NovelToon NovelToon
Sweet Revenge

Sweet Revenge

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lukalama

Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.

"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"

Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.

"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh

Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9 Terulang Lagi

(Flashback)

Gedung perusahaan Ganendra Grup.

"Pak..Jim...apa anda puas dengan keahlian aktingku kemarin~" seruan seorang wanita, sedang berdiri sambil bergelayut manja pada si boss muda

"Eehmm....yah lumayan bagus..., tapi aku harap di iklan berikutnya kamu bisa lebih baik lagi.." ujar Jeremy mengedipkan satu mata, tidak heran jika bekerja di dunia entertainment pasti akan selalu terlibat dengan banyak perempuan cantik yang nakal

"Ooww....aku senang kalau pak Jim juga merasa senang...~" ujar sang wanita dengan suara manja, lalu tiba-tiba duduk di atas pangkuan Jeremy, sembari menatap si bos muda dengan penuh arti

"Hei...ini masih jam kantor, jangan menggodaku, ayahku bisa marah kalau tahu ada wanita cantik di ruanganku...~" Jeremy mencoba menolak secara halus

"Memangnya aku peduli..., kalau ayah anda meminta anda menikahi ku, aku bersedia kok..." ujarnya lalu mengalungkan kedua lengan di leher Jeremy hingga menempelkan dada

"Hahaha..., jangan berpikir sejauh itu, aku bukanlah pria yang baik untuk dinikahi" tawa Jeremy terhenti saat si bibir wanita menempel pada bibirnya secata agresif

Padahal langit masih terang benderang, namun si boss sudah di goda, ia pun larut dalam sentuhan-sentuhan di tubuhnya, hingga keduanya larut dan terus bertukar saliva.

"Cekrek..." tiba-tiba pintu dibuka

"Boss...ini makan siang and......" ujar suara wanita muda berseragam OB, matanya membulat dengan mulut menganga, ternyata ia datang disaat yang tidak tepat

"Astaga....!! dasar pengganggu...!!" pekik si wanita penggoda

"Ah iya..., rupanya sudah jam makan siang, maaf ya...tapi perut ku sudah lapar...." Jeremy segera menurunkan si model nakal dari pangkuannya dan menyuruhnya keluar

Sambil menatap marah pada si OB, wanita itu keluar ruangan kerja Jeremy.

"Hadeh..., untung kamu datang.., tapi tolong lain kali ketuk pintu dulu..." celetuk Jeremy

"Ma...maaf boss, tadi aku sudah ketuk beberapa kali tapi..."

"Ya...ya...ya..., mana makananku cepat bawa kesini..." Jeremy langsung memotong pembicaraan

Segera si OB menaruh kantung makanan di meja kerja Jeremy, "Tolong buka kan kotak makannya.., lalu buatkan aku teh hangat segera..." perintah Jeremy

"Baik..." cicit si OB wanita

"Btw kamu anak baru ya..., kok aku baru lihat...??" tanya Jeremy dengan mata mendelik

"Hmm...iya boss aku baru seminggu kerja disini, kebetulan bu Rara sedang tidak masuk jadi saya yang gantikan beliau di lantai ini..."

"Ooo gitu.., nama kamu siapa...??"

"Namaku... Luna pak..."

"Oke Luna, tolong buatkan aku teh hangat di gelas yang besar" perintahnya

"Baik pak.., saya pamit ke pantry..." ujar Luna, segera pergi keluar

"Drrrttt....drrrttt....drrttt..." hp Jeremy bergetar

"Loh tumben siang gini Stefan telepon.." gumamnya, melihat nama sahabatnya di hp

"Halo...Stef...."

"@##$&X*@" tiba-tiba keluar suara umpatan

"Tut...Tut...Tut ...Tut ..." Hp dimatikan

"Lah...kok tiba-tiba mati..??" Jeremy pun tampak bingung

Ditempat lain, diwaktu yang sama.

"Hei...kembalikan hp ku...!! Gak sopan tiba-tiba main ambil aja..." Stefan begitu kesal, baru mau bicara dengan Jeremy agar menjemput adiknya, tiba-tiba Charty merebut paksa hp dari tangannya

"Buat apa kak Stefan telepon kak Jimmy...!!" hardik Charty berada di belakang sofa, dirinya begitu cemas, ia benar-benar takut kak Stefan akan mengadu soal kejadian semalam

"Yah...buat kasih tau kalau kamu ada disini..." ujar Stefan, berjalan maju untuk mengambil hpnya

"Iihh.. teganya kakak mau mengadu soal aku kan..!!" Charty mengambil langkah mundur menjauh

"Ya..tentu saja, biar dia segera jemput kamu disini..." Stefan makin mendekat

"Tuh kan...dugaanku benar...!!" rengek Charty sebenarnya ia salah paham

Gak pakai lama Stefan segera menghardik Charty untuk segera merebut kembali hpnya. "Kyyaaa....!!" teriak Charty yang tubuhnya dijatuhkan keatas sofa, ia segera meringkuk menyembunyikan hp Stefan

"Kembalikan...!!" Stefan mencoba menarik-narik tangan Charty

"Gak mau...!! gak akan aku biarkan kakak mengadu ke kak Jimmy...!!" rengek Charty, sekuat tenaga ia kerahkan demi menjaga nama baiknya di depan Jeremy

"Tidak ada cara lain..." gumam Stefan, mau menggunakan jurus andalan kalau sedang berebut mainan dengan para saudarinya

"Aaa!! haha haha..!!" Charty tertawa keras, pinggangnya dibuat geli

"Ayo kembalikan, aku gak akan berhenti bahkan sampai kamu ngompol..." seru Stefan, tangannya bergerak semakin cepat menggelitik pinggang ramping itu

"Aaahaha haha...." Charty terus bertahan sampai tubuhnya menggeliat-geliat, namun Stefan tidak menghentikan kejahilannya sampai hpnya bisa kembali

"Hahaha...ampuunn kak...aaa..sudah...sudah kak..!!" tawa geli Charty, akhirnya ia menyerah, lalu mengembalikan hp milik Stefan dengan nafas ngos-ngosan

"Rasakan hahaha...~" Stefan tertawa puas, dan segera melepaskan tangan jahilnya

Charty langsung berbaring lemas, tenaganya serasa diserap habis, seluruh tubuhnya jadi terasa panas namun ia terdiam dan baru sadar kalau saat ini sedang berada di posisi yang salah, untuk kedua kali kak Stefan sedang berada diatasnya

"....." mata Stefan membulat menyelusuri tubuh penampilan Charty yang berantakan dengan kancing baju yang terbuka hingga dalamannya bra-nya jadi terlihat jelas dimata

Suasana dikantor pun sepi sekali, mungkin karena sudah jam makan siang, menandakan kalau di sekitaran mereka sangat sunyi tidak ada siapa-siapa, saat ini hanya ada mereka berdua dalam posisi yang salah.

Untuk beberapa saat keduanya terus diam tidak bergerak, dengan pipi yang sama-sama merona Charty melirik keatas dan terus saja matanya memperhatikan detail bibir Stefan, entah kenapa batinnya jadi meronta-ronta ingin minta dicium.

Stefan pun tidak sanggup jika hanya menatap wajah Charty yang tampak merah merona itu, ekspresinya mengingatkan lagi akan kejadian semalam, ingin sekali ia menghujaninya dengan ciuman.

"Krukukkkk...~" suara kedua perut berdendang, langsung membuyarkan lamunan nakal dikedua benak dua insan

"Kamu lapar kan, kita makan siang dulu..., habis itu aku akan antarkan kamu ke rumah..." ujar Stefan segera beranjak menjauh dari sofa, sembari menetralkan debaran jantungnya.

Charty pun segera membetulkan lagi bajunya yang berantakan dan membenarkan posisi duduknya.

Tidak pakai lama keduanya langsung buru-buru keluar dari ruangan kerja dan berjalan menuju lift kantor dengan pipi merona.

"Ting..." pintu lift terbuka

"Pak Stefan..." sapa seorang wanita yang kebetulan berada di dalam lift

"Ah bu Marcella, baru turun makan siang rupanya..?" Stefan menyapa balik sambil basa basi

"Iya pak, keasikan kerja sampai lupa jam makan, makanya saya baru turun..." ujar Marcella sambil menatap Charty yang ada di belakang Stefan, ingin sekali ia bertanya, siapa gadis itu...?, Namun tidak jadi karena tatapan mata Charty tidaklah bersahabat

"Ting..." lift sampai di lantai lobby

"Mari pak saya duluan..." ujar Marcella

"Iya...mari mari..." seru Stefan melambaikan tangan sambil tersenyum ramah

"Tumben senyum" gumam Charty ketus

Stefan langsung memicingkan matanya ke arah Chartiana, "Sabar...sabar..." batinnya dalam hati, tidak ingin berdebat lagi, mengingat Charty sangat suka membuat ulah tanpa mempedulikan keadaan sekitar.

Mereka berdua berkendara dengan mobil sport milik Stefan, lalu tibalah di sebuah restoran mewah makanan Prancis di daerah elite jakarta.

"Mau makan siang aja kok jauh sekali sih kak..." protes Charty, sembari melihat sekeliling restoran yang designnya ala ala Prancis

"Habis makan siang mau ketemu klien dulu ketempat ngopi-ngopi disekitaran sini..., baru aku antar kamu pulang" ujar Stefan sembari melihat jam tangannya

Charty ingin sekali protes, namun ia sendiri sedang merasa lapar, mau tidak mau terpaksa mengikuti kemauan kak Stefan.

Setelah duduk dan memesan, pramusaji datang menghampiri membawakan pesanan makan siang mereka, berupa makanan tradisional Prancis, Canard aux cerises, bebek panggang yang disajikan dengan kentang dan ceri asam, lalu pramusaji juga menuangkan white wine ke gelas Stefan dan Charty.

"Kok berasa lagi kencan..." seru Charty dalam hati, sembari melahap makan siangnya

"Anggaplah ini bentuk tanggung jawabku..." seru Stefan dalam hati, masih merasa bersalah pada Charty

"Soal semalam..." Stefan membuka percakapan

Charty mengerejap mata, ada kepanikan yang muncul dalam dirinya, saat Stefan mulai bicara.

"Aku benar-benar minta maaf gak seharusnya aku berbuat begitu, walaupun kamu yang mulai..." ujarnya lirih, tidak soal siapa yang salah keduanya memang sudah berbuat salah

Hati Charty pun terenyuh mendengar permintaan maaf kak Stefan, "Aku ju...juga salah...kak, tolong jangan kasih tau kak Jeremy ya..." cicit Charty, hatinya luluh jadi ikut merasa salah juga

"Iya kamu tenang saja..., aku pun gak berani memberitahu Jeremy soal semalam..." seru Stefan sembari meminum wine

"Janji ya kak..." ujar Charty dengan mata berbinar-binar

"Iya...kakak janji, kamu tenang saja" Stefan mengangguk-angguk sambil tersipu malu mengingat kejadian semalam hampir terulang lagi di ruangan kerjanya

"Thank you...~" seru Charty sambil tersenyum manis menatap Stefan

Deg...!!

Jantung Stefan jadi berdebar-debar lagi deh...

Bersambung~

...****************...

#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️

Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘

Novel ini menceritakan kisah cinta anak-anak yang lahir di dua novel sebelumnya, sembari menunggu update novel ini, silahkan membaca kisah cinta orangtua mereka, pastinya cerita romantis, lucu, bikin tegang, plus sedih menguras air mata...🥹🥹🥹

1
🎀
dasar charty, dia yg mimpiin epan yg disalahin ckck
Aiyuki
3 🌹 untuk kecerobohan chartiana😂😂
Aiyuki
waduuhh gaswaattt😂😂
Aiyuki
2 🌹 untukmu☺
Aiyuki
wkwk.. gk jd degdeg an gegara salah org 🤣🤣
Aiyuki
bisa2nya lgsg keluar🤣🤣
Aiyuki
aduh charty😆😆
🎀
apa artinya thor 😭😭
Lukalama: "mereka berdua peduli sekali sama wanita itu"
total 1 replies
🎀
umur brp nih thor 🤭
🎀: wih berondong 🤭
Lukalama: 18 thn...🤭
total 2 replies
🎀
typo deh kayanya thor, masa iya rumah canggung 😁
🎀: sama² 🙏
Lukalama: iya harusnya "canggih", thank you koreksinya 🙏🙏🙏
total 2 replies
🎀
kamu deh yg nakal /Facepalm/
piyo lika pelicia
1 iklan untuk kakak
Lukalama: makaciihhh besok kumampir..🥰😘
total 1 replies
piyo lika pelicia
dia kakak Lo woy jangan gila 🤣
Lukalama: kakak tiri...🤭
total 1 replies
piyo lika pelicia
jangan lupa titik
Lukalama: maap blum di benerin...🤣
total 1 replies
piyo lika pelicia
sayu.
piyo lika pelicia
huuum kasih gambar dong kak penasaran
Lukalama: Visual karakter ada di bab 10
total 1 replies
piyo lika pelicia
dasar pria nikah aja Sono
piyo lika pelicia
jangan sembarangan celap celup itu bahaya lo
Lukalama: memang playboy si babang Jeremy ini..
total 1 replies
piyo lika pelicia
titik
piyo lika pelicia
haaa penggoda kau 😲
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!