Pernikahan yang di awali dengan perjodohan memang tidak banyak yang endingnya bahagia. Hal ini yang di alami oleh Nur Azizah, bahkan di usia nya yang baru menginjak usia ke 25 tahun dia harus menjadi seorang single parent alias janda.
"Maaf Zah.." ucap Raka Abdillah yang tak lain adalah suami dari Azizah.
"Kenapa kamu tega sekali melakukan ini pada ku Mas.."
Bagaimana kehidupan Azizah setelah di ceraikan oleh suami nya, dan fakta apa saja yang Azizah ketahui tentang suami nya selama ini? Ikuti terus karya terbaru author ya Readers...jangan lupa dukungannya selalu 🥰☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.Irawana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 7 Akta Cerai
"Mba nasi uduk nya masih ada?"
"Alhamdulillah masih, mba nya mau berapa bungkus?" jawab Azizah dengan penuh antusias.
"Saya mau lima bungkus mba, yang dua bungkus sambal nya di pisah dan ngga usah di kasih bawang goreng ya mba lauk nya pakai telur balado aja. Kalau yang tiga bungkus pakai tempe goreng dan sambal nya di campur," ucap seorang wanita muda dengan jas almamater sebuah universitas ternama di kota itu.
"Siap mba..."
Begitu lah aktifitas Azizah selama ini, semenjak dia memutuskan untuk menjual perhiasan pemberian almarhum mertua nya itu dia kini membuka usaha kecil - kecilan di rumah kontrakan.
Seperti nya keberuntungan tengah berpihak pada wanita yang bergelar janda muda itu, karena dia bisa mendapatkan rumah kontrakan di daerah yang sangat pas untuk membuka usaha. Kontrakan Azizah berada di lingkungan yang notabene banyak mahasiswa yang tinggal di sana, karena tidak jauh dari kontrakan Azizah ada sebuah universitas swasta yang sangat terkenal di kota itu. Jelas ini sangat menguntungkan bagi Azizah.
"Dagangan bunda sudah habis?"
"Alhamdulillah sayang, tadi di borong ma mba itu," kata Azizah sambil menunjuk ke arah wanita yang sedang berjalan membawa kantong plastik.
"Alhamdulillah Rizky senang bunda," jawab bocah kecil yang sekarang sudah genap berusia tiga tahun itu.
Azizah mengusap lembut rambut sang anak, bagi dia mempunyai anak seperti Rizky adalah anugerah terindah untuk nya. Rizky lah alasan dia bisa menjadi wanita yang kuat dan tangguh saat ini, bagi Azizah Rizky adalah dunia nya saat ini.
Bocah tampan itu tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat yang selalu mengerti keadaan bunda nya. Namun tetap ada yang mengganjal di hati Azizah, karena Rizky harus tumbuh tanpa kasih sayang sang ayah sejak lahir. Tapi Azizah berjanji tidak akan membiarkan Rizky kekurangan apa pun terutama kasih sayang dari nya. Dia akan berusaha untuk menjadi ibu dan ayah sekaligus untuk nya.
"Permisi Mba, apa benar ini rumah nya mba Nur Azizah?"
"Iya pak benar, kalau boleh tahu mas nya siapa dan ada keperluan apa ya?" tanya Azizah pada seorang laki-laki yang berpakaian seperti kurir paket.
"Saya kurir paket mba, ini ada paket atas nama Nur Azizah dan alamat nya benar di sini."
Azizah kemudian menerima sebuah amplop cokelat yang kurir itu berikan. Seketika jantung nya berdegup kencang saat netra mata nya menangkap sebuah logo dari kementerian agama yang tertera di pojok amplop coklat itu.
"Mohon tanda tangan di sini mba untuk bukti saya nanti," ucap sang kurir yang langsung membuat Azizah sadar dari keterkejutan nya tadi.
"Ah iya mas.."
Setelah kurir itu pergi Azizah langsung membuka amplop itu, dan ya benar seperti dugaan nya di sana ada selembar kertas yang bertuliskan akta perceraian nya dengan Raka.
Tes,
Air mata nya menetes begitu saja saat dia membaca selembar akta cerai itu. Dengan ada nya akta cerai berarti dia benar - benar sudah tidak ada lagi hubungan apa pun dengan Raka Abdillah saat ini.
Azizah tersenyum miris," kamu sekarang benar - benar sudah menjadi janda muda Zah," ucap nya pada diri sendiri.
Ting,
Tiba - tiba ada notifikasi pesan yang masuk di ponsel nya.
[ aku harap kamu sudah menerima akta cerai nya Zah, dengan ada nya akta cerai itu kita sekarang sudah sah berpisah. Untuk nafkah Rizky tiap bulan nya akan aku transfer di nomer rekening kamu. Aku hanya mampu memberikan Rizky nafkah lima ratus ribu per bulan nya. ]
Iya Mas terimakasih..
Hanya itu yang katakan saat membalas pesan dari mantan suami nya itu. Dia tidak mau terikat komunikasi dalam bentuk apa pun terkecuali permasalahan Rizky. Azizah juga tidak keberatan sama sekali dengan nafkah yang Raka berikan untuk Rizky, sekalipun sebenarnya Raka bisa memberikan lebih dari apa yang dia katakan tadi.
Setelah Raka menjatuhkan talak nya satu bulan yang lalu Azizah memang sempat mengatakan pada Raka jika akta cerai dari pengadilan sudah ada maka Raka harus menghubungi Azizah supaya mantan suami nya itu tahu di mana harus mengirim akta cerai itu. Azizah tidak menyangka jika proses perceraian nya dengan Raka akan secepat itu.
"Aku tidak boleh menangis dan bersedih lagi, aku harus move on se move on nya supaya aku bisa menata hidup ku dan Rizky ke depan nya. Aku dan Rizky juga berhak bahagia, semangat Nur Azizah....kamu pasti bisa!"
**
"Makasih sayang...kamu sudah berjuang untuk melahirkan anak kita, aku sangat mencintaimu, Cup.." ucap Raka sambil menghujami ciuman yang bertubi-tubi di wajah sang istri yang baru saja melahirkan melahirkan anak pertama nya yang berjenis kelamin laki-laki.
Menurut perhitungan Raka kehamilan Rania baru berusia delapan bulan tapi semalam Rania tiba - tiba mengalami kontraksi seperti tanda - tanda akan melahirkan. Sebagai seorang suami yang siaga maka Raka cepat - cepat membawa sang istri ke rumah sakit. Di sana Raka sempat tercengang saat mendapat informasi dari dokter jika usia kandungan Rania memang sudah waktunya untuk melahirkan.
Awal nya Raka sedikit kaget mendengar penuturan dokter kandungan itu, dokter itu memang bukan dokter kandungan yang selama ini manangani Rania cek up kandungan nya setiap bulan karena dokter langganan nya itu sekarang sedang cuti. Tapi karena terlalu mengkhawatirkan sang istri jadi Raka tidak memperdulikan apa yang dokter itu kata kan.
Seperti keinginan Rania dia melahirkan secara Caesar karena wanita itu tidak mau merasakan sakit saat mengejan. Hal itu tidak dipermasalahkan oleh Raka, karena yang terpenting bagi nya calon bayi dan istri nya selamat dan sehat nanti nya.
"Mas Raka tidak lupa kan dengan janji mas Raka untuk menuruti semua keinginan ku setelah aku melahirkan."
"Iya sayang, apa pun yang kamu inginkan insyaallah mas kabulkan," jawab Raka sambil menggendong bayi nya.
Rania langsung tersenyum sumringah," ehm...aku mau mas Raka membelikan ku apartemen mewah, jangan lupa surat - surat nya harus atas nama ku ya mas."
"Hah.. apartemen mewah? untuk apa kamu minta hadiah itu sayang. Bukan kah kita sudah punya rumah yang besar dan mewah," tanya Raka dengan nada yang sedikit bingung dan heran.
Rania langsung menekuk wajah nya, " kata nya mau menuruti semua permintaan ku, ingat ya mas aku sudah pertaruhkan nyawa aku untuk melahirkan anak kamu ini."
"Anak kita Rania..."
"Iya ...Iya...anak kita, jadi bener ini Mas Raka tidak mau mengabulkan permintaan ku? mas, Raka harus tahu banyak wanita yang baru melahirkan terkena sindrom baby blues lho karena stres. Mas Raka ngga ingin kan aku seperti itu?" ucap Rania dengan penuh penekanan dan sedikit ancaman.
Raka menghela nafas, dia sudah tahu seperti apa bahaya sindrom baby blues itu dan dia tidak ingin hal itu terjadi pada istri nya itu. Mau tak mau akhir nya menuruti kemauan nya istri nya itu.
"Padahal Azizah dulu tidak meminta apa pun setelah melahirkan Rizky..."
ga sbr y mas duda,msh bnyk orng aja udh nyosor....haisshhh....
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
ada yg bhgia,tp sking bhgianya mlh do'a mau mkan....ngakak bgt.....
🤣🤣🤣....
pas kthuan kl saka bkn anknya,azizah udh mlik orng lain...
ga merana tu sng mntan....