NovelToon NovelToon
Ooh, HOT UNCLE

Ooh, HOT UNCLE

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO
Popularitas:18.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Clarissa icha

Arumi, gadis yang hampir berusia 18 tahun itu sangat tertarik ketika di jodohkan dengan pria dewasa berusia 32 tahun yang merupakan seorang duda tanpa anak.
Sungguh perbedaan usia yang sangat jauh, 14 tahun.

Kepribadian Arumi yang ceria, manja serta centil, membuat gadis itu terus menggoda calon suaminya hingga pria dewasa itu kewalahan menghadapi godaan bertubi-tubi setiap kali bertemu dengan Arumi.


"Om, kiss me pleaseee,,," Tanpa ragu Arumi mencondongkan tubuhnya ke hadapan pria tampan yang sedang duduk di kursi kemudi.
Bibir gadis berusia 18 tahun itu sengaja di majukan, kedua mata indahnya terpejam dengan bulu matanya yang lentik dan panjang.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Clarissa icha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Arumi bergegas beranjak ketika melihat Agam dan Glen yang tampak berbicara serius soal bisnis.

Tak mau mengganggu obrolan mereka, Arumi mengajak Sena dan Aileen ke salah satu meja kosong. Mereka bertiga mulai menikmati makanan yang tersedia di sana seraya menunggu Gea kembali dari toilet.

"Ucapan Om Agam tadi romantis banget. Sepertinya dia mulai suka sama kamu." Ujar Aileen. Dia sejak acara dimulai sudah memperhatikan dan fokus mendengarkan perkataan Agam saat melamar Arumi. Meski aura dingin dan datarnya lebih dominan, namun Aileen merasa kalau perkataan Agam tidak di buat-buat.

"Semoga saja begitu." Jawab Arumi yang terkesan biasa saja. Awalnya dia memang tersentuh dengan ungkapan Agam, namun dia disadarkan oleh kenyataan bahwa Agam masih berada di tahap untuk menerima kehadirannya. Jadi bisa di pastikan kalau apa yang Agam katakan mungkin bagian dari skrip yang sudah dia hapalkan.

"Kenapa Gea lama sekali,," Sena mengedarkan pandangan mencari sosok sahabatnya yang belum kembali ke ballroom. Sudah lebih dari 15 menit, Gea belum juga kembali ke tempat acara.

"Telfon saja, siapa tau dia ketiduran di toilet." Seloroh Arumi. Meski terdengar bercanda, tapi ucapan itu di percayai oleh Aileen dan Sena, mengingat Gea mudah sekali ketiduran dimanapun dan dalam kondisi apapun.

Aileen langsung mengeluarkan ponsel dari dalam tas kecilnya. Dia mencari kontak Gea dan menghubungi sahabatnya itu.

"Ge,, kamu dimana.?" Tanya Aileen setelah Gea mengangkat panggilan telfonnya.

"Sorry Ai, aku pulang duluan. Tiba-tiba nggak enak badan."

Arumi dan kedua sahabatnya saling pandang dengan dahi berkerut setelah mendengar jawaban Gea diseberang sana yang memang sengaja di pengeras suara oleh Aileen agar mereka bisa mendengarnya.

"Tolong bilangin sama yang lain." Ujarnya dan langsung memutuskan panggilan telfonnya begitu saja.

"Apa ini masuk akal.?" Ujar Arumi tak habis pikir.

"Pasti ada sesuatu yang di sembunyikan Gea." Sambung Sena. Dia memiliki pemikiran yang sama dengan Arumi.

Wajah Gea yang tiba-tiba terlihat pucat, lalu pamit ke toilet dengan alasan ingin buat air. Tapi sekarang malah meninggalkan tempat acara secara tiba-tiba, bahkan tanpa pamit lebih dulu pada Arumi dan kedua sahabatnya. Tentu semua kejanggalan itu mengundang kecurigaan mereka bertiga.

"Ar, kamu sudah lama kenal Gea. Apa dia pernah curhat sesuatu.?"

"Apa mungkin dia sedang hamil.?" Ucap Sena sangat lirih.

"Astaga Sena, bagaimana bisa kamu berfikir seperti itu." Seloroh Arumi yang tidak yakin dengan tebakan Sena.

"Dia bukannya sangat hati-hati.? Mana mungkin sampai hamil." Tuturnya mengingatkan Sena.

Persahabatan mereka terbilang cukup dekat dan nyaris tidak ada rahasia sekalipun soal gaya pacaran mereka. Jadi mereka bertiga tau betul bagaimana Gea menjaga dirinya agar tidak hamil meski gaya pacarannya cukup bebas.

"Lalu apa lagi.? Ini benar-benar aneh." Gumam Aileen.

"Biarkan saja untuk saat ini. Mungkin Gea butuh waktu sendiri."

"Lusa kita bisa tanya langsung padanya di kampus." Ujar Arumi dan langsung mendapatkan anggukan dari kedua sahabatnya.

...****...

"Banyak wanita disini, nikmati saja acaranya. Aku ada urusan." Ucap Agam seraya menepuk bahu Glen dan meninggalkan pria itu seorang diri.

Glen hanya mengangguk dan ikut berlalu. Tentu dia memiliki tujuan, apalagi kalau bukan mencari wanita sesuai seleranya untuk di jerat agar mau melakukan one night stand dengannya.

sementara itu di luar ballroom, dua orang terlihat sedang berdebat.

"Cukup Rob.! Jangan membuatku semakin membenci kamu." Livia menarik paksa tangannya dari genggaman Robby.

Sedangkan tak jauh dari sana tampak sepasang mata tengah memperhatikan dan menguping pembicaraan mereka.

"Li, aku benar-benar tulus minta maaf sama kamu."

"Harusnya aku nggak menuruti permintaan Margaret waktu itu." Ucap Robby penuh sesal.

"Aku baru sadar kalau dia hanya memanfaatkan ku untuk membuat hubungan kamu dan Agam berakhir." Tuturnya.

Livia tampak tersenyum miris.

"Kamu tau betul saudara tiriku itu sangat membenciku Rob.!"

"Bagaimana dengan Margaret, apa dia puas setelah menghancurkan hubunganku dengan Agam.?!" Nada bicara Livia tercekat. Matanya tampak berkaca-kaca. Wanita itu tampak hancur dan rapuh.

"Kamu pikir setelah semua ini terjadi padaku, aku bisa memaafkan kamu.!" Sentaknya seraya mendorong kuat dada Robby.

Suara Livia menggema di dalam ruangan sepi yang terletak di sebelah toilet.

"Aku kehilangan Agam untuk kedua kalinya. Karna kamu, dia jadi membenciku." Air mata Livia tumpah. Wanita itu terisak tanpa suara dengan tubuh yang bergetar.

"Livia, tapi kamu melarangku menjelaskan semuanya pada Agam." Ucap Robby.

"Menjelaskan disaat acara pertunangannya akan di gelar.? Apa itu masuk akal.?!" Seru Livia geram.

"Aku memang masih mencintai dan mengharapkan Agam kembali, tapi bukan berarti mengacaukan pertunangannya." Livia semakin terisak. Hatinya benar-benar hancur saat Agam melamar Arumi. Memasangkan cincin di jari wanita lain yang akan dijadikan calon istrinya.

"Tapi cuma itu satu-satunya cara untuk membuat Agam kembali, Livia." Tutur Robby.

Bughh,,,!!!

"Aaaa,,,!!" Livia berteriak. Robby tiba-tiba tersungkur setelah mendapatkan tinjuan dari arah samping.

"Jadi itu ulahmu.?!" Geram Agam. Dia menunduk dan mencengkram kerah kemeja Robby.

"Aku minta maaf, semua itu,,,"

Bughh.!!!!

Untuk kedua kalinya Agam menghadiahi Robby dengan tinjuan.

"Agam hentikan,," Livia mencoba untuk melerai, tapi Aham malah menipis tangannya dan kembali menghajar Robby.

Prokk,,,!! Prokk,,!! Prokk,,!!

Suara tepuk tangan membuat Agam berhenti menghajar Robby. Ketiganya menoleh ke sumber suara.

"Kalian sedang apa.? Sepertinya seru sekali." Tanya Arumi. Dia tampak santai berjalan menghampirimu ketiganya. Meski melihat wajah Robby babak belur, tapi gadis itu seolah pura-pura tak melihat apapun.

"Kak, banyak tamu yang mencarimu." Arumi berdiri di depan Agam. Dia merapikan kerah kemeja dan jas Aham yang sedikit berantakan.

"Hai Kak Livia, senang bertemu denganmu lagi."

"Aku pikir Kak Agam lupa mengundangmu. Kenapa nggak masuk ke ballroom.?" Dia tersenyum manis pada Livia.

"Aku sudah ke dalam dan melihat acaranya sampai selesai. Mungkin kamu nggak melihatku." Jawab Livia dan tersenyum kaku.

"Oh ya.?"

"Apa Kak Agam melihat Kak Livia di dalam.?" Tanya Arumi dengan tatapan polos seolah tidak tau apapun.

"Ck.! Kenapa diam saja." Ketus Arumi pada akhirnya.

"Kalau mau kembali padanya, silahkan saja." Ucapnya seraya melepaskan cincin yang baru beberapa jam lalu melingkar di jari manisnya.

"Belum terlambat untuk membatalkan pertunangan. Kak Agam juga bisa langsung menggelar tunangan bersama Kak Livia di dalam sebelum tamu undangan pulang." Arumi meraih tangan Agam dan meletakkan cincin berlian itu ke tangan Agam. Saat hendak berlalu, Agam justru menahan pergelangan tangannya.

"Berani sekali kamu menolakku.!" Geram Agam. Dengan sekali gerakan, dia mengangkat tubuh Arumi dan meletakkannya di pundak layaknya membawa karung berisi beras. Pria itu kemudian membawa Arumi pergi dari sana, tidak peduli meski Arumi memberontak dan berteriak.

1
Liana Noviyanti
🤣🥲
Liana Noviyanti
😅😅 mana bisa menang klo lawannya cewek apalagi cewek labil kyk Arumi 🤭🤭
Liana Noviyanti
kyknya ini ulah mantannya agam deh
Liana Noviyanti
what😱😱
Liana Noviyanti
karyanya kak icha gak pernah mengecewakan
Liana Noviyanti
Buruk
Liana Noviyanti
nah loh tadi katanya gak tertarik
Liana Noviyanti
yakiinnn tidak tertarik🤔🤔

nanti jangan nyesel ya klo ternyata om Ketagihan sama dada Arumi yang kecil itu😁😁
Liana Noviyanti
😅😅 gasken om
Liana Noviyanti
😅😅 apaan akan aku pikirkan, ngeles aja
Liana Noviyanti
bukan implan Arumi itu si om mau gedein punya kamu😅😅
Liana Noviyanti
astaga burung segala di bawah bawa😅😅
Liana Noviyanti
😅😅 emang beda ya klo kencan sama om om pasti isinya cm selangkangan🙈🙈
Liana Noviyanti
😅😅 nah kan bnr dugaanku pasti mau di gedein ama dia
Liana Noviyanti
😅😅 ampun ini si om pingin tahu ukuran bra biar apa cb apa klo ternyata kecil mau di gedein ama dia ya🙈🙈
Deli Waryenti
kok kesannya arumi cewek murahan
Threeanie
Luar biasa
Liana Noviyanti
😅😅 ya ampun Arumi serius mau di apa²an sama si om aku yakin baru mau maju cium pipi aja kamu udah gemeteran 😅😅

gayamu kuy lho🤧🤧
Liana Noviyanti
😅😅hadir kk baru kali ini ada cewek bau kencur mau nyosor 🙈🙈
prima yanary
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!