Seorang gadis yang sedang berlibur bersama bernama Erina harus kehilangan kehormatannya karena salah mengambil kunci sehingga berakhir bersama seorang pria yang tidak dikenalnya.
bagaimana saat dia mengetahui bahwa dia hamil? anak kembar
karena kesalahan tersebut terpaksa dia harus menangung hasilnya dengan melahirkan anak-anak yang jenius dan tampan.
empat tahun berlalu ke dua bocah tersebut sangat tampan dan jenius bagaman cara si kembar mencari sang ayah yang ibunya saja tidak tau siapa lelaki tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liana aksara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ketemu si kembar
Erina pun mencoba menghubungi si kembar, ponsel si kembar berdering tak jauh dari tempat Erina"
"Mama." ucap si kembar serempak
Erina langsung berlari sambil terus menangis mendekap kedua buah hatinya dia sangat takut terjadi sesuatu kepada kedua putranya, setelah berpelukan selama lima menit
Mode menjadi ibu langsung ON "kalian dari mana, kenapa telepon tak di angkat." tanyak Erin
Si kembar hanya menunduk tak berani menatap erina
"Kalian akan di hukum karna ponsel kalian tak kalian angkat dan mana pengasuh kalian." Tanyak erina
Mbok Evi yang masih sedikit pusing di tambah faktor usia akhirnya dia berjalan tertatih
"Maaf nona katanya saya tadi pingsan dan si kembar minta tolong orang bawa bibi ke rumah sakit ."ucap mbok evi
"Kok bisa kalian emang ke mana sampai bisa mbok Eva pingsan dan di bawah ke rumah sakit dan kenapa ponsel kalian tak kalian angkat." tanyak Erina
"Maaf mama kami meninggalkan ponsel kami karna panik di dalam mobil tuan yang menolong kami." ucap si kembar dengan wajah yang di buat menyesal
"Terus yang mengurus semua dan mengatar kalian kembali ke sini siapa." tanyak Erina
"Katanya asisten tuan yang menyelamatkan saya nyonya." ucap mbok Evi
Erina mengangguk paham, "apa kalian sudah mengucapkan terimakasih dan kenapa tidak kalian ajak ke kafe sekalian ajak makan sebagai ucapan terimakasih." tanyak Erina
"Kami sudah menawarkan untuk Singah tapi kata om mereka lagi ada kerjaan." ucap si kembar
Membuat Erina menganguk mengerti
Dari kejauhan tampak seorang pria dari dalam mobil melihat interaksi ibu dan anak, bibirnya tak pernah lepas dari senyuman sedari tadi rasa bahagia melihat ibu dari anak-anaknya
"Aku sungguh merindukanmu." ucapnya
Sementara sang sopir dan sekertaris yang sedari tadi melihat tingkah bosnya begidik ngeri
Erina langsung membawa kedua anaknya ke tempat tinggalnya dia sangat khawatir kepada kedua putranya yang tak bisa diam
"Tuan."ucap need memanggil david
"Ada apa." tanyak David
"nyonya menyuruh tuan muda ke rumah utama." ucap need
"Sda apa lagi ini jangan bilang ini persoalan wanita tadi."ucap david pada sang sekretaris
Mobil melaju memasuki kawasan elit tampak sebuah rumah mewah dengan gaya klasik moderen
Para penjaga membuka gerbang,tampak lapangan seluas lapangan bola dengan berbagai tanaman bunga, begitu tiba di depan pintu pelayan langsung memberi hormat
David masuk ke dalam rumah melihat Sona sedang duduk bersama ibunya, Sona tersenyum melihat David pulang dia sudah yakin pasti David akan mengikuti segala keinginan ibunya
"Sini nak." ucap lembut ibu David
"Sayang nak Sona tadi ke sini dia mengatakan bahwa kau mengusirnya dari ruangamu,itu tidak sopan." ucap ibu David
"Aku hanya Tidak suka dia memaksa masuk ke kantor ku saat aku bekerja." ucap tegas David
Ibu David terdiam seakan mengerti kenapa anaknya marah
"Wah nak Sona seharusnya mengerti dong kan David sedang bekerja." ucap ibu David tak mau membela siapapun
"Tapi Tante kan perjanjian kita sebulan jalannya masa satu Minggu saja sih tante." ucap Sona mengadu
"Loh yang buat perjanjian kan kalian mana Tante tau isinya." ucap ibu david
"Tapi Tante aku sangat mencintai." David ucap Sona tanpa malu
"Maaf nak masalah itu semua David yang memutuskan Tante tidak mau mengurusnya." ucap ibu David
"Tapi Tante aku kan anak teman Tante dan keluarga kita kan sama-sama kaya Tante jadi kita sepadan." ucap Sona
Membuat mama David mengeleng kepalanya mengehela nafas panjang
"Maafkan Tante tak bisa membatu,Tante tidak memilih menantu berdasarkan kekayaan tapi berdasarkan kebahagian putraku." ucap ibu David
jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya