NovelToon NovelToon
Mutiara Sang CEO

Mutiara Sang CEO

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda
Popularitas:1.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ny.Irawana

Mutiara Ayunda nama nya, seorang gadis cantik dan pintar ini hanya tinggal bersama sang ayah. Ibu nya meninggal saat dia masih berumur sepuluh tahun.

Dia merupakan salah satu siswa ber beasiswa di sebuah SMA terfavorit di kota nya. Sekolah yang berisikan anak - anak orang kaya di kota.

Kejadian saat malam perpisahan membuat nya harus menjadi seorang ibu muda dari anak kembar nya di usia yang masih 18 tahun.

Alexander Wiratama adalah laki - laki paling tampan dan kaya di skolah. Putra dari pem bisinis nomer satu di ibukota. Pembawaan nya yang cool, cuek dan dingin itu membuat para gadis sesekolah mengidolakan nya.

Dapatkah Tiara menghadapi keras nya hidup sebagai seorang ibu muda di tengah - tengah hujatan dan celaan dari orang - orang sekeliling nya?

Apakah dia juga mampu untuk menemukan ayah dari anak kembar nya yang dia sendiri tidak mengetahui siapa?

Yuks....mari kepoin di karya novel ku yang kedua ini🤗 Jangan lupa dukungan nya selalu 😘

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30 Bertemu David

Juna memang tergolong anak yang kritis dan tidak mudah untuk mempercayai setiap ucapan orang lain, walaupun dia tipe anak yang pendiam.

Setelah kejadian itu, baik Luna maupun Juna jarang sekali berinteraksi dengan teman seumuran dia di sekitar kontrakan nya. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain di rumah atau sekedar membantu Tiara berjualan kue keliling. Bukan apa - apa, Tiara hanya tidak ingin kedua anak nya sekali menjadi ejekan dari anak - anak tetangga nya itu.

"Sayang....kalian tunggu di sini ya dan jangan kemana - mana, ibu akan menjajakan jualan ibu di lampu merah itu," ucap Tiara pada kedua buah hati nya yang saat ini sedang duduk di halte bus yang tidak jauh dari lampu merah.

"Iya Bu..." jawab kedua anak nya.

"Juna...kamu jaga adik mu ya nak," imbuh Tiara yang langsung mendapat anggukan dari anak sulung nya itu.

Setelah berpamitan dengan kedua anak nya Tiara langsung berjalan menyusuri beberapa kendaraan yang sedang berhenti di lampu merah. Dia tidak menyia - nyiakan kesempatan itu, wanita yang sudah mempunyai dua anak itu langsung menawarkan beberapa kue yang ada di keranjang nya pada pengendara yang sedang terjebak kemacetan dalam lampu merah.

Banyak yang tertarik dengan kue yang Tiara jual, akan tetapi banyak juga yang menolak setiap Tiara menawarkan kue nya. Hal itu tidak mengurangi semangat Tiara sama sekali untuk menawarkan kue - kue nya, sekalipun cuaca hari itu lumayan panas.

"Permisi tuan...saya mau menawarkan aneka kue, ada risoles, kue pisang, dadar gulung, donat dan......" ucapan Tiara tiba - tiba terjeda saat mendapati orang yang dia tawari kue nya saat ini adalah David teman sewaktu SMA nya dulu.

Deg,

" David...." Netra mata mereka berdua saling menatap.

Tiara mengembangkan senyuman nya merasa bahagia karena bertemu dengan salah satu teman terbaik nya semasa SMA dulu. Dengan rasa penuh percaya diri, dia kemudian menyapa teman SMA nya itu. Tanpa dia sadari dengan keadaan dan penampilan nya saat ini.

"Hai Vid, apa kabar?" tanya Tiara dengan sanga antusias.

Sedangkan laki - laki yang mengenakan jas hitam dan kaca mata hitam itu hanya diam seolah - olah tidak mengenali orang yang sedang bertanya itu.

David langsung membuka kaca mata hitam nya dan menatap Tiara dengan tatapan yang jijik dan seolah merendahkan gadis yang ada di samping pint mobil nya dengan menenteng keranjang dagangan. Mata David memindai penampilan Tiara dari ujung kepala hingga ujung kaki nya dan membuat Tiara langsung menyurutkan senyuman nya.

Tiara mundur satu langkah karena mengingat sesuatu, jika David pasti akan membenci nya sama dengan yang lain nya karena kejadian enam tahun yang lalu. Wanita itu tersenyum getir jika mengingat hal itu.

"Maaf...permisi," pamit Tiara yang langsung berjalan meninggalkan mobil David begitu saja dengan hati yang sedih. Padahal dia berharap David masih sama seperti dulu baik dan ramah kepada nya, tapi pada kenyataan nya dia sama saja seperti yang lain yang menatap rendah Tiara.

"Sadar Tiara....kamu itu sekarang siapa," batin Tiara sambil terus berjalan ke depan arah halte bus di mana kedua anak nya menunggu di sana.

David sendiri terus menatap ke arah Tiara yang berjalan ke arah halte bus.

"Tiara...." lirih David dengan tatapan yang sulit untuk diartikan saat memandangi punggung wanita yang sempat dia kagumi saat masih SMA dulu.

David kemudian melakukan mobil nya pelan karena saat itu kendaraan di sana sangat padat saat lampu merah mulai menyala.

"Bu...lihat dagangan ibu yang ada pada kami habis terjual semua," kata Luna dengan sangat antusias dan heboh.

Berbeda dengan kembaran nya Juna yang saat ini wajah nya di tekuk habis - habisan.

"Benarkah? kok bisa kue - kue ibu bis habis seperti ini, Hem...kalian tidak menjual nya berkeliling kan?" telisik Tiara.

"Tidak Bu, dari tadi kami hanya duduk di sini seperti yang ibu suruh, iya kan Juna?" jelas Luna seraya melirik ke arah kembaran nya itu yang masih terlihat kesal.

Bagaimana tidak kesal, berkat ide gila dari Luna sehingga membuat Juna menjadi kesal seperti itu sekarang. Jadi, selama Tiara menjual kue - kue nya di lampu merah tadi, Luna menawarkan kue - kue yang ada di keranjang yang Tiara tinggal kan di halte bus itu. Karena tidak memungkinkan untuk Tiara membawa dua keranjang saat berjualan di lampu merah tadi. Alhasil setelah Luna dengan tingkah lucu dan gemas nya saat menawarkan dagangan ibu nya itu, sehingga menarik perhatian para pejalan kaki yang melintas di halte bus itu.

Belum lagi Luna memberikan izin kepada orang yang sudah membeli kue ibu nya itu untuk sekedar mengelus atau memegang saudara kembar nya Arjuna. Karena banyak ibu - ibu yang merasa senang dan gemas dengan ketampanan dari saudara kembar nya itu. Dan itu yang membuat wajah Juna di tekuk sekarang ini.

Awal nya Juna menolak ide gila saudara kembar nya itu, akan tetapi setelah Luna mengatakan semua ini demi ibu mereka tercinta akhir nya Juna pun mengikuti keinginan dari saudara kembar nya itu.

"Seperti itu Bu cerita nya sehingga semua dagangan ibu yang ada di keranjang ini habis," kata Luna menjelaskan semua nya pada ibu nya.

"Dan ini hasil penjualan kami Bu, hebat kamu ide Luna," ucap Luna dengan penuh percaya diri sambil menaik turunkan alis nya menggoda Juna yang sudah menatap nya dengan tajam.

Tiara tertawa bahagia mendengar penuturan dari anak perempuan nya itu.

"Wah....kalau begitu besok - besok ibu bisa memakai strategi promosi yang Luna lakukan nih," canda Tiara sambil melirik ke arah anak laki - laki nya yang masih dalam mode dingin dan wajah datar andalan nya.

Tiara yang tahu kekesalan anak laki - laki nya itu langsung mendekati putra sulung nya itu. Dia berjongkok di hadapan Juna mensejajarkan tubuh nya Juna yang sedang duduk di bangku halte bus.

Wanita itu mengusap rambut Juna dengan lembut seraya berkata," ibu cuma bercanda sayang....maafkan Ibu dan Luna jika sudah membuat mu kesal."

Arjuna yang melihat ibu nya seperti itu menjadi sedih, dengan cepat dia langsung memeluk sang ibu. " Juna tidak kesal Bu, justru Juna senang bisa membantu ibu berjualan, tapi yang membuat Juna sedikit kesal itu karena setiap ibu - ibu yang membeli dagangan ibu selalu bilang jika Juna mau di bawa pulang mereka saja kata nya," jelas Juna dengan mengerucutkan bibir nya dan itu membuat Tiara dan Luna menjadi tertawa.

Setelah kejadian itu Tiara memutuskan untuk kembali pulang karena cuaca yang semakin panas, walaupun dagangan yang ada di keranjang Tiara masih ada sedikit akan tetapi dia memutuskan untuk memakan nya saja nanti di rumah bersama kedua anak nya.

Mereka berjalan menyelusuri trotoar jalanan, satu keranjang dia taruh di lengan kanan Tiara sambil menuntun Juna yang juga membawa keranjang kue yang satu nya lagi. Sedangkan tangan kiri nya dia gunakan untuk menggandeng Aluna.

"Siapa kedua anak itu?"

1
Mas Jono
si Thor kelupaan pasti,,, Arjuna adalah cucu dari keluarga besar Wiratama,,,kok gak ada embel-embel Wiratama di belakang nama mereka ?,,,🤔🤔🤔🤔🤔
Ny.Irawana
sudah kak..bisa kepoin novel author yang Cinta untuk Arjuna dulu..🥰
Margareta Aman
kok blm ad smbungan cinta untuk arjuna thor
Mas Jono
ending yang menurut saya agak antiklimaks,,,kenapa ?,,
tak nampak di akhir cerita bagaimana reaksi para sahabat mereka waktu sekolah,,,sedangkan author bercerita tentang bagaimana megahnya pesta pernikahan mereka,,,oh,,,, perhitungan yang kurang sempurna thor
Hamdiyach Azzh
F4c %,sw
Mas Jono
😭😭😭😭😭😭😭😭
Mas Jono
gw jadi berpikir bahwa sebenarnya Alex to dai cerdas atau pintar,,,tapi bodoh,,,karena tidak mau mencari tau tentang sesuatu yang sudah ia rasa sangat janggal,,,ada yang setuju dengan gw ?,,,,
Mas Jono
ada yang author kurang cermat,,,dari awal di kisahkan,,,Alex dan Tiara adalah orang yang cerdas,,,tapi masak iya sih ?,,,mereka tidak berusaha mencari tau kebenaran tentang kejadian yang mereka alami ?,,, apalagi Alex yang ingat soal minuman itu,,,hmmmm🤔🤔🤔🤔🤔🤔
Romi Devitasari
Luar biasa
Romi Devitasari
Buruk
Ridwani
👍
Oksje Rorimpandey
Luar biasa
Ahsin
gak bs komen😭😔😔😔 hidup apa adanya .. makan apa adanya... ud pernah kurasakan sendr besarkn anak
Indri Fatimatuz
Luar biasa
Tiwi
ok
Saripah Hasriyadi
bagus
Mellie Zhou
Luar biasa
Yayuk Kustin
nyesek banget 😭😭
Alfiyah Hasna
kok aku ht aku yg perih membaca nya
Wahdah Umi
sangat bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!