Roxana, sudah 8 kali dia mati dan ini adalah kehidupannya yang ke-9.
Setiap hidupnya dia pasti merasuki tubuh seorang wanita dengan berbagai posisi dan karakter. Tapi nahasnya setiap usianya mencapai 25 tahun pasti dia mati.
Pada kehidupannya kali ini pun sama, tapi kali ini dia hidup di tubuh seorang ibu yang sangat ditakuti. Bukan karena wajahnya tapi perangai dan sikapnya.
Akankan ia lagi-lagi harus mati saat usianya mencapai 25 tahun?
Atau dia akan menggunakan semua kemampuan yang pernah ia miliki untuk bisa bertahan hidup lama kali ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reyarui, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istri Duke Utara 32
Cekleek
" Masuklah, dan segera periksa istriku."
" Baik Paduka."
Sigrid berjalan mendekat ke arah ranjang Roxane. Dia langsung tersentak melihat kondisi jiwa Roxane. Ya saat ini dimata Sigrid, Roxane seperti berada dalam garis kehidupan dan kematian. Sigrid juga melihat betapa menyedihkan kondisi jiwa dari sang duchess tersebut.
" Paduka, ini ... ."
Sigrid ragu, apakah dia harus menyampaikan hal yang ia lihat atau tidak. Entah mengapa ia merasa ini adalah sebuah rahasia. Jadi apakah dirinya boleh mengatakannya. Namun jika tidak dikatakan, hatinya pun merasa tidak tenang.
" Kalian semua pergilah."
Seolah paham dengan raut wajah Sigrid, Leoric meminta semua orang kecuali Sigrid tentunya untuk meninggalkan kamar Roxane. Dia juga meminta ksatria penjaga yang ada di depan pintu untuk pergi.
" Katakanlah apa yang kau ketahui."
" Belenggu takdir, Paduka Duchess saat ini mengalami itu. Beliau mengalami takdir yang berulang. Dan saat ini bukanlah kehidupan pertama beliau. Jiwa beliau pun sekarang berada di ambang kematian."
Sreeek
Leoric langsung mencengkeram erat kerah baju milik Sigrid. Matanya membara karena amarah yang luar biasa ketika mendengar apa yang Sigrid katakan perihal istrinya.
" Saya tahu Paduka akan marah kepada saya, tapi memang seperti itu keadaanya. Dan melihat Paduka tidak terkejut sama sekali tentang kehidupan Duchess yang berulang, maka saya anggap Paduka sudah tahu hal itu."
" Haaah, lalu apa kau bisa menyembuhkan Roxane?"
Leoric melepas cengkeraman tangannya, dia akui dirinya bersikap impulsif. Siapa yang suka mendengar ucapan bahwa istrinya akan mati.
Namun yang membuat Leoric lebih marah lagi adalah saat Sigrid menggelengkan kepalanya. Gadis kecil itu seketika menunjukkan wajah yang muram.
" Jadi, kau tidak bisa membuatnya bangun lagi? Lalu apa gunanya kamu di sini Hah."
" Beliau akan kembali mengulang kehidupannya jika meninggal. Tapi yang bisa memutus rantai takdir itu hanya Anda, Paduka."
" Maksudmu?"
Sigrid menjelaskan apa yang dia ketahui. Kasus seperi ini sama sekali belum pernah ia temui, namun dia pernah membaca nya di kuil tempatnya tinggal. Ada sebuah buku kuno dengan bahasa kuno juga, disana membahas perihal kematian yang berulang. Bukankah itu sama dengan kehidupan yang berulang, maka dari itu Sigrid mencoba menceritakan isi buku itu kepada Leoris.
Leoric adalah pria yang pintar, dia adalah satu-satunya Grand Duke di Kekaisaran jadi Sigrid yakin bahwa Leoric mampu mencerna dan menelaah cerita yang akan ia sampaikan.
" Jadi maksudmu semua ini tergantung padaku?"
" Benar Paduka, apa sebelumnya Grand Duchess pernah berkata soal penyebab kematiannya?"
Leoric mencoba mengingat-ingat atas cerita Roxane waktu itu saat berada di wilayah Orden. Rocxane memang bercerita tentang dirinya yang mati, dan sudah menjalani beberapa kehiduoan. Cara meninggalnya dia bermacam-macam, dari kecelakaan hingga dibunuh oleh orang kepercayaannya.
" Dikhianati, saya rasa beliau seeing kali merasakan itu. Jadi lingkaran takdir itu tidak akan perna putus selama beliau tidak bahagia dalam hidupnya. Dari apa yang beliau ceritakan, beliau hanya sekedar menjalani hidupnya. Dan saya tarik kesimpulan, bahwa beliau sama sekali tidak pernah mendapatkan cinta. Lingkaran takdir itu, kehidupan dan kematian yang terus berulang itu akan berhenti jika beliau merasakan cinta dan juga dicintai dengan tulus. Dalam buku dituliskan, hanya cinta sejati yang mampu membawa kedamaian dalam kehidupan dan juga kematian."
" Baiklah aku mengerti, aku paham semua kat-kata mu. Terimakasih Sigrid. Sekarang kau boleh beristirahat. Aku akan memberikan apapun yang kamu mau."
" Terimakasih Paduka, maaf saya tidak bisa banyak membantu."
Cekleek
Klaaak
Sigrid keluar drai kamar Roxane meninggalkan Leoric dengan semua pemikirannya. Pria itu kemudian meraih tangan istrinya dan kembali menggenggamnya dengan erat.
" Begitu berat hidupmu sayang, aku janji aku sungguh berjanji akan melepaskan mu dari belenggu takdir sialan ini. Bangunlah Roxane, bangun, aku dan Lili sangat menunggu mu untuk kembali membuka mata."
TBC
.