kisah dari seorang gadis yatim piatu bernama rere yang bekerja menjadi babysitter anak dari seorang ceo duda,kaya dan tampan. karena ada masalah yang menimpa rere,terpaksa ceo itu harus menikahi rere.
ada orang yang ingin membunuh rere.sang ceo berusaha menyelidiki masalah yang menimpa rere.
mampukah sang ceo mengungkap siapa dalang yang ingin membunuh rere?
apakah motif di balik masalah itu?
Ini novel pertamaku, mohon dukunganya ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon naya siswanto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps.08
Mobil yang di tumpangi Rere,Elang dan Edo memasuki gerbang yang menjulang tinggi.Dia terpukau melihat rumah yang ada di hadapanya.
bukan,ini bukan rumah tapi lebih tepatnya istana.
"Ayo turun",kata Elang tanpa menoleh ke arah Rere.
Rere mendengus"Dasar beruang kutub"
elang menoleh ke arah rere"Siapa beruang kutub?",
"Eh... tidak ada Tuan",Rere gelagapan.
Rere mengikuti Elang dan Edo memasuki rumah itu,pelayan menyambutnya sambil membungkukan badan
"Revan mana Rita" ,tanya Elang pada pelayan yang bernama Rita itu.
"Ada di kamarnya Tuan",jawab Rita.
"Baiklah,lanjutkan pekerjaanmu",
Elang hendak melangkah menuju kamar ananya,tapi Revan keburu turun menyambutnya.
"Daddy",Revan memeluk kaki Elang.Dia belum menyadari kehadiran Rere di sana.
Elang bembungkukan tubuhnya,mencium pipi anak satu-satunya itu.
"Hai sayang Daddy,apa hari ini nakal lagi",tanya Elang sambil mencolek hidung Revan.
"No Daddy,kan tadi sudah janji mo jadi anak baik.mana Mommy",tanyanya pada Elang.
"Jangan bilang daddy boong",ucapnya cemberut.
Edo pun menggeser tubuhnya yang menutupi Rere dan mengenalkan Rere pada Revan.
"Mommy",Revan menghambur ke dalam pelukan Rere.
Rere hanya terdiam mendengar panggilan anak itu padanya,dia bingung.Rere menoleh ke arah Elang seolah bertanya,Elang hanya mengangguk.
"Edo setelah ini ajak Rere keruangan kerja ku",Elang pun melangkah pergi menuju ruang kerjanya
"Tuan...",panggil Rere pada Edo.
Rere bingung kenapa anak ini bisa memanggilnya mommy.
"Ayo ikut aku",kata Edo tanpa penjawab panggilan Rere
Edo jongkok mensejajarkan posisinya dengan Revan
"Hai jagoan,Om pinjam mommynya sebentar ya.Nanti Om kembalikan lagi",kata Edo pada Revan
Revan melonggarkan pelukannya dan menatap Rere lalu menggelengkangkan kepalanya.Dia kembali memeluk erat Rere,seolah tidak ingin melepaskanya.Rere mengerti situasi ini dan membujuk Revan.
"Sayang,Mommy mau ketemu Daddy sebentar,boleh? nanti Mommy temui Revan lagi",kata Rere sambil mengeluarkan jari kelingkingnya.
"Janji mom?"kata Revan seolah dia takut Rere akan meninggalkanya dan tidak kembali lagi.
"Ya Mommy janji,asalkan Revan janji sama Mommy akan jadi anak yang baik",ujar Rere sambil tersenyum dan mengusap kepala Revan.
"Baiklah mom",Revan menautkan jari kelingkingnya pada kelingking Rere.
Rere mengikuti Edo menuju ruang kerja Elang
"Duduklah",Edo menyuruh rere duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Maafkan situasi ini Re,"Elang membuka percakapan sambil sesekali menghembuskan nafas kasarnya,dadanya terasa berat.kemudian dia melirik Edo.
Edo yang mengerti maksud Elang,langsung bercerita kisah Revan dari kecil hingga sekarang.Dia juga memberi alasan mengapa Revan bisa memanggilnya Mommy.Elang dan Edo meminta Rere untuk memakluminya.
Rere hanya mengangguk
"Kasihan kamu nak,harus di tinggal Ibu dari kecil dan tidak pernah merasakan kasih sayangnya",gumam Rere dalam hati.
Edo tidak menceritakan jika istri Elang menghianati pernikahanya dengan Elang.dia hanya bercerita jika ibu Revan pergi setelah Revan lahir.
"Apakah kamu tidak masalah Re,jika kamu keberatan kamu bisa menolaknya",kata Klang.Dia tidak mau berharap banyak pada Rere.Walau jauh di dalam hatinya dia berdoa agar Rere menerima tawaranya.
"Baik Tuan,saya mau",jawab Rere.
"Terima kasih Re,istirahatlah dulu.Biar Edo mengantarmu ke kamar Revan",kata Elang