NovelToon NovelToon
MY DEAR KARENINA

MY DEAR KARENINA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Kantor / Wanita Karir / Office Romance
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Perasaan Bisma yang begitu besar kepada Karenina seketika berubah menjadi benci saat Karenina tiba-tiba meninggalkannya tanpa alasan yang jelas.

Apa yang sebenarnya terjadi?
Akankan Bisma dan Karenina bisa bersatu kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6 Kesedihan Nina

Nina benar-benar merasa tertekan bekerja di perusahaan Bisma. Waktu Istirahat pun tiba, dengan ragu-ragu Nina masuk ke dalam ruangan Bisma.

"Maaf Pak, apa boleh aku makan siang terlebih dahulu?" tanya Nina dengan menundukkan kepalanya.

Bisma mengangkat kepalanya, dan menatap Nina. Wajah Nina terlihat sangat pucat dan Bisma merasa tidak tega juga jika menolak permintaan Nina.

"Baiklah, tapi jangan lama habis makan siang langsung ke sini lagi," sahut Bisma.

"Baik, Pak. Terima kasih, kalau begitu aku pamit dulu." Nina pun dengan cepat keluar dari ruangan Bisma.

Nina bergegas menuju kantin, disana Gisel, Hilmi, dan Rendra sudah menunggu. "Hai guys!" sapa Nina sembari duduk bergabung dengan yang lainnya.

"Ya Allah Nina, aku kangen banget sama kamu," ucap Gisel sembari memeluk Nina.

"Iya, gak ada yang cerewet dan teriak-teriak lagi, ruangan rasanya sepi," sambung Hilmi.

"Bukanya kalian yang menyuruh aku untuk ikut audisi? sekarang setelah aku diterima jadi sekretaris Bos kalian malah kangen," ledek Nina dengan senyumannya.

"Iya juga sih, tapi tetap saja kita kangen sama kamu," sahut Gisel.

Rendra memperhatikan wajah Nina, dia merasa jika Nina tidak nyaman bekerja menjadi sekretaris. "Nin, apa kamu nyaman menjadi sekretaris? kalau kamu merasa tidak nyaman jangan dipaksakan," ucap Rendra.

"Idih, apaan? mana ada Nina tidak nyaman, jabatan mentereng ditambah ngintilin bos tampan yang ada Nina menang banyak," celetuk Gisel.

"Apa sih nyamber aja kaya geledek," ketus Rendra.

Nina berusaha menyembunyikan kesedihannya, dia terpaksa tersenyum supaya teman-temannya tidak sedih dan khawatir dengan keadaannya. "Tidak kok Ren, aman," sahut Nina.

"Tuh 'kan apa aku bilang, dia pasti aman," timpal Gisel.

Tiba-tiba Rendra menyentuh tangan Nina membuat Nina kaget, begitu pun dengan Gisel dan Hilmi keduanya hanya bisa saling pandang satu sama lain. "Kalau kamu butuh apa-apa atau kamu merasa tertekan, kamu bisa bilang saja sama aku," ucap Rendra.

Nina tersenyum dan melepaskan tangannya. "Iya," sahut Nina dengan senyumannya.

Tanpa Nina sadari, dari kejauhan Bisma memperhatikan Nina. Dia mengepalkan kedua tangannya, entah kenapa dia selalu benci jika Nina dekat dengan pria lain. Seharusnya Bisma tidak perlu marah karena saat ini dia sudah sangat membenci Nina, tapi kenyataannya berbanding terbalik dengan perasaannya.

Bisma pun segera pergi dari kantin, sedangkan Nina dengan cepat menghabiskan makanannya. "Yaelah, pelan-pelan kali makannya, kaya orang kelaparan saja," ledek Hilmi.

"Aku harus segera kembali bekerja jadi makannya harus cepat-cepat," sahut Nina.

"Lah, waktu istirahat masih lama ngapain kamu buru-buru bekerja?" tanya Rendra aneh.

"Pekerjaan aku banyak, kalau sore ini gak selesai bisa-bisa aku lembur," sahut Nina.

Tidak membutuhkan waktu lama, Nina pun selesai makan. "Guys, aku duluan ya, bye!" Nina pun setengah berlari meninggalkan teman-temannya.

"Ada yang aneh dengan Nina, dia seperti ketakutan," batin Rendra.

Sesampainya di atas, Nina pun segera menuju meja kerjanya. Baru saja Nina duduk, tiba-tiba telepon di mejanya berdering dan ternyata itu Bisma yang menyuruh Nina untuk masuk ke ruangannya. Nina menghembuskan napasnya, kali ini dia harus berusaha kuat dengan kata-kata yang keluar dari mulut Bisma.

"Ada apa, Pak? ada yang bisa aku bantu?" tanya Nina kala sudah masuk ke dalam ruangan Bisma.

"Aku peringatkan sama kamu, tidak ada yang boleh berpacaran di lingkungan kantor atau aku akan pecat pacar kamu itu," tegas Bisma.

"Pacar? aku tidak punya pacar," sahut Nina.

Bisma memukul meja membuat Nina kaget. "Jadi kamu pikir aku buta apa? Tadi aku lihat kamu pegangan tangan dengan pria itu lagi, apa tipe pria kamu seperti itu?" bentak Bisma.

"Dia teman aku bukan pacar aku," sahut Nina dengan bibir bergetar menahan tangis.

Bisma benar-benar sangat emosi, dia pun menarik tangan Nina dan membawanya keluar. Saat itu kondisi sudah jam kerja, sehingga tidak banyak karyawan yang tahu akan kelakuan Bisma. Hanya resepsionis dan sekuriti saja yang tahu.

"Kamu mau bawa aku ke mana?" tanya Nina.

"Jangan banyak tanya, aku hanya ingin membuktikan jika aku juga bisa seperti kamu," sahut Bisma dengan terus menyeret Nina.

Nina tidak mengerti dengan ucapan Bisma, sesampainya di parkiran Nina di paksa untuk masuk ke dalam mobil Bisma. Kali ini Nina benar-benar merasa sangat ketakutan, ditambah melihat raut wajah Bisma yang sangat menakutkan itu. Bisma melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan Nina hanya bisa memejamkan matanya dan terus berdo'a di dalam hati.

"Ya, Allah selamatkan aku," batin Nina.

Nina tidak tahu Bisma akan membawanya ke mana, hingga tidak lama kemudian Bisma pun menghentikan mobilnya di sebuah bar mewah. Nina bingung, itu masih siang bolong ngapain Bisma mengajaknya ke sana.

"Keluar!" perintah Bisma.

"Mau ngapain kamu ngajak aku ke sini?" tanya Nina.

Bisma tidak menjawab, lagi-lagi dia menyeret Nina untuk masuk ke dalam bar itu. Suasana di dalam sangat sepi karena itu masih siang. Bisma memesan privat room dan memesan minuman.

"Sejak kapan kamu minum seperti itu?" tanya Nina tidak percaya.

"Sejak kamu meninggalkanku," dingin Bisma.

Pintu ruangan itu terbuka dan masuklah seorang wanita seksi. Wanita itu tanpa ragu duduk di pangkuan Bisma membuat Nina membelalakkan matanya. Wanita itu menciumi Bisma, dan Nina reflek memalingkan wajahnya karena tidak mau melihat pemandangan menjijikan itu.

Nina bangkit dari duduknya membuat Bisma menoleh. "Mau ke mana kamu?" tanya Bisma.

"Apa kamu membawa aku ke sini hanya karena ingin mempertontonkan kelakuan kamu ini? lebih baik aku kembali bekerja," ucap Nina.

Tanpa basa-basi lagi, Nina pun langsung pergi meninggalkan Bisma. Setelah Nina pergi, Bisma mendorong wanita itu sampai dia terjatuh ke atas sofa. "Pergi kamu dari sini!" ucap Bisma dingin.

"Kamu kenapa, bukanya barusan kamu baik-baik saja?" tanya wanita itu.

"Aku bilang, pergi!" bentak Bisma.

Wanita itu ketakutan, dia pun buru-buru keluar dari ruangan itu. Bisma melemparkan gelas ke dinding sehingga pecah berantakan. Sebenarnya dia melakukan itu hanya untuk membuktikan kepada Nina jika dia sudah berubah dan dia juga bisa mendapatkan wanita siapa saja.

Sementara itu di dalam taksi, Nina beberapa kali menghapus air matanya. "Kenapa kamu berubah seperti itu, Bisma? aku tahu kamu benci sama aku, tapi kamu tidak perlu sampai menjadi seperti itu," batin Nina.

Kali ini Nina benar-benar sedih karena Bisma sudah sangat berubah. Ternyata keputusan dia dulu untuk meninggalkan Bisma menimbulkan luka besar di dalam hati Bisma. Tapi Nina juga tidak bisa mempertahankan hubungannya dulu, ada sesuatu yang sampai saat ini Nina belum bisa mengatakannya kepada Bisma.

1
Patrick Khan
udah nina pergi jauh sj sm keluarga km.. tinggalin bisma yg bodoh itu
Patrick Khan
.bisma cwo apa sih.. nurut sm nadira karena di ancam..rahasia apa si sampek takut bgt sm nadira.. bodoh bgt
☠ᵏᵋᶜᶟ Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔
ya ampun malang banget nasib Nina ...Bisma jadi laki2 peak banget dah masa gak bisa mikir gimana caranya bisa terlepas dari Nadira
Reni Anjarwani
ceritanya makin bagus bgt thor doubel up thor
ꪶꫝNOVI HI
ceo kok oon banget sih bisma, cari kerja di tempat lain aja nina
Naysila mom's arga
Bisma dodol bgt sih gemes smaa tu Orang
Reni Anjarwani
lanjut
Bunda Elsha
akhirnya Rendra tau juga penyakit Nina
Bunda Elsha
semoga Nina bisa sembuh
ꪶꫝNOVI HI
santet nadira 😤
ꪶꫝNOVI HI
rendra bakal tau sakit nya nina
Isnanun
yg sabar dan kuat ya Nina
☠☀💦Adnda🌽💫
yg kuat y Nina kamu pasti bisa melewati semuanya 💪🥰
☠☀💦Adnda🌽💫
kesel doang sama Bisma masaa dia nggak berusaha cari tau keadaan Nina 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan tarik ulur perasaan dong kan sakit dua *nya kan kalian ttyo terluka kan
☠☀💦Adnda🌽💫
y jangan dibenci dong Bisma ,berusaha LG menggapai hati Nina dan cari tau informasi keadaan keluarga Nina biar kamu tau keadaan mereka
☠☀💦Adnda🌽💫
gangsi digedein Bisma bilang aj masih cinta 🤭🤭🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
jangan *Nina diancam untuk ninggalin bisma y 🤔
☠☀💦Adnda🌽💫
makanya kasih alasan yg jelas Nina ,nggak mungkin orang yg sayang sama kamu tiba *berubah kan pasti ada sebabnya 😔
☠☀💦Adnda🌽💫
sebenernya ap alasan Nina ninggalin bisma ,JD ambigu DECH 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!