Secawan Anggur di Padang Gersang

Mario tidak menyadari sikap dingin nya pada Lea selama ini justru telah membekukan hati Lea perlahan-lahan.

Di tambah lagi kenyataan yang di suguhkan Mario di kantor nya tadi pagi membuat lengkap dan bulat sudah niat Lea untuk melepaskan belenggu yang mengikat kebebasan nya.

Lea selama ini hanya diam tapi dia bukan lah gadis bodoh.

Untuk menghancurkannya Mario bukan lah hal yang susah bagi Lea.

Lea sendiri sudah berhasil meretas semua data dan kode rahasia perusahaan Mario. semua itu iseng iseng di lakukan Lea saat magang dulu, karena Mario yang menghancurkan ponsel Lea waktu itu.

Setelah mandi berganti pakaian Lea turun ke dapur membantu bunda untuk menyiapkan makan malam.

"Sayang jangan terlalu repot ya?! sebaiknya kamu banyak istirahat agar yang di dalam sana cepat tumbuh" kata Mama lembut dengan senyum yang menghias wajah nya.

Lea yang selalu di ingat kan seperti itu merasa ibu, betapa inginnya wanita itu untuk segera memiliki cucu dari Mario tapi hingga saat ini masih belum juga dikaruniai keturunan selanjutnya dari seorang Mario.

Mereka makan malam dalam diam, Mario tidak makan tapi menatap Lea yang dengan tenang menikmati makanan nya.

Mama yang melihat itu tersenyum dan berkata "Memang kalau punya istri cantik itu kita tidak akan pernah bosan untuk memandang nya"

Mario yang ketahuan oleh mama segera menyantap makanan nya. Masakan Lea memang enak di lidah.

Mario yang awalnya meragukan kemampuan Lea soal memasak kini malah menyukai setiap masakan gadis itu.

"Makan dan nikmatilah karena ini terakhir kalinya kalian merasakan masakan ku, untuk selanjutnya wanita yang di cintai Mario akan memasak yang lebih lezat dari masakan ku" Lea menatap sendu kearah Mama. wanita yang dengan tulus menyayanginya.

Setelah makan malam Lea sempat memijit mama sebentar. Lea masih ingat berlama lama dengan ibu mertua nya tapi, mama sudah menyuruh Lea untuk beristirahat.

Mario yang sejak tadi bersama mereka hanya duduk diam menatap apa yang dilakukan Lea dengan rasa bersalah nya.

Mario pun ikut menyusul Lea yang sudah berada di tangga menuju kamar mereka.

"Berhentilah berpura pura" Lea menepis tangan Mario yang hendak menyentuh nya.

"Lea, ku mohon! kamu boleh marah pada ku tapi jangan di depan Mama" pinta Mario pelan.

"Aku tidak perlu marah, apapun yang kamu lakukan itu urusan mu, aku tidak berhak melarang mu" tandas Lea.

Mario terdiam dia tidak ingin terjadi keributan bila Lea akan mengamuk pada nya.

Sikap dingin Lea padanya menyadarkan Mario, gadis yang kini hidup bersama nya adalah istri sahnya.

Mario merasa bagai orang asing yang tidak saling mengenal. mereka dekat tapi terasa jauh.

Ingin memeluk Lea tapi tidak bisa, menciumnya saja sudah mendapat tamparan keras.

Apalagi memeluknya pasti bukan tamparan tapi tendangan.

Andaikan ini di rumah mereka Lea tidak ingin sekamar dengan Mario. sayang ini di rumah mertua nya.

Lea terpaksa berada sekamar dengan lelaki yang ingin dia tinggal kan.

Semula Mario yang ingin meminta maaf menjadi urung, dia takut terjadi keributan dan itu membahayakan kesehatan ibunya.

Ibunya yang kini memiliki riwayat penyakit jantung dan darah tinggi tidak boleh di Bebani banyak pikiran.

Lea memilih untuk keluar dan duduk di balkon dari pada harus bersama dengan Mario satu ruangan.

"Lea,,,? masuk lah di luar dingin, andai kau tidak ingin melihat ku, aku akan pergi ke kamar tamu"

Mario segera ke luar dari kamar mereka dan pergi ke kamar tamu. Itu lebih baik daripada mereka harus bertengkar dan di dengar oleh orang tua nya.

Lea masih duduk hingga kantuk menyerang nya gadis itu menguap beberapa kali namun dia masih belum beranjak.

apa yang dia harapkan dari pernikahan ini? bahagia, memiliki keturunan oh tidak aku tidak akan mungkin melahirkan anak di usia yang masih terlalu muda.

"Biarlah Mario memiliki anak dengan perempuan itu" desahannya.

Lea lalu masuk setelah capek merenung papi yang memenjarakan dirinya dengan laki laki yang sama sekali tidak menganggap dirinya ada.

Rasanya oksigen di kamar nya mulai berkurang hingga Lea menghirup udara kuat kuat lalu menghembuskan perlahan.

Lea merebahkan tubuhnya di tempat tidur menatap langit langit kamar dengan pikirannya yang kosong. Hingga akhirnya dia tertidur dan terbuai mimpi.

Seperti biasa menjelang subuh Lea sudah bangun, berkutat di dapur membuat sarapan.

Bila kehidupan rumah tangga nya normal mungkin Lea akan bahagia mempunyai ibu mertua yang baik dan menyayanginya seperti bunda.

Tapi sayang mimpi untuk bahagia tidak pernah ada dalam tidur nya. Beratus kali malam telah terlewati beratus ratus mimpi telah hadir namun mimpi bahagia tidak pernah ada.

Jangankan bermimpi membayangkan saja tidak.

Setelah sarapan Mario sengaja mengajak Lea untuk pergi bersama, dia akan mengantarkan Lea ke kampus tapi Lea menolak.

"Sudah ku katakan berhentilah untuk berpura pura" ketus Lea dingin.

Mario terpaksa berangkat sendirian pada hal dia ingin mengajak Lea untuk berbicara dari hati ke hati dengan istrinya itu. Tapi Lea menolak untuk pergi bersama nya.

Setelah membereskan semua pakaian nya Lea pamit pergi sekalian dia akan kembali ke apartemen mereka.

Sebelum pergi Lea mencium tangan papa dan memeluk lama ibu mertuanya. seakan mengisyaratkan perpisahan mereka.

Sebelum melangkah Lea kembali mencium mama menyisakan sebait rasa yang akan dia rindukan.

Kedua orangtuanya menganyar Lea sampai di pintu menatap hingga Lea benar benar pergi dengan mobilnya.

Papa Liton seakan ingin melihat Lea berlama lama di rumah ini,dia ingin putri dari wanita yang pernah di cintai nya dulu tinggal bersama mereka. memberikan kasih sayang nya yang tersisa untuk putrinya Ranny. 😭 mengingat kisah nya bersama Ranny otor menangis guling guling 🤣

Lea tidak ke kampus tapi dia pergi dan bertemu dengan seorang pengacara yang mengurus perceraian nya. Semua tanpa sepengetahuan Mario.

"Apakah keputusan mu sudah bulat nona? mohon di pertimbangkan kembali" kata pengacaranya.

"Maaf pak,,!semua sudah ku pertimbangkan dan keputusan ku telah bulat" Lea mantapkan kalimat nya.

Lea lalu memberikan beberapa alasannya meminta cerai dan Lea berpesan agar jangan beritahukan hal ini kepada siapa pun termasuk orang tuanya. ini rahasia mereka berdua.

Lea berniat akan membuat kejutan untuk Mario tentunya.

"Oke baiklah kalau itu yang nona ingin kan, kami akan membuat berkas perceraiannya. Kami akan menghubungi nona segera" ujar pengacara yang mengurus berkas perceraiannya.

"Terima kasih pak!" Lea mengulurkan tangannya lalu berpamitan.

Lea mengendarai mobil nya pulang ke apartemen, berkemas sebagian barang nya dan membawa ke apartemen pribadinya.

*

*

*

*

Dandy yang baru kembali dari kampung halaman Cynthia melamar kekasihnya itu segera menjalankan misi nya menyelidiki siapa Jenny sebenarnya.

Setelah diam diam mencari tau kehidupan Jenny. ,Dandy menemukan fakta yang mengejutkan ternyata kecurigaan Dandy benar.

jenny bukan lah wanita baik baik, dengan menyamar sebagai cleaning servis Dandy berhasil memasang Kamera pengintai di kamar Jenny.

Mario akan mendapat kejutan siapa sebenarnya perempuan yang di sayangnya itu.

Dan siapa pula laki laki yang menjadi selingkuhan Jenny.

*

*

*

Hari ini Mario di kejutkan dengan kedatangan jenny ke kantor nya, lebih terkejut lagi mendengar kabar kehamilan Wanita yang pernah di tidurinya itu.

"Sayang aku membawa kabar gembira untuk mu" ujar Jenny bermanja-manja di pangkuan Mario. sambil tangannya memainkan kancing baju Mario.

"Jenn,,,! kamu jangan ganggu aku dulu, aku masih banyak kerjaan, sebaiknya kamu tunggu di sana sampai aku selesai". Mario menyuruh jenny untuk duduk di sofa.

"Sayang?! aku hamil" ujar Jenny agak keras membuat Mario terkejut, "Apa,,,,???" lelaki itu mendadak berdiri membuat Jenny yang duduk di pangkuannya hampir terjatuh.

"Aww,,,,," pekik Jenny menarik kemeja Mario.

Bukan saja Mario yang terkejut Dandy yang masuk saat itu ikut terkejut. mendengar apa yang di katakan jenny barusan.

"Astaghfirullah haladzim!" Dandy mengusap dada nya. "Sudah sejauh itu kah diri mu terjerumus

bos?" ujar Dandy tanpa sadar. Dandy menatap Mario tak berkedip.

Apa yang akan terjadi kalau sampai Lea mengetahui hal ini. bakalan perang dunia keberapa lagi bos????