NovelToon NovelToon
Jadikan Aku Pengganti Dirinya

Jadikan Aku Pengganti Dirinya

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:16.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: SHy

Setelah lima tahun memendam rasa cinta pada pria yang berstatus sebagai mantan kekasih kakaknya akhirnya membuat Amara memberanikan diri untuk mengungkapkan rasa cintanya pada sosok pria dingin bernama Aga.

Jawaban berupa penolakan yang keluar dari mulut Aga yang hanya menganggapnya sebagai seorang adik tak membuat Amara gentar untuk mengejar cinta Aga. Amara yakin jika suatu saat nanti ia bisa menggantikan sosok Naina di hati Aga.

Hingga beberapa waktu berlalu, Amara yang sudah lelah mengejar cinta Aga pun akhirnya memilih berhenti dan melupakan cintanya pada Aga.

Namun hal tak terduga terjadi, sikap Amara yang tak lagi mengejar dirinya membuat Aga mulai resah terlebih saat mendengar kabar jika Amara menjalin hubungan dengan pria lain.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Foto

Daniel, Amara dan Zeline kini sudah sampai di rumah milik Aga. Ketiganya segera keluar dari dalam mobil dan melangkah ke arah pintu rumah Aga yang nampak tidak terkunci. Setelah mengucapkan salam dan mendapatkan sahutan dari dalam, Daniel, Amara dan Zeline pun segera masuk ke dalam rumah.

"Amara, Zeline!" Seru Agatha melihat kedatangan Amara dan Zeline. Agatha yang sedang memegang koper milik Aga pun meninggalkannya begitu saja lalu berlari ke arah Amara dan Zeline.

"Kenapa datang ke sini tidak bilang-bilang. Aku pikir hanya Kak Daniel saja yang datang." Ucap Agatha.

"Aku sebenarnya tidak mau datang, hanya saja Zel memaksa." Amara melirik pada keponakan centilnya yang nampak tersenyum tanpa dosa.

Agatha tertawa kecil mendengarnya. Ia sudah menduga trik apa yang Zeline lakukan agar Amara bisa ikut dengan mereka.

"Om Aga!" Zeline berteriak memanggil Aga yang baru saja keluar dari dalam kamarnya sambil menarik sebuah koper.

Sontak saja pandangan Amara pun tertuju ke arah Aga berada. "Kak Aga." Lirih Amara menatap sosok pria yang dicintainya.

Aga tak menyahut. Pria itu terus berjalan sambil menyeret koper. "Kalian datang ke sini?" Tanya Aga setelah berada tepat di hadapan Amara dan Zeline.

Amara dan Zeline menganggukkan kepalanya. "Sama Papah juga." Tambah Zeline sambil menunjuk sang papa yang sedang melakukan panggilan telefon dengan sang mama.

Aga menoleh sejenak pada adik sepupunya lalu mengangguk. "Ada apa Zel datang ke sini, hem?" Tanya Aga seraya mengusap kepala Zeline dengan sayang.

"Untuk bantu Om Aga. Kata Papah Om Aga mau pindah rumah Kakek Andrew!" Jawab Zeline.

Aga tersenyum tipis mendengarnya. "Memangnya Zel mau membantu Om apa sih?" Tanya Aga.

"Bantu doa saja Zel itu, Om." Jawab Zeline lalu tertawa cekikikan.

"Dasar centil." Agatha yang merasa gemas pun mencubit pipi keponakannya hingga membuat Zeline mengaduh kesakitan.

Mendengar putri kecilnya mengaduh kesakitan membuat Daniel segera berjalan mendekat ke arah Zeline.

"Ada apa Zel?" Tanya Daniel.

"Nda apa Zel tuh Papah. Anty saja ini gemay sama Zel!"

Daniel menatap malas wajah Agatha yang sedang tersenyum kepadanya. "Jangan mencubit pipinya terus. Nanti pipi putri kakak bisa kendor!" Ucap Daniel.

"Kendor? Kakak pikir apa bisa kendor?" Sahut Agatha lalu tertawa membayangkan sesuatu yang kotor.

Amara yang mengetahui apa yang ada di dalam pemikiran Agatha pun menggeleng.

"Apa ada yang bisa dibantu Kak Aga?" Tanya Daniel yang kini sudah memusatkan pandangan pada Aga.

"Hanya membawa barang-barang ke luar saja." Jawab Aga.

Daniel mengangguk paham. Kemudian ia mengambil alih koper yang berada di dekat Amara dan membawanya keluar rumah Aga.

Aga pun turut melakukan hal yang sama. Tak lupa Aga meminta Zeline dan Amara untuk duduk saja di ruang tamu rumah.

Amara yang merasa sesak ingin membuang hajat pun berpamitan pada Agatha untuk pergi ke kamar mandi.

"Zel ikut, Anty!" Pinta Zeline cepat.

"Ikut, untuk apa kau ikut centil. Tetaplah di sini Anty berjanji tidak akan lama!"

Zeline mengerucutkan bibir dan kembali duduk di posisi semula. Sementara Amara melanjutkan niatnya yang ingin pergi ke arah belakang dimana kamar mandi berada.

Saat sudah berada di ruangan belakang, langkah Amara terhenti saat matanya menangkap sebuah foto yang terpajang di dekat pintu dapur.

***

1
Yoona
hallo semuanya, maaf author mengganggu. izin author promosi novel ku "Hanya Penonton " di tunggu kehadiran nya ❤❤

buat author semangat nulis nya
Ryan Jacob
semangat Thor
Anonim
wuuuaaahhh benar2 istri durhaka ini mama Tyas
Anonim
Natasya jadi kompor meleduk
Anonim
mama Tyas ini bukan istri dan mama yang bijaksana ya...
mentang2 kaya sama suami berani apalagi sana anak2nya
Anonim
paniklah dulu Aga...setelahnya bersyukurlah karena istrimu hamil
Anonim
Aga harusnya panggil Naina kakak ipar ya...
Anonim
bukan melawan ya papa Rian...tapi tuh istri dinasehati yang bener2 bisa merasuk ke hati istrimu. Hingga sadar jangan melihat orang lain dari hartanya.
Gak benar tuh punya pandangan seperti mama Tyas
Anonim
waduuuuhhh restu ibu itu mutlak Cakra...
Tapi mamamu materialistis tuh gimana coba. .
Anonim
mamanya sombong yaa..
Anonim
Cakra pilihanmu pasti ditentang mamamu.
Semangat untuk berjuang bersama Sisil
Anonim
dihalalin dulu Cakra....
Tapi mama Tyas pasti heboh melarang cinta mereka
Anonim
bakal ribut tidak ini nanti
Anonim
Rendra suami egois
Anonim
weeehhhh Rendra langsung ngacir istrinya ditinggal
Anonim
Amaraaaaa....mantab
Anonim
siap2 teriak menangis tapi keenakan nanti kau Amara wkwkwk
Anonim
waaaoooooooww Amara siap bertempur
Anonim
Amaraaaaaa.....
Anonim
wuuiiiiihhh Amara mulai nackal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!