NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Cengkeraman Mafia Kejam

Cinta Dalam Cengkeraman Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Nikah Kontrak
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hayda Pardede

Dira Amara adalah seorang mahasiswi berusia 21 tahun yang penuh ambisi, cerdas, dan selalu berusaha keras untuk mencapai tujuannya. Ia tumbuh dalam keluarga miskin di sebuah kampung kecil, di mana kehidupan yang serba kekurangan membuatnya terbiasa untuk bekerja keras demi mencapai apa yang diinginkan. Ayahnya, seorang buruh pabrik yang selalu bekerja lembur, dan ibunya, seorang penjual makanan keliling, berjuang keras untuk menyekolahkan Dira hingga kuliah.

Suatu ketika, hidup Dira berubah drastis saat ayahnya terjerat utang kepada organisasi mafia yang dipimpin oleh Rafael. Tanpa pilihan lain, Dira dipaksa untuk berhadapan langsung dengan Rafael, pemimpin mafia yang terkenal kejam. Sebagai perempuan muda yang tidak berdaya, Dira harus menghadapi situasi yang tak pernah dia bayangkan, tetapi dia tetap berusaha bertahan dengan kebijaksanaan dan keberanian yang dimilikinya.

Namun, hatinya mulai terikat dengan sosok Rafael yang tidak hanya kejam, te
bagaimana kelanjutannya yuks lnjt 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hayda Pardede, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

pembalasan Clara

Rafael berdiri di atas kapal yang terombang-ambing di tengah laut, dengan wajah yang penuh kekhawatiran. Misi yang ia jalankan hampir selesai, tetapi Andrico, musuh bebuyutannya, telah melancarkan serangan mendadak. Rafael tahu bahwa jika ia tidak bertindak cepat, semuanya akan berantakan. Namun, satu hal yang membuatnya merasa cemas adalah Dira. Ia tidak bisa membiarkan apa yang terjadi di sini mengancam keselamatan Dira.

"Bagas, kita harus cepat. Kalau Andrico sudah terdeteksi, kita tidak punya banyak waktu," ujar Rafael, matanya yang penuh tekad menatap ke depan.

"Baik, tuan. Kami sudah menyiapkan semuanya," jawab Bagas dengan nada tegas.

Rafael menarik napas dalam-dalam, berusaha untuk tetap fokus meski pikirannya terus melayang pada Dira. kenapa selalu memikirkan dia ,apa yang terjadi.

"Bagas, pastikan kita tetap aman. Jangan biarkan Andrico atau pasukannya mendekat," perintah Rafael dengan nada yang serius.

"Ya, Tuan," jawab Bagas singkat, matanya tajam memandang ke depan, waspada terhadap setiap gerakan yang mencurigakan.

Sementara itu, Rafael kembali menghadapi kenyataan yang lebih keras. Kapal yang dia tumpangi tiba-tiba diserang. Ledakan keras mengguncang kapal, membuat seluruh pengawal dan kru terkejut. Bagas berteriak untuk segera mengatur pertahanan.

"Serangan dari Andrico!" teriak Bagas dengan suara penuh ketegangan. "Semua, siapkan senjata!"

Rafael berdiri tegak, matanya penuh api. Andrico tidak akan pernah menyerah begitu saja.

"Siapkan diri, kita harus bertahan!" Rafael memberi perintah tegas kepada timnya. "Jika kita kalah, misi ini akan gagal total."

Ledakan berikutnya semakin mendekat, dan kapal mulai goyah. Para pengawal berlarian untuk mengamankan kapal, sementara Rafael mempersiapkan dirinya untuk bertempur. Seketika, suasana kapal yang biasanya tenang berubah menjadi kacau. Semua orang panik, namun Rafael tetap fokus. Dia tahu bahwa ini adalah ujian terakhir. Jika dia bisa mengatasi Andrico kali ini, maka dia bisa kembali dengan membawa kemenangan. Namun, yang lebih penting lagi, dia harus memastikan Dira tetap aman.

"Ayo, Bagas, kita tidak bisa menyerah!" teriak Rafael sambil berlari menuju dek kapal, siap menghadapi apapun yang datang.

Rafael tidak memprediksi ini akan terjadi tapi dia dan bagas sudah mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi hal yang tidak di inginkan terjadi.

"Bagas berikan bo* nya cepat lakukan apa yang kita diskusikan kemarin"

"baik tuan"

Bagas memberikan strategi untuk anak buahnya melancarkan aksinya tepat sudah waktunya Bagas dan Rafael memulai aksinya sat tembak menembak terjadi Rafael langsung melemparkan bo* nya kepada kapal andrico sesuai instruksi kapal yang di tumpangi Rafael segera menjauh andrico yang merasa menang merasa bangga

"akhirnya kau sadar juga Rafael bahwa saya andrico Brandis bisa Dengan gampangnya mengalahkan mu"andrico tersenyum bangga

Dia dapat melihat banyak anak buah Rafael yang tumbang dan dan begitu juga dengan anak buahnya andrico berpikir menyerah dan menerima kekalahan makanya menjauh tidak menyadari apa yang akan segera terjadi dan dalam hitungan beberapa menit

"dorrrrrr"

Kapal yang di tumpangi andrico langsung meledak hangus terbakar tidak apa ada yang selamat Rafael tidak mengetahui bahwa andrico panda berenang saat sudah genting seperti itu apa yang bisa dilakukan selain pasrah.

Rafael yang melihat dari kejauhan tersenyum mengejek atas kebodohan andrico

"sangat disayangkan begini akibatnya selalu menantang ku"

"sepertinya seminggu sebelum kedatangan kita dia sudah memprediksinya tuan itu diluar jangkauan kita,maafkan saya tuan"

Bagas merasa sudah sangat ceroboh saat ini dia merasa sudah tidak bisa lagi diandalkan tuannya

"huhh sepertinya ketajaman mu sudah tidak berguna lagi"

"maaf tuan" padahal bukan kesalahannya

"bagaimana keadaan Dira saat ini?"

.

.

.

Di kampus universitas ternama ujian akhir telah usai banyak mahasiswa yang merayakan nya meskipun nilai belum keluar tetapi banyak juga mahasiswa yang sudah bersiap untuk pulang kampung.untuk sementara kampus akan merasa sangat sepi tanpa hadirnya mahasiswa seperti biasa itu membuat kampus sedikit seram

Dira telah menyelesaikan ujian nya dia langsung keluar dia mahasiswa pintar tidak sulit untuknya dalam mengerjakan soal ujian dira ingat janjinya kemarin dengan Berlin dan Rio akan merayakan ujian terakhirnya

ambil menunggu Rio dan Berlin selesai ujian dia pergi ke toilet,

Tapi saat ingin keluar dari toilet Rachel langsung menarik tangan Dira menuju gudang atas suruhan Clara

"apaan sih lepasin"

Tanpa basa basi Rachel langsung melemparkan Dira ke dalam gudang, badan Dira yang tidak sebesar Rachel akan mudah bagi mereka untuk menyiksa Dira dan menguncinya dari dalam

Clara berlutut duduk menyeimbangi Dira sambil memegang dagu Dira

"haii Dira ,kok keliatan takut sih ,santai aja dulu kan belum dimulai"

"kamu mau apa,aku gak punya urusan sama kamu" Dira suaranya sudah menggema di seluruh ruangan tapi karena gudang jarang ada yang melewati tidak ada yang mengetahuinya

"dasar jalang,berani punya apa Lo berani deketin Rio hahhh

gua tau Lo gadis miskin dan cuma karena dapat beasiswa Lo bisa kuliah disini tapi sudah beberapa Minggu ini Lo bisa di antar mobil mewah,apa namanya itu kalo bukan jalang"

Selama beberapa hari menguntit Dira Clara selalu memperhatikan dia di antar oleh supir Rafael dia tidak mengira Clara yang sepolos itu ternyata seorang jalang pikirnya karena supir Rafael tidak pernah turun atas larangan Dira membuat Clara sulit untuk mengetahui identitasnya bahkan dia sudah mengambil beberapa gambar dan video untuk dia viral kan nanti.

"tau apa lo tentang gue ,dan itu gak ada urusannya sama Lo" Dira melawan Clara setelah tinggal beberapa bulan dengan Rafael sepertinya dia sudah makin memiliki keberanian untuk membela diri sendiri

" dasar nggak tau diri,Lo itu sudah mencoreng nama baik kampus dan asal Lo tau kampus gak pernah mendidik mahasiswa jijik seperti Lo" Clara makin berapi api

"bukannya kata-kata itu harusnya untuk Lo ya"sahut Dira dengan lantang

"kurang ajar,Lo bukannya malu atau takut Rio bahkan seluruh mahasiswa kampus mengetahui bahwa Lo itu seorang jalang yang"

"buat apa saya malu dan Lo gak tau sebenarnya jadi saya rasa Lo juga gak ada hak ngatur gua buat dekat sama siapa pun"

Kalo soal adu mulut Dira juga masih bisa mengeluarkan berbagai macam kata-kata yang menohok untuk mengalahkan Dira

"hahaha gua gak nyangka ternyata kampus sebagus ini ternyata bisa termakan tipuan manusia menjijikan seperti Lo"

"bukannya gua yang harus bilang seperti itu ya?"

Tawa Clara langsung sirna setelah mendengar ucapan Dira tau apa dia"bangsat"

Clara langsung menjambak rambut Dira dan menuangkan air ke Dira sebanyak tiga ember berturut turut dia sudah tidak ingin melihat Dira kali ini

Dira yang tak sebanding dengan badan Clara dan mengatakan hanya bisa pasrah menerima perlakuan Clara

Setelah merasa Dira lemas Clara dan gengnnya langsung keluar dan mengunci pintu dari luar dia tidak lupa juga dia mengambil perbuatannya yang sudah kurang ajar terhadap Dira.

Dira di dalam gudang sudah terduduk lemas sepertinya ini lebih sakit dari penyiksaan Rafael yang dia rasakan.

Hari sudah menjelang malam Berlin dan Rio bingung mencari Dira kemana- mana

"Rio sebaiknya kita berpencar supaya Dira cepat ketemu,aku juga bingung apa Dira pulang duluan"

"sepertinya begitu tapi apa dia kelupan rencana kita" perasaan Rio sedikit sedih padahal hari ini dia ingin mengungkapkan apa yang dia rasakan pada Dira tapi sepertinya ini belum waktunya buktinya Dira belom ada kabar

"baiklah kalo Dira ada kabar segera hubungi aku"

Berlin mengangguk keduanya langsung berpisah

Tiba-tiba Berlin langsung didatangi laki-laki berjas hitam yang berotot setelah menyelidiki ternyata nona mereka memiliki teman yang bernama Berlin mereka ingin mengetahui keberadaan Dira melaluinya

"apa kau yang bernama Berlin"

Berlin menjadi takut siapa ini "kenapa"

"katakan dimana nona Dira"

Berlin langsung mengerti mungkin ini suruhan Rafael tapi dia juga tidak tau kali ini Berlin mengira bahwa Dira masih ingin mencoba kabur dari Rafael dia harus mencari alasan supaya Dira bisa selamat begitu pikirnya

"saya tidak tau dimana Dira,apa kalian penculik"

"katakan segera dimana nona Dira sebelum tuan Rafael mengetahuinya"

tiba-tiba hp anak buah Rafael berdering setelah melihat nama pemanggil perasaan bersalah makin muncul di kepala Mereka

"halo tuan ,nona muda hilang"

"apa" Rafael yang mendengar langsung merebut ponsel dari Bagas

"temukan dia sebelum saya pulang atau kalian hanya tinggal nama"

Ini yang ditakutkan Rafael beberapa hari ini ternyata menjadi kenyataan,mata Rafael sudah memerah sebentar lagi dia akan sampai ternyata kabar yang dia dapatkan tidak sesuai dengan yang dia mau Dira mungkin tidak seberani itu untuk mencoba kabur lagi pikirannya.

1
aidaa
jangan lupa tinggalin jejak ya guysssss ☺️☺️☺️
Elshaka
bagus tapi harus kenapa harus menunggu terus untuk bab berikut nya😭
aidaa
jangan lupa tinggalin jejak ya guysssss
aidaa
jangan lupa tinggalin jejak yuksssss 😊😊
indiRah31454625
mirip daniah dan saga
aidaa: coba baca selanjutnya kak ini tidak seperti yang kk kira
total 1 replies
Jonny Tripardi
sudah mulai peduli🌹
Jonny Tripardi
up lgi
aidaa: siappp
total 1 replies
Ataru Moroboshi
Aduh, hatiku berdebar-debar pas baca cerita ini, author keren abis!
aidaa: tetap ikuti terus ya sayang hehe😊
total 1 replies
Pandora
Thor, aku udah nggak sabar nunggu next chapter.
aidaa: sabar ya sayang😊
total 1 replies
aidaa
guyss untuk bab 1&2 masih seputaran tengtang kehidupan Dira dan Rafael yah 😊 😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!