ibu dan anak
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adela Flos, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mau Dihukum Juga?
"Kalian kok belum siap - siap, apa kalian nggak mau pulang mau nginep sini ha" canda Anggi pada karyawanya.
"Ya pulang lah, bentar lagi ini lagi mau selesai" Ita lagi membersihkan etalase.
"Kak, tu ada pak Andre diluar" tunjuk Lila Anggi melihat melalui kaca depan.
"Biarakan saja"
"Kasian tu kak" Ita merasa iba.
"Kanapa kak Anggi nggak mau menerima pak Andre?" tanya Lila.
"Iya, kurang apa coba pak Andre udah ganteng baik pula" Ita memuji Andre.
Hmm. Lila menganguk.
"Iya, tapi aku nggak ada perasaan apa - apa sama dia"
"Cinta itu tumbuh karena kebiasaan, nanti lama - lama juga akan jatuh cinta sendiri"
Anggi diam dia mengingat dulu Davin juga begitu karena seringnya dia datang tidak menyerah hatinya luluh juga tapi sekarang dia tidak mau tertipu lagi.
Andre tersenyum bahagia melihat Anggi keluar.
"Ada apa?" tanya Anggi.
"Tidak ada apa - apa aku hanya ingin melihatmu saja, aku hanya bisa melihatmu aku sudah senang" Anggi hanya senyum tipis.
"Ya sudah aku pulang dulu, kamu hati - hati ya" Anggi mangguk. Lalu Andre pergi.
......................
"Sekarang kumpulkan tugas kemaren yang ibu berikan" ucap bu Sifa.
Semua pada mengumpulkan buku kemeja guru, kecuali Alea dia mengotak ngatik tas dari tadi.
"Kenapa Le?" tanya Dila.
"Bukuku nggak ada, padahal aku udah mengerjakan pr" Alea masih mencari didalam tasnya.
"Coba cari lagi keselip kali"
"Udah aku cari nggak ada Dil"
"Siapa yang belum mengumpulkan?" Alea mengangkat tanganya.
"Kamu tidak mengerjakan tugas dari saya"
"Udah bu tapi..."
"Mana?"
"Nggak ada bu"
"Sekarang kamu ibu hukum, berdiri diluar mengangakat satu kaki, telinga dijewer sendiri dan tulis disini" menyodorkan kertas "saya dihukum karena tidak mengerjakan tugas"
"Baik bu"
beberapa menit kemudian datang Vindra berjalan dengan gaya cool nya tangan yang dimasukan kedalam saku dia melihat Alea berdiri diluar kelas yang mengangkat satu kakinya dan tanganya menjewer kupingnya sendiri. Lalu dia berhenti.
Ah dia lagi, kenapa dia ada dimana - mana? pasti aku ditertawain batin Alea.
"Saya dihukum karena tidak mengerjakan tugas" Vindra membaca tulisan kertas yang menempel ditubuh Alea.
Alea hanya diam pura - pura tidak mendengarkan.
"Lu lagi, suka sekali ya dihukum!" Alea masih diam dia malas bicara sama Vindra.
"Atau memang sengaja agar bisa bebas tidak mengikuti pelajaran"
"Terserah apa katamu"
"Ini, ini juga yang namanya tidak..."
"Disiplin ya aku tau KAK KETOS" karena mereka brisik bu Sifa sampai keluar.
"Ada apa ini, ngapain kamu ada disini Vindra?" tanya bu Sifa.
"Katanya dia juga mau dihukum bu" ucap asal Alea. Lalu Vindra melihat Alea maksudnya apaan.
Dan yang lainya pada ngintip melalui kaca jendela.
"Habis dari tailet bu" jawab Vindra.
"Kalau habis toilet kenapa tidak masuk kekelas kamu, kamu mau dihukum juga?"
"Tidak bu" jawab datar Vindra.
"Lalu ngapain kamu masih berdiri disini, sana kembali kekelas kamu"
"Baik bu" lalu Vindra pergi.
"Pada ngapain kalian?" ucap Bu Sifa saat kembali masuk kedalam ruang kelas. Dan mereka pada buru - buru duduk.
"Kita kembali belajar, sampai mana tadi?"
Setelah jam istirahat Alea sama Dila mengobrol sambil berjalan pelan.
"Kok bisa nggak ada ya, pasti ada yang ngambil" tebak Dila.
"Jangan seudzon, mungkin aku yang lupa kali"
"Tapi kamu jadi dihukum gitu"
"Nggak papa pempelajaram buat aku agar tidak ngulangi lagi"
"Eh kamu kayak benci gitu sama kak Vindra yang tampan itu"
"Benci tidak tapi dia menyebalkan sekali"
"Dia tu tidak menyebalkan tapi gemesin tau"
"Kamu muji dia terus"
"Iya semua mengaguminya hanya kamu doang yang tidak"
"Hah malas"
Disisi lain ada Carla dan gengnya.
"Rasain tu, emang enak dihukum" ucap Carla dengan senyum sinisnya.
"Ide kamu bagus Sil" kata Dewi.
"Siapa dulu Sisil" menyombongkan diri.
Tadi pagi Sisil menemukan buku Alea, lalu dia membuangnya ketong sampah karena Alea menjatuhkan bukunya tadi pagi.
ganti panggilan a thoor.
kata cerai jadi ceria. aduh,, mohon di perbaiki lagi penulisannya meski sudah tamat ini cerita.