Bagaimana menurutmu Jika seorang ratu pelakor yang cantik dari masa depan berpindah dimensi ke tubuh menantu sampah dengan tubuh super jelek?
Dengan identitas baru yang dianggap sebagai menantu sampah dan keluarga besar yang terus menindasnya, Amira menggunakan kemampuannya dan bantuan dari dunia ajaib untuk mengubah keadaan dan membalaskan dendam perempuan yang memiliki tubuh yang ia masuki.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Efek buah ajaib
Amira berdiri di depan sebuah panti asuhan, "kau bilang kalau aku menyumbangkan uang ke panti asuhan maka kebaikanku akan bertambah?" Tanya Amira pada Mei Mei.
"Ya! Tentu!" Jawab Mei Mei.
"Tapi memangnya bisa memberikan uang yang kudapatkan dari kasino ke panti asuhan?" Tanya Amira yang merasa aneh bahwa dia mendapatkan uang hasil berjudi lalu menyumbangkannya ke panti asuhan.
Sangat aneh!!!
"Apa salahnya? Tempatku tidak memperhitungkan Bagaimana kau mendapat uang, yang diperhitungkan hanyalah kebaikan saja." Jawab Mei Mei.
"Jadi kalau aku membunuh seseorang lalu mengambil uangnya dan menyerahkannya ke panti asuhan, maka akan tetap dihitung sebagai kebaikan?" Tanya Amira.
"Membunuh seseorang dengan menyumbang uang ke panti asuhan itu memiliki perhitungan yang berbeda. Negeri ajaib hanya menghitung uang yang kau sumbangkan ke panti asuhan dan masalah kejahatanmu, kau akan menanggungnya di dunia, bukan di negeri ajaib ku!!" Jawab Mei Mei.
"Oh,," Amira menjawab dengan enteng, 'Siapa juga yang mau membunuh orang? Memangnya aku mau masuk penjara?' pikir Amira dalam hati lalu perempuan itu segera memasuki panti asuhan.
Baru saja Dia tiba di depan panti asuhan saat melihat anak-anak kecil sedang berebut makanan, jadi perempuan itu menghela nafas lalu berbalik meninggalkan panti asuhan, ia membeli beberapa makanan dan mainan.
Baru setelah itu perempuan itu kembali memasuki panti asuhan dan membagi-bagikannya kepada anak-anak panti, juga menyumbangkan uang kepada ibu panti.
"Terima kasih Kakak!!!" Anak-anak panti begitu senang, mereka mengucapkan terima kasih pada Amira sembari melambaikan tangannya pada Amira yang telah meninggalkan panti asuhan.
"Wah,, di kehidupan pertama dan keduaku, ini pertama kalinya aku mengunjungi panti asuhan. Ternyata menyenangkan juga melihat anak-anak kecil itu tertawa karena kita." Ucap Amira sembari melengkungkan bibirnya.
"Ya,, sebaiknya kau mencari tempat yang aman karena buah pohon ajaib sudah siap di petik!!" Ucap Mei Mei yang merasa tak sabar melihat perubahan Amira.
"Benarkah?" Amira merasa sangat senang jadi perempuan itu segera berjalan ke halte bus dan menaiki bus.
Duduk di dalam bus, Amira memejamkan matanya lalu berkata, "Aku keren! Aku keren! Aku keren!"
"Selamat datang kembali di dunia ajaib!!" Mei Mei langsung menyambut Amira saat perempuan itu datang ke negeri ajaib miliknya.
"Dimana buahnya?" Amira langsung bertanya dengan wajah tak sabar ingin melihat buah ajaib yang dimaksud oleh Mei Mei.
"Ambillah!" Ucap Mei Mei menunjuk buah berwarna ungu yang terletak di pohon ajaib.
Dengan segera, Amira mengambil buah itu dan memakannya sampai habis.
"Ah,, rasanya manis dan mengenyangkan," ucap Amira yang merasa sangat puas.
"Cepatlah basahi tubuhmu di air sungai, supaya efek dari buah ajaib itu semakin terlihat." Ucap Mei Mei yang sudah sangat tidak sabar melihat perubahan Amira.
"Baiklah," kata Amira langsung menceburkan dirinya ke sungai lalu mandi dengan nyaman.
Setelah selesai, perempuan itu terkejut melihat seluruh bekas luka di tubuhnya telah menghilang bagai di sapu air sungai, bahkan dia merasa tubuhnya agak ringan dari sebelumnya.
"Wah,, ini sungguh ajaib, jika aku kembali ke dunia nyata, apakah tubuhku yang di dunia nyata juga akan mengalami hal yang sama?" Tanya Amira pada Mei Mei.
"Tentu!" Jawab Mei Mei langsung membuat Amira bersemangat.
Perempuan itu langsung keluar dari dunia ajaib dan kembali ke tubuhnya yang terduduk di kursi penumpang bus.
Amira langsung melihat tangannya dan tangannya tampak lebih kurus dari sebelumnya, serta bekas-bekas luka di sana telah menghilang sepenuhnya.
"Bagus!!" Amira merasa sangat senang jadi perempuan itu menekan tombol untuk turun dari bis.
Begitu bis berhenti, Amira berdiri untuk turun ketika dia menyadari bahwa celananya menjadi semakin longgar hingga begitu memalukan dilihat oleh banyak orang.
"Ha ha.." orang-orang tak dapat menahan tawa mereka melihat kekonyolan Amira.
'Sial!!' perempuan itu dengan kikuk memegangi celananya yang hampir melorot sembari berlari cepat untuk turun dari bis.
"Kenapa kau tidak bilang padaku kalau hal seperti ini akan terjadi?" Gerutu Amira begitu dia melihat bis sudah menjauh darinya.
Sungguh malu!!!
"Aku juga lupa mengatakannya. Oh ya, sekarang kau sendirian karena aku harus tidur." Ucap Mei Mei meninggalkan Amira.
"Hais!! Dasar peri aneh!!!" Amira menggertakan giginya melihat sekelilingnya, sama sekali tidak ada toko pakaian di dekat situ.