Niat hati ingin menolong kakak iparnya, justru kakak iparnya merebut suaminya
Kisah Ratna wanita cerdas yang dikhianati oleh suami dan iparnya.
"Na kamu hati-hati jangan sering ngebiarin suami kamu berduaan sama kakak ipar mu"
"Emangnya kenapa bi?"
"Takutnya mereka saling tergoda"
"Ya elah tenang aja, itu mah cuma ada di sinetron. Aku yakin kok Mas Jaka ga seperti itu."
Namun apa kenyataannya, Ratna benar-benar dikhianati oleh mereka.
Bagaimana kelanjutannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ssabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
❤️❤️❤️❤️❤️ HAPPY READING ❤️❤️❤️❤️❤️
Petang harinya Ratna tengah memasak di dapur bersama Keenar. Ratna sama sekali tidak membahas permasalahan di sekolah tadi, karena ia sudah berencana ingin membahasnya setelah suaminya pulang.
"Sayang kita bikin bolu pisang buat papa yuk." Ajak Ratna
"Ayo ma." Jawab Keenar.
Walaupun masih kecil namun Ratna sudah mengajari Keenar memasak, karena ia ingin mewariskan hobinya pada anaknya.
Ratna mengambil beberapa buah pisang yang sudah sangat matang kemudian meletakan di depan anaknya.
"Kamu kupas pisangnya mama yang bikin adonan lainnya, oke." Ucap Ratna.
"Oke mama." Jawab Keenar.
Keenar mulai mengupas pisangnya kemudian ia juga menghaluskan pisang yang sudah sangat lembek itu dengan ulekan kayu.
Setelah pisangnya sudah lembut ia memberikan kepada mamanya.
Hampir dua jam mereka bertempur di dapur hingga akhirnya masakan mereka matang dan langsung disajikan di atas meja makan.
Saat mereka menata makanannya di meja makan mereka mendengar suara mobil berhenti di halaman.
"Papa pulang ma." Ucap Keenar.
Keenar langsung berlari ke depan pintu untuk menyambut kedatangan papanya
"Papa." Teriak Keenar sambil berlari ke arah Jaka yang baru keluar dari mobil.
Jaka sama sekali tidak menjawab sambutan dari anaknya itu.
"Papa tadi aku sama mama bikin bolu pisang kesukaan papa." Ucap Keenar.
Jaka tidak menjawabnya, ia justru langsung masuk ke dalam rumah.
Jaka duduk di ruang tamu kemudian memanggil istrinya.
"Naaa....." Teriak Jaka.
Ratna yang tengah menyiapkan nasi pun meninggalkan kegiatannya dan langsung menghampiri panggilan suaminya.
"Ada apa pa?" Tanya Ratna.
Ratna duduk di samping kanan Jaka, dan di samping kanan Jaka ada Keenar.
Jaka tidak menjawab pertanyaan Ratna, ia justru menghadap ke arah Keenar.
"Keenar." Panggil Jaka
"Iya pa." Jawab Keenar.
"Berdiri di depan papa." Perintah Jaka
Keenar berdiri menghadap ke arah Jaka dan Ratna, Ratna bingung apa yang akan dilakukan oleh suaminya.
"Apa yang kamu lakukan sampai kamu mencelakai tekan kamu?" Tanya Jaka.
"Dia dulu pa yang memulai." Jawab Keenar.
"Dia mencelakai kamu?" Tanya Jaka dan Keenar menggelengkan kepalanya.
"Putar badan kamu menghadap ke tembok." Ucap Jaka.
Keenar menuruti perintah papanya itu.
"Pa jangan gitu kasian Keenar." Ucap Ratna.
"Anak kamu ini harus diberi pelajaran, biar ga seenaknya main fisik sama temannya." Ucap Jaka.
"Tapi kita kan belum dengar apa alasan Keenar melakukan itu pa." Ucap Ratna.
"Kamu denger sendiri kan, teman dia tidak mencelakainya, tapi dia justru mencelakai temannya, itu artinya memang dianya yang nakal." Ucap Jaka sambil menunjuk ke arah Keenar.
Keenar ketakutan hingga ia menangis tersendu-sendu.
"Kamu dihukum satu jam." Ucap Jaka lalu ia pergi ke kamar meninggalkan mereka berdua.
Ratna langsung memeluk anaknya sambil menahan tangisnya. Ia mencoba untuk menenangkan anaknya yang menangis sesenggukan.
"Kamu tenang aja, papa ga marah kok sama kamu, papa cuma menghukum kamu saja supaya kamu ga ngulangin kesalahan kamu lagi." Ucap Ratna.
Ratna jongkok sejajar dengan anaknya kemudian meminta anaknya untuk menceritakan kronologi kejadiannya.
Keenar menceritakan semuanya tanpa dikurangi apalagi ditambah, ia menceritakan apa adanya.
"Jadi Sesil dulu yang mulai?" Tanya Ratna.
Keenar menganggukkan kepalanya.
Ratna langsung memeluk anaknya, ia merasa kasian dengan Keenar, dia yang jadi korban namun dia juga yang disalahkan.
Malam harinya sebelum tidur Ratna sengaja menunggu suaminya masuk ke kamar, karena ada yang ingin ia bicarakan masalah Amel.
'Klek' Pintu kamar terbuka dan Jaka langsung berbaring di samping istrinya.
"Mas." Panggil Ratna.
"Hemm." Jawab Jaka.
"Ada yang mau aku omongin." Ucap Ratna.
"Masalah apa?" Tanya Jaka.
"Emm masalah Mbak Amel." Jawab Ratna.
"Kenapa Mbak Amel?" Tanya Jaka penasaran.
"Tadi Mbak Amel nelpon aku, dia bilang kalau dia diberi kesempatan untuk bekerja di perusahaan Mas Adi dulu, kebetulan posisi Mas Adi belum ada yang ngisi." Ucap Ratna.
"Bagus dong, terus masalahnya apa?" Tanya Jaka
"Masalahnya Mbak Amel ga kuat mas kalau harus bolak-balik Bogor ke Bandung, ditambah lagi Mbak Amel kan ga bisa naik motor." Ucap Ratna
"Iya terus intinya apa?" Tanya Jaka.
"Mbak Amel mau numpang tinggal di sini mas." Jawab Ratna
"Mau numpang? Ga, enak ajak, anaknya bandel banget kalau dibilangin ngebantah terus, ga mau aku." Ucap Jaka.
"Agas ga ikut mas, cuma Mbak Amel sendiri." Jawab Ratna
"Ooo cuma Mbak Amel, ya udah terserah kamu kalau kamu ga keberatan ya silakan." Jawab Jaka.
"Tapi mas ngizinin kan?" Tanya Ratna.
Jaka menganggukkan kepalanya.
Ratna langsung mengambil ponselnya dan mengabari kakak iparnya itu lewat chat.
Setelah itu Jaka memanggil istrinya untuk datang ke ranjang.
"Ada apa mas?" Tanya Ratna.
Dimas melihat ke arah istrinya yang hanya mengenakan daster bunga-bunga seperti ibu-ibu di luaran sana.
"Ganti baju kamu." Ucap Jaka.
"Ganti apa mas? Emangnya kenapa toh cuma mau tidur juga." Jawab Ratna
Tidak mau ribet, Ratna langsung merebahkan tubuhnya di samping suaminya kemudian terlelap pulas di bawah selimut.
Sedangkan Jaka masih harus menuntaskan hasratnya. Ia mengambil ponsel kemudian keluar dari kamar dan masuk ke kamar kosong yang ada di sebelahnya.
Jaka lalu membuka aplikasi obrolan berwarna hijau lalu menghubungi seseorang. Ia lalu mengirim beberapa uang lewat aplikasi bank online kemudian ia mulai menuntaskan hasratnya.
"Andai bini gue punya tubuh se sexy dia pasti gue ga pernah mau kaya gini." Ucap Jaka.
Ketika tubuhnya sudah terasa lemas dan cairan putih sudah membasahi lantai kamar, Jaka langsung mengambil tisu dan membersihkan cairan itu setelah itu ia kembali masuk ke kamar dan terlelap menyusul istrinya.
TBC
Jangan lupa LIKE dan tambahkan Favorit.
Komen komen biar author semangat nulisnya, hihi.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️