"Pergilah sejauh mungkin dan lupakan bahwa kau pernah melahirkan anak untuk suamiku!"
Arumi tidak pernah menyangka bahwa saudara kembarnya sendiri tega menjebaknya. Dia dipaksa menggantikan Yuna di malam pertama pernikahan dan menjalani perannya selama satu tahun demi memberi pewaris untuk keluarga Alvaro.
Malang, setelah melahirkan seorang pewaris, dia malah diusir dan diasingkan begitu saja.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kolom langit, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghabiskan Satu Tahun Denganmu
Kegelapan menyelimuti alam berpadu dengan hujan deras disertai badai. Kilatan cahaya dari langit menyambar diiringi gemuruh petir yang menggetarkan Bumi.
Malam itu, isak tangis mewarnai sebuah kamar pengantin dengan pencahayaan temaram. Aroma bunga mawar menyeruak sebagai pelengkap suasana romantis. Arumi membalut tubuh polosnya dengan selimut tebal demi melindungi diri dari dinginnya malam. Ia baru saja kehilangan hal paling berharga dalam hidupnya.
Kesucian ....
Seharusnya bukan Arumi yang ada di sini malam ini. Ia tak lebih dari seorang wanita pengganti untuk saudara kembarnya, Yuna. Seorang wanita jahat yang telah menjebaknya dengan begitu licik, untuk menggantikannya di hari pernikahan. Arumi pun harus rela kehilangan mahkotanya di tangan Rafli Dylan Alvaro.
"Hey ... kenapa belum tidur?" bisikan lembut menyapa telinga.
Arumi yang berbaring membelakang seketika terlonjak, saat merasakan sosok tangan kekar melingkar di perut. Detik berikutnya, ciuman singkat mendarat sempurna di kening.
"Aku belum bisa tidur," jawabnya gugup.
"Mau aku pijat? Kamu pasti lelah malam ini." Pria bertubuh kekar bak seorang atlet itu bangkit dan menggerakkan jemarinya di atas tubuh Arumi.
Tanpa dapat dibantah, setiap sentuhan yang ditinggalkan Rafli menciptakan rasa hangat di hati Arumi. Rafli adalah sosok pria sempurna di mata para kaum hawa. Selain parasnya yang rupawan, ia juga seorang dokter sekaligus pengusaha yang cukup terkenal.
Siapa yang tidak mengenal Keong Kembar Group?
Sebuah perusahaan raksasa yang memiliki kantor pusat di Kota Jakarta. Tidak hanya kafe, restoran, dan hotel. Keong Kembar Group juga merambah beberapa bidang bisnis lain.
"Awh!" Arumi meringis ketika Rafli meremas bagian paha kanan.
"Oh, maaf. Aku pikir tanda hitam itu noda."
"Bukan, itu tanda lahir." Mendadak pipi Arumi merona. Ini adalah pertama kali ada pria yang melihat seluruh bagian tubuhnya tanpa sisa.
Rafli mengulas senyum tipis yang sialnya mampu membuat Arumi berdebar-debar. Rasa takut perlahan menjalar ke hati. Bagaimana jika dalam masa penyamaran itu, ia akan jatuh hati kepada Rafli?
"Terima kasih, badanku sudah enakan," ucapnya malu-malu.
"Sama-sama." Rafli bangkit meninggalkan tempat tidur setelahnya.
Diam-diam, pandangan Arumi mengikuti ke mana laki-laki itu melangkah. Punggung tegap dan wajah rupawan berbalut kulit putih bersih itu menyatu sempurna dalam tubuh tingginya. Arumi begitu terpaku oleh pesona Rafli. Terlebih saat ini ia hanya menggunakan handuk untuk menutup bagian paling pribadi tubuhnya.
"Mau minum?" Rafli menyodorkan segelas air putih. Arumi memang merasakan dahaga setelah aktivitas melelahkan tadi.
"Terima kasih," balas Arumi, lalu menyerahkan gelas yang telah kosong.
Wanita itu kembali memeluk selimut di dadanya. Melewati kesunyian malam yang mencekam. Ia tak yakin akan mampu menjalani peran ini selama satu tahun dan memberikan pewaris untuk keluarga Alvaro sesuai isi kesepakatan dengan Yuna.
*
*
*
Flashback satu bulan sebelum pernikahan
"Tolong selamatkan ibu, Yuna. Hanya kau harapan kami satu-satunya." Arumi terisak-isak di hadapan Yuna.
Malam itu di tengah hujan deras ia nekat mendatangi rumah Yuna untuk meminta tolong. Ibu mereka tengah menjalani perawatan di rumah sakit dan harus segera dioperasi. Arumi yang selama ini hidup miskin bersama sang ibu tidak memiliki cukup uang untuk membiayai perawatan yang mahal.
"Aku akan membayar biaya rumah sakit dan juga menjadi pendonor untuk ibu."
"Benarkah?" Secercah harapan tumbuh di hati Arumi.
"Benar. Tapi aku punya syarat untukmu. Apa kamu bisa?"
"Baiklah, apapun yang kau inginkan akan kuberikan, asal ibu selamat." Tanpa pikir panjang Arumi menjawab cepat. Apapun akan ia lakukan demi menyelamatkan sang ibu.
"Aku ingin kau menggantikanku di malam pertama pernikahanku dengan Rafli." Sebuah permintaan gila baru saja terlontar mulus dari mulut Yuna.
"Menggantikanmu? Tapi bagaimana bisa?" balas Arumi terbata-bata.
"Tentu saja bisa. Kau akan menggantikanku selama satu tahun dan kau juga harus bisa memberikan seorang pewaris untuk keluarga Alvaro. Tapi ingat, Rafli dan keluarganya tidak boleh tahu tentang ini."
Permintaan Yuna layaknya sambaran petir bagi Arumi. Wanita itu mematung di tempat dengan air mata yang terburai. Bagaimana mungkin Yuna meminta hal yang tidak masuk akal seperti ini.
"Apa kau sudah gila? Pernikahan itu bukan permainan. Bagaimana mungkin kau meminta saudaramu sendiri untuk menggantikanmu selama satu tahun?"
Dengan santai Yuna malah terkekeh. "Terserah kau saja. Kalau kau tidak mau, maka aku juga tidak akan mau membiayai rumah sakit dan tidak akan menjadi pendonor untuk ibu."
"Tapi dia ibumu juga, Yuna!"
"Aku tidak peduli!" bentak Yuna. "Aku hanya akan membantumu kalau kau bersedia dengan syarat yang aku ajukan."
"Aku butuh waktu untuk memikirkan semuanya," lirih Arumi.
"Tapi aku tidak punya waktu. Putuskan sekarang juga atau aku akan batalkan semua bantuanku."
Untuk beberapa saat, Arumi seperti kehilangan akal sehatnya. Menolak syarat yang diberikan Yuna sama saja dengan membunuh ibunya secara perlahan.
"Baiklah. Aku setuju."
"Kalau begitu cepat tanda tangan!" Yuna melemparkan sebuah surat perjanjian ke hadapan Arumi. Lagi, air mata Arumi tak tertahan. Rupanya niat jahat Yuna sudah disiapkan dengan matang sebelumnya.
"Lalu bagaimana dengan ibu? Kalau aku menggantikanmu siapa yang akan merawat ibu?"
"Kau tenang saja. Kau akan menggantikanku, dan aku akan menggantikanmu merawat ibu sampai sembuh."
Dalam keadaan terdesak, Arumi terpaksa membubuhkan tanda tangan di atas perjanjian tersebut.
*****
Yuna dan Arumi adalah saudara kembar yang terpisah sejak berusia 4 tahun akibat perceraian kedua orang tua mereka. Arumi tinggal bersama ibunya, sedangkan Yuna tinggal bersama sang nenek setelah ayahnya tewas dalam sebuah kecelakaan mobil.
Sejak kecil, Arumi dan Rafli sudah terikat perjodohan rahasia yang hanya diketahui oleh mendiang kakek masing-masing. Saat keluarga Alvaro datang mencari gadis yang dijodohkan dengan Rafli, Yuna memanipulasi keadaan, sehingga keluarga Alvaro mengira Yuna lah yang dijodohkan dengan rafli.
Nahas, beberapa bulan lalu, Yuna telah divonis dokter mengidap tumor rahim yang menyebabkan rahimnya harus diangkat. Sehingga tidak mungkin dapat memberikan pewaris seperti harapan keluarga Alvaro.
Khawatir keluarga Alvaro akan membatalkan pernikahan jika tahu kondisinya, Yuna pun menghalalkan segala cara untuk menjebak Arumi dan memaksa menggantikan dirinya di malam pertama pernikahannya dengan Rafli.
Atas desakan dan ancaman Yuna, Arumi pun bersedia menggantikan saudara kembarnya di malam pertama pernikahan dengan rafli.
Satu hari
Satu minggu
Satu bulan
Satu tahun ....
Arumi menggantikan posisi Yuna dengan baik tanpa kecurigaan Rafli sedikit pun. Kini wanita itu sedang terbaring di ranjang pasien di sebuah rumah sakit bersalin. Seluruh anggota keluarga Alvaro sedang menantikan kelahiran pewarisnya. Persalinan Arumi sendiri akan ditangani oleh beberapa dokter ahli.
"Argh sakit sekali!" keluh Arumi yang merasakan denyutan di perut semakin menjadi.
Rafli yang duduk di sisinya menggenggam tangan. Sesekali menciumi kening dengan penuh kasih.
"Sabar, Sayang. Sebentar lagi, tahan sedikit lagi, ya."
"Tapi ini sakit sekali, aku sudah tidak tahan!" Arumi menjambak rambut lelaki itu, hingga Rafli harus meringis. Merelakan rambutnya menjadi korban jemari halus Arumi.
Suasana tegang yang tercipta pun berganti menjadi suasana haru saat tangisan bayi melengking memenuhi ruangan itu. Musim semi di Kota Tokyo menjadi saksi lahirnya Aika Sakura Leichira.
Jepang adalah negara yang dipilih Rafli sebagai tempat kelahiran putrinya. Laki-laki itu berdebar ketika menggendong sang buah hati untuk pertama kali.
"Hey, Sayang. Selamat datang di dunia," bisiknya lembut.
Semua orang pun menyambut dengan bahagia. Tetapi, di balik semua kebahagiaan itu, ada luka dan rasa sakit teramat yang dirasakan Arumi. Kelahiran putrinya menandai berakhirnya penyamaran selama satu tahun ini. Yuna akan kembali dan mengambil kembali posisinya.
Benar saja, satu bulan setelah kelahiran Baby Aika, Yuna telah datang dan meminta posisi yang selama ini ditempati Arumi.
Hari itu ....
Tanpa sepengetahuan Rafli, Arumi dan Yuna membuat janji temu di sebuah kamar hotel untuk saling bertukar posisi.
"Apa kamu bisa berjanji akan merawat anakku dengan baik?" Arumi mengusap lelehan air mata di pipi. Hatinya bagai disayat akan terpisah dari putri kecilnya mulai hari ini.
"Baiklah, aku janji akan merawat anakmu dengan baik. Dia adalah kesayangan di keluarga kami." Ucapan Yuna yang menekan kata 'kami' seolah mengingatkan Arumi bahwa statusnya hanyalah sebatas ibu pengganti dan tidak memiliki hak apapun terhadap Rafli dan bayinya.
Tetapi, tak ada yang dapat dilakukan Arumi selain menangisi nasib. Terlebih, setelah Yuna memberikan sebuah koper kecil berisi lembaran uang.
"Lalu bagaimana keadaan ibu? Kau merawatnya dengan baik selama satu tahun ini, kan?"
"Tentu saja aku merawatnya. Ibu sudah membaik, keadaannya sudah pulih seperti dulu."
"Baiklah."
"Sekarang pergilah dari hidupku untuk selama-lamanya! Uang itu adalah kompensasi untukmu dan kurasa itu lebih dari cukup untuk biaya hidupmu di tempat yang baru," ucap Yuna dengan entengnya.
Arumi hanya menatap lembaran uang yang diberikan Yuna tanpa menyentuhnya. Ingin marah, entah kepada siapa. Dirinya lah yang bodoh karena dengan mudah terperdaya oleh saudara kembarnya yang jahat itu.
"Ambil itu! Mulai sekarang anggap kamu tidak punya saudara kembar, dan satu hal lagi yang paling penting! Lupakan Rafli dan Aika!"
...***...
...Halo pembaca terkasih, siapa nih yang sudah lama request kisah buat si Keong Rafli?...
...Yuk, kita berpetualang di dunia Rafli, Arumi dan si kecil Aika....
...Semoga kisah ini dapat menghibur teman-teman semua di waktu santai. Jangan lupa klik tanda love ❤️ agar teman-teman dapat notifikasi jika karya ini up....
...Terima kasih. 🥰...
...Salam sayang...
...Chicha kolom langit...