NovelToon NovelToon
Ketika Aku Menyerah

Ketika Aku Menyerah

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: zatil fadhila

Hidup dalam sebuah keluarga yang penuh dengan sandiwara,membuat seorang gadis polos itu harus menerima takdir hidupnya yang tidak pernah merasakan kehidupan bahagia bersama keluarga kehadiran sang nenek di rumah itu membuat gadis cantik bermata sipit itu merasakan kasih sayang jika dari orang tua dan juga kedua sang kakak nya yang sama sekali tidak menyukai dirinya,sehingga ia di pertemukan oleh sang nenek dengan seorang laki-laki tampan dan juga kaya raya,namun hal itu tidak membuat gadis itu bahagia karena,,,? Lanjut baca cerita nya ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zatil fadhila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

tragedi di restoran

Alea menatap nanar ke arah gavin yang begitu mengkhawatirkan vania,bahkan gavin sama sekali tidak melirik ke arah nya

"Apa nyonya baik-baik saja?"tanya peter menyadarkan alea dari lamunannya,alea hanya mengangguk lemah dan setelah itu ia beranjak bangkit dari duduk nya yang di bantu oleh peter

"Gavin lebih memilih menyelamatkan dan mengkhawatirkan vania dari pada aku,jadi apa yang ku harapkan dari pernikahan ini"batin alea dalam hati nya yang tetap melanjutkan langkah nya ke arah mobil,bukan karena ia tidak takut akan kejadian tadi namun ia lebih sakit hati lagi saat melihat gavin begitu memperdulikan vania

"Peter,terima kasih banyak sudah menyelamatkan saya"

"Tidak masalah nyonya,saya senang nyonya baik-baik saja"

Beberapa menit kemudian

Selama dalam perjalanan alea tidak lagi mengeluarkan suara nya,ia seakan-akan pasrah akan keadaan nya,sehingga tiba lah mereka di sebuah restoran yang akhir nya mereka memutuskan untuk makan siang lebih dulu,namun tak ingin terlalu dekat dengan vania dan juga gavin,alea memutuskan untuk duduk di sebelah peter

Tak lama setelah itu pesanan mereka satu persatu tiba dan di hidang kan

"Makanlah"ujar gavin mempersilahkan vania makan,vania mengangguk cepat,sehingga kini mereka hening dan saling diam dengan pesanan masing-masing

Alea sibuk memisahkan daun seledri yang berada di dalam piring nya,karena memang ia tidak menyukai daun itu

Namun gavin menatap kegiatan alea dengan kening mengkerut dan beralih menatap vania yang tengah menyantap makanan nya dengan serius

"Vania,bukankah kamu pernah bilang bahwa kamu tidak menyukai daun seledri?"tanya gavin akhir nya,karena seingat nya labubu nya itu pernah mengatakan hal-hal yang di sukai dan tidak di sukai oleh nya dulu saat kedua nya tengah berkomunikasi

Vania menghentikan makan nya menatap gavin dan juga beralih menatap alea yang tengah sibuk memisahkan daun-daun seledri itu

"Ah itu,aku lupa mengatakan nya,bahwa mulai sekarang aku menyukai nya"kilah vania membuat alasan ia benar-benar merutuki diri nya yang teledor hanya karena daun seledri itu membuat gavin terlihat curiga

"Benarkah?"tanya gavin ragu,vania dengan cepat mengangguk tersenyum

Alea hanya mengangkat kedua bahu nya acuh,setidak nya ia tak ingin ikut campur masalah kedua nya,gavin pun hanya mengangkat kedua alis nya dan nelanjutkan makan nya,dan keadaan mulai kembali hening,tak lama setelah itu datang seorang pelayan dengan membawakan segelas kopi pesanan gavin namun tanpa sengaja pelayan itu tersandung dengan kaki nya sendiri dan berakhir kopi yang masih terlihat mengeluarkan asap itu berhamburan, bukannya vania melindungi gavin yang berada di hadapan nya,ia malah melindungi wajah dan tubuh nya yang langsung menghindar

"Shhhhhh"gavin meringis ketika kopi panas itu mengenai lengan nya yang dengan cepat telihat memerah,alea dan peter sama-sama kaget dan beranjak bangkit

"Tuan baik-baik saja?"tanya alea cepat,yang langsung menyambar tisu untuk mengelap tangan gavin,namun dengan cepat vania merebut tisu itu

"Gavin kau baik-baik saja?"tanya vania panik,ia langsung membantu gavin mengelap lengan nya

"Tidak apa-apa vania,aku baik-baik saja"

Prangggg

Vania langsung merebut nampan yang berada di tangan pelayan itu dan langsung melempar nya ke lantai

"Dasar tidak punya otak,bagaimana bisa pelayan tidak becus seperti kamu itu bisa bekerja di restoran ini"maki vania dengan nada tinggi nya,sehingga kini mereka menjadi pusat perhatian banyak orang

"Maafkan saya nyonya,saya benar-benar tidak sengaja"ucap pelayan itu menunuduk takut

"Ck dasar tidak becus,pelayan rendahan seperti kamu itu tidak pantas bekerja di sini"

"Vania sudahlah,aku baik-baik saja"

"Baik-baik saja bagaimana,lihat lah tangan kamu sampai melepuh seperti ini,pelayan tidak berguna"

"Vania,sudah hentikan lagian dia sudah minta maaf lagi pun dia tak sengaja"

"Kalian sama saja"ketus vania singkat yang langsung duduk kembali di tempat nya dengan wajah kesal nya

Alea memberi isyarat kepada pelayan itu untuk langsung pergi

"Wah-wah,seperti nya pertunjukan tadi sangat menarik"

Tiba-tiba saja suara itu membuat atensi mereka langsung mengarah ke arah seorang laki-laki yang baru saja bangkit dari kursi nya itu

"Vino,apa yang kau lakukan di sini?"tanya gavin menatap tidak suka ke arah laki-laki yang tampak seumuran dengan nya itu

"Bukankah ini tempat umum?,jadi tak ada salah nya kan aku di sini?"tanya laki-laki yang di panggil vino itu

"Ck,kau masih saja tidak berubah"ketus gavin singkat yang langsung melanjutkan makan nya

"Ku dengar dari opa kau sudah menikah,apakah ini istri mu?"ia langsung menatap ke arah vania dengan tatapan menggoda nya,gavin mengepalkan tangan nya dengan kuat,ia benar-benar sangat kesal melihat vino ada di sana

"Bukan urusan mu,sebainya kau menyingkir dari pandangan ku,sebelum ku hancurkan wajah mu"

"Baiklah,aku akan pergi dan kita akan bertemu lagi,see you"vino langsung melangkah pergi sambil mengedipkan mata nya ke arah vania dan juga beralih ke arah alea yang sejak tadi hanya bersikap acuh sibuk dengan makanan nya

"Vin,siapa laki-laki itu?"tanya vania ketika mereka telah kembali duduk

"Cucu angkat opa,lebih tepat nya putra anak angkat opa"

"Kalian bermusuhan?,dan aku tidak pernah melihat nya"

"Dia berada di luar negri bersama papa nya,dan entah ada maksud apa dia kembali"

Vania hanya manggut-manggut mengerti tanpa mau bertanya lagi.

Beberapa menit kemudian,mereka telah selesai dengan sarapan makan siang nya dan memutuskan untuk kembali ke kantor,namun sebelun itu gavin meletakkan sebuah kartu berwarna hitam di hadapan vania

"Apa ini?"tanya vania dengan kening mengkerut

"Ini kartu limitide,pergilah berlibur untuk beberapa hari karena aku akan sibuk beberapa proyek beberapa hari kedepan,gunakan kartu itu untuk segala keperluan mu"

"Benarkah?"tanya vania dengan senyum mengembang nya

"Nanti sore aku akan mengantar mu ke bandara"

"Baiklah,jika memang itu yang kamu ingin kan"

Vania dengan penuh semangat nya langsung memeluk gavin dengan perasaan bahagia nya,alea yang melihat pemandangan itu hanya memutar bola mata nya dengan malas,ia benar-benar kesal melihat pemandangan itu

"Ya sudah,kembali lah dulu ke rumah untuk bersiap-siap,nanti sore aku akan pulang untuk mengantar mu"

"Baiklah,terima kasih banyak gavin"

"Peter,pesankan sebuah taksi untuk vania pulang"

"Baik tuan"

peter pun mulai mengotak-atik ponsel nya selama beberapa menit dan setelah itu ia ikut beranjak bangkit untuk kembali ke kantor bersama alea dan juga gavin

1
hesti_winarni25
lanjut thor semangat
hesti_winarni25
lanjut kak , semangat
hasna Nurdin
klau tlis itu harus lengkap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!