NovelToon NovelToon
THE WAR PRINCESS

THE WAR PRINCESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Perperangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Himme

Tuan putri yang memiliki berkah dari dewa perang. Kecantikan dan keanggunan dengan belahan pedang yang tajam yang mampu menebas apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himme, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukuman.

"Arghhhhh! "

"Akhhh! Le-lepas.. lepaskan aku. " ucap Grasia terbata merasakan cengkraman dilehernya semakin kuat.

Arlina tidak peduli, matanya menajam dan itu benar-benar membuat Grasia ketakutan.

"Arlina kakak mohon lepaskan Grasia. Kita akan memberikan hukuman lain kepalanya. " bujuk Jargan.

"Argghhh! " geram Arlina yang telah kehilangan kontrol untuk dirinya.

Bahkan Leandro, Andrean, Nikolas, Anshel, Fasya dan Vincent berusaha menenangkan agar Arlina mau melepaskan cengkraman pada leher Grasia namun justru cengkraman itu semakin kuat. Hingga pangeran Keandra akhinya turun tangan.

Grebb

"Sayang kau bisa mendengar suaraku? " bisiknya ditelinga Arlina dengan tangannya memeluk dari belakang.

"Ini aku, Key. " mendengar itu Arlina terdiam namun cengkeraman pada leher Grasia belum dilepaskan.

"Apa luka itu begitu menyakitkan hingga ditubuh ini juga kau merasakan sakit yang sama? Suara itu mungkin telah menyiksamu. Tapi kau adalah gadis yang baik, gadis baikku tidak akan menyakiti orang yang sudah tidak berdaya. Jadi, tolong lepaskan ya. " ucap pangeran Keandra dengan bujukannya.

"Dia harus mendapatkan balasannya. Dia harus dihukum, tidak boleh ada satupun penjahat yang akan lolos! "

"Aku tau, tapi kau sudah cukup memberikan hukuman kepadanya. Dan hukuman itu lebih sekedar cukup. Sekarang biarkan kami yang melanjutkan memberikan hukuman kepadanya. Jadi tolong lepaskan, ya. " bujuknya.

Perlahan cengkraman di leher Grasia mulai melonggar. Melihat itu pangeran Keandra, Jargan dan lainnya tersenyum bahagia. Hingga cengkraman itu benar-benar lepas.

Brukk

"Uhuk.. uhuk. " Grasia terbatuk merasakan sakit dilehernya.

Pangeran Keandra tersenyum.

"Aku tau, kau adalah gadis yang baik. Kau tidak akan menyakiti yang lemah. Selamanya

aku akan mencintaimu. " bisiknya.

Pangeran Keandra merasakan aura hangat dalam diri Arlina, hingga akhirnya melepas dan jatuh pingsan.

Brukk

"Arlina! " teriak Jargan dan lainnya panik.

Pangeran Keandra tenang dan mengendong Arlina berniat akan membawanya ke ruang kesehatan. Namun sebelum itu dia memberikan perintah untuk memberikan hukuman yang berat untuk mereka yang menghina Arlina. Terutama Grasia, Rea dan Pricilla.

"Kalian pastikan mereka mendapatkan hukuman yang berat terutama ketiga wanita itu. " titahnya.

"Baik. Kami pastikan dia akan mendapatkan hukuman yang berat. " ucap Nikolas mewakili.

"Aku titip Arlina bersamamu. " tambah Jargan.

"Hm.. " Setelah itu pangeran Keandra membawa Arlina pergi.

Dan sekarang tersisa Jargan, Leandro, Andrean, Nikolas, Anshel, Fasya, Vincent, Grasia, Rea, Pricilla dan 15 murid yang membully Arlina.

"Kalian akan kami skors selama 90 hari. Ini adalah hukuman yang pantas untuk kalian. " ucap Vincent dingin.

"Jika kalian lupa academy ini telah melarang tindakan pembullyan dan kalian telah melanggar. Melewati batas! " sentak Anshel.

"Kalian pasti berfikir kenapa Arlina begitu dekati denganku. Maka akan aku jawab, Arlina adalah adikku. " ucap Jargan mengejutkan orang-orang termasuk Grasia, Rea dan Pricilla.

"A-apa? Ja-jadi.. Arlina itu adiknya kak Jargan. " ucap mereka saling berbisik dan terkejut.

"Arlina adalah adikku satu-satunya. Namanya adalah Arlina Himmera Kimendra. Dari nama belakang tentu tau jika gadis yang kalian bully adalah putri pemilik academy ini. Selama ini Arlina tidak pernah sombong, dia selalu membantu kalian. Tapi, hanya karena segelintir orang kalian berubah menjadi jahat! " ucap Jargan penuh amarah.

Grasia, Rea dan Pricilla ketakutan. Bahkan murid lainnya juga, harusnya mereka sadar saat ujian waktu itu. Teringat bagaimana khawatirnya Hikari.

"Kami sudah menganggap Arlina sebagai adik kami. Bagaimana Jargan memperlakukan adiknya begitupun dengan kami. " dingin Fasya.

"Arlina sudah banyak berjasa untuk kami dan sepantasnya kami juga memperlakukan dia dengan baik. " tambah Leandro.

"Kalian benar-benar dibutakan rasa iri, dengki, cemburu hingga mengelapkan mata dan hati kalian. Kalian berubah menjadi iblis hanya karena hasutan Grasia, Rea dan Pricilla. Hingga kalian semua lupa, kalian masih bernafas hingga saaat ini itu berkat Arlina yang sudah menyelamatkan kalian semua! " marah Andrean.

"Dan untuk kalian berdua! " tunjuk Nikolas kearah Grasia, Rea dan Pricilla.

"Kalian telah menyia-nyiakan kesempatan yang kami buat. Aku tau, kau melakukan hal ini karena iri kepada Arlina. Kalian cemburu melihat kedekatannya dengan kami terutama pangeran. Emang apa masalah kalian, kami dekat dengan Arlina itu keinginan kami dan kalian tidak berhak untuk ikut campur! " ucap dingin Nikolas.

"Kalian benar-benar tidak memiliki etika. Asal kau tau jika bukan berkhat Arlina kau akan mati dan kau membenci hanya alasan yang sepele. Amarah Arlina kobarkan hari ini adalah bentuk kesabaran yang telah melewati batas. Sebagai hukuman kalian akan dikeluarkan dari academy dan kalian harus belajar cara menghargai orang lain. " marah Jargan.

Grasia, Rea dan Pricilla terkejut. Tidak menyangka mereka akan dikeluarkan dari academy karna masalah ini. Namun pemikiran mereka salah, karena faktanya kesalahan yang mereka lakukan adalah kesalahan besar.

"Jangan kalian mengira kami pilih kasih dengan membela Arlina dan mengeluarkan kalian bertiga. Ingat! Kesalahan kalian sudah sangat banyak dan jangan kalian fikir jika ledakan diujian waktu itu semua karena musuh. Aku tau sebagaian peledak itu juga milik kalian. Itu kenapa kalian bisa keluar lebih dulu dan aku ingat kau tidak ikut bertarung justru melakukan hal licik untuk membunuh lawanmu. Tanpa kau tau kau bisa membunuh semua orang! " bentak Andrean.

Mereka yang mendengar itu lagi-lagi dibuat terkejut. Bahkan Grasia, Rea dan Pricilla tidak percaya jika seniornya itu mengetahui hal tersebut. Mereka menunduk tidak berani untuk sekedar melihat.

"Aku tidak mengerti kenapa kalian bisa melakukan hal serendah itu. Karena ledakan itu kami mengalami kerugian, nyawa perserta dan panitia ikut terancam dan jika bukan karena Arlina maka orang-orang diujian itu semua akan mati! " teriak Leandro.

"Kalian juga menuduh jika Arlina sekongkol dengan Alcidion, Aldous dan Orchid untuk memenangkan pertarungan. Apa yang ada difikiran kalian, kenapa bisa berfikir hal serendah itu! " bentak Anshel.

"Kalau begitu, kemana kalian saat pertarungan itu? Kalian sama sekali tidak membantu justru bersembunyi. Kami memang tidak mempermasalahkan hal itu tapi tuduhan yang kalian berikan kepala Arlina sangat keterlaluan! " bentak Andrean.

"Arlina berperang, dia melakukan segenap tenaga dan kekuatannya untuk memenangkan pertarungan itu. Jika bukan berkhat Arlina, Ghea dan Aluna kami semua sudah mati saat itu! " teriak Leandro.

"Semua ikut dalam pertarungan itu tapi kalian yang sudah berada ditingkat Snake Greenpeace justru bersembunyi. Pertarungan memang ada dalam diri seorang kesatria. Tapi kesatria yang lari dalam pertempuran adalah seorang pengecut! " gertak Vincent.

"Apa kalian melihat, Raymond, guru pembimbing, kami dan anak-anak lainnya bertarung mati-matian agar pertarungan ini selesai? Apa kalian melihat bagaimana Jargan dan pangeran Keandra tertembak saat itu? apa kalian melihat bagaimana perjuangan Arlina yang membunuh Orchid, serta mengalahkan Alcidion dan Aldous? Apa kalian ada disana saat kami mati-matian melawan penyusup itu? Apa kalian ada disana, hah!? " bentak Anshel.

"Tidak, kalian tidak ada disana. Kalian bersembunyi saat academy ini di serang. Lalu dari mana kalian bisa serendah itu jika yang Arlina lakukan hanya untuk mencari perhatian. Sekongkol dengan penyelusup itu! " teriak Nikolas.

Grasia, Rea dan Pricilla menunduk. Tidak berani mengatakan sepatah kata bahkan sekedar mengangkat kepala untuk melihat saja. Dia tidak berani.

"Adikku sudah sangat mulia tidak meminta imbalan. Dia juga tidak memaksa kalian menerimanya tapi setidaknya tolong hargai dia. Pengangkatan Arlina sebagai silver Angel adalah perintah langsung dari raja Alaska. Aku, Pangeran Keandra, Leandro, Andrean, Nikolas Anshel, Fasya dan Vincent tidak meminta hal itu. Bahkan Arlina juga tidak memintanya. Dan kalian menuduh adikku merayu kami agar dinaikkan pangkat? Kalian sungguh keterlaluan! " bentak Jargan.

Terlihat kemarahan di mata Jargan dan hatinya yang begitu terluka.

"Setelah semua yang terjadi jika kalian tidak terima dan menghargai Arlina yang sama murid disini seperti kalian. Jika kalian iri kalian harusnya bisa seperti dia, menolong tanpa diminta dan membantu tanpa disuruh. Setelah mati-matian melindungi kalian agar tetap hidup inikah balasan kalian! " teriak marah Leandro.

"Sudahlah aku tidak ingin berdebat apapun lagi kepada kalian bertiga. hari ini hari terakhir kalian disini dan sisanya akan diskors. Suatu saat nanti kalian akan melihat sendiri. Apa yang kamu lihat dari Arlina itu juga yang akan kalian lihat. Dan saat itu tiba kalian akan baru mengerti apa yang kami katakan. " dingin Jargan.

Mendengar hal itu mereka semua menunduk dan tidak ada cara lain selain menerima hukuman itu. Meski dalam hati merasakan perasaan bersalah dan penyesalan.

1
Naturelight
bru ngintip
mw bca msih ragu, soalny gk ska ma yg pda hiatus🥺
Garl4doR
Gegara masih 5 tahun pikiranku menggambarkan Arlina kayak Anya Forger/Slight/ semangat terus thor/Grin/
Tiểu long nữ
Kehabisan kata-kata. 😶
shora_ryuuka shoyo
Gemesin banget karakternya!
Amalia Mirfada
Cerita ini memikat emosi dan perasaanku sepanjang waktu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!