Seorang pemuda yatim piatu dan miskin yang tidak memiliki teman sama sekali, ingin merubah hidupnya. Buku warisan nenek nya menjawab tekadnya, 7 mentor atau guru yang berasal dari dunia lain yang jiwanya berada di dalam buku mengajari nya macam macam sampai dia menjadi orang yang serba bisa.
Kedatangan seorang gadis bar bar di hidupnya membuat dia mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada keluarganya dan membuat dirinya menjadi yatim-piatu. Ternyata, semuanya ulah sebuah sekte atau sindikat yang berniat menguasai dunia dari balik layar dan bukan berasal dari dunia nya.
Akhirnya dengan kemampuan baru nya, dia bertekad membalas dendam pada musuh yang menghancurkan keluarganya dan menorehkan luka di keningnya bersama gadis bar bar yang keluarganya juga menjadi korban sindikat itu dan tentu juga bersama ke tujuh gurunya yang mendampingi dirinya.
Genre : Fantasi, fiksi, action, drama, komedi
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mobs Jinsei, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 28
Setelah itu, ke empatnya menyingkir dan menarik Bella agar bangun, Bella melihat seorang gadis cantik berambut panjang yang memakai pakaian bela diri, seorang gadis cantik separuh robot yang bertubuh sangat seksi, seorang wanita muda yang memakai blazer seperti pekerja kantoran, rambutnya di sanggul dan memakai sepasang kaki prostetik, terakhir dia melihat seorang gadis cantik bertubuh pendek, berambut di kepang dua, memakai jaket hijau dan celana pendek jeans hitam, membawa senapan mesin dan tongkat di punggungnya, berdiri tegap di depan nya.
“Um....guru ? sebenarnya apa sih ini ?” tanya Bella ketakutan.
Ke empatnya menceritakan semua kepada Bella, mereka juga mengatakan kalau mereka meminjam ruangan sementara dari suami suami mereka karena khusus ingin mengajari Bella.
“Be..begitu ya,” ujar Bella.
“Ya, kita geram melihat kamu,” ujar Cassey.
“Kamu dulu bisa sendiri kemana saja dan tidak ragu ragu menghajar semua, tapi setelah bertemu Evan, kamu menjadi lembek dan bergantung pada nya, itu tidak bagus,” ujar Qing Yun.
“Kita berempat akan mengembalikan kamu ke kamu yang sebenarnya,” tambah Sasha.
“Yap, aku hanya ikut ikutan dan tentu saja aku akan mengajari mu juga,” tambah Julie yang terlihat santai.
Bella terdiam, dia menunduk dan memang yang di katakan oleh ke empat orang di depannya sangat benar, setelah mulai bersama Evan, dia mulai seratus persen mengandalkan Evan dan bergantung padanya, padahal harusnya dia membantu Evan dan mendukungnya. Akhirnya Bella menoleh melihat ke empatnya,
“Aku mengerti, tolong ajari aku,” ujar Bella.
Senyum lebar langsung menghiasi wajah Qing Yun, Cassey, Sasha dan Julie di depan Bella, ke empatnya mendekat ke depan Bella,
“Sekarang katakan profil di kepala mu,”
“Profil ?”
“Bwuuung,” sebuah buku hologram muncul di depan wajah Bella, “clak...clak,” buku itu terbuka dan meruba posisi menghadap Bella yang langsung membaca tulisannya dengan mata membulat.
******************************************************************
Disciple :
Name : Bella Mahendra.
Age : 16.
Gender : Female.
Husband : Evan Mahendra.
Age : 16.
Gender : Male.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Mentor list :
1. Zhao Qing Yun, origin : Shenwu, course : inner strength and martial arts.
2. Cassandra Payton, origin : Xendia, course : loyalty and lance mastery.
3. Sasha aka Phantom, origin : Oregon, course : technology and shooter.
4. Julie Vostox, origin : Arkhasic, course : spirit realm and demon.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Skill book :
1. None.
******************************************************************
“Huh ?” ujar Bella kaget.
“Sekarang kamu murid kami, aku yang pertama akan melatih mu menggunakan aliran qi di dalam tubuh mu, kamu sudah memiliki kemampuan bela diri, aku akan mengasahnya,” ujar Qing Yun.
“Um...nama ku Bella Mahendra ? bukan Bella Rudianto ?” tanya Bella.
“Bicara apa kamu, kamu itu istri Evan kan, kamu sudah terdaftar sebagai istri Evan, itu sebabnya kami mau mengajari kamu,” jawab Cassey sambil memegang gagang kacamatanya.
“Aku...istri ? hehe....benarkah ?” tanya Bella senang.
“Haaah...benar, sudah jangan senyum senyum sendiri begitu, di dunia kalian memang kalian belum resmi, tapi di dalam buku ini sudah resmi, jadi jangan tanya lagi,” jawab Cassey.
“Hehehehe....iya,” ujar Bella yang masih senyum senyum sendiri.
“Hmm benar juga, Clyde menyuntik dia menggunakan sel nano, pantas nafsu birahinya menjadi tinggi dan isi pikiran nya hanya itu,” ujar Sasha yang bersuara seperti robot.
“Huh ?” tanya Bella mendadak bingung.
“Oi Sasha, jangan singgung soal itu dulu, nanti saja, kita di sini tujuannya untuk mengurangi faktor satu itu kan dan melatih dia agar menjadi kuat,” ujar Qing Yun.
“Benar, silahkan lanjutkan,” balas Sasha.
“Um...memang ga boleh ya bernafsu kepada suami sendiri ?” tanya Bella.
“Boleh, tapi kalau berlebihan ga bagus, malah jadi membebani karena tidak ada keseimbangan antara suami dan istri,” jawab Julie.
“Yap dan kamu sekarang jadi tergantung 100 persen kepada Evan, itu sangat tidak bagus,” ujar Cassey.
“Uuuh...gitu ya,” ujar Bella.
Qing Yun maju ke depan, dia mengambil sebuah gulungan dari balik pakaian bela dirinya, kemudian dia berdiri di depan Bella dan memegang pundaknya,
“Aku akan ajari kamu menggunakan jurus ini,” ujar Qing Yun.
Qing Yun menekan gulungannya masuk ke dalam tubuh Bella, “bwuuung,” sebuah buku hologram terbuka di depan wajah Bella,
******************************************************************
Scroll of Eastern earth dragon fist :
1. First skill : ???
2. Second skill : ???
3. Third skill : ???
4. Fourth skill : ???
5. Fifth skill . : ???
******************************************************************
“Hmm bukankah itu jurus milik Li Tian ?” tanya Cassey.
“Benar, aku juga menguasai jurus yang satu ini walau dominan ku sebenarnya jurus pedang langit membelah angkasa, tapi kan kamu mau mengajari dia tombak jadi kalau dua senjata bentrok ga bagus kan ?” tanya Qing Yun.
“Hmm...benar juga,” ujar Cassey.
“Lalu aku harus apa ?” tanya Bella.
Qing Yun tersenyum, kemudian dia mengamati Bella dari atas sampai ke bawah kemudian kembali lagi ke atas.
“Hmm ok, mulai besok, kamu berlatih bela diri yang kamu pelajari yaitu karate dan terus meninju lurus selama 2 jam dengan bertelanjang kaki menjejak tanah,” ujar Qing Yun.
“Huh ?” tanya Bella.
“Di belakang rumah mu kan ada halaman kecil untuk mencuci, di sana saja, ada taman kecil sepetak di dekat dinding kan,” ujar Qing Yun.
Bella langsung membayangkan tempat dia biasa mencuci pakaian, di dekat pintu memang di beton dan becek, namun di ujung dekat dinding pembatas dengan bangunan di belakang, ada sebuah kotak berukuran 1 meter x setengah meter yang di gunakan untuk menanam tanaman yang sudah tidak ada tanaman nya dan hanya ada tanah.
“Di..disitu ? telajang kaki ?” ujar Bella.
“Kenapa ? geli ya ?” tanya Qing Yun.
Bella tidak menjawab, namun dia mengangguk menjawab pertanyaan Qin Yun yang langsung menggelengkan kepalanya,
“Kamu mau membantu suami mu kan ? kamu mau kuat kan ? coba lihat ini,”
“Ctak,” Qing Yun menjentikkan jarinya, tayangan di buku hologram besar yang mengambang di tengah ruangan berubah, tayangan itu menayangkan kejadian tadi pagi ketika Bella tidak berdaya di serang oleh Kevin dan gengnya. Tentu saja Bella menjadi meradang melihat dirinya yang lemah di tayangkan dan di tonton oleh semuanya,
“Ok tidak masalah, aku akan lakukan besok,” ujar Bella tegas dan bersemangat.
“Nah gitu dong, panggil aku kakak ya,” ujar Qing Yun.
“Baik kak,” balas Bella.
“Trus selama kamu ada di rumah atau pergi kemana pun, kepalkan tangan mu dan buka lagi, terus lakukan sepanjang perjalanan, rasakan kamu menangkap udara dan menggenggam nya, kemudian lepaskan,” ujar Qing Yun.
“Baik kak,” balas Bella.
“Sekarang kita berempat akan melatih mu agar kamu menjadi kuat, setelah Qing Yun, aku dan setelah ku Sasha, terakhir Julie, jadi sekarang kamu fokus sama Qing Yun dulu,” ujar Cassey.
“Baik tante,” ujar Bella.
“Barusan kamu bilang apa ?” tanya Cassey sambil mendekat kepada Bella dan memegang gagang kacamata nya.
Cassey menjulurkan wajahnya ke hadapan wajah Bella dan tersenyum, namun tiba tiba mendadak wajahnya menjadi serius dan nampak garang,
“Panggil bu bos, suami mu memanggil suami ku bos,” ujar Cassey dengan nada rendah.
“Si..siap bu bos,” ujar Bella ketakutan.
Bella menoleh melihat Sasha dan Julie yang berada di belakang Cassey, kemudian dia menyapa keduanya,
“Kalau yang robot itu tante Sasha ya ?” tanya Bella.
“Cklik,” Sasha langsung mengambil pistol dari lubang hitam dan menodongkannya kepada Bella dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Bella mengangkat tangan,
“Um aku panggil apa dong,” ujar Bella.
“Maam,” ujar Sasha.
“Ok maam, maaf,” balas Bella.
“Bagus, di maafkan,” balas Sasha sambil menurunkan pistol nya.
“Panggil aku prof ya, jangan salah panggil tante,” ujar Julie.
“Ok prof,” balas Bella.
“Sekarang kamu bangun, sepertinya suami mu terbangun tuh,” ujar Julie.
“Ctak,” Julie menjentikkan jarinya, “praak,” dunia langsung retak, Bella kaget dan ketakutan, kemudian, “praang,” dunia runtuh berkeping keping,
“Waaaaaaaa,”
Bella panik karena dirinya jatuh ke dalam kegelapan, kemudian Qing Yun, Cassey, Sasha dan Julie menyusulnya, mereka membetulkan posisi Bella dan menuntun Bella menuju titik cahaya di depannya yang semakin lama semakin membesar. Bella menoleh melihat wajah ke empatnya yang tersenyum pada dirinya dan mengangguk.
“Oh rahasiakan pertemuan kita ini dari suami mu ya,” ujar Qing Yun.
“Iya, aku rahasiakan,” balas Bella.
“Sekarang bangunlah,” teriak ke empatnya sambil mendorong Bella ke cahaya.
“Waaaaaaaa,” Bella berteriak dan masuk kedalam cahaya terang yang langsung membungkus dirinya.
******
“Aaaaaaah,”
Bella terbangun dan langsung duduk di ranjang, Evan yang sudah duduk di ranjang langsung menoleh dan memeluk Bella,
“Kamu kenapa ? mimpi ya ?” tanya Evan.
“Iya, tapi bukan mimpi buruk, um....Van, aku istri kamu kan ?” tanya Bella.
“Hmm memang belum resmi sih, tapi aku pacaran sama kamu dengan tujuan menikahi kamu kok, kenapa nanya gitu,” jawab Evan.
“Hehe enggak, udah resmi kok, beneran, aku udah istri kamu hehe,” balas Bella tersenyum dan memeluk Evan.
“Iya, anggap aja begitu, aku sendiri juga udah menganggap seperti itu, memang kamu mimpi apa sih sampe bahas beginian ?” tanya Evan penasaran.
“Hehe sori, rahasia,” jawab Bella.