Bening

Untuk mendukung feel dalam membaca chapter ini.

Othor sarankan sembari memutar lagu berjudul Kamu & Kenangan by Maudy Ayunda, OST. Film Habibie & Ainun 3.

Selamat Membaca💋

🍁🍁🍁

Dua minggu berlalu,

Operasi pencarian pesawat EC Airlines dengan flight code EC 183 penerbangan Jakarta-Sydney dan para penumpangnya telah resmi ditutup setelah berlangsung selama tiga belas hari.

Namun, operasi lanjutan akan dilakukan Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk mencari bagian dari kotak hitam (black box) yakni bagian merekam percakapan di kokpit (cockpit voice record/CVR) yang belum ditemukan.

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) telah melakukan operasi (pencarian bagian pesawat dan korban) selama tujuh hari dan sudah memperpanjang 2x3 hari. Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan daripada Basarnas. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya operasi SAR ditutup hari ini.

Pesawat EC Airlines EC 183 hilang kontak di selatan Pantai Pangandaran, Jawa Barat, pada 6 Juni 2023, sekitar pukul 10.40 WIB atau empat puluh menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 234 orang, yang terdiri dari 8 kru, 212 penumpang dewasa, sepuluh anak-anak, dan empat bayi.

Pesawat tersebut sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 10.40 WIB. Pihak Air Traffic Controller (ATC) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.

Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga kemudian tak lama diketahui terjatuh di selatan Pantai Pangandaran yang sudah memasuki area Samudera Hindia.

Seluruh kru pesawat dan penumpang dinyatakan tewas.

Ada dua penumpang yang hingga saat ini jasadnya belum ditemukan. Nama korban :

Bening Putri Prasetyo (18 tahun)

Rasyid Handoko (35 tahun)

Breaking News

Saat ini kapal perang TNI AL tengah berada di perairan selatan Pangandaran tak jauh dari koordinat xxx jatuhnya pesawat EC Airlines dengan flight code EC 183.

Para keluarga korban tengah berdoa bersama di titik jatuhnya pesawat. Setelah sebelumnya mendengar sambutan dari Kapolri dan juga Menteri Perhubungan RI. Dikarenakan setelah ini, mereka akan melakukan acara tabur bunga.

Sebelum tabur bunga dilaksanakan, diadakan upacara secara militer terlebih dahulu. Usai upacara, kemudian diadakan tradisi untuk menolak bala yang dilakukan oleh masyarakat adat setempat.

Komjen Pol. Prasetyo Pambudi hadir bersama AKBP Arjuna Sabda Mahendra. Keduanya memakai seragam kedinasan lengkap dan berkacamata hitam. Banyak para pewarta yang menyaksikan kedekatan keduanya seperti Ayah dan anak.

Bahkan Arjuna terang-terangan pernah diwawancarai salah satu media televisi dan mengaku bahwa dirinya adalah calon suami dari Bening Putri Prasetyo, salah satu korban jatuhnya pesawat EC Airlines yang hingga saat ini jasadnya belum juga ditemukan.

Sebab sebelumnya, para pencari berita tersebut terlihat sangat penasaran dengan kehadiran Arjuna yang beberapa kali tertangkap kamera menemani Komjen Pol. Prasetyo Pambudi ketika ada pemeriksaan keluarga korban jatuhnya pesawat EC Airlines.

Ternyata Arjuna adalah calon suami Bening Putri Prasetyo. Fakta tersebut akhirnya mencuat ke permukaan. Sehingga sosok Arjuna yang sangat tampan dan gagah dengan jabatan seorang Kasat Reskrim di Jakarta sangat dielu-elukan oleh banyak kaum hawa di luar sana sebab terlihat sebagai pria yang setia dan begitu mencintai sosok Bening.

Kini acara tabur bunga oleh keluarga korban dimulai.

Isak tangis keluarga korban tak terbendung ketika hendak menaburkan bunga di laut untuk mendoakan para korban pesawat EC Airlines EC 183.

Punggung Ayah Bening dan Arjuna bergetar di buritan kapal saat tangan keduanya memegang tiang penyangga kapal dan menaburkan bunga ke laut lepas. Seiring melepaskan kepergian Bening yang tengah mengandung, pergi untuk selama-lamanya.

Kini keduanya berusaha ikhlas menerima takdir. Dan akan melanjutkan cita-cita Bening ke depan. Bahkan kini Arjuna yang tak kuat menahan tangisnya, justru tengah bersandar di bahu Ayah Bening.

"Maafkan Juna, Pah. Maaf," bisik Arjuna terisak pilu bersandar dan memeluk Ayah Bening.

Tangan lelaki paruh baya itu hanya bisa menggenggam tangan sang calon menantunya dengan gemetaran sembari menahan tangis juga. Berusaha saling menguatkan.

Hatinya bagai disayat belati tajam. Kala mengenang kejamnya perlakuan dirinya pada mendiang putrinya dahulu. Sungguh Menyesal.

"Embun, maafkan aku. Aku titip Bening dan calon cucu kita padamu di sana."

"Maafkan Papah, Bening. Semoga kamu bahagia bersama Mama di sana. Tunggu Papa," batin Komjen Pol Prasetyo Pambudi dengan air mata yang mengalir dengan sendirinya di balik kaca mata hitam yang bertengger di hidung mancungnya.

"Maafkan aku, Bening. Semoga kamu dan anak kita baik-baik di sana. Doaku selalu menyertaimu dan anak kita sepanjang nafasku masih tersisa. Aku janji akan kujaga Papa dengan baik. Segala kenangan kita di kamar 779 walaupun hanya sejenak, tetapi hal itu adalah kenangan yang sangat berkesan buatku. Dosa terindah yang tak akan pernah aku lupakan. Dan aku bersyukur Tuhan mempertemukan aku dengan wanita baik seperti dirimu yang menjaga kehormatannya hingga aku yang menjadi pria pertama yang mengambilnya. Hati dan cintaku hanya untuk kalian. Selamanya," batin Arjuna dengan lel3han air mata yang tak henti menetes.

Terasa sesak perih melihat lautan lepas nan luas terhampar di depannya, tempat Bening dan calon bayinya harus terkubur di dasar lautan.

Komjen Pol Prasetyo Pambudi yang sempat diwawancarai saat usai acara tabur bunga mengatakan bahwa dirinya selaku Ayah Bening, ikhlas atas kepergian putri semata wayangnya itu.

"Papa merasa ikhlas. Hari ini Papa berdoa berharap Bening diterima di sisi Allah" ujar Komjen Pol Prasetyo Pambudi yang setia ditemani Arjuna dengan nada sendu di sela-sela sisa tangisnya.

Sedangkan di tempat lain,

Bening yang tengah beristirahat di tempat kerjanya, melihat dengan seksama tayangan siaran langsung di sebuah stasiun televisi.

Dan dirinya sangat terkejut melihat sebuah pemandangan yang tak ia sangka. Yakni Papanya bersama Arjuna datang bersama di acara tabur bunga atas kematiannya.

Sepanjang berita tersebut disiarkan secara langsung, matanya tak pernah beralih menyaksikan dua lelaki yang sangat penting di hidupnya. Satunya yakni Ayah kandungnya dan yang satu adalah Ayah kandung dari bayi di dalam perutnya.

Air mata itu menetes dalam kebisuan bibirnya. Diam tanpa suara apapun yang keluar.

"Maafkan Bening, Pah."

"Semoga kamu bisa berbahagia dengan wanita yang kamu cintai. Maaf jika aku memilih pergi. Karena aku tidak mau kamu kasihani atau hanya sekedar bertanggung jawab pada bayi tak berdosa ini. Kehadiranku hanya akan merusak impian dan nama baik kalian berdua. Tolong maafkan aku," batin Bening sendu. Air matanya semakin melaju deras tak dapat ia bendung.

🍁🍁🍁

Kamu dan segala kenangan (kenangan)

Menyatu dalam waktu yang berjalan (berjalan)

Dan aku kini sendirian

Menatap dirimu hanya bayangan hanya bayangan

O-o-oh ...

Daripada kehilangan dirimu

Cintaku tak mungkin beralih

Sampai mati hanya cinta padamu

Tak ada yang lebih pedih

Daripada kehilangan dirimu

Cintaku tak mungkin beralih

Sampai mati hanya cinta padamu

'Ku mencintamu (mencintamu)

Kamu (kamu) dan kenangan

By Maudy Ayunda

Bersambung...