Linda adalah adik kandung dari Rani. Linda di boyong Rani ke rumahnya untuk melanjutkan pendidikan di kota tempat tinggalnya sekarang.
Rani sudah berkeluarga tapi belum kunjung di karunia anak. Rumah tangga Rani awalnya adem ayem,tapi semenjak kedatangan sang adik suaminya mulai berubah.
Kebohongan demi kebohongan terus suaminya ucapkan untuk menutupi perselingkuhan denga sang adik ipar.
Apakah Linda tega menghancurkan rumah tangga kakaknya sendiri?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Waktu terasa cepat berlalu. Linda sedikit demi sedikit sudah bisa menerima kenyataan bahwa kedua orang tuanya sudah pergi untuk selama - lamanya.
Tinggal beberapa bulan lagi ia sudah menyelesaikan pendidikannya. Ia mau membuktikan jika ia bisa memperoleh nilai terbaik walau hati sedang tidak baik - baik saja. Ia ingin ayah dan ibunya bangga diatas sana melihat putri kecilnya juara seperti yang sudah - sudah.
Ia mulai rajin belajar. Ia tidak mau selalu terpuruk pada nasib hidupnya. Masa depan masih panjang di depannya.
Rani kakak Linda menepati janjinya bahwa pas acara empat puluh hari kedua orang tua mereka ia akan pulang. Kali ini Rani pulang sendiri karna suaminya sedang ada tugas keluar negri. Jadi terpaksa ia sendirian yang pulang kampung.
"Gimana kabar mu dek?" tanya Rani memeluk adik semata wayangnya.
"Alhamdulillah, seperti yang kakak lihat. Kakak gimana kabarnya?" tanya Linda mengulas senyum pada Rani.
"Alhamdulillah." Rani pun tersenyum pada adiknya.
"Mas Ari ga ikut,kakak?" tanya Linda saat tidak melihat kakak iparnya yang tampan kata warga kampung sini.
"Mas Ari lagi ada tugas keluar negri jadi kakak terpaksa pulang sendiri. Ngomong - ngomong buat acara nanti malam apakah persiapannya sudah lengkap semuanya,dek?" tanya Rani untuk acara empat puluh hari nanti malam sehabis magrib.
"Kakak tanya bibik aja,aku kurang tau." jawab Linda menggoyangkan bahunya naik turun.
"Bibik mana?" tanya Rani.
"Ada dibelakang bersama beberapa orang tetangga yang membantu mempersiapkan acara nanti." jawab Linda membuka kue yang kakaknya bawa lalu memakannya.
"Ya udah kakak kebelakang dulu." Rani beranjak ke dapur untuk menemui bibik.
"Assalamualaikum, bik dan ibu - ibu semua. Terimakasih sudah selalu membantu keluarga kami." Ucap Rani ramah.
"Waalaikumsalam. " jawab mereka semua serentak, menoleh ke arah Rani sebentar dan kembali melanjutkan pekerjaan masing - masing.
"Kamu baru nyampe, Rani?" tanya bibik.
"Iya,bik. Apakah untuk acara nanti malam sudah lengkap persiapannya, bik?" tanya Rani.
"Kaya sudah,ini uang sisa belanja yang kamu kirim masih ada." lapor bibik sambil menyerahkan sebuah amplop berisi uang.
"Pegang aja buat bibik. Terserah bibik mau pakai buat apa." kata - kata Rani membuat bibik terharu,ia langsung memeluk keponakan suaminya dengan sudut mana yang sudah basah oleh air mata.
Rani tidak berpangku tangan saja,ia juga turut membantu ibu - ibu mempersiapkan makanan untuk acara nanti malam. Ia merasa bahagia melihat begitu banyak orang - orang baik yang masih peduli dengan keluarga walau sekarang ia sudah tidak mempunyai ayah dan ibu.
Acara pengajian berjalan lancar,semua warga datang meramaikan tahlilan empat puluh hari orang tua Rani. Rani merasa terharu,begitu banyak orang datang ikut serta mendoakan kedua orang tuanya.
Setelah para tamu bubar,Rani dan Linda membantu para tetangga untuk merapikan sisa bekas acara tahlilan. Makanan sisa Rani bagi - bagikan pada para tetangga yang tadi membantunya didapur.
"Makasih nak Rani ,moga rezekinya bertambah." ujar mak sumi tetangga depan rumah Rani.
"Aamiin aamiin, mak. Saya juga mengucapkan banyak - banyak terimakasih atas semua bantuan yang ibu - ibu berikan." Rani berkata sambil tersenyum.
"Kalau begitu kami pamit dulu,nak Rani." pamit mak Sumi dan ibuk - ibuk yang lain sambil membawa kantong kresek berisi makanan pemberian keluarga Rani.
Rani merasa lega tahlilannya berjalan lancar. Rani sangat bersyukur mempunyai tetangga yang mau saling membantu. Tanpa bantuan mereka semua tentu Rani dan keluarga tidak akan bisa melaksanakan acara tersebut.
knp jadi dendam ke ari?
malah lbh jahat rani, tega sama adiknya sendiri