Bukan novel yang update harian yah.
Silahkan baca dan jangan lupa kasih komentar dan likenya biar author semangat buat nulis episode selanjutnya.
Novel apakah ini?
Ini adalah novel yang pemeran utamanya seorang laki-laki kaya raya yang pekerjaannya seorang CEO di perusahaan terbesar di ASIA. Memiliki saham dimana-mana dan perusahaan nya menyebar diseluruh negeri juga. Sementara pemeran wanitanya adalah gadis muda yang lahir dari keluarga kurang mampu, sekaligus dia harus menjadi tulang punggung orang tuanya karena memang ayahnya telah meninggal sejak dia berumur 15 tahun . Dia sekarang harus kuliah sambil bekerja.
Mungkin ada kemiripan dengan novel lainnya. Tapi memang aku ingin pemeran laki-lakinya seorang laki-laki terkaya dan bersifat dingin, cuek sekaligus arogan.
Jika kalian tertarik baca bagian prolog kalau masih tertarik lanjut sampai end yah.
Jangan lupa author menunggu komentar
Positifnya yah. Buat memotivasi author biar tambah semangat lagi .
Salam kenal dariku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JBlack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malam yang panjang
Ia pun langsung menyambar tubuh Adel dan menarik pinggangnya agar lebih mendekat dan mencium bibir istrinya. Diciuminya secara lembut semakin lama semakin hanyut dan semakin panas. Merasakan istrinya merespon setiap lumatan yang Kevin berikan menjadikannya semakin bergairah.
Tak berhenti disitu, tangan Kevin sudah meraja lela ditubuh Adel. Tak terlewati setiap inci tubuh istrinya ia jamah. Hingga suara Adel memanggil manggil nama Kevin yang membuat Kevin semakin bergejolak nafsu.
Sentuhan demi sentuhan yang Kevin beri membuat Adel bisa melepaskan kenikmatannya dibawah sana untuk pertama kalinya. Melihat istrinya sehabis melenguh hebat akhirnya Kevin menggendong Adel dan berjalan menuju ranjang.
Adel terlihat sedikit lemas ,mungkin karena efek pelepasan pertamanya. Tapi itu semua tak membuat gairah Kevin menurun. Setelah merebahkan tubuh istrinya Kevin pun merangkak keatas tubuh wanita yang ia cintai. Ia menghujani ciuman diwajah istri tercintanya.
“Apa kau sudah siap?” tanya Kevin dengan suara parau
Dengan malu Adel menjawab dengan menganggukan kepalanya. Kevin yang melihat mendapatkan lampu hijau dari istrinya akhirnya ia langsung melucuti pakaian yang dikenakan istrinya. Dan sepanjang malam hanya terdengar desahan dan erangan dari kamar mereka berdua.
Dan benar malam itu Kevin tak berhenti hanya sekali saja tapi ia melakukannya sampai pagi hari. Hingga keduanya tertidur dengan wajah bahagia dan puas yang pasti.
Jam di dinding menunjukkan pukul 09.00
Tetapi tidak ada pergerakan dari keduanya. Keduanya masih sama-sama terlelap tidur dengan Kevin memeluk istrinya. Tak lama salah satu diantara mereka merasakan terik matahari sedang mengusik tidurnya.
Adel merasakan dimatanya silau akhirnya ia perlahan membuka matanya. Ia terperanjak kaget karena cahaya dari balik jendela sudah sangat terang menandakan bahwa hari sudah bukan pagi lagi.
Adel menatap jam di nakas dan benar jarum jam sudah menandakan pukul 09.00 , Adel dengan perlahan menggerakkan tubuhnya dan hendak menurunkan kakinya tapi sebelum menggerakkan kakinya ia memekik sedikit kencang.
“akhhhhgggg. “ teriak pekikan Adel
Kevin yang mendengarkan suara istrinya berteriak ia sontak bangun dan duduk. Ia melihat istrinya sedang meringis kesakitan.
“Kenapa sayang?” tanya Kevin sambil mendekatkan dirinya pada Adel
“Sakit mas.” Saut Adel sambil memegang selimut yang bawahnya pas dibagian sensitifnya.
“Sesakit itu kah yang?” tanya balik Kevin
“he.em” jawab Adel pelan
“Baiklah khusus hari ini aku akan membantumu sayang. Kau mau kemana?” tanya Kevin sambil ia menatap kedua manik mata istrinya
“Ke kamar mandi. Aku sudah kebelet pen ngompol.” Jawab Adel jujur
Sontak Kevin yang mendengarkan itu cuma bisa mengacak-acak rambut istrinya. Lalu ia segera meraih tubuh istrinya yang tanpa helai kain dan membawanya ke kamar mandi. Ia dudukkan istrinya di atas closet sambil menunggu air full didalam buthup.
Setelah full , Adel meminta Kevin untuk keluar sebentar karena ia memang sudah tak bisa menunggu buang hajat kecilnya. Setelah selesai dan menyiramnya akhirnya Adel memanggil Kevin. Kevin yang telah melihat istrinya duduk diatas closet akhirnya ia membantu istrinya memasuki buth up yang sudah terisi air hangat.
Keduanya mandi bersama, dengan bergantian mereka menggosok dan menyabuni tubuh mereka. Hingga didalam kamar mandi pun berujung panas.
Melihat wajah istrinya mulai pucat dan menggigil akhirnya Kevin membawa istrinya kedalam kamar. Ya bagaimana tidak kedinginan, mereka didalam kamar mandi sudah selama 2 jam. Kevin yang memang tidak bisa menahan birahinya ketika bersama istrinya akhirnya membuat panas didalam kamar mandi.
Setelah keduanya memakai pakaian akhirnya keduanya pun turun kebawah untuk sarapan pagi. Bukan sarapan pagi lagi sepertinya melainkan sarapan siang. Setelah selesai sarapan keduanya kembali ke kamar. Karena memang mereka ingin menghabiskan seharian ini untuk bersama. Memadu kasih dan cinta mereka yang semakin bersama semakin besar.
“Mas aku besok mulai kuliah.” Ujar Adel memutuskan keheningan
“Iya sayang, terus?” tanya Kevin
“Hmmm mungkin aku bisa rindu padamu jika kita tak bertemu sebentar saja.” Ujar Adel dengan menunduk
“Eitss sayang ingat, demi masa depanmu juga kamu harus selesaiin kuliahmu.” Saut Kevin
“Tapi jika aku kuliah pasti bakal terbengkalai semua pekerjaan dirumah terus juga pasti gak bisa ketemu kamu.” Timpal Adel hingga tak terasa air matanya luruh
“Tidak apa-apa yang, nanti kita memakai ART untuk sementara selama kamu kuliah, sudah jangan menangis sayang.” Usap Kevin pelan pada kelopak mata dan pipi sang istri
“Kamu harus janji mengantarkanku dan menjemputku dari kuliah aku gak mau tau.” Ketus Adel
“Baiklah aku yang akan mengantarkan mu sendiri dan menjemputmu. Jadi sekarang kau tidak perlu bersedih lagi.” Jawab Kevin lalu meraih istrinya kedalam pelukannya.
“Emm iya mas aku sangat sangat beruntung memiliki suami baik seperti mu terimakasih.” Ucap Adel sambil membalas pelukan suaminya
Setelah berbincang-bincang akhirnya Adel tertidur di atas paha Kevin. Akhirnya Kevin dengan berhati-hati memindahkan adel diatas kasur king size disana. Setelah istrinya tertidur pulas diatas kasur akhirnya Kevin segera menghubungi Rudi dan berbicara bahwa apa ada pekerjaan yang bisa ia lakukan dirumah.
“Rud apa ada pekerjaan?” tanya Kevin dari balik telfon
“Ada tuan, saya akan kirim jadwal tuan muda lewat email yah.” Saut Rudi
“Baik aku tunggu.” Sontak Kevin memutuskan panggilan tersebut
Melihat istrinya yang masih tertidur akhirnya Kevin pun berniat mengikuti istrinya untuk tidur. Kevin menarik badan Adel agar mendekat padanya dan segera Kevin memeluk tubuh Adel hingga kantuk menyerang dan ikut tertidur.
Tapi belum sempat tertidur bunyi notif handphone miliknya berbunyi yang akhirnya mau tidak mau Kevin duduk kembali lalu melihat jadwal yang dikirim Rudi asistennya sekaligus kaki tangannya. Rudi adalah teman masa kecil Kevin. Dia seorang yatim piatu dan besar di panti asuhan. Kevin dan Rudi berteman dari kecil karena keluarga Kevin menjadi donatur tetap di panti tempat Rudi tinggal. Itu yang menjadikan Kevin sering mengunjungi dan bertemu dengan Rudi.
Hingga sampai Rudi lulus kuliah akhirnya Kevin menawarkan pekerjaan di perusahaan, melihat kinerja Rudi yang bagus dan cekatan akhirnya ia mengangkat Rudi sebagai kaki tangannya sekaligus asistennya. Jika Kevin tidak bisa datang meeting Rudi lah yang akan menggantikannya untuk hadir.
Kevin menghela nafas berat melihat jadwal pekerjaan yang padat. Apalagi ada jadwal terbang keluar negeri untuk mengurus anak perusahaannya. Ia merasa berat hati meninggalkan istrinya sendirian apalagi hubungan mereka masih baru hangat. Kevin pun mulai menidurkan dirinya dan menarik tubuh istrinya agar bisa memeluk tubuh istrinya sebelum ia tinggal.
~ ~ ~
Dikediaman Keluarga Raharja
Waktu sudah menunjukkan sore hari, Mama Nora sedang terlihat duduk bersantai di Ruang Keluarga bersama suaminya.
“Pah rumah sepi banget yah.” Ujar Mama Nora
“Iya mah benar, biasanya ada menantu kita rumah bisa ramai.” Saut Papa Raharja
“Mungkin kalau kita sudah ada cucu bakalan ramai rumah pah.” Ujar Mama Nora sambil membayangkan jika ada cucu cucu lucu yang ramai dirumahnya.
“Mamah sabar dulu, mereka kan baru menikah mah. Pasti Kevin nanti bakalan ngasih kita cucu.” Jawab Papa Raharja sambil memegang pinggang istrinya agar lebih duduk dekat disebelahnya.
“Bagaimana kalau kita ngasih tiket bulan madu mereka pah.” Seru Mama Nora dengan wajah berbinar
“Boleh mah, itu lebih baik. Biar mereka fokus bikin cucu buat kita. “ saut Papa Raharja
Mendengar perkataan suaminya Mama Nora menjadi tertawa terbahak-bahak.
“Baiklah nanti kita cari tempat yang bagus untuk mereka atau kita bertemu mereka dan membahas ini.” Timpal Mama Nora
“Siap ma.” Jawab Tegas Papa Raharja yang diikuti tangan bersikap hormat pada istrinya.
~ ~ ~
Waktu hampir menjelang magrib
Adel merenggangkan otot-ototnya dan perlahan membuka matanya. Dibagian perutnya ia merasa berat dan seketika ia melihat tangan kekar memeluknya. Ia melihat kebelakang dan benar tangan kekar itu milik suami tampannya. Adel bergerak menghadap kearah Kevin secara perlahan. Ia menatap tidur suaminya yang begitu nyaman dan sesekali ia mengusap pipi suaminya tersebut.
