ilyas nama seorang pemuda sederhana , tabib muda yang kelak akan menjadi raja disebuah negeri karena memenangkan sayembara, lalu karena tampan dan kesaktian nya dia terkenal sampai kerap menjadi idaman para gadis-gadis, khusus nya dikalangan bangsawan, mulai dari anak raja sampai rakyat jelata, dan karena itu pula terkadang yang menjadi konflik yang membuat perjalanan nya sebagai seorang prabu penuh dengan cobaan dan tantangan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Brayen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
usaha pembunuhan pangeran
Raja pun mulai mengadakan rapat untuk membahas waktu penobatan pangeran sebagai raja. Semua pejabat istana berkumpul termasuk seluruh tumenggung-tumenggung
"Dengarkan lah wahai para pejabat-pejabat ku, aku sengaja mengumpulkan kalian disini untuk membahas penobatan pangeran sebagai pengganti ku, karena aku merasakan bahwa kepemimpinan ku mulai lemah, karena aku yang sudah tua, maka lebih baik demi kesejahteraan negeri way waru mas, aku menggantikan posisi ku dengan menantu ku'' ucap sang raja.
tumenggeng-tumenggung yang hadir disana pun kaget, mendengar kabar tersebut, mereka mulai khawatir akan pergantian raja baru, bisa saja mengancam kepemimpinan mereka di kadipaten- kadipaten yang mereka kuasai.
Para tumenggung mulai berbincang- bincang antara sesama mereka. Tak terkecuali tumenggung munsir, yang menjadi kompor, memanas- manasi tumenggung yang lain nya.
" memang licik pangeran baru itu, baru saja ia menjadi pangeran, sudah bisa ia membuat raja untuk mempercayakan tahta nya kepadanya sampai-sampai mau dinobatkan sebagai raja". Ucap sang tumenggung munsir pelan kepada tumenggung disamping nya.
suasana rapat pun mulai banyak suara-suara riuh , karena banyak yang berbincang dan mengobrol membahas itu, sampai sang raja pun menegur nya.
"Sudah-sudah! diam semua!, kenapa kalian malah sibuk berbicara antara kalian saja" bila kalian memiliki saran, utarakan lah kepada ku biar kita bahas bersama, itulah tujuan rapat ini aku buat" ucap sang raja.
" apakah ada yang tidak setuju dengan rencana sang raja", ucap penasehat raja, (mersan). Menanyakan itu kepada hadirin yang rapat di istana.
"Kami sangat menghormati keputusan raja, tetapi disini kami dibingungkan oleh nya, karena mengapa cepat sekali raja mencari penggantinya, sedangkan raja pun masih hidup" ucap munsir mewakili tumenggung yang lain nya.
"Semua keputusan raja bertujuan baik untuk kemaslahatan negeri ini, raja menganggap pangeran sudah mampu memegang amanah ini" jawab mersan menanggapi ucapan munsir.
" bukan kah aturan nya raja digantikan apabila raja sebelumnya sudah tidak ada, atau gugur" tanya tumenggung munsir.
" aturan itu tidak baku, tergantung kebijakan lagi dari sang prabu" ucap mersan.
"Ya, betul sekali semua itu tergantung kebijakan ku, karena tujuan ku, hanyalah untuk kemaslahatan negeri ku. Apalagi karena kelalaian ku membuat aku sudah tidak pernah lagi melihat keadaan rakyat ku secara langsung, aku tidak tahu kelas kesah mereka secara langsung, aku memutuskan ini karena pangeran terlihat lebih dekat dengan rakyat- rakyat ku, sehingga apabila raja susah dicintai rakyat, maka negeri itu akan makmur dan berjalan dengan damai tentram serta penuh kebahagian".. Ucap sang raja.
"Dan keputusan ku ini sudah bulat" .tambah sang raja.
" karena ini sudah menjadi titah raja maka kita harus menyetujui nya" oleh itu marilah kita tetapkan bersama untuk waktu penobatan raja baru, agar kapan bisa dilakukan", ucap penasehat raja.
karena mendengarkan itu, para pejabat- pejabat pun tidak bisa berbuat apa-apa, termasuk para tumenggung-tumenggung yang sebenar nya tidak setuju akan hal itu, mereka hanya dapat mematuhi titah sang raja.
" minggu depan akan kita adakan upacara pelantikan dan penobatan raja baru, oleh karena itu, kalian semua harus membantu ku untuk melaksanakan itu". perintah sang raja.
.Keputusan pun telah dibuat, sidang rapat pun selesai dengan keputusan itu, tumenggung munsir pun kesal akan hak itu ia pun semakin marah dan dendam kepada sang pangeran.
"Masih ada waktu, untuk kita menghabisi pangeran, cepat kau suruh pendekar-pendekar kita untuk membunuh nya", ucap tumenggung munsir kepada ronggo
"baik tumenggung, para pendekar pun telah siap, untuk kita perintahkan" , jawab ronggo
2 hari berlalu, pangeran pun memiliki rencana untuk berburu dihutan, sekaligus melatih kemampuan nya memanah, sang pengeran pun akhir nya melaksanakan keinginan nya tersebut. pangeran pergi berburu menaiki kuda dan hanya didampingi oleh sedikit pengawal.
Tak lama sampailah pangeran dihutan, dan ternyata kedatangan pangeran dihutan sudah di ikuti oleh pendekar-pendekar jahat, yang memang ingin membunuh sang pangeran.
Pendekar-pendekar itu pun menghadang pangeran , dengan langsung menyerang dari arah belakang, menghantam para pengawal- pengawal pangeran, pangeran yang kaget pun langsung bersiaga, dan melihat para pengawalnya bertarung dengan pendekar- pendekar penjahat itu, tetapi karena pendekar pendekar itu lebih hebat dari pengawal, semua pengawal mampu dikalah kan, dan para pengawal terluka-luka sisalah pangeran sendiri.
"siapa kalian dan apa kah tujuan kalian" tanya sang pangeran.
" kami adalah malaikat maut mu, yang akan mencabut nyawa mu, haahaha", ucap pimpinan pendekar itu.
'"Siapa yang memerintahkan kalian untuk itu??, tanya sang pangeran lagi.
"Bukan urusan mu, jawab pemimpin pendekar" yang langsung menyerang pangeran.
Terjadilah pertempuran yang tidak seimbang itu, pangeran seorang diri harus melawan gerombolan pendekar sakti, yang secara jumlah pun lebih banyak mereka.
Setelah sekian lama pertarungan, pangeran pun mampu mengalahkan mereka , dan para pendekar jahat yang masih hidup melarikan diri masuk kedalam hutan, pangeran pun akhirnya kembali ke istana dan tidak jadi berburu, dengan membawa para pengawal-pengawal nya yang masih hidup dan terluka.
Setelah kejadian itu pendekar yang berhasil melarikan diripun, melaporkan kekalahan mereka kepada tumenggung munsir..
"dasar bodoh, kalian mengaku pendekar hebat, tetapi melawan 1 orang saja kalian tidak mampu, malah kalah dan kalian kesini" ucap tumenggung yang marah.
" maafkan kami tuan, tetapi pangeran itu sangat sakti, ilmu kami tak mampu untuk menandinginya". Jawab pendekar jahat itu.
"Percuma aku sudah membayar kalian mahal-mahal, tapi kalian tidak berguna" ucap tumenggung yang marah.
Lalu tumenggung pun mendekat ke pendekar itu, tiba tiba tumenggung langsung menikam dan membunuh pendekar bayaran nya itu, untuk melampiaskan kekesalan nya.
dilain tempat, pangeran yang telah sampai diistana pun, dengan para pengawal yang terluka, dilihat oleh sang raja. Dan raja pun bertanya kepada pangeran.
"Ada apa? Apa yang terjadi dengan kalian, mengapa para pengawal lu terluka-luka".
tanya sang raja.
"Kami tadi berburu dihutan ayah prabu, tetapi tiba-tiba kami diserang oleh orang-orang tidak dikenal. Yang berusaha membunuh ku" jawab sang pengeran
Tak lama datang lah sang tuan putri, Tuan putri yang melihat itu pun langsung berlari menuju pangeran karena melihat banyak pengawal yang terluka, tuan putri langsung bergegas memeriksa keadaan tubuh pangeran, melihat apakah ada yang terluka.
"aku tidak apa-apa istri ku, tidak ada yang terluka", ucap pangeran menenangkan tuan putri yang khawatir.
"Syukurlah suami ku, kau masih selamat dan tidak terluka" ucap sang putri sambil menangis memeluk pangeran.
"berarti ada yang tidak senang dengan mu, sehingga berencana jahat untuk membunuh mu, apa itu semua disebabkan oleh rencana ku yang sebentar lagi menobatkan mu sebagai seorang raja. Ucap penuh curiga sang raja
"Iya ayah prabu, aku pun berpikir demikian" jawab sang tuan putri.
"Kalau begitu kau jangan keluar istana dulu sampai waktu penobatan mu sebagai raja selesai" perintah sang raja.
atas kejadian itu, sang raja pun memerintahkan pangeran untuk berada didalam istana, dan menambah ketat penjagaan didalam istana, dan apabila ada hal yang mencurigakan segera di atasi.