NovelToon NovelToon
The God Of Gaia Returned

The God Of Gaia Returned

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Epik Petualangan / Perperangan
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Sebuah kisah di dunia Gaia. Seseorang yang memiliki kekuatan dewa pada Era Unity Of Kindom 760 tahun yang lalu, kembali di era modern.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

05. Tragedi

{Pusat Militer Kerajaan Neverland - Kota Saka}

Diruang rapat para Jendral, mereka membahas masalah yang terjadi di alam liar.

"Ini sudah biasa terjadi, kita tidak bisa apa-apa jika terjadi seperti ini." kata salah satu jendral B.1 bernama Lyod.

Note : B.1 adalah Bintang 1.

"Tapi sebenarnya, kita bisa menurunkan pasukan untuk menolong mereka." kata Jendral Gilbon (B.1).

"Masalahnya, pasukan Ekspedisi yang bergerak bukan hanya satu komandan saja, tapi ada 3 komandan yang bergerak ke berbagai wilayah." kata Lyod.

"Tapi yang bermasalah disini hanya pasukan komandan Leo saja. Untuk semua komandan masih terbuhung dengan kita." kata Jendral Yona (B.1)

"Sepertinya kita harus menunggu jendral Ernes, dia sudah memberikan surat perintah untuk mundur." kata Gilbon.

"Apa situasi ini sudah terdengar oleh Royal Unity.?" tanya Lyod.

"Sepertinya masih belum, dan tidak mungkin jika mereka turun tangan untuk hal sekecil ini." sahut Yona.

"Jika ini proses yang salah, kitalah yang akan di salahkan. 9 Kapten, dan 450 pasukan tidak merespon sama sekali. Kita juga tidak ada kabar sama sekali dari mereka " kata Lyod

"Kau benar, jika jumlah korban sampai sebanyak itu, aku yakin Royal Unity akan turun tangan secara langsung." kata Gilbon.

Jendral Ernes pun datang ketempat rapat. Semua orang di dalam ruangan pun langsung berdiri dan memberikan hormat padanya. Ernes adalah Jendral Bintang 3.

"Selamat datang Jendral." kata Lyod

Erner pun melempar sebuah berkas laporan di atas meja.

"Jelaskan padaku, kenapa hal seperti ini bisa terjadi.?" kata Erner dengan marah.

"Kami sendiri tidak tau jendral. Ini adalah kali pertama kita lose kontak dengan pasukan Ekspedisi. Dan ini tidak pernah terjadi sebelumnya." jawab Gilbon.

"Kau yang bertanggung jawab kepada pasukan Ekspedisi Gilbon. Tapi penjelasanmu hanya seperti itu.?" sahut Ernes

"Maafkan saya Jendral." sahut Gilbon.

"Apa kau tidak mendapatkan informasi apapun dari mereka.?" tanya Erner.

"Kami masih belum mendapatkan laporan Jendral." sahut Gilbon.

"Jadi seperti ini kerjamu.?" sahut Ernes.

Semua orang disana hanya terdiam mendengar Ernes sangat marah

"Aku mendapatkan laporan dari pusat bantuan, salah satu dari mereka melaporkan kejadian disana. Namun aku tidak tau, apa mereka masih bisa hidup sampai kembali kesini." kata Ernes.

"Saya baru mendengarnya Jendral." kata Gilbon.

"Kerjamu hanya menunggu perintah dan menunggu ada yang melapor. Kenapa kau tidak cari tau Gilbon. Kau membuatku kerepotan, bahkan Royal Unity sudah tau tentang laporan ini.? Apa kau ingin merusak reputasi ku.?" kata Ernes.

"Apa.? Jadi Royal Unity sudah tau tentang ini.?" kata Yona dengan terkejut.

"Bahkan kau sendiri tidak tau Yona. Tugasmu di bidang perhubungan antar pasukan kerajaan dan Royal Unity, bagaimana bisa kau tidak mendengar kabar sedikit pun. Kalian benar-benar kacau." sentak Ernes.

"Maaf Jendral, mungkin kejadian ini baru saja terjadi kemarin, dan saya belum mendapatkan laporan apapun, saya kira mereka masih melakukan perburuan seperti biasanya." jawab Yona.

"Itulah kenapa pekerjaan kalian sangat buruk, kenapa tidak ada kontroling dan pemeriksaan secara berkala.? Apa harus menunggu.? Jika sudah seperti ini, siapa yang akan di salahkan.?" sahut Ernes.

"Maafkan kami Jendral." kata Yona.

"450 prajurit, 9 Kapten dan 1 komandan. Hanya ada satu orang yang melapor di tempat kejadian. Mereka di serang secara tiba-tiba oleh Hewan Iblis berjumlah puluhan ribu. Tapi anehnya, mereka di serang di kawasan menengah. Siapa yang memberikan perintah untuk bergerak kesana.? Apa kau bisa menjelaskan hal ini Gilbon" kata Ernes.

"Sejujurnya, saya sendiri tidak memberikan perintah lanjutan kepada mereka Jendral. Laporan terakhir yang saya terima adalah 3 hari yang lalu. Didalam laporan itu, Komandan Leo memberitahukan kondisi disana, selama 1 Minggu operasi di mulai, mereka tidak menemukan satu pun hewan Iblis yang berkeliaran disana." jawab Gilbon.

"Hm ? Kenapa bisa seperti itu ?" tanya Ernes.

"itulah yang membuat saya binggung Jendral, bahkan mereka sudah menunggu di posisinya selama 1 Minggu." jawab Gilbon.

"Apa karena tidak ada hewan iblis, jadi mereka menerobos ke kawasan menengah.? Lalu, atas perintah siapa mereka bergerak.? Tidak mungkin mereka bergerak meninggalkan posisinya tanpa ada perintah darimu." kata Ernes.

"Saya sendiri tidak tau Jendral, anda bisa memeriksa laporan saya yang saya kirimkan kepada mereka. Tidak ada perintah untuk bergerak ke kawasan menengah." kata Gilbon sambil melihatkan laporan tertulis yang ada di chipnya.

"Hm, memang tidak ada laporan perintah. Dan sistem chip ini, tidak mungkin bisa di manipulasi. Jadi dia berkata jujur " kata Erner dalam hati.

"Baiklah Gilbon, aku percaya padamu. Namun, kita harus menyelesaikan ini dan melaporkan kepada Royal Unity." kata Ernes.

"Bagaimana caranya kita melaporkan kejadian ini Jendral. 400 lebih nyawa melayang, tentu saja Royal Unity tidak akan tinggal diam." kata Yona.

"Itulah kenapa kita berkumpul disini. Dan kita tidak tau, berapa banyak yang bertahan hidup dan yang sudah mati." kata Ernes.

...

{Didalam Hutan}

"Ini sudah mau siang, tapi Rudy masih belum kembali. Bagaimana ini Kenbo.?" tanya Erwin.

"ini sangat mengkhawatirkan, tapi untungnya kita masih belum melihat satu pun hewan iblis yang berkeliaran." jawab Kenbo

"Apa perlu kita mencarinya.?" tanya David

"Masalahnya, kita sendiri tidak tau, kemana dia pergi.?" jawab Kenbo

"Jika kita tidak bergerak, kita akan terjebak disini." kata David.

"Aku tau itu, tapi kita tunggu saja sebentar." sahut Kenbo

"Sampai kapan kita akan menunggu.? Biar aku saja yang mencarinya." kata Erwin sambil berdiri.

"Apa kau yakin, bahkan kita masih belum tau pasti kondisi di sini." kata Kenbo.

"Kau harusnya sebagai seorang pemimpin regu, tidak boleh ragu dalam pengambilan keputusan. Hidup kami tergantung padamu, bergerak atau tidak, itu adalah perintahmu. Kau tau itu Kenbo.?" sahut Erwin.

Kenbo pun hanya terdiam mendengar kata-kata itu.

"Kenapa kalian jadi bertengkar.?" sahut David

"Jika sudah seperti ini, apa yang bisa kau lakukan David ? Kau sendiri baru pertama kali ikut dalam ekspedisi ini. Tapi Kenbo, ini adalah kali keduanya. seharusnya dia tau apa yang harus dilakukan." sahut Erwin.

"Kau benar, aku memang tidak pantas jadi pemimpin regu. Sejujurnya, aku juga bingung dan panik dengan kondisi seperti ini. Lalu, apa saranmu Erwin, kau protes dengan tindakanku, jadi apa yang bisa kau lakukan sekarang ?" kata Kenbo

"Setidaknya kita harus bertindak, jika memang Rudy tidak kembali sampai saat ini, kita juga harus bergerak. Dan jika kau tidak ingin bergerak, setidaknya kita harus mencarinya, dan kita pastikan dengan mata kita sendiri. Situasi saat ini sangat menguntungkan bagi kita." kata Erwin.

"Baiklah kalau gitu, kita bagi tugas saja. Erwin dan aku akan mencari Rudy, dan Rio akan menjaga David." kata Kenbo.

"Kenapa tidak dari tadi." sahut Erwin.

"Kenapa kalian berselisih pendapat di sini.?" kata Rudy yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.

"Rudy ?" saut mereka semua.

"Maaf, aku ketiduran saat berjaga. Tubuh ini juga butuh istirahat." kata Rudy

"Syukurlah jika kau baik-baik saja. Sebaiknya kita bergerak sekarang." kata Kenbo.

...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!