Perjodohan Pengganti
💞💞💞💞💞💞💞💞
" Aluna kamu goreng ayam saja sana, jangan lupa goreng 4 potong saja " Perintah meri mama aluna.
Saat ini aluna dan mama nya sedang memasak di dapur, seperti biasa aluna memang selalu membantu mama nya untuk memasak dan beres - beres rumah. Aluna sangat terkejut saat mama nya menyuruh nya untuk menggoreng 4 potong ayam. Senyum aluna merekah, karena pagi ini dia mendapat jatah makan ayam goreng.
" Iya ma " Jawab aluna dengan senang.
Dengan cekatan aluna langsung mengeluarkan ayam ungkep dalam kulkas dan langsung memanaskan minyak goreng dalam wajan penggorengan.
" Kamu jangan senang dulu ! Hari ini Mala menginginkan makan ayam goreng dua potong, kamu gorengin untuk mala paha semua. Kamu tidak perlu makan ayam, cukup makan tahu tempe atau telur aja sudah cukup. Mala itu harus makan makanan yang bergizi dia kan kuliah tidak seperti kamu yang bodoh " Ucap meri mencibir aluna.
Hati aluna terasa sangat sakit bahkan senyum yang tadi mengembang di bibir nya dalam seketika langsung hilang. Dia tadi sangat senang karena mengira dapat jatah makan daging ayam, tapi ternyata dia salah. Dua daging ayam ternyata untuk sang kakak semua dan dua yang lain nya untuk mama dan papanya.
Selama ini aluna memang berbohong, dia bilang tidak menyukai segala jenis daging, ikan dan sefood. Padahal semua itu dia lakukan untuk menjaga perasaan papa nya agar tidak semakin sedih dengan apa yang di perbuat oleh meri.
" Iya ma " Jawab aluna singkat.
Andi nugroho nama papa aluna , dia bekerja di salah satu perusahaan sebagai karyawan biasa. Sedangkan Meri safitri , mama aluna hanya ibu rumah tangga saja. Aluna mempunyai kakak perempuan bernama Mala margaret berusia 23 tahun, satu tahun lebih muda dari Aluna, Mala saat ini sedang berkuliah di kampus ternama di kota tempat tinggalnya.
Meri dan mala sangat membenci aluna, aluna sendiri tidak tahu apa alasan mama nya membenci nya. Namun aluna tahu kenapa Mala sangat membenci nya karena dia tidak mau aluna menerima kasih sayang dari ke dua orang tua nya, dan mala tidak mau jika aluna menjadi lebih pintar dari nya.
" Aluna kok papa lihat kamu tidak pernah makan ayam atau sejenis nya ?" Tanya Andi papa aluna.
" Papa ini bagaimana sih, aluna kan tidak suka makan daging, ikan dan sefood atau sejenis nya. " Bukan aluna yang menjawab tapi meri lah yang menjawab pertanyaan papa aluna.
" Oh... iya papa lupa. Tapi kalau kamu cuma makan tahu, tempe begitu apa kamu mendapat nutrisi yang seimbang Lun ?" Seru andi dengan mimik wajah heran.
" Ada dong pa, sayuran dan tahu tempe kan juga banyak vitaminnya. Aluna kalau makan daging atau sejenis nya perut aluna langsung mual pa, mungkin perut aluna tidak cocok dengan makanan seperti itu " Jawab Aluna berbohong.
Meri dan Mala hanya menyimak sambil menikmati makanan nya. Mereka berdua tidak perduli dengan apa yang aluna katakan kepada andi.
" Ma, pa . . Mala berangkat ke kampus ya " Seru mala bangkit dari duduk nya.
" Iya sayang, belajar yang benar ya agar bisa jadi sarjana dan bekerja di kantoran. " Ucap meri sambil melirik ke arah aluna yang sedang membereskan piring kotor.
" Mala !! Kamu itu kuliah yang bener, jangan banyak main. Sudah hampir 5 tahun kamu kuliah tapi belum selesai juga, kamu itu kuliag kebanyakan gaya jadi nilai mu juga hancur semua kan " Ucap andi sedikit kesal.
Mala dan aluna sama - sama lulus SMA di sekolah yang sama, tapi tidak ada teman - teman nya yang tahu jika mala dan aluna itu kakak beradik. Aluna anak yang cerdas , karena hal itulah yang membuat mala juga membenci nya. Aluna bekerja di paprik pengemasan minuman dari teh, sudah 5 tahun ini aluna bekerja di paprik. Saat lulus SMA 5 tahun yang lalu aluna langsung bekerja di paprik, sebenar nya dia ingin kuliah tapi tidak di izinkan oleh mama nya dengan alasan tidak ada biaya untuk kuliah,jadi cukup mala saja yang berkuliah.
Tanpa sepengetahuan keluarga nya aluna tetap berkuliah di kampus ternama, kampus yang juga tempat mala berkuliah. Aluna berkuliah saat hari Jum'at , sabtu dan minggu saja. Yang orang tua nya tahu jika aluna hanya bekerja saja di paprik. Bahkan saat ini Aluna sudah menyelesaikan S1 nya dan sekarang sedang menempuh S1 dua di kampus yang sama.
" Papa, apaan sih. Kuliah itu susah pa, makanya mala pusing dan dapat nilai yang jelek " Jawab mala beralasan.
" Ma, pa.. aluna berangkat kerja dulu ya " Ucap aluna berpamitan.
" Iya aluna, hati - hati. Papa juga mau berangkat. Kalau jalan kita ke arah pssti sudah papa antar " Seru pak Andi.
Mala dan meri mendengus kesal melihat pak andi yang berkata lembut kepada aluna. Padahal menurut pak andi dia berbicara biasa saja seperti saat bicara dengan mala.
Aluna pun berangkat ke paprik dengan mengendarai motor nya, jarak paprik ke tempat tinggal nya memang lumayang jauh. Perlu perjalanan sekitar 20 menit. Paprik pengolahan teh menjadi minuman itu sudah beroperasi cukup lama, sekitar 25 tahunan.
" Hai... aluna " Sapa tika sahabat nya dari kecil yang juga bekerja di paprik.
" Hai juga tika yang bawel " seru aluna balik.
Aluna dan tika pun sudah mulai bekerja, aluna dan tika bekerja di bagian yang berbeda. Aluna bekerja di bagian keuangan kantor , sudah 2 tahun ini aluna di tarik di bagian kantor karena memang aluna cerdas, sedang kan tika di bagian pengepakan teh. Tidak semua pekerjaan di lakukan dengan mesin, masih banyak pekerjaan yang di kerjakan secara manual. Salah satu nya pengepakan, memang dibantu mesin tapi tidak semua nya.
Gaji mereka pun lumayan besar, aluna sangat terbantu dengan gaji yang dia terima. Dia bisa bayar kuliah nya, walaupun saat S1 dan S2 ini dia menerima beasiswa dia tetap bekerja , semua buku dan keperluan nya kuliah semua dia yang menanggung nya sendiri. Ayah nya tidak pernah memberi nya uang karena semua gaji ayah nya di pegang oleh mama meri. Ayah nya jika memberi uang akan sembunyi - sembunyi jika ketahuan istrinya pasti akan diminta lagi.
" Kuliah kamu bagaimana Lun ?" Tanya tika saat mereka sudah beristirahat dan makan siang di kantin paprik.
" Alhamdulillah tik semua nya lancar. " Jawab aluna dengan senyum mengembang.
" Bagaimana ya reaksi keluarga kamu kalau tahu kamu itu kuliah dan sudah menyandang gelar S1, bahkan sekarang jalan S2" Ucap tika sambil mengunyah makanan nya.
" Semoga saja mereka tidak tahu sampai aku selesai S2 ku Tik. Aku tidak mau mereka tahu di saat S2 ku belum selesai. Papa sih tidak masalah aku kuliah, tapi mama dan kak mala pasti akan memarahi ku, kamu tahu sendirikan bagaimana mereka. " Ucap aluna lagi.
" Kamu kan sudah sarjana 6 bulan yang lalu, apa kamu tidak mau menggunakan ijazah mu untuk mencari pekerjaan yang lebih lain di kota Lun yang gaji nya lebih besar. " Ucap tika memberikan masukan untuk aluna.
Aluna memang sudah kefikiran untuk mencari pekerjaan lain. Dia mau menggunakan ijazah S1 nya, tapi dia masih belum tahu harus mencari pekerjaan dimana, apalagi dia juga masih sambil berkuliah. Sementara di paprik juga tidak apa - apa lagi pula dia dapat di bagian kantor, mengurus keuangan . Dan yang keluarga nya tahu dia hanya buruh di paprik bukan di bagian kantor.
" Belum tahu tik, sepertinya sementara aku tetap bertahan di paprik ini dulu sampai kuliah S2 ku selesai. Gaji di sini juga lumayan, aku juga bisa sedikit menabung. " Jawab aluna tetap menyunggingkan senyum ramah nya.
" Apa pun pilihan mu aku akan mendukung mu Lun " Jawab tika.
Tika sahabat aluna dari kecil, tika tahu semua jalan cerita kehidupan yang di alami Aluna. Hanya dengan tika lah Aluna mencurahkan semua keluh kesah nya yag dia rasakan selama ini.
**********
Alhamdulillah AUTHOR menulis novel terbaru lagi. Mohon dukungan nya ya kak. 🙏❤❤
LIKE, KOMENTAR, VOTE, FAVORITE, BERIKAN HADIAH NYA DAN RATE BINTANG 5 NYA KAK 🙏❤❤
TERIMAKASIH 🙏❤❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 220 Episodes
Comments
Laini Johan
baru bermula tak tau alur ceritanya
2023-10-07
0
Hasunah Setiadi
semoga impian aluna tercapai
2023-09-23
0
Kusii Yaati
mampir aq kak,smoga jln critanya menarik...
2023-08-28
0