Tak pernah satu kali pun terlintas dalam kepala seorang Adelia Martha Richard untuk menikah di usia muda, apalagi statusnya yang masih seorang pelajar. Namun semua itu terjadi karena sebuah kesalahpahaman yang melibatkan dirinya dan seorang siswa yang sering membuat onar dan masalah di sekolahnya, yaitu Ansel Jonathan Gevariel. Keduanya dipaksa untuk menikah dan menjalani pernikahan rahasia hingga hari kelulusan.
Pernikahan itu menarik masuk Adelia ke dalam kehidupan Ansel yang ternyata sangat rumit. Banyak sekali hal yang baru gadis itu ketahui di balik diri Ansel yang selama ini terkenal sebagai berandal dan pembuat onar.
***
" Demi apapun, aku tidak sudi menjadi istri dari pembuat onar seperti dia " ~ Adelia.
" Dan aku juga tidak sudi memiliki istri sepertimu, gadis yang sangat cerewet dan ceroboh " ~ Ansel.
***
IG: gadis_taurus15
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Taurus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Tolong Aku! ~ Adelia
Ketika jam pulang sekolah tiba, Adelia segera keluar dari ruang kelasnya bersama dengan Nindi. Seperti biasa, dua gadis itu akan menunggu jemputan bersama di depan gerbang sekolah. Sembari terus berjalan keduanya bercerita tentang hal-hal yang menarik, memang jika sudah mengobrol berdua mereka seperti tidak pernah kehabisan topik pembicaraan.
" Lia, gimana kalau hari minggu nanti kita belanja ke mall? Kemarin sepupuku bilang kalau banyak aksesoris lucu di toko langganan kita. Kita harus beli pokoknya, lagian kita sudah lama tidak belanja bersama dan sekalian jalan-jalan " ucap Nindi pada Adelia.
" Wah, serius, Nin? " tanya Adelia sangat antusias.
Nindi pun menganggukkan kepalanya " Iya Lia, serius deh " jawab gadis itu.
Memang Adelia dan Nindi cukup sering pergi berdua untuk berbelanja atau sekedar jalan-jalan menghabiskan waktu seperti remaja-remaja lainnya. Terlebih lagi hal-hal yang mereka sukai juga sama, salah satunya berburu aksesoris-aksesoris lucu. Dan yang paling penting, kedua orang tua masing-masing juga akan lebih mudah memberikan izin untuk pergi jika mereka pergi bersama.
" Kalau begitu boleh deh, Nin. Aku akan meminta izin Daddy dan Mommy dulu " ucap Adelia yang tentu ingin pergi.
" Oke, nanti kamu kasih kabar saja. Lagian Om Leon dam Tante Yeni pasti kasih izin kalau kamu perginya sama aku " jawab Nindi.
Tiba di depan gerbang sekolah, terlihat mobil jemputan Nindi sudah datang dan tentu sahabat dari Adelia itu harus pulang lebih dulu. Sedangkan Adelia harus menunggu mobil jemputannya seorang diri di sana.
" Aku duluan ya, Lia. Kamu hati-hati ya " pamit Nindi memberikan sebuah pelukan singkat.
" Iya Nin, kamu tenang saja " jawab Adelia membalas pelukan sahabat itu.
Adelia melambaikan tangannya saat sang sahabat sudah masuk ke dalam mobil dan mulai beranjak pergi.
Ting.
Tiba-tiba terdengar suara notifikasi pesan dari ponselnya dan Adelia pun langsung mengambil ponselnya miliknya di dalam sakunya. Ternyata pesan itu dari sopir pribadinya yang mengabarkan akan datang menjemput sedikit terlambat karena masih menambal ban mobil yang bocor.
" Yahh.. Ada-ada saja, padahal aku ingin cepat pulang dan sampai di rumah " ucap Adelia menghela napasnya panjang.
Terpaksa harus menunggu dan berharap mobil jemputannya itu tidak akan terlalu lama datangnya. Sebenarnya bisa saja Adelia memesan taksi dan pulang sendiri, tetapi dia lebih menunggu saja.
Selagi menunggu, Adelia pun memilih memainkan ponselnya agar tidak merasa bosan. Berselancar di sosial medianya yang lumayan ramai, apalagi dia juga cukup memiliki banyak pengikut. Mereka semua selalu menunggu unggahan terbaru kegiatan Adelia setiap harinya.
" Kalau pengikutku selalu bertambah seperti ini, bisa-bisa jadi selebgram nih " gumam Adelia melihat pengikutnya bertambah cukup banyak dalam beberapa jam.
Sebenarnya Adelia sempat memiliki keinginan untuk menjadi aktris media sosial yang terkenal, tetapi tidak diizinkan oleh Daddy Leon. Semua itu bertentangan dengan Daddy Leon yang ingin kehidupan keluarganya tidak menjadi tontonan khalayak ramai. Apalagi Keluarga Richard selalu menjaga privasi mereka dari media ataupun yang lainnya.
.
.
.
Tanpa gadis itu sadari, dari arah kanannya ada segerombolan pemuda yang masih mengenakan seragam sekolah berlari ke arahnya. Kemungkinan besar itu adalah segerombolan pemuda yang sedang melakukan tawuran antar pelajar. Memang di daerah sana sering terjadi tawuran antara sekolah, termasuk sekolah tempat Adelia menuntut ilmu.
Prang.
Adelia sangat terkejut saat mendengar suara yang sangat keras, ternyata itu adalah bunyi kaca jendela yang pecah karena lemparan balok kayu dari salah satu pemuda itu. Tentu saja gadis itu sangat panik, apalagi ini pertama kalinya dia melihat tawuran dari jarak yang begitu dekat.
" Hah? Siapa mereka semua? Mereka tawuran di sini? " ucap Adelia benar-benar panik.
" Aduh.. Aku harus bagaimana? " lanjut Adelia bingung.
Sebisa mungkin Adelia berpikir untuk mengamankan diri dari tawuran itu dan mencari tempat yang aman. Gerombolan pemuda itu sangat banyak dan sudah menyebar, sehingga cukup sulit untuk kabur dari sana. Untuk masuk ke dalam sekolah pun sepertinya juga akan semakin tidak aman karena mereka semua menyerang gedung sekolah dengan melemparkan sesuatu.
" Neng Adelia, cepat lari!! Ada tawuran, bahaya!! " teriak penjaga sekolah memperingatkan Adelia.
Meskipun masih dalam keadaan yang sangat bingung dan panik, Adelia berlari ke tempat yang sekiranya aman dan bisa menjadi tempat berlindung. Sayangnya, semua jalan di sekitar sana sudah tertutup dengan segerombolan pemuda yang sedang tawuran itu. Langkah kaki Adelia juga kurang cepat sehingga terkepung di tengah-tengah mereka semua.
Bugh, bugh, bugh.
Suara-suara orang saling memukul dan dentingan benda tajam terdengar jelas di telinga Adelia. Kedua tangannya menutupi kedua telinganya dan berjongkok di tengah-tengah tawuran itu karena sudah tidak bisa pergi kemana-mana. Gadis itu benar-benar ketakutan dan tidak bisa melakukan apa-apa lagi selain menangis.
" Daddy, Mommy, aku takut! " lirih Adelia sangat ketakutan.
" Lio, tolong aku! Aku butuh kamu! " lanjut Adelia memanggil kembarannya.
Memang biasanya di saat-saat seperti ini kembarannya itu lah yang selalu menjaga dan melindunginya. Namun, saat ini Adelio tidak ada di dekatnya sehingga tidak ada lagi yang menjaga dan melindunginya seperti dulu.
" Awh, sshhh, sakit.. " pekik Adelia karena tubuhnya ditendang oleh salah satu pemuda itu.
Jika Adelia terus berada di tengah-tengah tawuran itu dan tidak segera pergi, maka kemungkinan besar gadis itu akan terluka dan tidak selamat. Tawuran antar pelajar itu sangat-sangat brutal dan tidak memandang siapa yang mereka serang.
" Tolong aku!! Siapapun tolong aku sekarang juga! Aku takut! " teriak Adelia meminta pertolongan.
Semakin lama tendangan yang diterimanya semakin banyak dan tubuhnya terasa sangat sakit. Seumur hidupnya, Adelia tidak pernah merasakan hal ini karena keluarga dan orang-orang terdekatnya selalu memperlakukannya dengan sangat lembut.
Hingga tiba-tiba dan entah siapa, ada seseorang yang menarik tangannya dan membawanya pergi. Adelia cukup terkejut dan mengikuti langkah orang itu dengan harapan memang seseorang yang ingin menyelamatkannya. Orang itu membawa Adelia keluar dari gerombolan pemuda yang sedang tawuran itu dan menuju ke sebuah jalan gang kecil di belakang sekolah.
" Semoga dia ini orang baik yang benar-benar berniat menyelamatkan aku. Tolong jauhkan aku dari orang-orang yang jahat " doa Adelia di dalam hati dengan terus berlari.
Sejujurnya, ada perasaan takut andai orang itu memiliki niat jahatnya padanya, tetapi hati kecilnya mengatakan tidak. Adelia pun terus mengikuti langkah orang itu sampai mereka berada di tempat yang sepi dan aman.
***
Selamat pagi 👋 Eps pembuka untuk hari ini ya❤️
***
Mohon bantuan vote, like dan komentarnya ya 😊 Terima kasih 😊🙏 Tetap dukung saya ya 😘
Tolong follow akun NT saya " Gadis Taurus " ya 😘
lanjutkan thor.../Good/
lanjuutt thor
voteku padamu thor
biar cemuguutt nulisnya /Ok//Ok//Ok//Ok/