Tian seorang anak berusia 8 tahun yang harus menjalani hidup susah setelah Ibu nya meninggalkan nya.
Suatu ketika dia menemukan petunjuk bahwa dia masih memiliki seorang ayah. Tian pun mencari, namun siapa sangka ternyata ayah yang dia harapkan tidak mengakui nya sebagai anak bahkan sampai menghinanya.
Sakit itu lah yang di rasakan Tian. Berharap dia di akui dan di panggil anak, namun semua itu bagaikan khayalan. Tian malah mendapat kan cacian dan lontaran pedas dari mulut papa nya sendiri.
Begitupun dengan Navita istri ayah nya, dengan kata yang pedas dia menghina ibunya dan dirinya, mengatakan ibu nya seorang wanita jala*ng. Bahkan dengan teganya dia meminta bantuan kakek Tian untuk membunuh dirinya.
Kakek Tian atau ayah Haris mengirim kan beberapa orang untuk membunuh Tian. Dan benar saja pembunuhan itu pun terjadi. Tian mati di tangan orang orang yang tidak memiliki hati nurani itu.
Namun sepertinya takdir tidak menginginkan dia mati, Tian yang di buang di laut akhirnya di temukan oleh kelaurga Alexander dan di rawatnya hingga besar.
Setelah besar Tian akan membalaskan dendam nya kepada Haris. Demi membalaskan dendam dan memiliki kekuatan, Tian bergabung dengan dunia bawah, Mafia.
Perjalanan balas dendam itu malah membawa nya masuk kedalam keluarga asli ibu nya. Tian tidak menyangka ternyata di balik semua itu ada campur tangan dari pihak keluarga ibu nya. Dan hasil nya mau tidak mau Tian pun harus menghadapi kelaurga ibu nya, kelaurga kerajaan NEVOLEON.
Selain banyak nya musuh Di dunia bawah, Tian juga harus di hadapkan dengan kelaurga kerajaan demi membalaskan dendam ibu nya.
Jadi misi Tian adalah balas dendam terhadap Haris dan juga kerajaan NEVOLEON.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saadahrafael, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PAKAIAN LUCKNUT
"Ada apa?" tanya Nesa sekertaris.
"Apakah menurut mu wajah ku bermasalah?" tanya Samuel.
Nesa mengernyitkan alisnya bingung mendengar pertanyaan Samuel.
"Coba lihat, apakah wajah ku bermasalah?" tanya nya lagi.
"Tidak ada yang salah tuan, menurut ku wajah anda tampan." puji Nesa.
"Em...."Tidak ada masalah ya! Tapi kenapa tuan tadi....." ucap Samuel. "Ah sudahlah, lanjutkan pekerjaan mu." sambung nya, lalu pergi meninggalkan Nesa yang bingung.
Di tempat lain.
Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, Tian dan Ceril akhirnya sampai di Mall TR, Mall terbesar di negara C.
Tian keluar dari mobil terlebih dahulu, namun beberapa detik menunggu Tian sama sekali tidak melihat Ceril keluar dari mobil. Tian menghela nafas karena ia tahu maksud dari Nona Muda nya ini.
Tian berputar mengitari mobil dan membukakan pintu. Tangan Ceril keluar meminta Tian menyambut tangan nya.
Tian menyambut uluran tangan seperti seorang pengawal yang menyambut kedatangan tuan putri nya.
"Silahkan Nona." ucap Tian.
Ceril terkekeh melihat wajah Tian yang sedikit kesal karena ulah nya. "Aku tambah cinta deh melihat mu seperti ini." ucap Ceril memberikan hadiah kecupan di pipi.
Kaget itulah yang di rasakan Tian.
"Ayo." ucap Ceril lebih dulu pergi meninggalkan Tian yang masih bengong sambil mengayun ngayunkan tas nya.
Setelah sadar, Tian langsung menyusul Ceril yang lebih dulu masuk sambil menggelengkan kepala melihat tingkah Ceril yang seperti anak kecil.
Ceril menengok kebelakang sambil memberikan senyum manis nya, menghampiri dan merangkul lengan, mengajak Tian berbelanja melihat barang barang yang dia sukai.
Masuk ke toko pakaian
"Apakah ini bagus?" tanya Ceril menunjukkan baju sexy.
Tian menggeleng kan kepala tanda ia tidak suka.
"Kalau ini?" tanya nya lagi.
"Tidak." jawab Tian duduk di kursi sambil melihat Ceril yang sibuk memilih pakaian, Ceril terus bertanya apakah bagus, tapi Tian terus menerus menjawab tidak tidak dan tidak.
"Kenapa semua nya tidak." kesal Ceril sambil cemberut, Tian sama sekali tidak memperdulikan ceril yang sedang merajuk dan kesal.
"Ayo kita keluar dari tempat ini." Tian berdiri dan menarik Ceril keluar dari toko.
"Tapi aku belum membeli pakaian." ucap Ceril yang terus di tarik keluar. "Oh tidak pakaian sexy ku." teriak Ceril sambil melihat toko yang ia tinggal.
Setelah cukup jauh.
"Lepas." ucap Ceril melepas tangan nya. "Kau tidak boleh mengatakan tidak saat aku membeli nanti." lanjutnya masuk kedalam toko pakaian lainnya. Tapi lebih parah nya Ceril malah masuk kedalam toko khusus ligeria.
Tian yang melihat menghela nafas.
"Ya tuhan, apa apaan gadis nakal itu. Apa ini? Kenapa dia malah masuk kedalam toko pakaian Luknut." Batin Tian tidak bisa berkata apa apa lagi.
Namun ia tetap mengikuti Ceril masuk kedalam. Di lihat nya banyak pasang mata wanita menatap ke arah nya sambil berbisik bisik.
"Sini." tarik Ceril mendekat. "Lihat, bagus tidak." ucap Ceril memperlihatkan ligeria sexy berwarna hitam.
"Em...." malas Tian dalam menjawab, jika ia menjawab tidak, pastinya gadis nakal nya akan marah dan merajuk dan akhirnya akan menyusahkan nya nanti.
"Baiklah, aku akan mengambil ini, ini dan ini." ucap Ceril mengambil ligeria hitam dan warna lainnya. "Apa kau suka jika aku memakai nya di depan mu." bisik Ceril nakal di telinga Tian sambil menyerahkan ke pihak petugas toko untuk di hitung harga nya.
"Kau yang bayar." perintah Ceril.
"Kenapa aku?" tanya Tian.
"Is, kau ini mau pelit dengan ku. Uang mu itu juga uang ku. Jadi jika aku meminta mu untuk membayar kau harus membayar." ucap Ceril. "Dia yang bayar mbak." lanjutnya kepada pekerja toko.
Terpaksa Tian membayar semua belanjaan Ceril.
Setelah selesai membayar, Tian masih terus mengikuti Ceril belanja keperluan yang di inginkan hingga sore hari.
.
.
.
.
.
Selamat membaca
jangan lupa like dan komen serta vote nya.