Aluna yang tidak mau membuat ayah nya malu dan kecewa karena sang kakak menolak menikah dengan pria yang sudah di pilihkan nya, harus rela menjadikan dirinya jodoh pengganti. Sang kakak menolak perjodohan karena lelaki pilihan ayah nya ternyata hanya lelaki biasa yang hanya bekerja sebagai karyawan paprik.
Dengan berbesar hati aluna menerima dirinya untuk menggantikan kakak nya dalam perjodohan yang sudah di atur oleh ayah nya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Belanja kepasar
💞💞💞💞💞💞💞💞💞
.
.
.
⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️⚘️
" Aaaaarrrrgggggg.....!!! "
Aluna menjerit sekuat tenaga nya , dia terkejut saat bangun tidur ada tangan kekar yang melingkar di perut nya. Dia lupa jika semalam dia tidur dengan candra karena mati lampu. Mendengar suara teriakan yang melengking membuat Candra kaget dan terbangun.
" Ada apa Aluna ?" Tanya candra bangun sambil mengucek mata khas orang bangun tidur.
" Kak candra ngapain tidur disini ?" Tanya aluna heran.
" Iisshhh.... semalam kan kamu yang minta di temani tidur, karena semalam listrik nya mati. Coba kamu ingat - ingat " Ucap candra agak kesal.
Aluna terdiam dan mengingat kejadian tadi malam , dan aluna pun baru teringat jika semalam dia memang ketakutan karena listri mati. Dan dia meminta candra untuk menemani nya tidur.
" Bagaimana ? Apa sudah ingat?" Tanya candra .
" Hemmm.... maaf " Seru aluna sambil menundukkan kepala nya karena malu.
" Ya sudah aku mau lanjut tidur lagi, masih mengantuk " Ucap candra kembali meringkuk di bawah selimut tebal milik aluna.
" Tapi kak ... kak candra pindah ke kamar kak candra saja." Seru Aluna terbata - bata.
" Eeemmm... aku masih mengantuk Lun. Biarlah aku tidur disini dulu, lagi pula ini hari libur kan. Apa kamu tanggal merah masih mau ke paprik? Setahu ku kalau bagian kantor tanggal merah kan libur, kuliah pun pasti libur juga kan ?" Tanya candra dengan mata terpejam.
" Iya libur kak.. tapi kak candra kan tidak libur. Buruan bangun, mandi sana. Aku mau masak sarapan dulu " Ucap aluna lalu turun dari kasur dan keluar kamar menuju kamar mandi untuk mencuci muka.
Selesai mencuci muka Aluna pun pergi ke dapur. Namun Aluna lupa jika bahan makanan habis, karena dia memang belum belanja. Aluna kembali ke kamar nya untuk mengambil dompet dan menunggu tukang sayur di depan kontrakan nya.
Setelah hampir setengah jam menunggu tukang sayur belum lewat juga. Akhirnya aluna masuk dan mengajak candra untuk pergi kepasar.
" Kak candra kok masih disini ? Cepat bangun kak, dan anterin aku ke pasar . Seperti nya mang tarjo tukang sayur hari ini tidak lewat. " Seru aluna sambil menarik selimut yang menutupi candra.
" Haahhh ... kepasar !!" Seru candra kaget dan langsung duduk.
#FLASHBACKON
Candra terkejut saat sudah sampai di pasar, yang candra kira pasar di daerah sini sama dengan pasar di daerah tempat tinggalnya di kota sana. Pasar disana bangunan sudah serba permanen bahkan lantai pasar nya juga sudah keramik, bisa di bilang seperti swalayan. Tapi saat ini yang ada di hadapan nya justru pasar yang sangat ramai dan becek.
" Lun,ini benar disini pasar nya ?" Tanya candra dengan wajah heran nya.
" Iya kak ini pasar nya dan aku tidak mungkin salah, karena aku sudah sering ke pasar ini " Seru aluna.
" Tapi.. kenapa pasar nya seperti ini? " Seru candra sambil memicingkan mata nya.
" Kak candra yang nama nya pasar tradisional ya seperti ini, apalagi ini kan memang bukan komplek pasar di kota. Jadi jangan disamakan seperti di kota kak, mungkin kakak mengira pasar disini seperti di kota sana " Ucap aluna lalu berjalan masuk ke pasar.
" Huuh... tahu pasar nya seperti ini aku pakai celana pendek dan kaos saja. Kalau sudah begini masak iya mau masuk ke dalam pasar " Gerutu candra dan berhasil membuat aluna menghentikan langkah nya.
Aluna berbalik badan menghadap ke arah candra yang masih berdiri di dekat motor nya yang terparkir. Di lihat- lihat candra memang seperti orang mau pergi kondangan.
" Lagian sudah tahu mau kepasar pakai baju kayak mau ke kondangan. Ya sudah kak candra tunggu saja di sini biar aku sendir yang belanja. Di dalam pasti becek sayang tuh sepatu mahal kalau basah " Ucap aluna sambil terkekeh.
Candra mengangguk dan lebih memilih menunggu Aluna di parkiran saja. Mau ikut masuk kepasar pasti juga ribet kalau pakai sepatu.
#FLASHBACKOFF
" Apa mau kepasar lagi ?" Tanya candra lagi.
Candra kembali mengulangi pertanyaan nya. Dia teringat pengalaman pertama nya saat ikut aluna kepasar, untuk kali ini dia tidak akan salah kostum lagi.
" Iya mau ikut tidak ? mumpung hari libur, ehh tapi kak candra masuk ya ?" Seru Aluna lupa.
" Oh.. aku kemarin sudah izin kok. Lagi pula kan tanggal merah. Aku tidak ikut kerja lemburan, ingin istirahat di rumah. " Ucap candra beralasan.
" Ya sudah sana cepat cuci muka atau mandi sekalian. Nanti sarapan kita makan di pasar saja ya, dan ingat jangan sampai salah kostum lagi " Seru aluna sambil terkekeh.
Candra tersenyum sambil menggaruk kepala nya yang tidak gatal. Diapun turun dari kasur dan menuju kamar nya sendiri mengambil handuk lalu ke kamar mandi dan bersiap mengantar aluna kepasar.
" Kita sarapan nasi soto saja ya kak " Ucap aluna saat baru saja sampai parkiran pasar.
" Boleh " Jawab candra singkat.
Aluna dan candra menuju tempat penjual soto yang tidak jauh dari parkiran. Aluna memesan dua soto lengkap nasi nya dengan teh manis hangat. Selesai sarapan aluna dan candra masuk ke dalam pasar.
" Ternyata begini dalam pasar ini" Gumam candra pelan dan masih di dengar oleh aluna.
" Tapi ini tidak becek kak, biasa nya kalau hujan itu becek banget kak. Oh iya ayuk kita kesana , beli sayuran hijau dulu " Ucap aluna sambil menunjuk ke arah lapak sayuran hijau.
Aluna memilih kangkung, bayam, sawi, kacang masing - masing satu ikat saja. Setelah itu dia beralih kelapak penjual bumbu - bumbu.
" Bu minta bawang merah, bawang putih, cabai rawit sama cabai merah nya masing - masing seperempat. Sama tomat nya setengah kilo ya bu. Sama bumbu lengkap nya 5000 ya bu. " Seru aluna dengan ramah.
" Siap neng aluna. " Ucap ibu pedagang yang memang kenal dengan aluna.
Setelah menunggu sebentar barang belanjaan aluna sudah selesai di siapkam oleh pedagang nya. Setelah di bayar aluna berpindah ke lapak penjual tahu dan tempe, candra masih terus mengikuti aluna tanpa banyak komentar ataupun protes.
" Beli apa Neng aluna ?" Tanya bapak penjual nya.
" Minta tahu nya 5000 ribu sama tempe nya 3 papan ya pak. Ehh..disini ada telor juga, hemm telor nya setengah kilo saja ya pak. " Seru aluna dengan senyum aluna ramah.
" Siap neng di tunggu sebentar ya " Ucap penjual nya.
Kembali aluna menghampiri pedagang yang lain nya. Kali ini aluna menghampiri pedagang ikan dan daging. Dan di sinilah candra mulai protes karena tempat nya agak becek dan bau amis menusuk hidung.
" Kok bau amis banget sih lun " Ucap candra sambil menutup hidung nya.
" Ini kan memang tempat lapak orang jualan ikan kak. Kalau tidak amis ya disana tempat jual kue " Seru aluna sambil menunjuk ke arah tempat orang penjual kue.
" Isshhh... ya jelas di sana tidak bau amis karena tidak ada ikan " Seru candra menggerutu.
Aluna sudah tidak menghiraukan candra, aluna sibuk memilih ikan yang akan dia beli. Di samping lapak ikan ada penjual ayam, dan daging. Aluna menawarkan kepada candra mau ayam apa daging sapi.
" Kak tolong bawain yang ini " Seru aluna mengulurkan satu plastik besar kepada candra.
" Oh iya kak candra mau ayam apa daging sapi? " Tanya aluna.
" Kenapa tidak dua - dua nya saja Lun ?" Tanya candra heran.
" Uang nya tidak cukup kalau harus beli dua - dua kak " Ucap aluna sambil mengeluarkan uang yang ada di dompet nya tinggal 60 ribu buat beli daging sapi pun dapat setengah kilo saja.
Candra tertegun melihat uang yang di keluarkan oleh aluna, wajar saja uang 300 ribu tinggal 60 ribu karena memang sudah untuk belanja ini dan itu. Candra mengeluarkan uang 200 ribu dari dompet nya dan memberikan nya kepada aluna.
" Ini buat beli daging nya " Ucap candra.
" Serius kak ? Apa kakak masih ada pegangan, gajian masih 2 minggu lagi loh kak " Seru aluna heran.
" Masih cukup kok sampai gajian, sudah cepat sana beli daging sapi sama ayam nya juga, setelah ini kita pulang. " Seru candra.
Aluna mengangguk dan langsung ke lapak penjual daging dan membeli daging sapi dan ayam masing - masing 1 kilo. Aluna memang sengaja stock untuk satu minggu agar dia tidak bingung mengatur menu makan nya.
" Aluna . ... !" Panggil seseorang memanggil nama aluna.
" Tika " Gumam aluna pelan.
Aluna bingung mau beralasan apa kepada tika, tika pasti akan banyak bertanya melihat kebersamaan nya dengan candra. Karena tika memang belum tahu soal pernikahan aluna dengan candra.
" Loh kok ada kak candra juga ?" Tanya tika saat sudah di dekat aluna.
" Hemmm...iya tik tadi kami belanja " Jawab aluna yang akhirnya bicara jujur.
Haaahhhhhh
" Kalian belanja bareng?" Tanya tika sambil melirik ke arah candra.
" Iya Tika... Hemmm... sebenarnya kak candra itu suami ku. Kami sudah menikah hampir satu bulan yang lalu, maaf ya aku tidak kasih kabar ke kamu. " Jawab aluna jujur.
Aappaa ?
*********
LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORITE, SERTA BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA YA KAK 🙏❤️❤️
TERIMAKASIH 🙏❤️❤️