NovelToon NovelToon
Skylar Dan Sang Dosen

Skylar Dan Sang Dosen

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Tamat / Dosen / Cintamanis / Romansa
Popularitas:107.6k
Nilai: 5
Nama Author: Skylar Lee

Dunia perkuliahan Wendelline Skylar sebagai mahasiswi fakultas kedokteran semakin runyam setelah kehadiran seorang dosen muda yang digembar-gemborkan memiliki visual tampan bak idola papan atas Korea Selatan.
Akankah Skylar mampu membalikkan realita seperti sediakala?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Skylar Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Mentari bersinar dengan begitu cerah hari ini, menghangatkan dunia dan memberi warna yang mencerahkan membuat orang-orang tampak bersemangat menyongsong hari ini.

Sepasang netra sekelam pualam milik Teon mencari keberadaan gadis dambaan hatinya di tengah banyaknya mahasiswa yang berlalu lalang di pelataran kampus pagi ini. Tatapan matanya menajam, menelusuri dengan begitu teliti mencari dengan seksama keberadaan Wendelline Skylar.

"Cari siapa sih, Mas?" bisik seseorang tiba-tiba, membuat Teon tersentak kecil.

"Sedang apa kau disini?"

Wanita itu menyeringai. "mencari calon suamiku tentu saja."

"Apa kau sudah gila?"

"Ya, tergila-gila karena kamu tentu saja!"

Teon memijat pelipisnya. "dengar, aku tidak akan menikah denganmu jadi berhentilah mengangguku atau kau akan berada dalam masalah."

Mendengar penolakan sinis dari Teon tak lantas membuat sang wanita menyerah, dia malah meraih tangan Teon, memeluknya dengan begitu posesif sehingga mereka menjadi pusat perhatian.

Senyum kemenangan terbit di wajah wanita itu tatkala Skylar tiba dan melihat keduanya.

Wajah cerah milik Skylar seketika berubah menjadi muram setelah merasa ia benar-benar dapat memahami situasi dengan baik.

"Fine, urus saja urusan kalian berdua dan tolong jangan libatkan aku!" Skylar berbalik pergi dengan langkah berdentum setelah melemparkan buku catatan milik Teon tepat di dada pria itu.

"Ini tidak seperti yang kamu lihat," Teon berusaha membela diri.

"Apa pun yang terjadi di antara kalian sama sekali bukan urusanku, selamat bersenang-senang!"

"Hei, Wendelline Skylar!" pekik Teon mencoba memanggil gadis yang sudah pergi menjauh itu.

Teon menarik paksa tangannya, mendecak kesal kepada wanita itu. "Ririn, ingatlah baik-baik sudah tidak ada apa-apa lagi di antara kita sekali pun Bunda yang menginginkannya aku tetap tidak akan sudi menikah denganmu!"

Sang pria lantas berlari, mengejar sang terkasih yang sudah menghilang dari pandangannya.

Sial, Teon tahu betul ia akan berada dalam masalah setelah ini --Wendelline Skylar yang marah adalah hal yang selama ini ia takutkan.

Gadis itu menghilang begitu cepat di tengah ramainya mahasiswa yang berlalu silih berganti, entah kemana membuat Teon semakin panik mencari keberadaannya.

Senyuman licik terpatri di wajah Ririn kemudian.

"akan kulihat sejauh apa bocah itu bisa terus bertahan disisimu, Teon."

...***...

"Lo udah hapalan buat materi praktikum besok?" tanya Jeffrey yang datang menghampiri Skylar dengan dua buah es krim vanilla di tangannya.

Balairung kampus hari ini cukup lengang, membuat Jeffrey berinisiatif mengajak Skylar menghabiskan waktu senggang di sana toh keduanya belakangan ini jarang menghabiskan waktu bersama tidak sesering saat awal semester lalu karena kesibukan masing-masing.

Beberapa saat telah berlalu namun Skylar tak juga menjawab membuat Jeffrey mendecih, dia lalu menggulirkan sepasang netra jernihnya memandang sang gadis. Ah, dia sedang melamun wajar saja tidak menjawab.

"Woi dodol!" pekik Jeffrey dengan konyolnya membuat Skylar terperanjat, merasa kaget luar biasa.

"Apa sih, geblek?" tanya Skylar frustasi.

"Lo yang kenapa, siang bolong begini malah melamun," cibir Jeffrey merasa sebal, menyodorkan es krim ditangannya pada Skylar.

Sang gadis tersenyum sendu. "nggak apa-apa, makasih es krimnya."

Jeffrey tak lantas percaya begitu saja, kata tidak apa-apa jelas mengandung makna yang ambigu bila wanita yang mengatakannya terlebih itu Skylar yang memiliki kepribadian cukup tertutup.

Namun Jeffrey tidak mau memaksa gadis itu untuk bercerita, Jeffrey mengerti Skylar tahu kapan ia membutuhkan seseorang untuk berbagi cerita.

"Yaudah makan dulu es krimnya kalau kurang nanti kita beli lagi," ucap Jeffrey lantas duduk di sebelah Skylar yang tengah memandangi air danau yang begitu tenang di depan mereka.

"Makasih lo udah jadi teman yang baik buat gue selama ini, Jeff," kata Skylar sambil tersenyum tipis, membiarkan kepala lelahnya tersandar di bahu tegap nan lebar milik Jeffrey.

Kalau sudah begini Jeffrey bisa menerka apa yang terjadi, ia hanya bisa mengusak lembut puncak kepala sang gadis menguarkan aroma wangi khas yang begitu Jeffrey sukai. Dia akan membiarkan Skylar bercerita dan tidak berniat untuk memberikan saran kecuali diminta.

"Lo kenapa?" Jeffrey mengulangi pertanyaannya dengan suara lebih rendah dan lembut, membuat Skylar memejamkan matanya.

Dibalik sikap konyolnya yang kadang keterlaluan, Jeffrey sejujurnya bisa menjadi seseorang yang begitu dewasa dalam beberapa saat yang membuat Skylar betah menjadikannya sebagai sahabat.

"Tadi pagi gue liat Pak Teon sama mantannya," cicit Skylar membuka pembicaraan.

"Lalu?"

"Ada banyak yang sebenarnya harus gue ceritain tapi intinya gue nggak baik-baik aja karena itu."

Jeffrey tersenyum samar. Dia tahu Skylar tak pernah mengetahui perasaannya selama ini meski tak jarang Jeffrey memberikan kode namun Skylar tetaplah hanya menganggapnya sebatas candaan.

Tapi Jeffrey tidak menganggapnya sebagai masalah besar, selagi Skylar masih dapat dilihat oleh matanya Jeffrey akan tetap merasa baik-baik saja meski tak dapat memiliki sang gadis.

Terlebih dia tahu bahwa Skylar sedang menjalin hubungan cukup intens dengan Teon sang dosen muda yang kaya raya itu.

"Yaudah jangan paksa diri lo sendiri kalau gitu," ucap Jeffrey berusaha menenangkan.

"Gue pengen makan seafood tumpah,"

"Sekarang?"

Skylar mengangguk. "gue lapar perlu butuh banyak asupan nutrisi."

"Yaudah yuk jalan ke tempat makan mana aja yang lo mau!"

Skylar tidak tahu harus bagaimana untuk membalas kebaikan Jeffrey selama ini selain berkata terima kasih, dia selalu ada untuk Skylar selain sang Papa.

Jeffrey memimpin jalan, sementara Skylar mengikuti langkah pria itu dalam diam meski Jeffrey sibuk melontarkan lelucon --berusaha membuat ekspresi sedingin es milik Skylar sedikit mencair.

"Kita makan di jalan Padjajaran aja, dekat kampus. gue nggak bawa mobil soalnya," ujar Skylar setelah mereka tiba di parkiran kampus.

"Sejak kapan kendaraan jadi masalah, cantik? gue bawa mobil kali. lo mau makan ke luar kota juga gue jabanin."

Skylar terkekeh kecil, meski Jeffrey mengatakannya dengan begitu gentleman tetap saja lucu di mata Skylar.

"Sebenarnya gue malah pengen makan kimbap ke Korea langsung tapi lo mana kuat nyetir mobil sampai ke sana."

Jeffrey tergelak. "sumpah ya gue tuh sayang sama lo, Skylar. lo lucu banget sumpah! kalau gue punya pesawat pribadi ya pasti udah gue iyain, lo mau makan siang ke Paris juga ayo-ayo aja."

Sepasang netra karamel jernih milik Skylar lalu memandang Jeffrey penuh ketulusan sekaligus rasa bimbang yang berkecamuk dalam benaknya.

Jeffrey yang menyadari hal itu lantas balas menatap lurus kepada Skylar dengan sorot penuh tanya, mencoba untuk berbicara dengan gadis elok itu dengan tatapannya.

"Jeff, kalau gue bakalan nikah dalam waktu dekat lo nggak apa-apa 'kan?"

...***...

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
Yusz K
Luar biasa
Nia Nara
Ya elah baru juga 24 tahun. Jangankan lelaki, perempan aja masih santai kali baru umur segitu. Puas2in main dulu,
Dewi Fuzi
mau kepo nih thor ski gak punya ibu ya
Diny Julianti (Dy)
kan bner selingkuh, khilaf ko sampe hamil
Diny Julianti (Dy)
katanya Darrel selingkuh deh
Christine Liq
Luar biasa
Alanna Th
ririn kah? 😱😵😫😰
Alanna Th
smoga author dberi kshtn selalu. tq karyanya, thor 😘😍💗👍
Alanna Th
waduh!! kq bunda gk tau y masa lalu ririn, yg prnh hamil d luar nikah? waa, jbkn ririn ini sih 😱😵😫😰
Alanna Th
bakalan dtembak jeffrey nie?
Alanna Th
pkdos prhatian bingit, apa lg pdkt ya? 😱😂🤣🤣
Lina Kasviana
ceritanya bagus. tp nama sama lokasi bahasa n gaya nya dak cocok
Nolis Hasanah
kpan di lamar ya...
Mami Dedel
sky masih basah lukanya mas teon
Mami Dedel
ada apa ya teon sama sky
Mami Dedel
nanti juga ada gantinya sky, ada teon tuh ganteng dan pinter lagi
Mami Dedel
seneng baru dpt bacaan ringan kaya gini, udah rada bosen juga baca tokohnya ceo dingin terus, semoga bacaan ini lebih menarik
Mami Dedel
maaf ya author, namanya kok rada janggal ya, apalagi figur ayahnya model dunia tp muslim, cuma rada nggak nyambung sih, btw suka2 author aja deh, hi hi hi
Asih
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!