I Have Golden Celestial Body
Deru langkah kaki kian melambat, nafas kian tak teratur, menandai sosok anak kecil berusia 14 tahun itu telah kehabisan tenaganya.
"Guk !! Guk !! Guk !!" Suara para anjing pemburu yang mengejar kian dekat melewati semak dan pepohonan dipegunungan Naga melonjak.
"Hahahaha.. Hei bocah mau kemana lagi kau pergi Hah ?!!!" ejek salah satu pembunuh itu.
Anak itu masih terdiam sambil nafasnya masih terengah-engah, dia tampak tidak ingin menanggapi apa yang sedang dikatakan oleh salah satu pembunuh yang mengejarnya.
"Sudah jangan banyak kata, misi kita adalah menghabisi bocah ini, kenapa kita banyak bacot ! ini sudah jelas sudah menodai reputasi kita. Menghadapi bocak busuk ini saja kita masih kewalahan dan harus menggejarnya sampai jauh seperti ini" Bentak salah satu pembunuh lainnya yang berbadan paling besar dan tinngi, kemungkinan dia adalah pemimpin para pembunuh ini.
Tak belangsung lama, para pembunuh itu kembali melancarkan serangannya. Salah satu dari mereka berhasil menusukan belati kedada kiri dari bocah malang itu, sayangnya tusukan itu tidak mengenai organ vitalnya, jantung bocah itu masih masih aman namun luka yang ditinggalkan membuat darah bercucuran.
Bocah itu masih bertahan, hingga salah satu tendangan dari pembunuh itu mengenai punggung dari bocah itu, dan karenanya bocah itu terlempar hingga jatuh ke Jurang.
Aaarrrgghhh !!!
Bocah itu berteriak dan mulai terjatuh, hingga suara teriakannya tak terdengar lagi.
"Goblok !!!! Bajingan !!! kenapa kau biarkan dia jatuh ? bagaimana kita membuktikan ke pangeran Zhao Chen kalau kita sudah melenyapkan bocah itu !!!" teriak pemimpin pembunuh itu dengan sangat marah, wajahnya yang sangar terlihat seperti binatang buas yang siap memangsa korbannya.
"Ma-Maaf Bos.." Pembunuh yang menendang bocah itu tampak ketakutan, tubuhnya gemetar merasakan tatapan tajam dari pemimpin kelompok pembunuh itu.
"Bos.. Sudahlah, yang terpenting misi kita telah dilaksanakan. Untuk masalah ini, Kita bisa coba jelaskan kalau setelah membunuhnya, kita melemparkan bocah itu kejurang Wudidong ini, lagipula mana ada sejarahnya yang berhasil selamat dari Jurang Wudidong ini bos" kata salah satu pembunuh lainnya, mencoba menenangkan pemimpin kelompok pembunuh itu.
"Benar Bos, Jurang ini dinamakan Jurang Maut karena memang tidak pernah ada yang berhasil selamat setelah terjatuh kedalamnya, bahkan tidak ada yang tahu dengan pasti seberapa dalam Jurang ini. jangankan bocah itu yang hanya berada di Ranah Martial Skin tahap dua, bahkan kultivator di Ranah Martial Soul Pun belum tentu berhasil selamat ketika jatuh ke Jurang Wudidong ini" salah satu pembunuh lain mencoba menjelaskan, agar pemimpin kelompok pembunuh itu tenang.
*Tingkatan Ranah Kultivasi dimulai dari Ranah Martial Skin, Martial Veins, Martial Qi, Martial Bones, Martial Blood, Martial Soul dan Martial Spirit. Masing-masing Ranah dibagi sembilan tahap*
(Lebih banyak akan ditambahkan nanti saat cerita berlanjut dan mencapai intinya)
Jurang Wudidong dikenal sebagai jurang terdalam di seluruh Benua Dongnan dan masuk kategori area terlarang karena bahayanya. Jurang ini berada di sekitar pegunungan Longteng, dekat dengan kota Lanlong.
Dengan wajah yang tampak kesal pemimpin dari kelompok pembunuh itu pun akhirnya sedikit menganggukan kepalanya tanda setuju.
"Ayo kita bersihkan segala jejak pertempuran kita dan segera pergi dari sini !!" Ujar pemimpin kelompok pembunuh itu dengan suara keras.
"Baik !!!" Jawab seluruh anggota kelompok pembunuh itu dan segera melaksanakan perintah pemimpin kelompok pembunuh itu.
Kelompok pembunuh itu mulai mehilangkan semua jejak pembunuhannya dan setelahnya pergi dengan cepat.
# Jurang Wudidong, Pegunungan Longteng.
Disalah satu cabang pohon yang tumbuh didinding tebing jurang Wudidong seorang anak berusia 14 tahun terjerat diantara ranting pohon.
"Dimana ini, apa aku sudah mati ? apa ini yang mereka sebut dengan Dunia Bawah (under world) ? dimana aku saat ini ?" gumam seorang anak laki-laki dengan wajah tampan yang sangat menyedihkan. Tubuhnya penuh luka dan lebam dan darah tampak mengering ditubuhnya, sungguh pemandangan yang ironis.
Jurang Wudidong ini adalah jurang terdalam yang ada diwilayah kekaisaran Hong Yumao maupun yang terdalam di seluruh Benua Dongnan. Tempat ini berada dipegunungan Longteng diàrah selatan, sudah bertahun-tahun dan tidak ada orang yang cukup konyol untuk mencoba menjelajahinya, itu disebabkan karena banyaknya korban yang meninggal atau tidak ditemukan kembali setelah jatuh kedasar jurang Wudidong, bahkan dikatakan bahwa selain menjadi tempat terdalam dibenua tenggara itu juga merupakan sarang dari banyaknya monster beast. Sehingga itu menjadi salah satu tempat terlarang dibenua Dongnan.
"Aaaaaaaaaaa !!!" suara teriakan yang amat keras dan menyakitkan terdengar.
"Apa ini rasa dari kematian ? Aaarrgghh !!! itu sungguh menyakitkan, tolong, tolong, siapapun tolong aku !!!" pemilik jeritan itu jelas sangat tersiksa.
Aaarrrgghhh !!!
Aaarrrgghhh !!!
Teriakan terus terjadi beberapa kali, rupanya anak laki-laki yang menjerit, teriak kesakitan adalah Qin Xin, dia adalah pelayan kecil di istana tuan kota naga biru. Dia diambil untuk jadi pelayan oleh permaisuri Naga Biru Zhu Yanxi saat berusia tujuh tahun.
Qin Xin yang notabene seorang yatim piatu, dia tidak pernah bertemu dengan ayah dan ibunya, kedua orang tuanya meninggal ketika dia masih bayi jadi dia tidak pernah memiliki kenangan tentang ayah dan ibunya, sejak kecil dia diasuh oleh neneknya hingga berumur enam tahun sebelum akhirnya neneknya meninggal dan mulai hidup sebatang kara, sampai akhirnya bertemu Zhu Yanxi dan dibawa ke istana kota Naga Biru.
Qin Xin saat ini terjerat diantara batang pohon dan ranting pohon yang tumbuh di tebing jurang maut, dia masih hidup akibat tubuhnya jatuh kepohon itu, meski demikian keadaanya tak jauh lebih baik, dia mengalami koma selama hampir satu bulan diatas pohon itu, kedua kakinya mengalami patah tulang yang parah, beberapa tulang rusuknya juga patah, tulang kirinya remuk.
Entah kekuatan apa yang membuatnya masih hidup, dan tetap bertahan, meski menanggung rasa sakit yang menyedihkan.
"Sakit... Sakiiiitttttt.. ini benar-benar sakit, siapapun tolong, tolong aku, aku minta tolong, siapapun !!! Bangsat !!! ini tidak ada gunanya" Qin Xin tampak sangat menyedihkan.
"Para pelayan bajingan itu, para pembunuh anjing itu, ya para anjing-anjing itu dan pangeran Bangsat itu !!! Zhao Chen Bangsat !!! Aku mengutukmu !! AKU MENGUTUKMU HIDUP SENGSARA SEUMUR HIDUPMU !!!" Qin Xin mengutuk dan memaki dengan keras.
"Bahkan jika aku tidak selamat dari ini aku harap kehidupan berikutnya aku masih tetap bisa membalaskan dendam ini. Dan jika aku dapat bertahan hidup aku..." Qin Xin menghentikan kata-katanya, nafasnya semakin berat dan rasa sakit terus mendera tubuhnya namun matanya jelas memiliki tekad kuat untuk membalas dendam.
"Ya, aku akan datang membalas semua perbuatanmu, aku akan menyiksamu hingga setiap detiknya kau berharap untuk segera mati !!!" geram Qin Xin dengan penuh amarah.
Tiba-tiba, entah bagaimana Qin Xin melihat sebuah cahaya berwarna keemasan, itu membuatnya sedikit penasaran.
"Apa itu ? itu terlihat seperti sesuatu yang bercahaya, itu seperti jamur, ya itu kemungkinan adalah jamur. Tapi jamur apa ? kenapa terasa aneh ? apa karena itu tumbuh ditebing ini jadi itu mengeluarkan semacam cahaya keemasan ? mungkin karena itu telah menyerap banyak cahaya matahari jadi itu memiliki cahaya keemasan. Mungkin prinsipnya sama seperti batu fosfor atau batu cahaya " gumam Qin Xin dalam hati sambil mengamati jamur keemasan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 561 Episodes
Comments
Alain Delon
lumayan.
2024-09-20
0
MommyRea
hadir Thor 👍
2024-09-13
0
Zoelf 212 🛡⚡🔱
mampir
2024-09-07
1