NovelToon NovelToon
Love Is Crazy

Love Is Crazy

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:81.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Untuk menyembunyikan aib kakaknya. Alora terjebak hubungan dengan cowok misterius yang dijuluki si buruk rupa di sekolahnya

Siapa sangka dari hubungan tidak terduga itu timbul benih cinta, yakin cowok tersebut buruk rupa? Tetapi kenapa Alora sampai menyukainya, bahkan memberi cinta utuh untuknya, atau ada alasan dibalik julukan buruk rupa itu?


Cerita ini mengandung adegan sedikit kelewatan ya? haha.. menceritakan kenakalan remaja yang pernah hidup di negara luar.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cowok Physical Touch

Alora diturunkan di kursi atap sekolah, dimana beberapa waktu lalu sempat ia duduki bersama orang yang sama, Sean. Bedanya kini situasinya sedikit berbeda, gadis itu sedari tadi terus berontak meski usahanya sia-sia saja. Ia memalingkan wajahnya dengan memajukan bibirnya karena kesal. Namun tindakannya itu malah semakin membuat Sean gemas, tanpa sadar Sean tertawa pelan.

Menyadari kekehan Sean, Alora menoleh, detik berikutnya matanya melotot saat bibir keduanya sudah menempel. Dengan gesit Alora menjauh karena masih dalam mode kesal, meski tidak dipungkiri jantungnya sudah berdetak dengan lebih cepat, bahkan sejak aksi Sean menculiknya dari Kantin tadi.

"Sorry," lirih Sean tidak mendapat respon Alora.

"Gue nggak nyaman dengan keadaan gue yang sekarang," ujar Sean pada akhirnya.

Alora melirik cowok itu dari ujung matanya, hampir saja ia terpesona melihat wajah Sean yang terlihat sangat sempurna di bawah sinar matahari. Buru-buru ia menyadarkan dirinya.

Hei, ingat Alora, dia sudah mengambil ciuman kamu baru saja. Marahi dia atau tampar bila perlu, tetapi sepertinya hal seperti itu tidak akan terjadi, terbukti dari pipi Alora yang bersemu merah, entah karena teriknya matahari sekarang atau setelah menyadari fisik Sean yang tidak bisa Alora tolak pesonanya.

Cih, lemah. Tetapi sejak kapan Alora begitu lemah seakan menyerahkan diri kepada Sean? jawaban nya sudah pasti sejak ia tahu Sean tidak buru rupa atau jauh dari rumor yang beredar tentangnya. Juga perlakuan Sean yang tiba-tiba selalu membuat kupu-kupu di sekitar perutnya berterbangan.

"Itu tadi bayaran buat gue," ujar Sean berikutnya karena tidak mendapat respon dari Alora.

"Bayaran? Untuk apa?" akhirnya suara Alora terdengar dengan mengalihkan perhatian nya kepada cowok di sampingnya.

"Untuk ini semua," balas Sean seketika membuat Alora bingung.

"Hah?"

"Emang lo pikir dengan lo aman dari skors karena apa? gue tau otak lo pas-pasan, lo juga nggak begitu punya power di sekolah," jelas Sean berhasil membuat Alora menelan ludahnya kasar.

Apa yang Sean katakan memang benar. Ia tidak punya apa-apa yang bisa dibanggakan, apa lagi menyelamatkan diri dari masalahnya di sekolah. Melihat dari masalahnya kemarin yang cukup kontroversi harusnya ia sudah mendapat surat cinta berupa skors dari sekolah, tetapi sepertinya semua baik-baik saja seakan tidak terjadi sesuatu, bahkan ketika kakaknya datang ia tidak dipanggil ke ruang guru sama sekali, Alora masih bisa mengikuti pelajaran seperti biasa.

"Kelebihan lo cuma satu, bikin gue candu," lanjut Sean seketika membuat Alora menatapnya diam.

Ingin marah tegapi tidak bisa, harusnya kata-kata Sean barusan bisa dikategorikan sebagai pelecehan verbal kan? Tapi ia tidak mampu melakukannya untuk sekedar protes, lihat saja pipi di wajah Alora malah bertambah semu. Aish, alih-alih marah Alora malah merasa senang.

"Alora gue sengaja lakuin ini biar lo bisa sekolah dengan tenang, nggak lagi jadi perhatian banyak murid, gue tau lo nggak nyaman karena itu. Apa lagi berita tentang kita yang tersebar," ujar Sean bersungguh-sungguh.

Ia menatap Alora yang malah sepeti salah tingkah. Sean menarik sudut bibirnya bertambah gemas. Ingin sekali mengkarung Alora dan membawanya ke rumahnya, membiarkan gadis itu tetap berada di rumahnya agar hanya Sean saja yang bisa melihat tingkah gemas Alora.

Dan benar, sesuai dugaan Sean, Alora salah tingkah. Bahkan ia tidak mampu mengatakan sepatah kata pun yang sudah ia rancang untuk menjawab, kalau sudah begini Alora bisa apa, ia hanya mencoba agar tetap tenang di depan Sean, tidak melakukan hal gila seperti dengan membalas ciuman dadakan Sean saja sudah lebih dari cukup, atau tiba-tiba kegirangan karena mendengar kata-kata Sean yang mampu melambungkan jiwanya seketika.

Alora tidak berharap itu semua, ia sendiri tidak menyangka kalau pertemuannya dengan Sean akan menjadi seperti ini, semenarik ini dalam kisah hidupnya. Tiba-tiba Alora menarik sudut bibirnya, tersenyum tanpa sadar.

"Lo suka gue perlakuin seperti itu?"

Ck, pertanyaan Sean langsung menyadarkan Alora dari lamunannya. Bodoh, untuk apa ia menghayal atau melamunkan orang yang kini berada di hadapannya langsung. Harusnya Alora gunakan sebaik mungkin kesempatan ini.

"Enggak," elaknya membuat Sean terkekeh.

"Tapi pipi lo merah dari tadi," lanjut Sean berhasil membuat pipi Alora semakin merona. Bedanya sekarang ada rasa kesalnya karena godaan sederhana Sean.

"Apa sih? Panas gini ya pasti pipi gue bakal merah lah," lagi-lagi Alora mengelak, Sean hanya mengangguk saja. Namun setelah itu ucapan Sean baru saja berhasil membangkitkan sisi galak seorang Alora.

"Tapi pipi gue nggak merah tuh, sama juga nggak sih kena panas?"

"Sean!" teriak Alora semakin membuat tawa Sean terdengar.

"Nanti pulang bareng gue, nggak ada penolakan," setelah mengatakan itu. Sean mulai melangkah meninggalkan Alora. Namun sebelum benar-benar pergi, ia membalikan tubuhnya melangkah mendekati Alora dan....

Cup

Satu kecupan di pucuk kepala Alora ia dapatkan dari Sean, cowok yang kini menjadi topik panas dikalangan teman-teman sekolahnya. Haruskah Alora keseal? Atau justru sujud syukur karena Alora gadis yang beruntung itu.

"Lo tambah cantik kalau lagi marah," setelah mengatakan itu Sean benar-benar pergi meninggalkan Alora yang masih diam mematung di tempatnya.

Segala perlakuan Sean atau tindakannya mampu membuat Alora tidak bisa menolak, baru saja ia marah tiba-tiba Sean melakukan hal tidak teduga, menciumnya dengan sangat lembut, memberi kata-kata yang mampu membuat Alora merasa dihargai, ini untuk pertama kalinya Alora sedekat itu dengan lawan jenis, jadi maklum saja kalau ia kewalahan dalam bersikap. Selain Haikal dan ayahnya pastinya yang tidak bisa disamakan dengan Sean.

Minusnya Sean tentu saja saat ini, meninggalkan dirinya seorang diri setelah membawanya tadi.

"Ck, menyebalkan, tapi gue suka," ujar Alora dengan senyumnya.

Ia mulai melangkah menuju ke bawah. Langkahnya terhenti melihat teman-temannya yang sudah menunggu di ujung tangga, Alora gelagapan sendiri seakan baru saja kepergok melakukan kesalahan.

"Kalian kok di sini?" tanya Alora mendapat senyuman misterius dari Haikal dan Karina. Hanya Jesi yang memasang wajah biasa, seakan tidak tahu apa-apa.

Memang yang menarik mereka sampai ke sana ialah ulah Haikal. Cowok lemah gemulai itu sangat penasaran apa yang akan dilakukan oleh Sean pada Alora. Mengingat tindakan Sean tadi yang membawa Alora secara tiba-tiba dengan tindakannya yang cukup membuat semua tercengang.

"Ayang, gue suka banget cara Sean bawa lo tadi, seperti rwaaarrrrrr." Haikal mengatakannya dengan tindakan seperti singa yang sedang mengaum.

Alora melongo, detik berikutnya ia tertawa melihat tingkah Haikal yang terkesan bar-bar.

"Kenapa tertawa? Lo pikir kita tidak lihat tadi pipi lo merah pas digoda Sean?

Detik itu juga Alora langsung menghentikan tawanya, musnah sudah image Alora di depan teman-temannya. Siapa yang peduli? Memang ada yang mampu menolak pesona Sean? Apa lagi diselipi dengan kata-kata manis sepeti itu. Untuk Alora gadis yang awam dekat dengan lawan jenis jelas langsung terpengaruh, efeknya tidak main-main, perasaan Alora mampu berubah-ubah dalam hitungan detik.

"Kalian ngintip?" tanya Alora dengan wajah merah. Sudah ingin meledakan amarahnya.

"Sedikit, btw dia physical touch juga ya? Rwaaaarr," goda Haikal dengan tawanya.

Sementara Alora sudah kabur entah kemana malu terus digoda oleh teman-temannya.

...****************...

Bole minta dukungan nya gess? Biar lebih semangat gitu nulisnya, makasi...

1
💥💚 Sany ❤💕
Jawab mau dong Ra..., aku penasaran tau gak, gemana reaksi ortu Se ma kamu.
💥💚 Sany ❤💕
Wooow.... Sean emang keren n gentle. Langsung memperkenalkan sang pujaaan hati pada ortu Rura, tapi aku salut banget ma ortu Rura yang bisa menerima n pikirannya terbuka 👍.
💥💚 Sany ❤💕
Kayaknya meski lamar kerja ne ma Sean, biar cepat kaya 🤣🤣🤣
💥💚 Sany ❤💕
Pikiran Sean emang diluar nurul.
💥💚 Sany ❤💕
Aku juga mau klu dikasih 10 jt 😂😂😂. Cepet kaya si Nila.
Herman Lim
gas sean bw alora ke Jerman buat jumpa camer jgn asik u grepe² doang
Herman Lim: lanjut kak semangat tgg up 🤭
Riria Raffasya Alfharizqi: hahaha tenang kak, uda ada rencana kok
total 2 replies
Herman Lim
gila u sean buat alora dewasa sebelum waktunya mana srh buat Garuda u muntah ber 🙈🙈🙈
Aam Siti
boleh deh k Jerman
up up kk
Riria Raffasya Alfharizqi: mau ikut?
total 1 replies
ArianiDesy
Ohhh,tentu saja aku maw Sean ikut kamu kemana aja🤭🤭🤭🤣🤣
ArianiDesy: 😱😱😱😱😱...
serem amat Thor 😭
Riria Raffasya Alfharizqi: ke kuburan mau kak? /Facepalm/
total 2 replies
Dian Rahmawati
wah Sean udh berani ajak ke Jerman
Riria Raffasya Alfharizqi: dia serius kak sama Ara
total 1 replies
Vietha_27
hayooo Sean.💃💃💃
Cuss biar bs lgsg halal biar ga nakal trs😁😁🤣🤣
Vietha_27: tak apa ka.
dr pd mereka nakal trs. 🤭🙃
Riria Raffasya Alfharizqi: heh.. mereka masi sekolah kak
total 2 replies
Ayesha Almira
ajak donk sean alora..
Riria Raffasya Alfharizqi: kamu mau ikut juga ngga?
total 1 replies
aprilia
ayok lah se kita ke Jerman langsung nikah
Riria Raffasya Alfharizqi: ya ayo aja si kak..
total 1 replies
aprilia
ara mau di nafkahi kenapa ga di nikahi aja se biar bisa eheemm ehemm
Risa Amanta
klo Alora gk mau ke Jerman..Aku aja Sean..aku mau
Riria Raffasya Alfharizqi: aku juga mau kak
total 1 replies
YL89
let's go babang Sean kita ksna biar cpt dinikahin😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: nikah ya kak ngga ditidurin melulu /Grin/
total 1 replies
Dian Rahmawati
wih Nila dpt 10 juta
YL89
babang Sean,,aloranya g dikelonin 😁😁
YL89: kn cm dikelonin loh,,dikelonin tok😁😁😁
Riria Raffasya Alfharizqi: heh belum halal ya haba
total 2 replies
Risa Amanta
kok bener yaa
Riria Raffasya Alfharizqi: iya kan? hehe
total 1 replies
Risa Amanta
knp GK disentuh langsung aja Ara
Riria Raffasya Alfharizqi: iya yaa...
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!