NovelToon NovelToon
Suamiku Si OB Ganteng

Suamiku Si OB Ganteng

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / cintamanis / patahhati
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: D'wie

Dikhianati menjelang hari pernikahan membuat Zola Amaria meradang. Untuk menuntaskan rasa kecewanya, ia pun berakhir di sebuah club' malam bersama temannya. Hingga kejadian tak terduga pun terjadi, ia terlihat one night stand dengan seseorang yang tak terduga. Yang lebih parah, setelah kejadian itu, ia terus menerus dikejar pria itu untuk menuntut pertanggungjawaban.

Bagaimanakah kisah selanjutnya?

Jangan lupa tap love untuk mengikuti cerita selanjutnya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.28 Malam pertama sebenarnya

Ellard kembali mengemudikan mobil Gerry membelah jalanan Los Angeles. Jarum jam sudah memasuki jam makan siang, Ellard pun mengajak Zola mengisi perut mereka dengan amunisi terlebih dahulu agar mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan aman tanpa rasa lapar lagi. Ellard memilih sebuah restoran kecil di pinggir kota. Ia tadi sempat berpikir untuk mengajak Zola ke restoran mewah, tapi ia tak mau Zola berpikir macam-macam apalagi banyak bertanya yang pada akhirnya akan merusak momen pengantin baru mereka.

Ellard memesan avocado toast yang merupakan makanan olahan alpukat yang dipadukan dengan roti bakar, pho yang merupakan makanan sejenis sup mie yang dibuat dari daging atau ayam kemudian diolah dengan kemangi, jeruk nipis, dan bahan lainnya sehingga menciptakan rasa yang lebih kompleks , dan carne asada fries yang merupakan kentang goreng yang diberi krim asam dan keju. Sedangkan minuman, Ellard memesan secangkir americano untuk dirinya, sedangkan untuk Zola ia memesankan cola de mono yang dibuat dengan bahan dasar susu yang dicampur dengan berbagai bahan lain yakni kayu manis, cengkeh, aguardiente, dan lain-lain.

Tak butuh waktu lama, aneka makanan dan minuman pun telah terhidang. Zola menyantap makanan itu dengan santai. Begitu pun Ellard.

Tiba-tiba Zola tersentak saat ibu jari Ellard mengusap bibirnya dengan lembut lalu mengecupnya.

"Ada krim asam di bibirmu. Aneh, kenapa krim asam di bibirmu terasa manis?" Ellard pura-pura berpikir, lalu menyuap kentang gorengnya ke mulutnya. "Hmm ... asam gurih. Coba kau makan ini." lalu Ellard menyuapkan kentang goreng ke Zola dengan sendok miliknya. Kemudian ia sengaja membuat krim asam itu menempel di bibir Zola, lalu dengan gerakan cepat ia mengecup krim asam di bibir Zola membuat Zola melotot dibuatnya.

"Ell ..." seru Zola dengan mata mendelik.

"Hmm ... manis. Sepertinya bibirmu mengandung pemanis alami. Ah, lain kali kalau kamu ingin membuatkanku kopi, tak perlu pakai gula, sebab aku sudah memiliki pemanis alami di sini." ujar Ellard membuat wajah Zola bersemu merah.

"Dasar aneh!" desis Zola membuat Ellard terkekeh.

"Aku tidak aneh, Zo. Aku serius. Bibirmu ternyata bisa membuatku candu." bisik Ellard membuat Zola makin salah tingkah.

Ellard tersenyum simpul melihat ekspresi malu-malu Zola.

...***...

Mobil yang dikendarai Ellard kini telah memasuki sebuah kawasan yang tidak terlalu ramai dan padat seperti daerah kota. Mentari pun telah mulai meredup. Ellard membuka kaca jendela mobilnya membuat angin berhembus masuk membuat rambut Zola berterbangan kesana kemari.

Tak berapa lama kemudian, tibalah Ellard di sebuah rumah minimalis. Yang membuat Zola terpukau adalah lokasi rumah itu. Letaknya di tepi sebuah danau yang airnya begitu biru dan jernih. Bukannya masuk ke dalam rumah, Zola justru berlarian di tepi danau itu.

Wajah Zola tampak sangat bahagia. Tidak ada raut sedih, tertekan, apalagi kesal seperti yang dulu pernah Ellard lihat. Perlahan tapi pasti, Ellard yakin ia dapat memberikan kebahagiaan pada gadis pujaannya tersebut.

Zola berdiri di tepi danau sambil merentangkan tangan. Ia mendongakkan wajah ke atas sambil memejamkan matanya. Zola menarik nafas panjang lalu menghembuskannya secara perlahan. Ia tampak begitu menikmati udara di danau itu.

Ellard yang melihat Zola berdiri raya merentangkan tangan lantas mendekat dan mendekap tubuh Zola dari belakang. Ellard meletakkan dagunya di atas pundak Zola. Ellard pun tampak memejamkan mata dan menghirup udara bebas polusi di danau itu yang bercampur dengan aroma khas tubuh Zola yang menguar dari ceruk lehernya.

"Ayo kita masuk! Hari sudah makin larut. Kita harus menjaga stamina untuk menikmati malam pertama kita." bisik Ellard di telinga Zola membuat jantung Zola berdebar tidak karuan.

Ellard melepaskan dekapan itu lalu menarik tangan Zola agar mengikutinya masuk ke dalam rumah kecil yang menyerupai villa itu.

"Ell ..." panggil Zola saat kakinya sudah menapaki teras rumah.

"Ini rumah siapa?" tanya Zola penasaran. Tidak mungkin kan itu rumah Ellard pikirnya.

"Oh, ini ... ini vila milik sahabat Gerry." dusta Ellard. Ditatapnya wajah Zola yang tampak sedang menyapukan matanya ke sekeliling.

"Wah, Gerry hebat ya punya teman yang kaya sampai bisa memiliki vila di tepi danau seperti ini." puji Zola yang kagum pada interior vila itu. Dari luar, vila ini terlihat seperti rumah kecil, tapi saat ia mulai melangkah masuk, keindahan dan kemewahan terlihat begitu nyata. Bahkan bagian dalam terlihat begitu luas.

"Apa kau menyukainya?" tanya Ellard seraya merangkul pinggang Zola.

"Hmm ... sangat indah dan bagus. Aku suka. Padahal dari luar vila ini terlihat seperti rumah kecil, tapi saat masuk ke dalam, ternyata ini sebuah vila yang cukup mewah." puji Zola.

Ellard hanya tersenyum simpul mendengarkannya.

",Apa tidak apa-apa kita tinggal di sini selama 3 hari?" tanya Zola khawatir.

"Tidak masalah. Kau tenang saja. Gerry sudah tau itu. Jadi kau tidak perlu memikirkan apapun. Mari kita nikmati bulan madu kita sweety. Ayo, aku tunjukkan kamar kita!"

Ellard menarik pinggang Zola menaiki tangga menuju ke lantai 2 hingga tibalah mereka di sebuah kamar yang didominasi warna abu-abu.

"Kau duluan yang mandi atau aku?" tanya Ellard. "Atau kita mandi sama-sama saja.?" ujar Ellard sambil mengerlingkan sebelah matanya.

"A ... aku duluan yang mandi. " ujar Zola gelagapan. Lalu ia segera menuju walk in closet mengambil handuk lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Di dalam kamar mandi, Zola memandang wajahn6di cermin. Lalu ia tersenyum lebar.

"Akhirnya, aku telah menjadi seorang istri. Lupakan Regan, Zo. Mulailah hidup barumu dengan Ellard. Mulailah membuka hatimu untuknya sebagai mana ia membuka hati untuk mu. Ya, aku akan membalas cinta Ellard sebagaimana Ellard mencintai diriku." ucapnya yakin.

Hari makin beranjak malam. Rembulan pun telah tampak bergantung di langit. Cahayanya indah menembus jendela kaca membuat malam di villa makin terasa syahdu.

Ellard dan Zola baru selesai makan malam. Tadi Zola memasak sendiri untuk makan malam mereka. Untung saja, Ellard telah menyuruh orangnya untuk berbelanja bahan makanan dan menyimpannya di dalam kulkas.

Kini pasangan pengantin baru itu telah masuk ke dalam kamar mereka. Zola duduk di tepi ranjang dengan wajah tertunduk. Ia merasa gugup sendiri. Jantungnya berdebar kencang seakan ia baru saja selesai berlomba lari.

Ellard yang baru keluar dari kamar mandi tampak hanya memakai celana bokser miliknya. Ia memamerkan tubuh bagian atasnya yang tampak kencang dan berotot. Zola masih enggan mengangkat kepalanya. Ia terlampau malu. Ia tak berani melihat tubuh shirtless Ellard.

Ellard berjalan mendekat dan duduk di samping Zola , kemudian berbisik.

"Bisa kita memulainya, sweety?" bisiknya sensual.

Zola yang malu hanya bisa mengangguk sembari tertunduk.

Ellard pun menarik pundak Zola agar mereka saling berhadapan. Lalu ia menjepit dagu Zola dengan ibu jari dan jari telunjuknya agar Zola mengarahkan pandangannya kepada Ellard. Mereka pun saling bertatapan sejenak, lalu perlahan Ellard mendekatkan wajahnya dan memagut mesra bibir Zola.

Pagutan Ellard sangatlah lembut. Seolah ia begitu takut akan melukai bibir indah Zola. Tangan Ellard yang masih di pundak Zola pun perlahan mendorong tubuh itu agar terbaring. Setelah Zola terbaring sempurna, Ellard menurunkan ciumannya ke leher Zola , memberikan sensasi aneh ke seluruh tubuh Zola. Ada rasa geli , merinding, bercampur nikmat. Sensasi pertama yang ia rasakan secara sadar. Sangat sadar.

Tangan Ellard tak mau diam. Dengan jemarinya, ia membuka satu per satu kancing baju Zola hingga menampakkan bukit kembarnya yang masih dibalut penutupnya.

Ellard tampak kesulitan menelan salivanya saat melihat keindahan itu. Padahal ini pengalaman keduanya dengan Zola tapi karena ini ia lakukan dengan Zola yang dalam kesadaran penuh, tentu ia gugup setengah mati.

"Benar-benar indah." bisiknya sensual saat penutup itu telah berhasil ia buka.

Ellard tak mau curang. Ia pun mulai membuka celananya hingga torpedonya yang telah bangun sejak tadi terlihat mengacung tegak dan menantang.

Kini giliran Zola yang merasa tenggorokannya seakan kering. Ia bahkan sampai menelan ludah hingga berkali-kali.

"I ... itu ... benarkah dapat masuk? Apakah benar itu mu pernah memasuki ku?" tanya Zola malu-malu. Bahkan wajahnya sudah sangat merah saat ini.

Ellard hanya tersenyum sambil menyeringai

'Semoga kau tak marah dengan kejutan perdanaku.' batin Ellard.

Kemudian Ellard kembali bermain-main dan menjelajahi setiap bagian tubuh Zola tanpa ada yang tertinggal. Suara rintihan dan d*s*h*n mulai memenuhi ruangan kamar itu. Mendadak ruangan yang dingin itu menjadi panas. Peluh pun mulai memenuhi sekujur tubuh mereka. Ellard kini telah siap untuk permainan terakhir.

Hingga ....

"Aaargh .... "

"Ell ... kenapa sa ... kitttt ... sekali." lirih Zola seraya mendes*h saat Ellard mulai menyatukan miliknya.

Tapi Ellard hanya diam. Ia sedang mencoba menyesuaikan diri. Ia tak ingin membuat Zola makin sakit dengan aksinya.

'Inilah kejutannya, sweety. Inilah malam pertama kita yang sebenarnya.'

Lalu, Ellard mulai bergerak maju mundur dengan gerakan yang awalnya pelan namun makin lama temponya makin cepat.

Hingga , akhirnya mereka pun mencapai puncak bersama. Ellard tersenyum bahagia, akhirnya, Zola kini telah menjadi miliknya seutuhnya.

"I love you, my lovely Wifey." ucapnya di depan wajah Zola kemudian ia membaringkan tubuhnya di samping Zola dan mendekapnya erat.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
sur yati
nangis darah deh Lo ayah tak berguna
sur yati
takut ketahuan zola makanya pake masker dan kacamata hitam
jenny ayu
luar biasa👍👍
Farida Bta
dia tajir zola. tajirmelintir
Ryan Jacob
semangat Thor
Nanik Lestyawati
bagus ceritanya
Ina Reynand Dewikristina Nazzal
Lumayan
Samiyah
Kereeeen.. Saluuuut sama Ell... Tidak memanfaatkan keadaan Zolla..
Ratu Fadira
sepertinya regan selingkuh nih sm adik tirinya zola
Edah J
Suka dengan ceritanya kak othor
semoga kedepannya semakin sukses lagi
secangkir kopi untuk yg punya cerita😘
Cidaha (Ig @Dwie.author): Terima kasih, Kakak. 🤗🤗🤗
total 1 replies
Edah J
Bubuk gatel mau berulah nihh🙄😏
Edah J
x Ellard!!
Edah J
Itulah namanya sahabat
selalu ada dikala kita butuh dan selalu mengoreksi ketika salah😉
Edah J
semuanya pengalaman pertama yaa😉
Edah J
sipp lah ceritanya 👍👍👍😘
Edah J
Catherine di kerjain bos Shoppa lova😁
Edah J
sifat dan sikap mu lah yg membuat dirimu rugi Clara
Edah J
mungkin sudah saatnya kamu rasakan sakit tertindas dan terhina itu seperti apa Clara
Edah J
mungkin Keira kolab sama Clara ya?
Edah J
surprise untuk penduduk shopa lopa😁✌️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!