Aku Bukan Dora (Membuatmu Menyesal)

Setelah pertemuannya dengan Aryo, Cristal mulai memikirkan hubungan Aryo dengan laki-laki yang ia lihat dengan tato yang tak asing itu, namun Cristal belum bisa mengingat kapan terakhir melihat tato di tubuh lelaki tua itu.

Setelah kembali ke rumah, tanpa di duga terjadi kegaduhan besar di dalam rumah yang membuat Cristal terkejut saat mendapati seorang pria tengah berdiri di tengah rumah di sampingnya ada sebuah koper berwarna silver, tak hanya itu saja semua pelayan yang ada tertunduk seperti telah mendapatkan amukan.

"Ada apa ini? dan kamu siapa?" tanya Cristal dengan kebingungan saat mendapati seorang laki-laki masuk kedalam rumahnya.

Laki-laki yang tampak masih muda itu membalikkan tubuhnya dan menatap Cristal dengan tatapan tajam lalu mengacak pinggang dan masih berdiri di tempat.

"Beginikah cara keponakan menyambut pamannya?" ucap lelaki itu.

"Paman? apa aku punya paman?" tanya Cristal yang semakin bingung.

"Adi kemari!" perintah laki-laki itu dan Adi segera menghampirinya.

"Apa kamu belum memberitahu, pada ponakan kecil ini tentang aku?" imbuhnya dan Adi pun menggelengkan kepalanya, membuat lelaki itu menghela nafas kasar.

"Baiklah, kalau begitu aku yang akan perkenalkan diri sendiri kepada ponakan kecil ini." Alstar ( nama laki-laki itu) pun menghampiri Cristal yang masih mematung, masih tak mempercayai jika dirinya ternyata masih memiliki keluarga.

Al mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri pada Cristal. "Kenalkan aku Alstar, adik dari almarhum papamu, itu berarti aku adalah pamanmu, tapi panggil aku om saja, kalau paman terlalu tua. Aku datang kemari karena ... Karena ingin mengenal lebih jauh keponakan kecilku." jelas Al dan Cristal hanya menaikkan alisnya setelah menjabat tangan Al.

Alstar adalah adik kandung dari Arnold, itu berarti Al adalah paman kandung Cristal. Al yang berusaha tiga puluh tahun itu terlihat masih sangat muda, namun ia sudah mendapatkan gelar duda sebanyak empat kali setelah bercerai untuk kali ke empatnya.

Zack tiba-tiba masuk dan langsung meraih pinggang Cristal membuat Al melotot dan kembali mengacak pinggang.

"Siapa kamu? berani-beraninya pegang-pegang ponakan kecilku?" tanya Al sambil menunjuk ke arah Zack.

"Paman... uppss salah, om Al, perkenalankan ini Zack calon suami Cristal dan besok kami akan melangsungkan pernikahan." Jelas Cristal pada Al.

"Nikah? siapa yang mengizinkan kalian menikah?" tanya Al.

Sebelum Cristal menjawab, Adi lebih dulu menjelaskan agar tidak terjadi Kesalahan pahaman.

"Jadi kalian sudah di jodohkan, jika kalian mau menikah kenapa belum ada persiapan? ini adalah pernikahan keluarga Scorpio, seharusnya diadakan secara mewah."

"Om, lebih baik om diam dan om lihat saja, om kan baru datang jadi om gak tahu apapun, lebih baik sekarang om istirahat ke kamar yang sudah di siapkan pelayan, setelah istirahat kita lanjutkan lagi bincang-bincangnya, aku juga lelah om, ingin istirahat dulu." Jawab Cristal dengan kesal, karena Al tidak ada henti-hentinya bertanya.

"Paman, bisakah kita bicara sebentar, aku dan Zack ingin bicara satu hal penting."ucap Cristal pada Adi dan segera menjauh dari Al yang menyebalkan itu.

"Paman bisa jelaskan padaku lebih dulu tentang om Al! Kenapa paman tidak pernah bicara dari awal kalau aku masih punya keluarga, selain om Al apa masih ada lagi keluarga yang aku miliki?" tanya Cristal kepada Adi.

"Maafkan aku Nona, saya mengira jika Tuan Al sudah tidak perduli dengan keluarga Scorpio, makanya saya tidak pernah menceritakannya dan Tuan Al adalah satu-satunya keluarga Nona yang tersisa. Nona harus bisa menghadapi sikap Tuan Al yang posesif itu, kerena sifatnya dia di ceraikan istrinya untuk yang ke empat kalinya. Mudah-mudahan dengan dia tinggal di sini, Tuan Al bisa merubah sifatnya, saya merasa kasihan juga sebenarnya dengan tuan Al yang harus bercerai di saat usia pernikahan baru beberapa bulan saja." Jelas Adi membuat Cristal hanya bisa menghela nafas panjang, tak menyangka masih memiliki keluarga.

"Baiklah paman, aku akan berusaha menerima kehadiran Om Al di kehidupan Cristal, walaupun sedikit risih saja, baru bertemu sudah mulai menunjukkan sikapnya."

"Sabar Cristal, laki-laki posesif itu sebenarnya dia sayang dan tidak ingin kehilangan saja." ucap Zack sambil mengusap pundak Cristal.

"Mudah-mudahan saja, tidak membuat masalah di kemudian hari, perasaanku sudah tidak enak dengannya, saat pertama kali aku melihatnya."

"Oya paman, aku hampir lupa, besok kami akan melangsungkan pernikahan, di kantor catatan sipil dan pernikahan kami masih akan kami rahasiakan sampai waktunya tiba."

"Besok! kenapa mendadak? apa sudah di persiapkan berkasnya?"

"Sudah paman, semua sudah di persiapkan, apa paman Adi lupa? paman sendari yang memberikan data-data Cristal padaku sebagai persyaratan ."

"Maafkan aku Tuan, aku benar-benar lupa. Selamat kalau begitu, buat Nona Cristal dan Tuan Zack mudah-mudahan pernikahan kalian besok berjalan dengan lancar."

"Terimakasih paman. Mudah-mudahan besok tidak terjadi kendala apapun dan aku harap Om Al tidak akan mengacau acara pernikahanku. Entahlah kenapa aku berfikiran negatif dengan Om Al."

_TBC...

JANGAN lupa tinggalkan jejak ☺️☺️☺️☺️