Aku memang mencintaimu suamiku!!
tapi aku bukan wanita bucin,yang rela melakukan apa saja asal tetap bersama kamu,
aku akan memperlakukan kamu, sebagai mana kamu memperlakukan aku,
Arya Dirgantara telah menikah dengan gadis bernama Rianti Amelia Willson,putri dari sahabat papanya,mereka menikah karena dijodohkan oleh orang tua mereka,
selama menikah mereka memang tinggal satu atap,namun mereka tidur di kamar yang berbeda,sesuai keinginan arya yang tidak ingin melihat orang lain masuk ke dalam kamar pribadinya,
Arya tidak menyukai sang istri karena menurutnya istrinya itu adalah wanita manja dan cengeng,
Rianti yang mulai jenuh menghadapi sikap arya memilih mundur, apalagi kehadiran adik sepupu yang bersikap layaknya seorang kekasih arya, selalu mengusik ketenangan seorang rianti,
Hingga suatau hari rahasia Rianti terbongkar, membuat seorang arya dirgantara menyesal,karena telah menyia-nyiakan istrinya itu,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yeni Irawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab,6 Lily ingin Hamil
Bunda sari duduk termenung di pinggir tempat tidur, naluri seorang ibu yang ia miliki mengatakan kalau ada sesuatu yang tidak beres dengan rumah tangga anak dak menantunya itu,
" bunda! Seru sang suami dengan ikut duduk di sebelah sang istri
" kalau benar apa yang bunda curigai selama ini, bunda minta agar ayah tidak pernah melarang bunda untuk memberikan pelajaran pada mereka,
selama ini bunda tidak pernah melarang arya dekat dengan siapapun, kecuali dengan jalang kecil itu,
sudah cukup bunda diam selama,demi kesehatan Alya adikku, tapi sekarang bunda tidak akan bisa diam lagi saat rumah tangga anakku juga di usik oleh nya"
" lakukan apapun yang ingin bunda lakukan,ayah tidak akan melarang bunda, apalagi demi keutuhan hubungan anak dan menantu kita"
" Ri,,,
Arya kembali diam saat rianti mengangkat tangan
" kamu saja tidak bisa menghormati dan menjaga perasaan orang tuaku,lalu untuk apa aku harus menuruti perintah mu itu?
kamu tau bagaimana sakitnya hati mama ku, saat malam itu kamu sama sekali tidak pulang?
Sakit kak,bahkan mamaku sampai menangis meminta maaf,karena telah menikahkan putrinya ini pada pria bajingan seperti kamu,
Aku tau kamu tidak menginginkan pernikahan ini, setidaknya pakai lah sedikit hati nuranimu itu untuk menjaga perasaan orang lain,
Dan asal kamu tau,aku juga tidak menginginkan pernikahan ini, tapi demi kebahagiaan orang tua kita aku rela melakukan semua ini, termasuk menyaksikan saat wanita lain keluar dari kamar suamiku sendiri, dengan penampilan yang nyaris telanjang "
Ucapan rianti seketika membuat arya kaget, bagaimana tidak, selama ini ia memang sering tidur dengan lily, tapi adiknya sepupunya selalu menggunakan pakaian yang sopan,tidak seperti apa yang baru saja rianti katakan,
" apa maksud mu rianti? Lily tidak pernah berpakaian seperti itu" bantah arya membuat hati rianti semakin sakit
" benarkah? Seperti nya kalian sudah sering tidur bersama" ujar rianti sambil tertawa kecil
" Dia itu adik sepupu mu,atau...?"
" dia adikku rianti" bantah arya dengan cepat sebelum rianti melanjutkan ucapannya
" Adik sepupu rasa istri gitu?"
" apa maksud mu? Kamu menuduh kami yang bukan -bukan?"
" menurut mu? Kalau kamu di posisiku apa yang kamu pikirkan saat pria dan wanita dewasa tidur di dalam kamar yang sama,dengan pakaian seperti itu?
Apa kamu yakin kalau mereka hanya tidur?tanpa melakukan sesuatu yang tidak pantas"
Ada aku saja dia berani berkeliaran seperti itu, lalu apa kabar kalau hanya kalian berdua saja? Mungkin dia akan bebas berkeliaran tanpa busana"
" Tutup mulutmu rianti,lily bukan wanita seperti itu " arya begitu marah saat rianti terus memojokkan lily dan dirinya
" jangan membentak ku hanya karena sepupu sekaligus kekasih gelap mu itu"
suara keduanya terdengar hingga ke dalam kamar orang tua arya,sehinga keduanya berlari keluar untuk Melihat apa yang terjadi
" arya hentikan" seru tuan dirgantara saat tangan arya hendak menampar Rianti
"arya ada apa ini? Kenapa kamu ingin menyakiti pisik menantu bunda?" suara bunda sari bergetar menahan tangis melihat menantu dan putranya bersitegang Samapi seperti itu
Rianti segera berlari ke kamarnya,dadanya terasa begitu sakit melihat bagaimana seorang arya membela lily, dan sedikitpun pria itu sama sekali tidak percaya dengan apa yang ia katan,
Bohong kalau rianti mengatakan tidak cemburu, jelas-jelas dirinya sudah jatuh cinta pada pria itu sejak mereka masih kecil,
" jelaskan pada Ayah dan bunda,apa yang terjadi?" ucap tuan dirgantara dengan tegas
" arya " seru tuan dirgantara saat putra nya itu bungkam
" maaf ayah,bunda,ini hanya salah paham saja" ujar arya dengan menunduk
" kalau hanya salah paham,lalu kenapa kamu sampai hendak memukul rianti? Ingat Arya pria sejati tidak pernah ringan tangan pada wanita, ter lebih pada istri nya sendiri"
" iya ayah,arya minta maaf,tadi arya khilaf lantaran rianti selalu menjawab ucapan arya"
" itu bukan alasan untuk kamu bermain pisik dengan istri mu, selama ini orang tuanya memberikan kasih sayang penuh padanya,lalu kenapa kamu yang baru saja hadir dalam hidupnya berani berbuat seperti itu?"
" iya..." ucapan arya belum selesai harus terhenti saat rianti turun dengan koper dan tas ransel nya,persis seperti saat rianti datang ke rumah ini,hanya dengan kedua benda itu
" rianti pamit bunda,ayah,mulai hari ini rianti sudah memutuskan untuk tinggal dengan mama tanpa kak arya"
" apa maksud nya ini nak? kenapa rianti ingin tinggal dengan mama? kita bisa bicarakan ini baik-baik nak,duduk lah " titah bunda sari dengan menuntun rianti untuk duduk bersama mereka
" Rianti mundur dari pernikahan tidak sehat ini bunda,rianti tidak ingin lebih lama lagi berada di rumah ini"
" Bunda mohon pikirkan lagi nak, jangan mengambil keputusan saat sedang marah,kalian baru saja memulai hidup berumah tangga apa kata orang nanti saat mengetahui pernikahan kalian hanya bertahan beberapa hari saja,
Lagi pula bagaimana nanti perasaan mama kamu nak? Mama mu pasti akan sedih melihat akhir rumah tangga kalian seperti ini"
" tidak masalah bunda,bahkan mama sudah tau dengan apa yang terjadi pada rumah tangga kami, mama juga mendukung apapun keputusan rianti" mata bunda sari terpejam,air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah juga
" bagaimana bisa Ratih sudah tau? Apa rianti yang sudah mengabari mama nak?''
" itu karena kak arya sendri yang memulainya bunda,bukan kerena rianti"
"coba kalian jelaskan,apa yang kalian sembunyikan dari ayah dan bunda,agar kita bisa mencari jalan keluarnya"
Rianti menceritakan semuanya pada orang tua arya tanpa ada yang ia tutup -tutupi,mulai dari arya pergi saat di malam pertama mereka hingga dimana lily menginap disana, dan tidur dalam satu kamar bersama arya,dengan mengenakan pakaian yang biasanya di gunakan oleh seorang istri untuk menyenangkan hati suami mereka,
" kurang ajar "
" bug"
Tuan dirgantara melayangkan pukulan keras tepat di wajah arya, membuat bibir pria itu mengeluarkan darah karena robek
" siapa yang mengajarkan kamu untuk berbuat hal gila seperti itu? lily itu sepupu kamu,apa pantas kalian melakukan hal gila seperti itu ? Dan dengan teganya kalian terang-terangan melakukan itu di hadapan menantuku"
" selama ini bunda sudah menasehati kamu untuk tidak terlalu dekat dengannya bukan? tapi kenapa kamu masih melakukan itu nak? Apa Arya sudah tidak mau lagi mendengar ucapan bunda?"
" arya memang dekat dengan lily bunda, tapi arya tidak melakukan apapun seperti yang dikatakan rianti,malam itu lily memang tidur di kamar bersama arya,dan dia juga mengenakan baju sopan bukan seperti yang disampaikan oleh gadis manja itu!" tunjuk arya pada rianti dengan marah
" apapun alasannya, kelakuan kalian berdua itu tidak benar, istri mana yang sanggup melihat suaminya tidur dalam satu kamar dengan wanita lain,
Kalau bunda jadi Rianti,mungkin saat itu juga bunda sudah membunuh wanita itu!!
bunda sari memegangi dadanya yang terasa begitu sesak, pemandangan nya mulai terlihat kabur,sebelum akhirnya jatuh tak sadarkan diri
" bunda!" seri mereka dengan panik
" bunda,bangun bunda" arya mencoba untuk membangunkan sang bunda namun tak kunjung bangun juga,
" kita bawa bunda ke rumah sakit" ujar tuan dirgantara dan segera menggendong istrinya itu
arya dan rianti mengikuti langkah tuan dirgantara untuk ikut ke rumah sakit,dengan menggunakan mobil yang sama
Setelah kejadian itu, hubungan arya dan rianti semakin dingin, mereka bagaikan dua orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain,
Arya juga jarang pulang ke rumah mereka,ia memilih tinggal dengan lily di dalam apartment wanita itu, hanya saja arya memilih untuk tidak tidur bersama lily seperti biasanya,
Arya juga semakin membenci rianti,karena menganggap rianti lah penyebab bundanya sakit,dan sekarang bunda sari tu tidak mau melihat wajah ya
Kejadian itu menguntungkan bagi lily,gadis itu semakin sering mendatangi rianti di restoran dengan tujuan untuk membuat masalah dan berharap agar rianti di pecat dari pekerjaan nya, namun gadis itu merasa heran karena rianti tak kunjung di pecat dari pekerjaannya,
Sementara rianti,dia juga hanya cuek saja,ia masih berada di rumah itu karena permohonan ibu mertunya, bunda sari datang padanya dan memohon untuk tetap bertahan dengan arya,dan pernah membiarkan lily menguasai rumah itu,
Rianti yang tidak tega melihat ibu mertuanya itu memohon padanya dalam keadaan sakit seperti itu,membuat rianti bersabar menunggu samapi ibu mertuanya itu sembuh,
Seperti hari ini,arya dan lily sengaja datang ke restoran milik rianti untuk makan siang, kedua nya bergandengan mesra layaknya pasangan kekasih, yang saling mencintai
" kami ingin dilayani oleh rianti" ujar Arya pada seorang pelayan yang kebetulan bertugas untuk melayani tamu di VIP room
" maaf pak hari ini,mbak rianti sedang tidak berada di restoran induk,beliau sedang meninjau restoran cabang yang ada Batam"
" Batam?" tanya arya untuk Memastikan kalau ia tidak salah mendengar
" iya pak,mbak rianti sedang ada si batam, untuk meninjau cabang restoran kita yang ada disana"
Mendengar rianti pergi ke batam tanpa memberitahu dirinya membuat arya sangat kesal,
"kak arya kenapa? Kakak marah kalau gadis manja itu pergi?" tanya lily yang tidak suka dengan reaksi arya saat mengetahui rianti pergi ke batam
" diamlah, dan pesan makanan untukmu,aku ada urusan penting " setelah mengatakan hal itu arya pergi begitu saja meninggalkan lily,
" kurang ajar, lagi-lagi karena gadis itu aku diabaikan seperti ini" lily mengeluarkan sumpah serapahnya pada rianti saking kesalnya
" pa, lily ingin bertemu" ujar lily pada seseorang melalui sambungan telpon
" oke lily, tunggu di tempat biasa" setelah sambung telpon nya terputus lily segera keluar dari restoran tersebut tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu
Lily menuju sebuah rumah yang berlokasi di dekat kelapa gading,gadis itu segera masuk dengan kunci yang ada padanya
langkah kakinya menuju kamar utama,disana ia berniat untuk mengganti pakaian nya dengan baju renang,
Lily ingin mendinginkan tubuhnya dengan berenang di kolam yang ada di belakang rumah tersebut,
tapi sebelum menceburkan diri ke dalam air,lily terlebih dahulu mengirim pesan pada seseorang untuk memberitahu keberadaan nya,
Tak lama seorang pria datang menghampiri nya dan duduk di kursi yang ada di pinggir kolam renang tersebut,sambil memandangi tubuh Lily dengan penuh nafsu,
" sayang sudah yuk,papa sudah gak tahan,kamu pasti sengaja ingin menggoda papa kan?"
Mendengar itu membuat lily tersenyum nakal,gadis itu naik ke atas dan berjalan sambil melenggak-lenggokan tubuhnya membuat pria itu semakin tidak tahan untuk tidak menyentuh gadis itu,
" Nakal" ujar sang pria sambil meremas bokong lily
Kedua berpindah ke dalam kamar utama,untuk melakukan hal lebih dari yang sebelumnya, suara desahan mereka saling bersahutan memenuhi ruangan tersebut,
" pah aku ingin papa menanamkan benih papa di rahimku,agar aku bisa hamil" ujar lily disela - sela permainan panas mereka
" apa maksud mu, bukankah kamu tidak mau kalau kamu sampai hamil?"
" ya itu dulu, sekarang aku ingin hamil,dengan begitu aku akan meminta kak arya untuk bertanggung jawab dengan bayi yang ada dalam kandungan ku"
" bagaimana bisa kau ingin meminta arya bertanggung jawab atas anakku? Aku masih sanggup untuk menafkahi kalian?"
" kalau tidak begitu aku tidak akan pernah bisa menikah dengannya pah,lalu bagaimana caranya agar kita bisa menguras harta mereka"
"tapi kan arya tidak pernah mau menyentuhmu, bagaimana bisa kita meminta nya untuk bertanggung jawab"
" papa tenang saja,setelah aku hamil,kita bisa menjebaknya untuk tidur dengan lily,dan kesempatan itu bisa kita gunakan untuk menjeratnya, dengan mengatakan kalau anak yang dikandungan Lily adalah darah danging nya
" ide bagus, kamu memang pintar,tidak sia- sia aku memilihmu " ujar pria tersebut sambil terus memompa tubuh lily,bahkan lebih dalam membuat wanita itu berteriak kenikmatan
Seperti permintaan lily,pria itu menyemburkan laharnya di dalam tubuh lily,dan berharap semoga rahim wanita itu segera terisi dengan anak- anak nya,
" Dengan seperti ini maka kau akan menjadi milikku selamanya,bukan milik arya, bagaimana bisa aku membiarkan anakku memanggil papa pada orang lain, sementara aku masih hidup dan sanggup untuk membiayai hidupnya" batin pria tersebut sambil tersenyum licik