Malang benar nasib Kanaya setelah ia melawan Papanya sendiri dan tidak mendapatkan restu dari sang Papa.
Kanaya nekat menikah dengan Adrian yang ia harap bisa membahagiakannya. Harapan itu ternyata hanyalah harapan semata yang Kanaya bisa bayangkan. Sebab Adrian ternyata tega menjual Kanaya hanya demi uang untuk menyelamatkan perusahaannya.
Kanaya di jual, dan ceraikan oleh Adrian. Namun siapa sangka setelah terusir dan diceraikan, Kanaya kini terbelenggu oleh cinta seorang keturunan mafia, Adam De Costa.
Lantas bagaimana kehidupan Kanaya selanjutnya ? akankah Kanaya bisa menerima Adam dalam hidupnya ?
Ikuti ceritanya dalam novel "Oh My Kanaya" karya Dewi KD. Jangan lupa untuk memberikan support dalam bentuk Like dan Komen yang sebanyak-banyaknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 33
“Apa-apaan ini ?” Adrian membentak beberapa orang yang berjaga di lobby kantor perusahaannya.
“Maaf Kami hanya menjalankan perintah dari Tuan Adam De Costa !” kata salah satu pria yang sama-sama memakai seragam serba hitam itu.
Adrian kemudian menghubungi nomor Adam, pria yang beberapa waktu lalu memberikannya pinjaman uang yang begitu fantastis.
“Kenapa Kau memboikot kantor ku ?” Adrian mengetatkan rahangnya.
“Sesuai perjanjian, Kau tidak bisa melunasi hutang mu tepat pada waktu yang di tentukan. Kau menggadaikan perusahaan mu pada Ku, maka kini Aku berhak mengambilnya dari mu !” kata Adam dalam sambungan telepon tersebut.
Adrian sampai tak bisa berkata apa-apa lagi, memang benar ia sendiri yang memberikan perusahaannya sebagai jaminan pada Adam. Dan kini ia tak mampu membayar hutangnya pada pria itu.
Namun Adrian merasa tak terima ketika Adam mengambil alih perusahaannya. Susah payah ia membangun perusahaannya sampai sebesar ini, ternyata dengan mudahnya di ambil alih oleh Adam.
“Beri Aku waktu, Aku pasti bisa melunasinya !” kata Adrian mengusap kasar wajahnya.
“Tidak bisa ! Aku sudah begitu berbaik hati padamu, dan percaya. Tapi Kau ternyata mengecewakan Aku. Kau ternyata tidak bisa melunasi hutang mu, maka sesuai perjanjian, perusahaan mu menjadi milik Ku !” Adam kemudian mematikan sambungan telepon mereka secara sepihak yang membuat Adrian kesal bukan main.
Bersamaan dengan itu Adam turun dari mobilnya dan di sambut oleh para pengawal yang bekerja untuknya. Mereka memberikan hormat dengan menundukkan kepala mereka, begitu patuh hingga membuat Adrian langsung menoleh dengan kedatangan Adam ke kantornya.
“Siapkan rapat bersama karyawan, segera !” titah Adam pada Romi, dan Romi mengangguk patuh menuruti perintah dari Adam.
“Siap Tuan !”
Adrian sampai menggelengkan kepalanya, ternyata Romi bekerja dengan Adam. Ia baru menyadarinya.
“Romi…Kau !” Adrian sampai tak habis pikir dibuatnya.
Romi diam tak berekspresi seolah tak mengenal Adrian sama sekali.
“Romi ! Kau penghianat ternyata !” maki Adrian, ia begitu bodoh tak mengetahui jika Romi adalah kaki tangan Adam.
“PEMILIK PERUSAHAAN INI ADALAH TUAN ADAM DE COSTA ! JIKA ADA DIANTARA KALIAN YANG TIDAK SETUJU SILAHKAN KELUAR DARI KANTOR INI !” kata Romi memberikan pernyataan pada para karyawan di kantor tersebut.
Mereka yang membutuhkan pekerjaan dan uang, tentu saja tidak akan dengan mudahnya meninggalkan pekerjaan mereka. Sebab di luar sana banyak orang begitu bersusah payah untuk mendapat pekerjaan.
“Maafkan saya Tuan !” kata asisten pribadi Adrian. Ia saja tidak bisa kehilangan pekerjaannya, dan meninggalkan Adrian seorang diri.
Adrian murka, Adam benar-benar mengambil perusahaannya bahkan ia di usir keluar oleh para pengawal Adam hingga jatuh terduduk di jalanan.
“Sialan kalian !” maki Adrian
Padahal pernikahannya dengan Kanaya sebentar lagi. Lalu apa ini ? Adrian malah kehilangan yang telah ia impikan dan ia jaga selama ini.
Adrian kemudian kembali ke rumah Ibunya, namun ternyata disana terdapat dua mobil polisi yang datang. Adrian menjadi bingung dan melihat Ibunya tengah di borgol tangannya. Dan hendak dibawa oleh polisi.
“Apa yang…” Adrian menutup mulutnya dengan satu tangannya.
Kecurigaannya semakin yakin ketika melihat orang tua Serina berada disana. Mereka pasti mencari keberadaan Serina. Lantas siapa yang memberi tahu polisi ? orang lain bahkan tidak tahu kalau Serina sudah meninggal, dan pembunuhnya adalah Adrian dan Yulia.
Dengan cepat ia memutar balikkan mobilnya dan pergi dari halaman rumah Ibunya. Entah kemana Adrian membawa pergi mobilnya, ia menyusuri jalanan pergi ketempat sejauh mungkin untuk menyelamatkan dirinya. Sebab ia tak ingin masuk penjara akibat perbuatannya.
“Lepaskan Aku hei !”
"Aku tidak tahu dimana putri kalian !"
Yulia berteriak, tak terima ketika dirinya hendak dibawa oleh beberapa polisi yang datang ke rumahnya.
“Periksa seluruh rumah ini ! Jangan sampai ada yang terlewatkan !”
kata komandan polisi, ia mendapatkan laporan jika Yulia dan Putranya terlibat dalam hilangnya seorang wanita yang bernama Serina. Menurut laporannya Serina mati di rumah Yulia dan jasadnya mungkin berada di rumah Yulia.
Orang tua Serina hanya bisa menangis, menerima kenyataan jika Serina bukanlah pergi ke luar negeri melainkan sudah meninggal beberapa bulan lalu di rumah Yulia.
...****************...
pasti kayana ada rasa sm adam.......
jangan lukai perasaannya.
apa mau melarikan diri 🤣🤣🤣🤣