Adelia Embun Chalandra mengalami kecelakaan mobil saat dia pulang dari camping dengan teman kampusnya. Namun, siapa sangka saat dia membuka matanya dan tersadar bahwa rohnya tidak mampu memasuki tubuhnya kembali. Berkali-kali dia mencoba untuk masuk ke dalam tubuhnya namun entah mengapa seakan ada sesuatu yang membuat dia ditolak oleh tubuhnya sendiri. Dalam keputusasaan Adelia, dia justru mengetahui banyak rahasia yang selama ini disembunyikan oleh keluarganya. Selain itu dia juga bertemu dengan sosok pria yang mampu melihat bahkan menyentuh roh seperti dirinya.
Bagaimana kelanjutannya, yuk simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"Ayah, kok sudah mau berangkat saja. Ayah nggak sarapan dulu," ucap Nella menahan langkah suaminya yang hendak pergi bekerja.
Semalaman suaminya tidak tidur di kamar utama. Nella beberapa kali mengajak suaminya untuk tidur bersama. Tetapi jawaban tuan Bagas hanya sekedar angin lalu. Nyatanya suaminya tidak menemaninya dan justru bermalam di rumah kerjanya. Entah apa yang semalaman dikerjakan oleh suaminya di sana.
"Enggak, aku akan sarapan di kantin kantor saja. Oya Jen, nanti kamu handle untuk pertemuan dengan klien kita yang mengadakan pertemuan di luar. Ayah tidak bisa datang. Kamu gantikan ayah dulu ya," pinta Bagas dengan tersenyum ke arah putri sambungnya.
"Baik ayah," jawab Jennifer lembut.
Bagas Chalandra sengaja menyuruh Jennifer agar anak itu tidak terlalu memfokuskan diri mengawasi dirinya. Nanti dia bisa bebas mengurusi acara untuk Adelia dan Raka. Jennifer pastinya akan sibuk dengan klien nya dan tidak mempedulikan gerak-geriknya selama di kantor.
Sedangkan Nella merasa bahwa suaminya ini sengaja menjauhi dirinya. Sedari kemarin suaminya selalu menolak dan berusaha menghindari dirinya. Nella merasa ada yang salah suaminya. Apakah ada sesuatu yang Bagas ketahui tentang dirinya?
"Mas, apakah aku .."
"Aku berangkat kerja dulu," Bagas Chalandra sengaja memotong ucapan istrinya. Dia tidak mau berlama-lama di rumah karena banyak hal yang akan dia kerjakan. Dan pastinya Raka sudah mulai mempersiapkan semuanya sekarang.
Hah!
Nella menghela napasnya panjang sambil menghentakkan kedua kakinya di lantai. Persis seperti anak kecil yang sedang merajuk.
"Aku merasa dia mulai menghindari diriku. Memangnya apa salahku sampai dia berbuat seperti itu!" geram Nella menceritakan kekesalannya kepada Jennifer.
Putrinya itu juga merasakan apa yang mamanya rasakan. Ada yang berbeda dengan sikap ayah sambungnya. Seperti ada sesuatu yang disembunyikan. Jennifer takut jika sang ayah sudah mengetahui gerakannya selama ini. Kalau memang itu beneran terjadi maka Jennifer harus melakukan pergerakan terlebih dahulu. Dia tidak mau jika usahanya selama ini menjadi sia-sia belaka.
"Mama tenang saja. Aku akan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," ucap Jennifer sambil terus memakan makanan yang ada di depannya. Semenjak dirinya dinyatakan hamil oleh dokter. Dia lebih banyak makan dan tidak berhenti untuk mengunyah. Anak dari Gilang Pratama ini benar-benar doyan makan sepertinya.
"Kamu ini makan terus sih, Jen. Sikapmu ini seperti orang sedang ngidam saja," celetuk mama Nella yang sedari kemarin melihat gerak gerik putrinya yang juga tidak seperti biasanya.
Jennifer tersentak. Dia memang belum menceritakan kepada sang mama kalau dia sedang hamil saat ini. Kalau mamanya tahu bisa ramai nantinya. Oleh sebab itu Jennifer masih merahasiakannya sampai sekarang.
......................
"Apa!!! jadi ayah setuju untuk menikahkan kita!!!"
Pagi itu apartemen Raka Shaquille tampak dihebohkan oleh suara teriakan gadis arwah yang begitu cantik. Siapa lagi kalau bukan Adelia Embun Chalandra. Gadis itu sampai terlonjak-lonjak saking bahagianya mendengar kabar pernikahannya dengan Raka Shaquille. Dia tidak menyangka sang ayah setuju dengan permintaan Raka. Dengan begitu dia tidak akan dinikahkan dengan mantan kekasihnya, Gilang Pratama.
"Aku senang sekali Raka," ucap Adelia yang sudah berada di dalam pelukan hangat seorang raka.
"Aku juga tidak menyangka om bagas akan secepat ini menerima pinanganku kemarin," balas Raka yang sedang merasa nyaman memeluk arwah Adelia sambil mengusap punggungnya perlahan.
Sungguh keduanya sedang merasakan euforia dalam dirinya masing-masing. Sampai tidak sadar sedari tadi berpelukan karena merasa sama-sama nyaman.
Tok
Tok
Tok
"Tuan muda."
Suara panggilan itu seketika membuyarkan lamunan kedua orang tersebut. Adelia segera melepaskan pelukannya di tubuh Raka. Begitu pula dengan Raka, dia menjadi merasa tidak enak karena sudah memeluk Adelia. Keduanya tampak begitu canggung sekarang.
"Eh, maaf Raka aku terlalu senang tadi," ucap Adelia menundukkan kepalanya tidak berani menatap wajah Raka. Dia takut lelaki itu nanti melihat wajah malunya.
Raka hanya tersenyum tipis melihat wajah malu-malu dari Adelia. Gadis arwah ini benar-benar membuat debaran jantungnya sudah tak karuan di pagi hari. Apakah ini adalah tanda-tanda jika dirinya ada rasa dengan gadis di hadapannya ini.
"Kamu semakin cantik saja kalau malu-malu seperti itu," ucap Raka membuat Adelia semakin mendelik saja mendengar rayuan lelaki tampan tersebut.
Kenapa dia manis banget sih pagi ini.
❤️❤️❤️
TBC