NovelToon NovelToon
CHANCE Memanfaatkan Waktu

CHANCE Memanfaatkan Waktu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: choirunnisa

💕 Apa yang kamu lakukan jika di berikan kesempatan kedua untuk hidup? 💕



Tasya dan Alexander di berikan kesempatan kedua untuk kembali ke masa dimana mereka harus memperbaiki masa muda mereka dan segala kesalahan yang mereka lakukan.

Dapatkan mereka memperbaiki kesalahan-kesalahan yang mereka lakukan? Haruskan mereka mengorbankan seseorang yang mereka sayangi?



DISCLAIMER: Cerita ini murni karangan Pena dua jempol. Segala bentuk foto ilustrasi baik tokoh maupun property bukan milik pena dua jempol namun sudah mendapatkan izin untuk menggunakannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon choirunnisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Motivator

"Luke! Kenapa mereka di perbolehkan mengemis?" tanya Tasya dari dalam kaca mobil yang sedang dikemudikan oleh Lukas.

Lukas tidak menjawab, ia menoleh menatap Tasya yang sedang asik melihat ke luar. Air wajah Tasya sangat sedih. Lukas lihat itu.

Ia masih tidak mengerti dengan perubahan sikap Tasya. Tasya menjadi lebih dewasa dan lembut.

Seingat Lukas, Tasya gadis yang sangat kasar, dominan, angkuh bahkan dingin.

"Kamu mau ngapain, Tas?" tanya Lukas terkejut ketika mereka sedang mengalami macet karena ada kecelakaan di depan.

"Kasihan Luke! Dia ngemis bawa adiknya. Dia seusia dengan Prince!"

'Prince? Siapa Prince?'

Tasya memberikan uang dua lembar bergambar bapak proklamator.

Anak lelaki itu senang sekali sambil menunjukan pada adiknya yang ia tuntun.

"Tasya ... Kenapa kamu menangis?"

Sifat ini yang semakin membuat Lukas bingung. Tasya menjadi melow. Tasya sering sekali menangis hanya karena melihat pengemis.

[Ya ampun ... Geli banget sumpah aku liat mereka, Luke. Bisa gak sih kamu jangan lewat sini kalau antar aku pulang? Aku gak suka liat gembel, Luke]

Biasanya Tasya akan merengek seperti itu tapi sekarang gadis itu terisak hanya karena melihat dua bocah sedang mengamen.

'Apa Tasya amnesia? Tapi kalau amnesia nggak mungkin inget gue.'

"Tas ... Mereka yang memilih hidup di jalanan."

"Tapi kemana orang tuanya, Luke? Apa mereka nggak kasian liat anak ya mengemis seperti itu?" Tasya semakin kencang terisak.

'Mane gue tau ... Bukan urusan gue. Anak gue bukan, saudara bukan, ngapain juga gue urusin!' batin Lukas.

"Mungkin orang tuanya yang menyuruh mereka begitu. Keadaan ekonomi menuntut mereka seperti itu."

'Anjir ... Bisa bijak juga gue. Bentar lagi gue bisa jadi motivator macam om Mario Tangguh.'

"Bener 'kan, pentingnya menata ekonomi dahulu sebelum nikah itu ya biar gak seperti ini. Aku harus lulus kuliah, terus kerja! Jadi anak ku nggak akan kesusahan nantinya."

Lukas kali ini tertawa terbahak-bahak. Membuat Tasya menatapnya kesal.

"Sorry, Beb. Kamu lucu soalnya. Kamu udah punya planning lulus kuliah. Lulus SMA aja kita belum."

"Kenapa? Emang salah?"

"Nggak salah kok. Lagi pula kamu putri tunggal Sanjaya. Pasti kamu akan meneruskan dan memimpin Sanjaya atau mungkin calon suami kamu yang nantinya akan ikut mengembangkan Sanjaya Group."

"Enggak! Aku nggak akan membiarkan orang lain mengurus Sanjaya Group. Meskipun orang itu suami aku sendiri. Aku yang akan mengurus perusahaan orang tua ku. Aku nggak percaya siapapun!"

Lukas cukup terkejut dengan jawaban Tasya yang sangat tegas.

Bahkan gadis itu sudah merubah ekspresinya menjadi serius dan tajam.

"Iya ... Iya ... Kamu harus mengurus itu sendiri. Kamu kenapa, Beb? Jadi sering berubah mood begini?" tanya Lukas mengalihkan perhatiannya.

"Mau haid!" jawab Tasya singkat.

Gadis itu membuang tatapannya dan kembali menatap ke luar kaca.

Pemandangan di luar lebih menarik perhatiannya. Dari pada harus melihat wajah Lukas yang membuatnya kembali teringat dengan sikap lelaki itu yang sudah menyakitinya di masa depan.

...💕💕💕💕💕💕💕...

Tasya memasuki kamar. Sudah ada mami nya duduk dengan dress di pangkuan wanita itu. Tasya mencium punggung tangan mami nya.

Hal yang masih janggal di hati Maretha dengan perubahan sikap Tasya meskipun ke arah yang lebih baik.

"Mami di kamar Tasya ada apa? Pasti kangen Tasya ya?" tanya Tasya dengan senyum mengembang membentuk dimple di pipi sebelah kanannya.

[Ngapain sih Mih, di kamar Tasya! Mami periksain barang-barang Tasya? Mending mami keluar! Tasya butuh privasi]

Maretha ingat, Tasya sering mengatakan itu jika dirinya memasuki kamar anak gadisnya itu.

Namun, gadis itu sekarang berubah menjadi lebih lembut dan manis. Membuat Maretha terharu.

"Mih ... Kok Mami melamun? Ini buat Tasya ya, Mih?"

Tasya mengambil White Lace dress women dari pangkuan ibunda. Gaun yang ber-leher Persegi dengan lengan puff, motif bunga berongga.

Ia menempelkan di depan tubuhnya dan berdiri di depan cermin sambil tersenyum senang.

"Malam ini kita dinner dengan kolega papi kamu. Kamu ikut ya! Soalnya mereka bawa anak mereka juga."

Tasya ingat momen ini.

"Dengan keluarga Melviano?"

"Iya ... Papi sudah memberitahu kamu?"

"Enggak ... Tasya nebak aja. Mami papi mau jodohin Tasya dengan anaknya ya?"

Maretha semakin di buat terkejut. Bagaimana Tasya tau rencananya dengan Lexa -- mommy Alexander.

Rencana ini hanya mereka berdua yang tau. Apa Lexa mengatakan pada putranya?

"Mih ... Kalau Tasya menolak perjodohan ini, boleh?"

"Tapi kenapa, Sayang? Apa Xander memperlakukan kamu dengan tidak baik selama di sekolah?"

"Bukan itu, Mih. Tasya ingin sekolah. Tasya ingin lulus kuliah. Tasya mau mengurus Mami dan papi."

Maretha tertawa geli mendengar alasan anaknya.

"Sayang ... Meskipun kalian menikah nantinya, kamu tetap kuliah. Sampai S2 kalau perlu. Lagi pula kami nggak mungkin menikahkan kalian saat ini juga."

"Papi Mami mau menjodohkan Tasya agar suami Tasya nantinya yang akan menjalankan perusahaan Papi?"

Maretha terdiam. Lagi-lagi Tasya tau rencananya.

Maretha dan Antonius tidak memiliki anak laki-laki sebagai penerus Sanjaya.

Jika Tasya menikah. Suami Tasya lah yang akan menjalankan Sanjaya. Tasya tidak ingin itu terjadi. Sanjaya harus berada di tangannya.

"Kamu tau kan, peraturan papi bagaimana? Kamu hanya bisa menjadi CEO. Suami kamu nantinya yang harus menggantikan Papi sebagai Presiden Direktur."

"Mih ... Tasya juga sanggup memimpin perusahaan. Meskipun Tasya perempuan, Tasya bisa memimpin, Mih."

Antonius memasuki kamar sang putri saat mendengar keributan yang putrinya buat sambil membawa-bawa perusahaan dalam obrolan sang anak dengan istri tercintanya.

"Hanya laki-laki yang memimpin, Tasya. Kamu mau menikah dengan laki-laki yang berada di bawah kaki kamu? Kamu tidak akan bisa menghargai suamimu jika dia berada di bawah kaki mu!"

"Kalau begitu. Tasya akan menikah dengan lelaki yang berada di atas Tasya. Lelaki itu harus lebih unggul dari Tasya. Kami sama-sama memiliki perusahaan yang harus kami pimpin. Bagaimana Pih?"

Antonius terkejut mendengar ambisi sang anak yang ingin memimpin perusahaannya.

Selama ini yang Antonius tau, Tasya sama sekali tidak tertarik dengan dunia bisnis. Gadis itu lebih suka dunia seni.

Lukisan Tasya terpajang di kamar. Belum lagi di studio yang Antonius sengaja buatkan untuk menyimpan koleksi lukisan sang putri.

"Hanya Kamandanu yang cocok jika kamu menginginkan seperti itu. Tapi, anak itu psikopat."

Antonius terduduk di sofa yang terletak tidak jauh dari kasur putrinya.

"Jangan Pih ... Kasian Tasya kalau harus masuk keluarga Harrison. Mereka sangat ketat. Jika bukan berdarah biru, tidak akan bisa masuk ke dalam keluarga itu. Mami tidak ingin anak kita hanya di jadikan simpanan pria psikopat itu!"

"Bagaimana dengan Lukas? Lukas Immanuel?" tanya Tasya.

TBC ....

1
Casillas Marko
🌹 untuk author agar semangat up
Casillas Marko
lanjut kak author
Casillas Marko
lanjut thor
Casillas Marko
Thor ... keren bangett sih selalu di kasih visual
Casillas Marko
keren ... banyak pesan moral di sini! rekomendasi banget buat pembaca
samara betric
gede bgt dong
samara betric
Thor.... please lah keren banget kalau udah berkaya. Shasa dan Adrian aja belum kelar bapernya udah di timpa sampa Alex dan tasya
Pena dua jempol: happy reading kak Sam ... selamat merasakan kebaperan /Sob/ tapi karya ku yang ini nggak akan buat kak Sam menyiapkan tissue
total 1 replies
samara betric
gak Alex ...... gak Tasya ....... ngakak kalau udah ngomong
samara betric
nangis bisa colab ya... alex ... Alex...
samara betric
khas orang kabupaten banget klw bercanda /Facepalm/ ngakak
anggita
terus berkarya tulis, semoga novelnya lancar👍👌
anggita: sama". fokus saja dulu ke novelmu. semoga makin banyak pembacanya yah🙏.
Pena dua jempol: terima kasih kak Anggita. sukses juga untuk novelnya. aku bakal sering mampir 🫰🏾
total 1 replies
anggita
like👍☝iklan.
anggita
nama anaknya Prince dan Princes 👏👌
anggita
bayinya nangis tuh👶
anggita
gambar visual tokoh"nya keren👍
samara betric
uugghhh mantap dapat salam tempel pasti
samara betric
pena dua jempol kalau buat cerita selalu bikin baperrrrr 💐❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️ cerita terthebezzz
Fa🍁
semangat!! kuy kuy cerita nya sangat menarik.
Pena dua jempol: terima kasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!