Karena Kesalapahaman Aku dipaksa Menikah dan diperlakukan dengan tidak adil. aku disiksa dan dilecehkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GeGra Mom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19
Sepulang bulan madu dari bali arnold dan maria kembali ke rumah utama keluarga arnold.
Meskipun arnold sudah menyiapkan hunian untuk keluarga kecilnya tapi sang bunda ingin semua berkumpul di rumah besar.
“slamat datang sayang, gimana sudah ada tanda-tanda belum” tanya bunda sambil tersenyum
“Bunda apaan sih, doakan saja ya bun” balas arnold sambil tersenyum.
Hari ini semua keluarga berkumpul di kediaman arnold, mengadakan syukuran kedatangan maria dan arnold.
Acara makan malam berlangsung dengan penuh kebahagiaan.
Sebulan berlalu, kehidupan rumah tangga maria dan arnold dengan bahagia. Arnold Yang semakin bucin dan protektif.
“Selamat pagi sayangku cintaku” sapa arnold ketika maria mengerjapkan matanya.
Maria Yang biasanya bangun jam 6 harus terlambat 30 menit karena arnold mengajaknya olah raga malam hingga subuh.
“hum beb mandi gih, bau tau” sambil menutup kedua hidung dengan tangan.
“apaan sih sayang, aku gak bau sayang” arnold sambil mencium badannya sendiri.
“Ah minggir kamu bau” huek huek berlari ke kamar mandi menuju wastafel menumpahkan isi perutnya.
Arnold mengikuti maria mencoba mengusap bahu maria.
“pergi kamu bau” maria dengan mata melotot mengusir arnold.
“Ia aku pergi” arnold berjalan keluar kamar mandi.
Maria mengunci pintu kamar mandi dan mulai menyalakan shower. Setelah merasa segar maria berlalu menuju walk in closet melalui pintu Yang terhubun di kamar mandi.
Maria sengaja tidak ke kamar karena menghindari arnold.
Kamar arnold sudah dirancan untuk ada pintu penghubung dari kamar mandi ke walk in closet dan ruang kerja juga terhubung dengan kamar.
Setelah mengenakan baju santai Yang nyaman, sebelum keluar maria mengintip memastikan arnold masi ada atau tidak.
Maria mendengar suara gemericik air di kamar mandi. Bergegas maria memakai scin care dan menyiapkan pakaian kerja arnold.
Setelah selesai maria keluar kamar menuju ke ruang makan.
Sesampainya di dapur bibi sedang menyiapkan sarapan pagi di meja.
“pagi bi” sapaku ramah dengan senyum
“pagi nona” balas bibi ramah
“Masak apa hari ini bi” lanjutku
“ada naso goreng, sosis, telur ceplok dan bubur ayam non” jawab Bibi
“Bi buatkan aku bakso ya” sahut maria sambil memainkan kedua jarinya dengan mata penuh harap.
“baik non. Bibi pamit kebelakang siapkan
Sumua sudah berkumpul di ruang makan.
“beb sana jauh jangan deket-deket kamu bau” rengek maria dengan suara keras sambil mendorong arnold menjauh darinya.
“sayang kamu kenapa sih. Aku udah mandi lho “ lanjut arnold.
“Kamu bau hiks hiks” maria menangis dan berlalu menuju kamar.
“ayah bunda, aku gak bau, parfum yang kupakai seperti biasa” arnold berkata dengan pelan.
“Sudah kami sarapan nanti biar bunda Yang bicara dengan maria. Bunda berharal kecurigaan bunda benar” kata bunda dengan senyum sumringah
Siang ini bunda mengajak maria ke dokter. Awalnya maria menolak tapi karena mual terus akhirnya maria mengiyakan.
Sesampainya di rumah sakit, bunda mengambil nomor antrian. Dan setelah diperiksa dokter menganjurkan maria konsultasi lanjut ke dokter obgyn.
“selamat siang dok” sapa bunda dan maria bersamaan dengan senyum di bibir mereka
“Selamat siang, mari bu. Ibu terkahir kali datang bulan kapan? “ Tanya dokter susan
“bukan ini belum haid dok” jawab? Maria sambil megingat waktu haid nya
Ibu sikahkan tidur ke setelah biar kita USG untuk memastikannya.
Dokter mulai mengoleskan jelly ke perut maria dan mulai pemeriksaan dengan senyum mengembang dokter mulai menjelaskan kalau usia kandungan maria sudah 4 minggu.
