Ayyara Queenby Anderson 22 Tahun, Dia gadis yang ceria dan sedikit bar bar. Ayyara baru menyelesaikan kuliahnya dan lansung di terimah kerja jadi sekertaris di sebuah perusahan besar yang ada di kotanya.
David Wilson Alexander 28 Tahun, Dia seorang Ceo diperusahaan tempat Ayyara bekerja.
Ayyara gadis yang cerewet dan bar bar dipertemukan dengan David yang dingin tak tersentuh oleh wanita.
Yuk! Kita intip kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ScorpioGirls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bebek Nakal
Hari Senin telah tiba, dimana ini hari yang paling di takuti kaum pelajar beserta karyawan kantoran, Entah mengapa hari senin itu terasa sangat lama di bandingkan dengan hari hari lain nya, bagi kaum pelajar dan karyawan kantor. Kalau kaum rebahan ma, semuanya terasa sama aja.
Ayyara berjalan dengan sedikit terburu buru, keluar dari dalam lift, menuju lobi apartemen.
Ayyara keluar dari lobi dan berjalan menuju dimana mobilnya berada. Ayyara masuk ke dalam mobil dan mulai memacu kendaraan roda empatnya meninggalkan area apartemen.
"Kayak ada yang kurang dan beda gitu! Tapi apa ya!?" ucapnya, dia berpikir pikir sambil melajukan mobilnya.
"Perasaan ku aja kali! Tapi biasanya apa yang kurasakan itu tidak pernah salah!" ucapnya, Dia mulai menambah laju mobilnya, ketika jalanan sedikit lengang. Dia memacu mobilnya dengan sedikit ugal ugalan, dia sengaja memacu adrenalin nya.
"Lihatlah! Kelakuan Sekertaris bar barmu yang tersayang, dia membawa mobilnya seperti orang ke setanan" ucap Jack, dia sedang dalam perjalan menuju kantor dan Ayyara menyalipnya seperti biasa.
"Hmm!!" David hanya berdehem menanggapinya tapi di dalam hatinya lain halnya.
"Dasar rubah kecil nakal!" gumamnya dalam hati, dia tersenyum tipis melihatnya.
"Gadis labil itu!" ucap Jack, dia geleng geleng kepala melihat kelakuan Ayyara.
Ayyara membelokkan stir mobilnya memasuki area perusahaan. Dia memarkirkan mobilnya di tempat khusus, perlahan dia turun dari dalam mobil.
"Pagi Nona Ayyara!" Sapa Security di depan lobi.
"Pagi!" ucap Ayyara dengan tersenyum ramah.
Ayyara berjalan dengan anggun nya di lobi menuju lift. Tapi sebagian dari karyawan menatap aneh kepadanya.
"Pagi Nona Ayyara!" Sapa Karyawan laki laki, ketika berpapasan dengan Ayyara.
"Pagi Tuan!" jawab Ayyara.
"Kenapa mereka menatapku, bahkan seakan aku ini orang yang belum pernah mereka liat, Apa wajah ku berubah ya!?" ucapnya, dia berpikir kenapa karyawan lain, menatapnya dengan aneh. Dia memegangi wajahnya, Barang kali ada yang berbeda di wajahnya.
Ayyara mengeluarkan ponselnya dan bercermin di sana. "Hmm!! Tidak ada yang aneh" ucapnya, saat ini dia sudah berada dalam lift, untung di dalam lift hanya dirinya seorang.
"Apa bajuku yang bermasalah!?" ucapnya, dia memperhatikan pakaian nya tapi biasa aja, tidak ada yang aneh. Perlahan dia menunduk melihat celananya dari atas hingga bawah.
"Ya ampun!! Pantesan mereka melihatku dengan aneh, ternyata bebek konyol ini penyebabnya. Ngapain si kamu ikut kekantor segala, bikin malu de" ucapnya menghentak hentakkan sandalnya. Ayyara saat ini masih menggunakan sandal rumahan nya, yaitu sandal karakter bebek yang berbulu.
Anggap ajalah seperti ini.
Ting
Pintu lift terbuka, Ayyara melangkah keluar dari dalam lift dengan menghentak hentakan kakinya.
Bughhtt
Dia menghempaskan bokonya di kursi kerja nya yang empuk. Dia kesal merasa kesal dengan sandalnya, yang ikut segala ke kantor.
"Dasar bebek nakal! Ngapain coba kamu ikut kekantor segala, Disini tu tidak ada cowok tampan sesuai yang kamu bayangkan, di sini hanya ada cowok dingin dan kaku yang menyebalkan plus mesum lagi" ucapnya bergidik ngeri, dia menunduk mengomeli sandalnya.
"Kamu sembunyi aja disini, jangan kemana mana! Awas aja kalau kamu sampai keluar" ucapan nya terpotong oleh Jack.
"Kamu ngapain!?" tanya Jack. Dia heran melihat Ayyara ngomel ngomel sendiri dan menunduk di bawah meja.
"Eeehhh Kak Jack, Bos!" ucap Ayyara, dia menegakkan badan nya dan memperbaiki duduknya.
"Kamu kenapa ngomel ngomel sendiri!?" tanya Jack lagi.
"Ini ni, Bebek nakal nya ikut ikutan ke kantor, mau liat cowok tampan katanya, tapi aku sudah memberitahu nya, kalau disini tidak ada cowok tampan hanya ada cowok kaku. Dasarnya aja bebek tidak mau mendengarkan" ucap Ayyara menatap ke arah bawah lalu mendongak menatap Jack dan David sambil nyengir.
David dan Jack saling pandang, apa katanya Bebek! Dia bawah bebek ke kantor.
"Bebek!?" ucap David dan Jack bersamaan, Ayyara mengangguk mengiyakan.
"Kamu membawa Bebek masuk ke kantor!?" tanya David dan Jack bersamaan lagi. Ayyara lagi lagi mengangguk mengiyakan.
"Kamu kan tau, ini perusahaan. Bukan sawah atau kandang bebek, Kenapa kamu malah membawa bebek mu kesini!" ucap David, dia tidak habis pikir jalan pikiran sekertarisnya, kenapa bebek di bawah ke kantor segala.
"Iya Bos, Saya juga tau kali, kalau ini tu kantor bukan sawah yang tempat orang bertani. Hanya saja ini bebeknya ngotot mau ikut, Saya pun liatnya setelah sampai di kantor, dia ikut diam diam Bos" ucapnya tersenyum cerah.
"Bawah keluar sekarang! Saya tidak mau di kantor saya ini ada hewan jenis apapun itu" ucap David dengan tegas.
"Lah Bos, kalau masalah Bos tidak mau adanya hewan, Bagaimana dengan nyamuk, lalat, semut, kecoa?. Kan terkadang tu mereka masuk ke dalam kantor, Apa bos bisa mengusirnya satu persatu!? Tidak kan!. Mereka tu susah di usir Bos, apalagi kalau nyamuk sama semut, mereka bergerombol. Pasti susah di tangkap di perusahaan sebesar dan seluas ini" ucap Ayyaara panjang lebar. Membuat David jadi pusing mendengarnya.
Lain halnya dengan Jack, dia sebenarnya penasaran. Bebek apa si yang Ayyara maksud, Kok tidak ada suaranya ataupun pergerakan nya, di bawah kolom meja kerja Ayyara adem adem aja, tidak ada pergerakan ataupun suara sedikit pun.
"Kamu bawah keluar sekarang juga!" ucap David dengan mata elang nya.
Ahaaahhahaahha
Tawa Jack menggema, membuat David tambah pusing melihatnya.
"Astaga!!, Dari tadi kalian mempermasalahkan masalah Bebek ini" ucap Jack di sela sela tawanya, dia mengangkat Sandal Ayyara, memperlihatkan pada David. Ayyara hanya mengangguk mengiyakan. David memegangi kepalanya melihat tingkah konyol sekertarisnya.
"Dia bebek nakal, Ikutan ke kantor, membuatku malu saja, Semua karyawan yang melihatku tadi, mereka menatap ku dengan aneh. Semua itu karna Bebek nakal ini!" ucap Ayyara mengomeli sandalnya.David geleng geleng kepala melihatnya.
Hahaahhahhaha.
Jack tertawa terbahak bahak, membayangkan Ayyara memakai sandal itu, ini kan kantor jadi sangat aneh memang! Semua karyawan menggunakan sepatu pantofel atau pun high heels. La dia sandal itik berbulu.
"Astaga! Kenapa kamu memakai sandal seperti ini pergi kekantor!?" tanya Jack di sela sela tawanya.
"Kan Saya udah bilang, Dia bebek nakal. Ikut ikutan kekantor diam diam" ucapnya dengan muka polosnya.
"Dia nakal karna kamu!" ucap David, Dia melangkah masuk ke dalam ruangan nya.
"Kak Jack, Memang nya Saya nakal!?" tanya Ayyara.
"Iya nakal, Membawa mobil aja, ugal ugalan!" ucap Jack, dia melangkah masuk ke dalam ruangan nya, dia masih terkekeh hingga tiba di ruangan nya.
"Itu bukan nakal Kak Jack, itu salah satu cara menguji adrenalin" ucapnya, dia mulai menyalakan komputernya, Kemudian dia membuka tasnya dan mengambil tablet di sana.