NovelToon NovelToon
THE WAR PRINCESS

THE WAR PRINCESS

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Perperangan
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Himme

Tuan putri yang memiliki berkah dari dewa perang. Kecantikan dan keanggunan dengan belahan pedang yang tajam yang mampu menebas apapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Himme, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perketat Keamanan.

Pangeran Keandra, pangeran Reandra, Leandro, Andrean, Nikolas, Anshel, Fasya, dan Vincent menatap marah kearah dua pelayanan itu.

"Sekarang katakan apa tujuan Xavier dan apa rencananya hingga mengirim kalian kemarin? " tanya pangeran Reandra dengan nada dingin.

"Cepat jawab! " bentak Andrean sambil menarik kuat rambut Claude hingga membuatnya mendongak kesakitan.

Crekk..

"Akhhhh.. " teriak kesakitan Claude dibagian kepalanya seakan rambutnya ingin dicabut paksa sangking sakitannya.

Tapi Andrean tidak memperdulikan hal itu. Sementara Leandro yang menarik rambut Laude dengan kasar.

"Cepat jawab! " gertak Andrean sekali lagi.

"Ka-kami tidak tahu pasti. Ta-tapi tu-tuan sedang mencari orang yang telah pembongkaran rencana. Te-tentang para bandit itu. " ucap Claude terbata-bata menunduk takut.

Mendengar itu membuat mereka terkejut, mereka teringat dengan pembahasan para bandit waktu itu.

"Untuk apa dia mencari tahu tentang itu? " tanya Fasya.

"Tu-tuan me-mengira kerajaan ini memiliki jenius kesatria. Tuan ingin mencari tau orang itu. " jawab Laude.

"Apa yang dia lakukan jika mengetahui orang itu? " tanya Vincent.

"Di-dia ingin mengajak orang itu untuk bergabung. Tapi jika orang itu menolak, maka akan dibunuh. "

"Brengsek! " umpat pangeran Keandra marah. Dia tahu siapa yang tengah Xavier incar dan dia tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

"Apa hanya itu saja? " tanya Anshel.

"Ha-hanya itu yang aku tahu. " ucap Claude dan Laude bersamaan.

"Kalian yakin? Jangan ada yang coba kalian sembunyikan dari kami! " tegas Leandro.

"Kami yakin, tidak ada lainnya. " jujur Claude.

"Hanya itu yang kami ketahui. Tidak lebih. " ucap Laude yakin.

Melihat kejujuran di mata Claude dan Laude membuat mereka akhirnya percaya.

"Baiklah.Tapi kalian tidak akan lepas dari hukuman. " pangeran Reandra menatap prajuritnya. "Kalian bawa mereka kedalam kurungan! " titahnya.

"Baik pangeran! " dua prajurit itu langsung membawa keduanya pergi menuju penjara.

"Berarti bajingan sedang mengincar Arlina. Tapi untungnya Xavier hanya mengetahui tentang pemberitahuan terbongkarnya masalah bandit itu. " ucap Fasya.

"Tapi kita tidak bisa tenang. Lambat laun Xavier pasti akan mengetahui tentang Arlina. " ucap dingin Keandra.

"Kalau begitu kita bicarakan hal ini kepada menteri Kim, Jargan dan Arlina. Mereka berhak tau tentang hal ini. " sahut pangeran Reandra.

Mendengar ucapan pangeran Reandra, membuat mereka semua mengangguk setuju. Dengan begini menjadi peringatan jika Arlina berada dibawah ancaman Xavier. Pangeran Reandra, pangeran Keandra dan keenam kesatria memutuskan keluar ruangan untuk membicarakan hal ini dengan raja Alaska sambil menunggu Hikosi, Jargan dan Arlina kembali.

****

Sementara di kediaman Kimendra.

Terlihat Arlina yang marah besar kepada orang yang sudah membunuh pelatihnya dan berpura-pura menjadi Andreas pelatihnya.

Dhuaagh..

Bughh..

Dhuagh..

"Akhhh! "

Bughhh..

Dhuagh

"Akhh! Be-berhenti.. arghhh. " teriakan dan rintihan karena pukulan serta tendangan keras yang Dion dapatkan dari Arlina.

"Katakan padaku! Kenapa kau membunuh pelatih Andreas? Apa rencana kalian" tanya Arlina dengan marah.

"A-aku.. "

"Jawab! " bentak Arlina.

"A-ku melakukan itu karena pria itu mengetahui te-tentang kami. Se-sebelum tuan Xavier berada dikastilnya. " jawab Dion terbata-bata.

"Apa penyerangan yang dilakukan oleh Alcidion, Aldous dan Orchid juga termasuk rencananya? " tanya Jargan.

"Be-benar. Tu-tuan Xavier berniat untuk untuk membunuh pangeran Keandra, tujuh kesatria utama dan para calon kesatria. Agar tidak ada yang akan melindungi kerajaan. "

"Apa tujuan dia mengirimmu? " tanya Hikosi.

"Tuan Xavier tau jika rencananya telah gagal. Dia ingin aku tau apa yang terjadi dan siapa orang yang sudah menggagalkan rencananya."

Hikosi yang mendengar hal itu terdiam sesaat, begitupun dengan Jargan dan Arlina.

"Apa hanya itu? " tanya Arlina.

"Iya, hanya itu yang aku ketahui. " jawab Dion.

"Kalau begitu sekarang bagaimana? " tatap Arlina kearah Ayahnya dan kakaknya.

"Kita bawa dia kekerajaan. Biarkan Yang mulia yang menentukan hukumannya. Untuk informasi yang kita dapatkan akan kita bicarakan juga kepada Yang mulia dan lainnya. " putus Hikosi.

Mendengar keputusan Ayahnya, Jargan dan Arlina setuju. Meski sebenarnya Arlina ingin membunuh pria itu untuk membalaskan kematian pelatihnya Andreas.

"Baiklah.. "

*

*

*

"Bagaimana dengan mata-mata itu? " tanya raja Alaska.

"Aku memutuskan untuk memberikan hukuman kurungan sampai dikumpulkan dengan mata-mata yang ada dikediaman Kimendra, Ayahanda. " jawab pangeran Reandra.

Raja Alaska langsung mengerti. Dia tahu pangeran Reandra melakukan itu agar memberikan hukuman kepala mata-mata itu sekali jalan.

"Informasi apa yang didapatkan? " tanya raja Alaska.

"Dari informasi yang disampaikan kedua pelayanan itu jika Xavier tengah mencari keberadaan dia yang telah membuka rencananya mengenai bandit waktu itu. " ucap pangeran Reandra.

"Saat itu yang mengetahui hal tersebut adalah Arlina. Dan kemungkinan jika Xavier tengah mencari seperti dia. " tambah pangeran Keandra.

"Benarkah begitu? Berarti juga sama dengan pria itu. " ucap seseorang tiba-tiba.

Mereka menoleh, melihat Hikosi datang bersama Jargan dan Arlina.

"Kau juga selesai, Hikosi? " tanya raja Alaska.

"Ya, Yang mulia. " jawab Hikosi.

"Apa yang kalian dapatkan? "

"Pria bernama Dion itu, juga memiliki niat sama yakni mencari keberadaan orang yang telah mengagalkan peperangan yang terjadi di Academy. " jawab Jargan.

"Selain itu, Xavier ingin mengetahui siapa yang telah mengalahkan peperangan itu. Karena rencana penyerangan bandit gagal makanya dia mengirim, Alcidion, Aldous dan Orchid bertujuan untuk membunuh pangeran Keandra serta tujuh kesatria. Dengan mengirim Dion untuk menjadi mata-mata agar tau siapa orang yang telah membantu kerajaan ini. " jelas Arlina.

"Meskipun Xavier tidak mengetahui seperti apa Arlina lambat laun semua akan terbongkar. Jadi kita memerlukan rencana untuk itu. " ucap Leandro.

"Aku setuju, tapi kita tidak tahu apa yang dia rencanakan setelah ini. Dia itu memang benar-benar licik. " ucap Nikolas.

"Bajingan itu tidak akan berhenti sebelum keinginannya tercapai. " ucap Anshel.

"Kalau begitu pertama yang kita lakukan memperketat ibu kota kerajaan. orang luar kerajaan harus mulai pengecekan secara ketat. " ucap Anshel.

"Jangan lupa mengirim beberapa orang kita untuk mengawasi. Kalau perlu menyamar agar tidak membuat khawatir rakyat lainnya. " ucap Fasya.

"Aku setuju, jadi selain memperketat luar ibukota tapi dalam ibukota juga. Semakin pengamanan terjaga maka akan semakin aman kerajaan ini. " ucap Vincent.

Raja Alaska yang mendengar hal itu merasa setuju. Bagaimanapun Xavier adalah pria yang licik. Dia mengatur segala rencana untuk menjebol keamanan kerajaan Minerrand. Pertama dia mengirim para bandit untuk mengusik rakyatnya bahkan saat akan memasuki ibukota, lalu mengirim Alcidion, Aldous dan Orchid untuk menyerang academy dengan sasaran pangeran Keandra, tujuh kesatria serta calon kesatria. Xavier juga telah mengirim mata-mata menyebar di ibukota dan dua diantaranya menyamar menjadi pelayan.

Setelah apa yang terjadi dia tidak bisa tinggal diam dan mungkin saja Xavier merencanakan hal lain lagi untuk mengusik rakyatnya.

"Kalian atur semua pengamanan. Pastikan rakyat dan calon kesatria berada dalam pelindungan. Dan minta juga untuk academy semakin menambah pelajaran berwawasan lebih luas hingga kesatria junior itu siap jika ada penyerangan! " titah raja Alaska.

"Baik! "

Jargan, Arlina, Leandro, Andrean Nikolas, Anshel, Fasya, Vincent. Langsung pergi untuk menjalankan perintah Raja Alaska. Sementara pangeran Reandra dan pangeran Keandra mengatur pengamanan di Kerajaan dengan menyuruh kesatria kerajaan untuk memperketat pengamanan baik di istana maupun di luar istana.

1
Naturelight
bru ngintip
mw bca msih ragu, soalny gk ska ma yg pda hiatus🥺
Garl4doR
Gegara masih 5 tahun pikiranku menggambarkan Arlina kayak Anya Forger/Slight/ semangat terus thor/Grin/
Tiểu long nữ
Kehabisan kata-kata. 😶
shora_ryuuka shoyo
Gemesin banget karakternya!
Amalia Mirfada
Cerita ini memikat emosi dan perasaanku sepanjang waktu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!