"Ini surat pengunduran diri saya tuan." Laura menyodorkan sebuah amplop pada atasanya. "Kenapa Laura? Apa yang harus saya katakan jika tuan Jimmy datang?" Ucap kepala bagian yang menerima surat pengunduran diri dari Laura. wanita bernama Laura itu tersenyum, "Tidak perlu jelaskan apapun Tuan, di dalam surat itu sudah ada penjelasan kenapa saya resign." Setelah dua tahun lebih bekerja di perusahaan besar, dengan terpaksa Laura chow mengundurkan diri karena suatu hal yang tidak memungkinkan dirinya harus bertahan. Lalu bagaimana dengan atasanya yang bernama Jimmy itu saat tahu sekertaris yang selama ini dia andalkan tiba-tiba resign?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecemburuan Jimmy
Saat membuka mata Celine terkejut mendapati dirinya yang tertidur, dan saat menatap jam wajah Celine kembali tercengang.
"Lima sore," gumam Celine sambil mengucek matanya karena tidak percaya jika dirinya tidur terlalu lama.
Celine langsung masuk kedalam kamar mandi, wanita itu mencuci wajahnya dan megambil pakaian dari dalam lemari.
"Ck, kenapa aku tidur seperti orang mati." Celine merutuki kebodohannya yang tidur seperti kebo, wanita itu keluar kamar setelah mengganti pakaian berniat untuk mencari Jimmy.
Saat akan menuju ruang kerja ayah mertuanya, Celine justru melihat kedua mertuanya keluar bersama dengan pakaian sangat rapi seperti akan pergi.
"Mom, mau kemana?" tanya Celine yang berdiri tak jauh dari Helena dan James.
"Kami akan menghadiri undangan dari anggota menteri," Jawab Helena dengan senyum.
"Apa kamu baru bangun tidur?" Tanya Mom Helena lagi.
Celine mengangguk kaku, "I-iya Mom."
"Oh, jadi kamu tidak tahu jika Jimmy sedang melakukan perjalanan bisnis ke Dubai."
Glek
Celine menelan ludah, "D-dubai."
"Ya, agenda Jimmy ke Dubai selama beberapa minggu. Mungkin kamu tadi masih tidur makanya dia tidak pamit." Timpal dad James yang sepertinya mendukung sebuah kebohongan anaknya.
"Ya sudah kami berangkat," James pun merangkul bahu istrinya dan meninggalkan Celine dengan wajah jeleknya.
"Apa dia tidak bisa membangunkan ku, ah sial!!" Maki Celine dengan kekesalan.
Celine kembali masuk ke dalam kamar, mencari ponselnya untuk menghubungi Jimmy, namun Celine mengurungkan niatnya saat melihat ada pesan masuk yang dikirim Jimmy.
"Sayang maaf aku pergi, bukan mendadak tapi memang sudah direncanakan. Jaga diri dan kesehatan,"
Celine menggeram kesal, namun dia juga tidak bisa mengalahkan Jimmy begitu saja.
*
*
Dilain tempat, Laura yang sedang berdiri didepan supermarket tersentak saat sebuah mobil hitam berhenti didepanya.
Laura mengegser tubuhnya siapa tahu dirinya menghalangi jalan. Namun saat kaca mobil terbuka Laura melebarkan matanya.
"J-jimmy." Gumam Laura saat melihat sosok pria yang duduk di dalam mobil hitam mewah itu.
"Nona biar saya bawakan." Seorang supir menghampiri Laura dan meminta kantung belanjaan yang Laura pegang.
Tapi wanita itu justru menghindar, "Tidak usah, saya bisa sendiri."
Tin...Tin...Tin...
Sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat dibelakang mobil yang Jimmy tumpangi, Laura yang melihat mobil Arman sudah datang hendak masuk kedalam mobil yang dikemudi Arman.
"Bilang pada majikan mu, suruh pulang saja." Kata Laura sebelum berlalu pergi.
"Kamu tidak apa-apa," Arman menghampiri Laura dan melihat sosok pria asing yang tadi bicara pada Laura.
"Tidak apa, ayo kita pulang. Ibu pasti sudah menunggu." Ucap Laura yang memilih langsung masuk kedalam mobil.
Arman pun hanya mengiyakan, membantu Laura menaruh barang belanjaan, setelah itu Arman masuk hingga mobilnya berlalu pergi lebih dulu.
Jimmy yang berada didalam mobil menhan kesal dan cemburu, bahkan pria itu sampai mengepalkan tangannya melihat Laura yang justru memilih pulang dengan pria lain dari pada dirinya.
"Tuan, nona -"
"Jalan!" Titah Jimmy dengan suara dingin yang mampu membuat supir mengangguk kaku.
"Ck, kenapa harus pria itu, Laura pasti sengaja." Kesal Jimmy mengingat Laura yang menolak pulang dengannya.
Padahal Jimmy yang baru sampai di bandara langsung menuju lokasi dimana Laura berada, Jimmy ingin segera bertemu dengan wanitanya begitu juga dengan anaknya. Tapi siapa sangka jika penyambutan Laura sepertinya tak sesuai dengan ekspektasi yang Jimmy pikirkan. Laura dengan sengaja menjauh darinya.
"Awas saja, aku akan memberimu hukuman." Kesal Jimmy dengan dadanya yang bergemuruh, membayangkan wanitanya berada satu mobil dengan pria lain.
*
*
Ayoo cusss ke apk Hitam-oren, punya kak SENJA_KELANA ... DIJAMIN PANAS DINGIN 🤣