NovelToon NovelToon
Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Terjerat Pernikahan Dengan Pria Kejam

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Romansa Modern / Masokisme / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah / Konflik Rumah Tangga-Pembalasan dendam / Konflik Rumah Tangga-Pernikahan Angst
Popularitas:6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Nadziroh

Demi menghindari bui, Haira memilih menikah dengan Mirza Asil Glora, pria yang sangat kejam.

Haira pikir itu jalan yang bisa memulihkan keadaan. Namun ia salah, bahkan menjadi istri dan tinggal di rumah Mirza bak neraka dan lebih menyakitkan daripada penjara yang ditakuti.

Haira harus menerima siksaan yang bertubi-tubi. Tak hanya fisik, jiwanya ikut terguncang dengan perlakuan Mirza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadziroh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tiba di rumah

Haira memeluk tubuh ringkih nenek Sella. Wanita yang menyelamatkan dirinya dan membawanya jauh menghilang dari Mirza. Sampai kapanpun tak akan pernah lupa dengan jasa wanita itu dan akan terus mengingatnya. 

"Mana Ikrima, Nek?" tanya Haira. Matanya menyusuri setiap ruangan depan. Teringat dengan gadis yang pertama kali menolongnya dari kejaran preman hingga ia dipertemukan dengan orang baik seperti nenek Sella. 

"Dia kuliah. Sebentar lagi juga pulang." 

Mirza kembali melihat jam yang melingkar di tangannya lalu menatap Haira yang masih berbincang dengan nenek Sella. 

Kemal duduk anteng di pangkuan Daddynya, karena saat ini otaknya sudah berkelana naik pesawat bersama dengan Hasan dan Fajar. 

"Nek, hari ini aku mau pulang ke Turki, nenek jaga diri baik-baik. Salam untuk Ikrima."

Wanita yang berambut putih itu tersenyum, terus mengusap punggung tangan Haira dengan lembut. 

"Kamu juga jaga diri baik-baik, jangan pernah menyerah dengan kehidupan. Nenek yakin akan ada kebahagiaan."

Teringat tujuh tahun yang lalu saat Haira sempat ingin mengakhiri hidupnya. Namun, nenek Sella bersikeras mencegahnya. Meminta untuk bersabar menjalani ujian hidupnya. 

Haira mengangguk. Kembali memeluk nenek Sella tanda perpisahan.

"Aku punya hadiah untuk nenek dan Ikrima." Haira mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya. Ia meletakkan di atas meja. 

"Apa itu?" tanya nenek Sella tanpa menyentuh. 

"Buka saja kalau nanti Ikrima pulang. Sekarang aku pergi dulu."

Haira dan Mirza keluar dari rumah nenek Sella. Mereka kembali menyisir gang sempit hingga tiba di mobil. 

Di dalam pesawat 

Tak seperti saat berangkat yang penuh kekosongan, hati Mirza saat ini hanya dipenuhi kebahagiaan. Kehadiran Haira dan Kemal mampu mengalihkan dunia nya. Memberikan warna baru baginya. 

"Ra…" 

Haira menoleh ke arah Aslan yang memanggilnya. 

"Hati-hati, nanti kena muntah."

Haira mengerutkan alis, melirik Erkan yang nampak tenang, sedangkan Mirza  mencoba memejamkan matanya. Menahan rasa mual yang mulai menyerang. 

"Siapa yang muntah?"

Aslan menyungutkan kepalanya ke arah Mirza. 

"Jangan dengarkan Aslan, Sayang. Aku gak akan muntah," ucap Mirza tanpa membuka mata. 

Haira mengusap wajah Mirza yang dipenuhi dengan keringat lalu memijat pelipis pria itu.

"Kalau mau muntah jangan ditahan. Gak papa. Nanti perut kamu sakit."

Tangan Mirza mengulur. Menggenggam erat tangan Haira. Mencari kekuatan untuk tidak menumpahkan isi perutnya. 

Haira menyandarkan kepalanya di pundak Mirza. Menyanyikan lagu yang sering ia dengar dari rumah tetangganya dengan suara lirih. 

Hari kian bergulir

Semakin dekat dirimu di hatiku

Meskipun tak terucapkan

Ku merasakan dalamnya cintamu

Jangan berhenti mencintaiku

Meski mentari berhenti bersinar

Jangan berubah sedikitpun

Di dalam cintamu ku temukan bahagia

Jalan mungkin berliku

Takkan lelah bila disampingmu

Semakin ku mengenalmu

Jelas terlihat pintu masa depan

Jangan berhenti mencintaiku

Meski mentari berhenti bersinar

Jangan berubah sedikitpun

Di dalam cintamu ku temukan bahagia

Semoga tiada berhenti

Bersemi selamanya

Jangan berhenti mencintaiku

Meski mentari berhenti bersinar

Jangan berubah sedikitpun

Di dalam cintamu ku

Jangan berhenti mencintaiku

Meski mentari berhenti bersinar

Jangan berubah sedikitpun

Di dalam cintamu ku temukan bahagia

Lagu milik seorang diva itu tak hanya membuat Mirza tenang dan nyaman, namun ia juga meresapi setiap kata yang ada di  dalamnya. 

"Suara kamu merdu. Kenapa tidak menjadi penyanyi saja," cap Mirza menggoda  Haira. 

Rasa mual yang tadi menyeruak kini tiba-tiba lenyap, seakan sosok sang istri bisa memusnahkan segala kegundahannya. 

"Aku tidak suka menjadi penyanyi." 

Suara Haira terdengar berat seperti memendam sesuatu. 

"Kenapa?" tanya Mirza. 

"Nggak kenapa-napa," jawab Haira sambil memeluk tubuh Mirza dari samping.

Beberapa jam kemudian, Mirza yang terlelap dengan tangan merangkul Haira itu membuka mata setelah merasa terusik. 

"Sudah sampai," ucap kak Nita dari arah belakang. 

Mirza menatap ke arah luar jendela, jika biasanya ia langsung muntah saat pesawat landing, kali ini justru perutnya terasa damai tanpa beban. 

"Sayang, sudah sampai." Mirza mengusap pipi Haira dengan lembut. Mencubit kecil hidung wanita itu. 

Senyum mengembang di sudut bibir Haira. Seperti yang pernah diimpikan, ia dibangunkan oleh orang yang mencintainya. 

"Tumben kamu gak jatlag?" ucap Aslan membantu membawa koper milik Kemal. 

"Sudah ada obat anti mabuk," imbuh Fuad yang tak kalah kocak. Cekikikan melihat adik iparnya yang tak mau melepaskan tangan Haira. 

"Puas kalian godain aku." Mirza mengambil alih Kemal yang ada di gendongan Deniz. 

"Kalian mau pulang ke mana?" tanya Nita membantu Mirza membuka pintu mobil. 

"Aku langsung ke Tarsus, mungkin beberapa hari ini akan tinggal disana." Mirza yang mengucap seperti yang dikatakan Haira padanya. 

"Baiklah, hati-hati, cepat pulang." 

Mereka berpisah di bandara karena berbeda kota tujuan. 

Matahari terbenam. Suasana semakin gelap, namun hati Haira saat ini bersinar, setelah sekian lama akhirnya ia bisa menginjakkan kaki di tempat kelahirannya. 

Mobil menyusuri setiap ruas jalan yang lumayan ramai. Aktivitas di tempat itu tak kalah padat seperti kota besar. 

"Kamu sudah hafal jalan menuju rumah nenek?" tanya Haira setelah mobil yang membawa mereka itu mulai memasuki rumah Haira. 

"Tuan Mirza sering ke rumah nenek Anda, Nona." Sopir yang sibuk dengan setir itu menjawab. 

"Apa nenek sudah tahu kalau kamu suamiku?"

Mirza menggeleng. 

"Aku tidak berani bilang pada nenek sebelum menemukan kamu. Tapi sekarang aku akan mengatakan pada nenek."

Mobil berhenti di depan rumah yang lumayan mewah. 

Haira mengernyitkan dahi. Mengedarkan matanya di sekeliling rumah itu. 

Ini rumah siapa? Haira hanya bertanya dalam hati. 

Ia turun mengikuti Mirza. Kemal pun ikut turun setelah terbangun dari tidurnya. 

"Daddy, apa ini rumah kita?" tanya Kemal menunjuk rumah yang ada di depannya. 

"Tidak, Nak. Ini rumah nenek nya Kemal," jawab Mirza. 

Tok tok tok 

Haira mengetuk pintu. Jantungnya berdegup dengan cepat, membayangkan reaksi neneknya dan Nada, pasti mereka menangis bahagia saat bertemu dengannya. 

Ceklek 

Pintu terbuka lebar

Entah lupa atau terkejut, nenek Zubaida terpaku menatap Haira dari atas ke  bawah. Lalu matanya beralih menatap Kemal dan Mirza bergantian. 

"Nenek," sapa Haira dengan bibir bergetar. Matanya berkaca melihat sang nenek yang tampak linglung. 

"Kamu Haira?" tanya nya. 

Haira mengangguk. Air matanya luruh saat nenek Zubaida berhamburan memeluknya. 

Tangis Haira dan nenek Zubaida pecah. Saling mengurai rindu yang menggebu. Sempat beranggapan tak akan pernah bertemu lagi, namun doa mereka  benar-benar dikabulkan dan kini bisa bertemu lagi. 

"Siapa, Nek?" sapa suara yang tak asing di telinga Haira. 

"Nada, ini kakak," ucap Haira sedikit meninggikan suaranya.

Seorang gadis cantik keluar dari kamar menghampiri Haira, namun ekspresi gadis itu tampak datar saat melihat Mirza dan juga Kemal yang ada di samping sang kakak. 

1
Khanza Safira
cocok Momy kok kan meskipun dari kampung haira udh jadi istri orang kaya jadi cocok banget
Khanza Safira
🤣🤣🤣🤣
🍁Angela❣️
𝚒𝚔𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚋𝚊𝚝𝚒𝚗
🍁Angela❣️
𝙷𝚘𝚎𝚔𝚔𝚔 😄😄😄 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚖𝚞𝚞 𝚊𝚕𝚕 𝚍𝚊𝚑𝚑 𝚝𝚞𝚑𝚑 𝚜𝚒 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 😃😃😃😃😃
🍁Angela❣️
𝚊𝚒𝚑𝚑 𝚍𝚊𝚑 7 𝚝𝚊𝚑𝚞𝚗 𝚊𝚓𝚊 😄😄😄😄 ...
𝚑𝚎𝚕𝚕𝚘 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚎𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚕𝚊𝚖 𝚔𝚗𝚕 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚊𝚞𝚗𝚝𝚢 𝚊𝚗𝚐𝚎𝚕𝚊 🤣🤣
🍁Angela❣️
𝚔𝚎𝚗𝚊𝚙𝚊 𝚌𝚘𝚋𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚞𝚝𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚎𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚟𝚛𝚎𝚗𝚝𝚎𝚗𝚒𝚛... 𝚔𝚗𝚙 𝚐𝚊𝚔 𝚊𝚍𝚊 𝚠𝚊𝚛𝚐𝚊 𝚢𝚢 𝚖𝚘 𝚋𝚊𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚒 𝚗𝚎𝚗𝚎𝚔 𝚔𝚊𝚑
🍁Angela❣️
𝚌𝚎𝚙𝚎𝚝 𝚋𝚐𝚝 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚑𝚊𝚖𝚒𝚕.... 𝚝𝚊𝚙𝚒 𝚐𝚙𝚙 𝚒𝚝𝚞 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚓𝚊𝚕𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊... 𝚖𝚘𝚐𝚊 𝚖𝚒𝚛𝚣𝚊 𝚕𝚎𝚔𝚊𝚜 𝚖𝚎𝚗𝚢𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑 𝚏𝚊𝚑𝚊𝚖𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒... 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚒𝚛𝚊
🍁Angela❣️
𝓲𝓽𝓾 𝚊𝚛𝚝𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝙷𝚊𝚒𝚛𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚖𝚞 𝚜𝚊𝚍𝚊𝚛𝚒𝚒𝚒𝚒
🍁Angela❣️
𝓰𝓪𝓴 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓴𝓪𝓱𝓫𝓗𝓪𝓲𝓻𝓪 𝓴𝓪𝓫𝓾𝓻 𝓭𝓪𝓻𝓲 𝓷𝓮𝓻𝓪𝓴𝓪 𝓲𝓽𝓾... 𝓵𝓪𝓶𝓪-𝓵𝓪𝓶𝓪 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓰𝓲𝓵𝓪 𝓭𝓲𝓪𝓪𝓪
🍁Angela❣️
𝙖𝙙𝙪𝙝𝙝𝙝𝙝 𝙢𝙞𝙧𝙯𝙖𝙖𝙖 😁😁😁😁😁😁😁
🍁Angela❣️
𝙢𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙖𝙟𝙖 𝙨𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙛𝙖𝙝𝙖𝙢 🥲🥲🥲🥲
🍁Angela❣️
𝙠𝙡𝙤 𝙢𝙖𝙡𝙪 𝙣𝙜𝙤𝙢𝙤𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙣 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙜𝙚𝙩𝙞𝙠 𝙥𝙠𝙚 𝙝𝙥
🍁Angela❣️
𝙢𝙚𝙡𝙚𝙗𝙞𝙃𝙞 𝙥𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙪 𝙙𝙪𝙣𝙠... 𝙥𝙖𝙙𝙖𝙝𝙖𝙡 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙡𝙝𝙤𝙤𝙤 𝙃𝙖𝙞𝙧𝙖 𝙞𝙣𝙞
🍁Angela❣️
𝙠𝙖𝙨𝙞𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙞𝙧𝙖... 𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙘𝙡𝙨𝙖𝙗𝙖𝙧 𝙮𝙖𝙖𝙖
🍁Angela❣️
dihhh pke tanya yg nyiapin baju kantor ya jelas bini mu lah bang
🍁Angela❣️
untung aja sang asisten gercep.. jadi Mirza ham jadi main sama jalang
🍁Angela❣️
ya ampun kasian haira... .... kpn sih Mirza sadar klo salah faham
🍁Angela❣️
tuhhh pelayan aja pada bertingkah 😄😄😄😄
🍁Angela❣️
serba salah nih haira.. hadeh tanda tangan menderita gakntanda tanda tangan juga menderita
🍁Angela❣️
menikah hanya untuk menyiksa... hadehhh safiss benerrr sihhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!