Qin Xin, yatim piatu yang diadopsi oleh Zhu Yanxi dan menjadi pelayan di Istana Tuan Kota Naga Biru. Karena kedekatannya dengan anak Tuan Kota Naga Biru, Putri Su Rong. Membuatnya menjadi sasaran Bully dan diintimidasi oleh banyak pihak.
Setelah Kedatangan Pangeran Zhao Chen, Qin Xin semakin mendapat perlakukan yang tidak adil, dari pemukulan hingga percobaan pembunuhan oleh para pelayan dan anak buah Pangeran Zhao Chen.
Hingga akhirnya dia terjatuh kedalam Jurang Maut di Pegunungan Naga Melonjak akibat dikejar oleh pembunuh yang dikirim oleh Pangeran Zhao Chen. Setelah terjatuh Qin Xin memakan Jamur berwarna emas dan entah bagaimana tubuhnya secara misterius berubah menjadi tubuh surgawi (Divine Body) yang terlangka dan tertinggi yaitu Golden Celestial Body. Mengandalkan Tekadnya yang kuat, dia mulai berkultivasi untuk menjadi seniman beladiri dan kultivator yang kuat dan membalas semua ketidakadilan yang dia dapati. serta memuncaki dunia kultivasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azky Zugbio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28 Menggoda Chen Yue (1)
Keributan besar terjadi di kota Wanfu, tepat setelah Qin Xin pergi.
Penyebab keributan itu tentu saja tidak lain dan tidak bukan karena disebabkan oleh pembantaian kejam yang dilakukan oleh Qin Xin.
Seluruh kota gempar dengan berita Zhao Guo anak dari tuan Kota Wanfu, dipukuli hingga hampir mati.
Saat ini di istana tuan Kota Wanfu, tangisan keras seorang wanita paruh baya pecah melihat kondisi mengenaskan anaknya.
"Guo'er siapa yang berani melukaimu hingga seperti ini.. hiks.. hiks.. hiks..." tangis wanita paruh baya yang ternyata ibu dari Zhao Guo.
Sementara para Tabib masih sibuk melakukan perawatan untuk menyelamatkan nyawa Zhao Guo.
"Tabib, bagaimana kondisi anakku ?" Tanya Tuan kota Wanfu Zhao Ji.
Tabib kepala itu menghembuskan nafas panjang, merasa sulit menjelaskan kondisi Zhao Guo saat ini.
"Tuan Muda Guo, saat ini masih dalam keadaan kritis, dia kehilangan banyak darah, dan luka yang dideritanya cukup serius, tulang di lengan kirinya remuk dan sulit untuk disembuhkan, dan kaki kanannya... anda bisa lihat kalau itu dihancurkan secara brutal, serta bagian alat kelaminnya... telah terpotong, kemungkinan jika dia sembuh, dia mungkin akan mengalami trauma yang cukup serius" Ujar Tabib kepala yang bernama Zeng Ping, memberi penjelasan.
Mendengar ini semua, Zhao Ji dan wanita paruh baya itu menjadi sedih, mereka sudah lama tahu kalau anaknya Zhao Guo adalah pria boros dengan tingkah laku sombong dan sembrono, dia terkenal suka menggunakan status ayahnya yang sebagai tuan kota Wanfu, untuk menindas orang - orang, namun bagaimanapun juga dia tetap anak mereka darah dagingnya, jadi melihatnya dalam kondisi buruk sepertu itu, membuat mereka sedih dan juga marah.
"Tuan Kota, menurut para saksi, Tuan muda Zhao Guo telah menyinggung seorang ahli yang sangat kuat, Tuan Muda telah mengganggu kesenangan dari Kultivator kuat ini ketika dia sedang meniduri Wanita bernama Chen Yue, yang kebetulan wanita tersebut disukai oleh Tuan Muda" salah satu petugas melaporkan hasil investigasinya.
"Kultivator itu di Ranah apa ?" Balas Zhao Ji bertanya, terlihat bahwa dia sangat marah.
"Tidak ada yang tahu persisnya, karena saat kejadian itu berlangsung, Tuan Muda sudah mengacaukan Tempat itu dan membuat sebagian besar pengunjungya pergi, dan juga... kejadian itu terjadi dilantai tiga bangunan tempat itu, Namun ada keterangan dari saksi yang merupakan Kultivator di Ranah Martial Qi tahap awal, dia mengatakan kalau Aura Kultivator yang menyerang Tuan Muda harus berada di atas Ranah Martial Bone, itu Bisa Martial Blood tahap akhir atau Martial Soul tahap awal" ungkap petugas itu.
Mendengar ini, Zhao Ji merasakan rasa takut, tubuhnya lemas mengetahui ini semua, Zhao Ji bukan orang bodoh seperti anaknya, dia jelas tahu kultivator kuat di Ranah Martial Blood tahap akhir seperti itu memang tidak pantas untuk disinggung. Bahkan Kaisar Zhao Bai bukan lawannya, apalagi dia yang kultivasinya di Ranah Martial Bone tahal satu.
Zhao Ji hanya bisa tersenyum kecut, meratapi kemalangan anak bodohnya ini, dia tidak bisa tidak untuk menggelengkan kepalanya.
"Tetap waspada, jangan mencoba mencari tahu lagi, biarkan kasus ini selesai sampai disini. Kita tidak bisa menyinggung lagi senior ini, dan jika senior itu datang kembali ke kota Wanfu, kita Harus menyambutnya dan meminta maaf dengan tulus" perintah Zhao Ji dengan pahit.
"Baik Tuan Kota" jawab petugas itu.
-
-
Qin Xin masih mengendarai Harimau Petirnya bersama empat keindahan yang tak lain adalah Chen Yue, Wen Wanlin, Wen Xiangtong dan Wen Liu'er. Qin Xin bahkan sesekali akan memeluk dan bercumbu mesra dengan mereka yang duduk tenang diatas punggung Bai Lei'er.
Bai Lei'er si Harimau Petir itu masih melaju dengan kencang, namun suasana orang - orang yang mengendarainya masih tenang dan tidak berubah karena kecepatannya itu.
Alasannya, itu karena Qin Xin menggunakan Yuan Qi miliknya untuk membuat mereka duduk stabil diatas punggung dari Harimau Petir, tanpa terpengaruh oleh angin yang berhembus karena kecepatan Harimau petir yang sangat cepat. Mereka berlima duduk stabil dan bahkan masih bisa melakukan hal - hal intim.
Perjalanan mereka terhenti ketika Harimau Petir mulai memasuki wilayah disekitar Kota Lanlong, Qin Xin kembali memasukan Harimau Petir itu kedalam cincin Zamrudnya, dan berganti mengeluarkan sebuah kereta kuda yang megah untuk melanjutkan perjalanannya memasuki Kota Lanlong.
Harimau Petir terlalu menarik perhatian jika dibawa memasuki Kota Lanlong, lagi pula Harimau Petir itu telah berlari sepanjang malam tanpa henti, sehingga tepat baginya untuk istirahat.
"Tuan Muda Qin Xin, apa anda tinggal dikota Lanlong ini ?" Tanya Chen Yue sedikit penasaran.
"Ya, aku sementara tinggal dikota ini, aku punya manor disini, kalian akan tinggal disana" jawab Qin Xin dengan tersenyum hangat.
"Tuan Muda, sepertinya kau sangat kaya raya, hehehe.." ujar Wen Liu'er dengan tawa manjanya.
Qin Xin bersama keempat wanita Cantik itu memasuki kota Lanlong, dan tak lama sampai didepan tempat tinggalnya.
Saat Keempat wanita cantik itu turun dari kereta kuda, mata mereka melebar sebesar piring, mereka kagum dengan luasnya manor yang ditempati Qin Xin, tembok tinggi mengelilingi banyak bangunan megah, dan taman - taman indah dengan pohon rindang dan bunga - bunga harum menghiasi tempat itu.
Chen Yue bahkan lebih kagum, itu karena dia dapat merasakan perbedaan besar aura Qi diluar dan didalam area manor tersebut, aura Qi disini sangat tebal, sangat cocok untuk para Kultivator berkultivasi menyerap aura Qi.
Aura Qi disini bahkan bisa dirasakan oleh mereka yang tidak berkultivasi.
"Tuan Muda ini.... aura Qi disini sangat luar biasa, ini berbeda dari yang saya rasakan diluar.." Chen Yue bertanya dengan sopan, karena sangat penasaran.
Qin Xin membalas dengan memeluk Chen Yue dari belakang, dan mencium pipi kanannya yang lembut itu. Sehingga membuat Chen Yue bergetar dan tersipu malu.
"Aura Qi disini memang lebih tebal, itu karena aku memasang formasi aray pengumpul aura, tidak hanya itu, diseluruh area ini telah dipasang beberapa lapis aray pertahanan dan Aray untuk menyerang yang sangat kuat, itu sebabnya kalian akan tetap aman bahkan jika aku tidak disini, selama kalian berada didalam area ini kalian otomatis terlindungi oleh formasi aray ini, manor ini seperti benteng yang sulit ditembus" jawab Qin Xin menjelaskan.
Keempat wanita cantik itu, tidak bisa untuk tidak kagum dengan apa yang Qin Xin jelaskan kepada mereka.
"Hei, kita sebaiknya segera masuk kedalam rumah, kita perlu mandi dan beristirahat, kita telah seharian menempuh perjalanan jauh tanpa istirahat" ujar Qin Xin, memecah lamunan kagum mereka.
"Tuan Muda, jika anda ingin mandi, aku bisa menemani anda" kata Wen Liu'er tiba - tiba dengan manja sambil memeluk lengan kanan Qin Xin.
"Ah adik, kau hebat dalam mengambil inisiatif" kata Wen Wanlin memuji Wen Liu'er.
"Tuan Muda, Xiangtong ini juga akan menemanimu... jangan lupakan si kecil ini, aku bisa sedih jika Tuan Muda tak memperhatikanku" Wen Xiangtong menggoda Qin Xin dengan genit dan manja.
Sementara itu Chen Yue yang masih dalam pelukan mesra Qin Xin, dia hanya diam, tidak tahu harus apa. Lengan kiri Qin Xin masih erat memeluk tubuh indah Chen Yue.
"Baiklah, mari kita mandi bersama, Chen Yue, kau mau ikut mandi bersamaku ?" Qin Xin mulai menggoda Chen Yue yang tampak malu - malu.
"Sister Chen Yue, mari kita sama - sama melayani Tuan kita ini" Wen Wanlin tidak mau kalah menggoda Chen Yue yang masih malu - malu.
"Itu benar Sisten Chen Yue..." seru Wen Liu'er dengan manja, dia bertingkah seolah seperti gadis kecil yang meminta sesuatu dari kakak perempuaannya.
"Sister Chen Yue... kita harus memanjakan Tuan Muda dengan baik.. mari kita sama - sama memandikan Tuan Muda" Wen Xiangtong terus menggoda Chen Yue.
Wajah Chen Yue memerah seperti apel, dia tidak tahan terus digoda oleh Qin Xin dan Wen bersaudari. Chen Yue hanya menundukkan kepalanya, sebelum akhirnya mengangguk pelan, tanda setuju.
Melihat ini, Qin Xin dan yang lainnya tertawa puas karena berhasil menggoda Wanita Cantik dengan pesona dewasa seperti Chen Yue.