio, pak bambam ataupun sahabat kamu. dan apa salah ku masuk dikehidupan kamu" ujar Nuhud dan menarik tangan Naura

"Lepasin tangan gua, lepasin" ujar Naura yang masih menangis

"Aku nanya, salahnya aku masuk dikehidupan kamu dimana"

"Karena lho semua orang membenci gua, lepasin tangan gua"

"Nggak, kamu harus ikut aku sekarang dan jelasin semuanya. seperti nya kamu butuh seseorang untuk dengerin semua yang kamu rasain"

"Dan gua nggak butuh lho, lepasin tangan gua. ujar Naura karena tangan nya sakit

"Semakin kamu memberontak maka tangan mu akan semakin sakit percayalah, lebih baik kamu nurut sekarang" ujar Nuhud dan dia membawa Naura pergi dari sekolah itu

"Yang salah itu lho, karena lho dengan seenaknya masuk dikehidupan gua, lepasin tangan gua"

"Ashqia Naura berhenti menyalahkan ku, dan ikuti saja aku sekarang"

Nuhud terus memaksanya untuk ikut bersama nya, padahal nuhud hanya berencana mencari udara sengar diluar supaya Naura dapat menceritakan semua yang dia rasa tanpa menyalahkan dirinya

Merasa Nuhud tidak mendengar ucapan nya dari tadi Naura menggigit pergelangan tangan Nuhud dan reflek Nuhud menjitak kepala Naura dengan tangan nya satu lagi

"Sakit qia, aishhhh" Nuhud meringis kesakitan karena tangan nya hampir berdarah digigit Naura

"Auwww lho kasar, sakit bokong gua bodoh. Kakak gua aja nggak pernah kasar gini sama gua" ucapan Naura yang mulai tidak terkendali

Naura terjatuh kelantai karena jitakan dari Nuhud tanpa dia sadari

"Kamu fikir tangan ku nggak sakit lihat nihh" ujar Nuhud yang memang kesakitan

Dan Naura kaget karena gigitan nya sangat melukai tangan Nuhud, Naura tidak banyak bicara lagi setelah melihat tangan Nuhud

"Kamu manusia, zombie atau amuba sihh" ujar Nuhud yang masih menyempatkan diri untuk membantu Naura berdiri

"Salah lho sendiri bodoh, udah dua kali lho gituin gua"

"Bisa jalan nggak"

"Bisa tapi bokong gua yang dulu kembali sakit nih, pantasan sampai sekarang lho jomblo kasar lhoo"

"Masuk" ujar Nuhud

"Gua nggak mau ikut, bentar lagi jam pelajaran selanjutnya dimulai"

"Kamu harus tanggungjawab tangan aku luka nih, nggak lihat atau pura-pura nggak lihat"

Dan Naura langsung masuk kedalam mobil Nuhud karena masih ulah kesalahannya Nuhud kembali menjadi imbasnya.

"Dari tadi kek nurut, lihat nih gara-gara kamu tangan ku jadi gini. dasar zombie" ucapan Nuhud yang masih belum ditanggapi Naura

"Kamu harus tanggungjawab sampai tangan aku sembuh"

"Mana lihat" ujar Naura dan langsung memukuli tangan Nuhud yang sempat dia gigit tadi

"aaa ummiiii sakittttt" ujar yang memang sejak awal kesakitan

"Lebay banget sih, baru digituin doang juga. dasar anak mommy"

"Kamu fikir saya main-main, sakit nih. dasar manusia zombie"

"Terserah lho deh, Apotek arah nya kekiri nggak kekanan bodoh"

"Ngapain nggak bilang dari tadi, tangan ky udah ngeluarin dasar nih" ujar Nuhud dan melihat itu Naura jadi lemas sendiri karena dia mabuk darah

"Kenapa" ujar Nuhud yang melihat Naura yang langsung pucat pasi

"Gua mabuk darah Hud, gua nggak bisa lihat darah. jadi pusing"

"Salah sendiri ngapain tadi berubah segala jadi zombie" Naura tidak merespon sama sekali

"Kamu gapapa"

"Gua nggak baik-baik aja Hud, gua pusing, kepala gua sakit"

"Kamu yang lebay, salah sendiri juga kalo kamu nggak jadi zombie tadi nggak bakal gini kok" Naura masih tidak menanggapi ucapan Nuhud

"Sejak kecil mabuk darah gini"

"Ehm"

Dan mereka sampai di Apotek dekat sekolah kila, dan sesampainya disana Nuhud langsung meminta dokter untuk mengobati luka ditangan nya.

"Eh ini tangan nya kenapa bisa begitu, ini cukup dalam nih lukanya" ujar dokter tersebut

"Ini dok, tadi ada cewek cantik yang tiba-tiba berubah jadi zombie"

"Aduuhhh, mbak aku dulu juga sering gitu ke suami waktu masih pacaran, karena nyebelin ya mbak yaa"

"Benar dok" ujar Naura yang membuat Nuhud menganga tak percaya karena mereka tampaknya sudah saling kenal

"Tapi ini tu bisa bikin hubungan awet lho, emang mbak dapat dari mana ini. tampan lagi, cocok deh sama mbak"

"Tadi aku dapat di kolong dok, biasalah kasihan kan kalo nggak di ambil"

"Hahaha iya mbak, kasihan nanti di ambil orang kan sayang mbak nya"

"Ahkk apaan sih dok, udah belum tuh. obatin aku juga nih tadi sempat lihat darah yang di lukanya dia"

"Belum hilang"

"Belum mbak, aku juga bingung kenapa masih mabuk gini"

Nuhud hanya menyimak pembicaraan mereka, karena benar mereka sudah saling kenal.

"Mbak coba minum vitamin dulu deh. Eh BTW itu tante gimana kabarnya dijakarta"

"Dia nggak pernah menghubungi aku mbak, dan aku juga nggak berharap di hubungi sama dia"

"Nggak pernah dihubungi gimana, nggak mungkin itu, setahu ku tante nggak gitu lho mbak"

"Tapi Dia tetap hubungi kila kok, dokter nggak perlu khawatir"

"Yaudah nanti kalo masih pusing hubungan saya, nih vitaminnya" memberikan satu tablet vitamin C

"Yaudah dok, terimakasih yah vitamin nya. kalo begitu kita pergi dulu"

"Iya mbak hati-hati dijalan"

"Iya dok, terimakasih" ujar Naura dan langsung pergi dari apotek tersebut

1
Radin P. R.
Bikin baper. 😢❤️
Niki Fujoshi
Gemesin banget! 😍
Silvia Gonzalez
Aku bisa tunggu thor, tapi tolong update secepatnya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!