NovelToon NovelToon
Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Sistem
Popularitas:20.6k
Nilai: 5
Nama Author: samsuryati

menurutmu apa yang akan terjadi jika aku tau, dirimu hanya seorang wanita pendukung dalam sebuah kisah cinta yang fenomenal.

mungkin seseorang akan memiliki beberapa pendapat berbeda tapi bagi wanwan dia akan menjauhkan diri dari pahlawan dan pergi sejauh mungkin.
Hanya saja semakin dia jauh maka pahlawan pria semakin dekat dan..

Pahlawan pria baru akan mendekat.

Ada jari emas tapi hampir tidak berguna.

ini karena dia hanya lah sosok peran pendukung.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon samsuryati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11

Dalam sekejap 20 keranjang sudah disusun rapi di lapak yang baru saja dia temukan. Tidak puas dengan itu Wanwan bergegas membeli lima pot tanah liat kecil.

Dia berencana untuk menjual selai yang didapatnya dari hadiah sistem. Kebetulan di sebelah lapaknya ada ibu-ibu tua yang menjual kue dadar dan roti kukus.

Roti kukus ada dua jenis satu roti kukus isi sayuran dan satu lagi roti kukus kosong.Ada juga kue dadar yang harum.

Harganya mereka tiga sen sepotong.

Hanya tepung putih dengan campuran sayuran liar yang di goreng dengan sedikit minyak. Jangan pikir harganya ini mahal tapi pikirkanlah tentang harga tepung putih yang saat ini benar-benar tidak bisa dibeli oleh para penduduk desa.

Yang membedakan mereka hanyalah ukuran . Sebuah roti kukus benar-benar sebesar telapak tangan dengan harga seperti itu maka ini masih bisa disebut sebagai harga yang masuk akal.

Wanwan sendiri dengan berat hati membeli sekeping roti kukus kosong.Jadi dia berhutang banyak dengan uang penjualan telur nenek Han

Memikirkan hutang yang sudah ada di atas kepalanya, wanwan sudah mulai resah .Bagaimana jika dia tidak berhasil menjual satu keranjang pun.

"Tidak, jika aku berhasil menjual tiga saja dari mereka ini sudah bisa mengembalikan uang nenek.Oh pasti bisa"pikirnya untuk memberikan semangat pada diri sendiri.

Sepuluh menit berlalu dan tidak ada orang yang menanyakan buah-buahan liar.Mereka jelas-jelas melihat keranjang keranjang yang diisi buah-buahan itu.

Mungkin karena buahnya adalah buah-buahan yang di petik secara gratis, jadi tidak da yang tertarik.Alhasil wanwan agak khawatir dengan ide ini.

Tidak semua hal bisa menghasilkan uang.

Merasa tertekan karena tidak ada yang menawarinya, wanwan hampir menangis.Untungnya setengah jam kemudian, dia bisa tersenyum lagi ketika ada seorang wanita dan pria yang mampir.

"Halo Kamerad, bagaimana cara menjual buah ini ,apakah keranjangnya diikutsertakan?"tanya yang perempuan.

Dilihat dari segi pakaiannya dia mungkin adalah wanita perkotaan.

Mereka berdua sebenarnya adalah pasangan yang akan menikah . Hari ini pihak laki-laki akan menemui calon mertuanya jadi dia merasa tidak nyaman jika tidak membawa sesuatu.

Dari tadi mereka sudah berkeliaran di pasar tradisional namun tidak menemukan hal yang bagus. Melihat keranjang dan betapa bagus buah-buahan itu, keduanya langsung tertarik.

Bahkan akan lebih bagus lagi jika keranjang ini diikutsertakan.

Wanwan tidak tahu itu tapi dia sangat bahagia karena berpikir ini adalah pelanggan pertamanya.Dia berkata,"Satu keranjang adalah sepuluh sen, semua harga keranjang sama dan keranjang diikutsertakan"

Siapa sangka jika ada orang lain yang lewat, ketika mendengar harga dia langsung berteriak."Astaga ini kan hanya buah-buahan liar kenapa harganya begitu mahal 10 sen. Aku bisa mendapat lebih banyak telur dengan harga ini"

Wanwan tidak tahu harga di era ini tapi dia berpikir harga ini cukup sudah cukup murah. Karena ruang angkasa semua buah-buahan ini terlihat seperti baru saja dipetik.Bahkan kacang pinus sudah dikupas.

Jadi menurutnya harga ini sudah bagus.

"Bibi yang baik, mereka memang barang liar tapi sulit untuk menemukannya saat ini. Untuk mendapatkan buah sebanyak ini ,satu keluarga pergi ke gunung untuk mengambilnya pada tengah malam. Kau lihat betapa segarnya mereka? Aku tidak berani berbohong bibi. Keluargaku lah yang menetapkan harga dan aku akan dimarahi jika menurunkannya" kata Wanwan yang menggigit bibirnya seolah-olah dia merasa tertekan dengan tuduhan semacam itu.

Bibi ini mengutuknya karena meletakkan harga yang mahal tapi pasangan di depannya ini tersenyum malu dan berkata ,"tidak apa-apa harga ini masih cukup bagus lagi pula keranjang akan diikutsertakan"

Yang pria juga mengangguk setuju dan berkata," Aku menginginkan 4 keranjang yang isinya beragam ini"

Wanwan langsung bahagia tanpa ampun dia mendapatkan 40 sen sekaligus. Hutang yang dimilikinya pada nenek sudah selesai dengan cara ini.

"Oh kakak perempuan, tolong jangan pergi dulu lihatlah dengan selai buah ini" Di pasar tradisional akan sangat jarang sekali menemukan pelanggan yang murah hati seperti pasangan ini.Jadi wanwan langsung menghentikannya ketika mereka akan pergi.

"Selai ? selai apa?"

"kakak perempuan, mereka berasal dari buah-buah yang sama .Minggu lalu kerabatku mengambil buah dan merasa sulit untuk menjualnya jadi kami membuatnya sebagai selai. Buah-buahan ini memang tidak menggunakan uang tapi harga gula sangat mahal "

Wanwan secara aktif memperkenalkan beberapa selai yang dia miliki memang jumlahnya tidak banyak tapi satu pot sebenarnya berisi satu kilogram selai.

Belum puas dia berkata,"bukankah gula saat ini mahal dan selai sangat bagus untuk menggantikan gula jika pintar.Kakak perempuan sangat cocok dengan selai semacam ini.Lihat lah, roti kosong ini akan sangat manis jika diberi selai,ini semanis senyum Kakak lho"

Wanwan segera mempraktekkan Bagaimana cara memakan selai menggunakan roti.Dia bertanya buah apa yang disukai olehnya ketika disebutkan itu adalah kacang, jadi dia menyendokkan sedikit selai kacang dan mengoleskannya pada roti.

Dengan antusias dia menyerahkan sepotong kecil roti itu kepada kakak perempuan.

Pelanggan menggigitnya dan hampir menjilat lidah setelah menyelesaikan. Ini memang hanya untuk satu gigitan tidak lebih.

"Apa ini enak?"ditanya seperti itu oleh pasangannya wanita ini tersenyum malu-malu namun dia menganggukkan kepala.

"Berapa?"

"Hem Kakak tertua,satu tembikar ada lima sen, harga untuk semua varian adalah sama"

Satu tembikar hanya memuat beberapa ons tapi ini sudah cukup murah jika anda menghitung harga gula yang dipakai untuk mengemas selai.

Pria ini meminta dua di setiap varian. Mungkin dia akan merogoh kantongnya lebih dalam hanya untuk pamer dengan calon mertua. Lagi pula selai jenis ini memang jarang ditemukan. Bahkan jika anda pergi ke koperasi pemasukan dan pemasaran.

Wanwan sangat senang, dia dengan cepat membeli tembikar tanah liat lagi dan mengemas semua permintaan pelanggan.

Pelanggan pertama tapi membeli banyak hal.

Dari mereka saja, wanwan mendapatkan seratus rupiah dan sepuluh sen penuh.

Mungkin melihat pelanggan pertama membeli begitu banyak hal di lapaknya, ada beberapa orang bertanya dengan harga yang dia kenakan.

Jadi 20 keranjang dan beberapa pot beberapa kaleng selai habis ludes terjual hari ini kurang dari 2 jam.

Wanwan merasa senang dan dia masih harus pergi membeli pesanan nenek.Wanwan tidak lupa membeli dua roti kukus dan dua roti kosong.

Ketika akan pulang,wanwan melihat orang menjual lesung kayu.Dia berpikir untuk membelinya siapa tahu dia akan membutuhkannya satu hari.

Dengan uang yang dihasilkan hari ini dia langsung, membeli 2 pot tanah liat lagi yang biasa digunakan sebagai panci pedesaan.

Jika anda ingin membeli panci harganya mungkin saja tidak murah tapi anda juga memerlukan tiket besi. Jadi kebanyakan warga desa lebih suka menggunakan panci tanah liat seperti ini meskipun tidak hemat memakai.

Dia membeli beberapa keranjang lagi siapa tahu jika suatu hari dia masih bisa menemukan buah-buahan liar.

Setibanya di lorong kecil,dia langsung melempar kan semuanya di ruang.Ruang nya kecil tapi ini adalah tempat yang paling cocok untuk menyembunyikan sesuatu dari mata keluarganya.

Hari ini bisa dikatakan adalah hari paling bahagia untuk Wanwan setelah dia tiba di sini.Tapi kebahagiaannya langsung pudar ketika melihat tidak ada lagi gerobak sapi yang akan kembali Desa bendera merah.

Artinya dia sekali lagi hari memaksakan kakinya berjalan

Wanwan segera lesu seperti terong di musim dingin.Meskipun sedikit melelahkan tapi dia harus memaksakan diri. Ada begitu banyak orang yang melakukan hal yang mirip dengannya.

Wanwan berjalan dengan keranjang kosong di punggungnya ,tiba tiba...

"Eh paman Li... tunggu...

Entah ini sebuah keberuntungan atau apalah. Yang jelas dia melihat pria yang diboncenginya tadi pagi. Pria ini jelas ingin kembali ke desa bendera merah ,tapi kursi bagian belakangnya sedang kosong .Jadi ini adalah waktu terbaik untuk dia menumpang.

Tapi sayang nya pria yang dipanggil langsung cemberut ketika melihat siapa yang memanggil dirinya.

Li Jun memiliki jantung berdebar ketika melihat Wawan lagi. Bukannya dia tidak ingin memboncengi gadis ini namun dia khawatir kejadian pagi tadi akan berulang kembali.

Dalam seumur hidup dia tidak pernah melihat gadis seberani itu. Dia bahkan tidak canggung menumpang sepeda seorang pria lajang. Tidakkah Gadis itu berpikir tentang reputasi dirinya sendiri. Terutama tentang bahaya yang tidak terkatakan ketika berduaan dengan seorang pria lajang seperti dia.

Perasaan deg-degan tadi pagi benar-benar membuat dirinya tidak nyaman. Daripada mengulangnya kembali lebih baik dia pura-pura tidak melihatnya saja.

Karena itu sepedanya yang berhenti sejenak ,segera diputar lagi dan kali ini lebih cepat daripada sebelumnya. Wanwan yang melihat itu segera berteriak lagi ,"paman... paman tolong berhenti sebentar" Tapi pria yang diteriakinya acuh tidak acuh dan segera menghilang di tikungan kecil.

Dia seperti sedang melarikan diri.

Wanwan segera menghentak kakinya di tanah dengan marah. "Sialan pengen numpang aja pada belagu. Awas aja jika ketemu sekali lagi"gumannya tidak jelas.

Wanwan tidak tahu apa yang dilakukannya hari ini ,sedang memberikan masalah untuk dirinya sendiri tapi ini adalah kisah lain di masa depan. Sekarang prioritasnya bagaimana bisa cepat tiba di rumah kembali.

Mau tidak mau dirinya berpikir tentang sepeda." Alangkah baiknya jika aku bisa membeli sebuah sepeda. Jika tidak ingin ketahuan simpan saja di ruang. Tapi masalahnya dari mana aku mendapatkan uang dan juga tiket"

Oh Tuhan kenapa penderitaan ini tidak ada habis-habisnya.

Membicarakan masalah Tuhan tiba-tiba dia saja dia teringat terhadap sistem.

Sistem ini benar-benar aplikasi mini yang hanya berisi beberapa persyaratan saja. Sungguh hal kecil yang tidak banyak berguna sama sekali.

Karena tidak ada lagi tumpangan jadi dia hanya bisa berjalan kembali ke rumah dengan mengandalkan dua kakinya.

Tapi begitu dia pulang, hari sudah siang dan dia melewati makan siangnya. Biasanya penduduk desa pulang jam 11.00 dan kembali lagi ke ladang 2 jam setelahnya. Jadi ketika ini tentu saja masih ada orang di rumah.

Ibu Han yang melihatnya kembali langsung menyambut keranjangnya dan menyimpannya di sudut setelah semua isinya dituangkan di atas meja.Dia berkata,"Ibu sudah menyimpan makan siang mau pergilah makan terlebih dulu"

Wanwan tidak melawan dan dia bergerak untuk pergi ke dapur .Tapi siapa sangka Bibi ke pertama langsung menyindirnya dengan berkata ,"aku dengar kau tadi siang mendapatkan uang yang banyak, apa kau tidak pergi ke hotel negara untuk makan mewah?"

Wanwan segera memiliki kening berkerut. Dia tidak mengerti tujuan pembicaraan ini tapi ini juga tidak menghentikan dia untuk bertanya,"Bibi Apa maksudmu?"

"Tadi bibi hua berkata menemukan kau sedang menjual buah-buahan liar di sana. Jika kau berkata kau tidak mendapatkan uang dari menjual buah-buan liar itu maka jangan sebut aku bibi pertamamu"

Ibu Han merasa wajahnya sangat malu sekarang. Beberapa wanita pedesaan di desa bendera merah juga pergi ke pasar tradisional bukan, mereka jelas melihat jika wanwan ada di situ bukan menjual telur melainkan menjual beberapa buah-buahan liar.

Tentu saja mereka tidak pernah berpikir jika buah-buahan liar ini adalah miliknya secara pribadi. Tapi dia berpikir wanwan diperkerjakan oleh seseorang untuk menjual buah-buahan ini.

Wanwan sedikit terkejut mendengarnya dia lupa juga penjualan buah dalam keranjangnya pasti akan dilihat oleh warga desa yang juga pergi ke pasar tradisional. Wanwan segera memutar otak untuk mencari tahu apa yang harus dia lakukan.

Nenek yang baru saja tiba berkata dengan kesal. "Menantu kedua bukankah aku katakan mereka adalah orang luar dan sekarang mereka jelas ingin menyimpan uang pribadi. Aku tidak percaya kau bekerja dengan orang asing tanpa dibayar. Tapi ingat hari ini kau masih keluarga Han dan semua uang yang dihasilkan oleh keluarga Han harus diserahkan kepadaku"

Nenek melototinya dan Bibi pertama tersenyum angkuh dengan bangga. Uang yang dipegang ibu mertua pasti akan menjadi miliknya suatu hari nanti dan artinya uang yang akan diserahkan oleh Wanwan jelas adalah miliknya.

Wanwan sudah bisa membaca arti dari senyum Bibi pertama. Ibunya tidak membantu begitu juga dengan bibi ketiga.

Ayah pergi ke gunung untuk menarik kayu bakar. Ayahnya yang bodoh begitu sibuk bahkan tidak tahu bagaimana cara untuk istirahat. Tapi untuk saat ini dia tiba-tiba merindukan ayahnya.

Jika ayah ada di sini dia pasti akan membantunya untuk menjelaskan. Sayangnya Wanwan hanya sendirian dan dia harus bisa bertahan.

1
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt... sabar ya Mei Mei...
palupi
jeng jeng jeng... wang Yihan yg untung nikahin meimei... jangan lupa gosok gigi ya mas wang yihan 😂😂💕
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
double up atau crazy up dong... kereeeeeeeennnn kan Wan Wan..... lanjuuuuuuuuuuutttt
Dewiendahsetiowati
crazy up thor
Naffa Laita
othor kok up selanjutnya belum ada ya thor?? /Bye-Bye/
Aisyah Suyuti
menarik
🍄NOFA🍄
han wan pasti terkejut
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
Lala Kusumah
crazy up dong, atau double up 🤭✌️😂
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Salsabila Arman
lanjut
palupi
wanwan... habis nyanyi ntar tau tau jadi juragan beras 😂😂😂
Lala Kusumah
wah wanwan ada yg lamar duh... lanjuuuuuuuuuuutttt
🍄NOFA🍄
Wah karir menyanyi di departemen seni kemiliteran
Slovlya✯
lanjut lanjut
Salsabila Arman
lanjut
🍄NOFA🍄
tidak menyenangkan pastinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!