Suamiku selingkuh, buang aja kelaut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dewi kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menyerah
“Agatha!’’ Bryan langsung menoleh ke belakang Ketika mendengar suara pecahan kaca, lelaki itu langung berjalan kea rah Agatha.
“David, aku tutup dulu panggilannya, kita bahas saat aku ke newyork nanti,’’ ucap Bryan.
“Agatha, kau kenapa?” tanya Bryan, Agatha malah seperti orang linglung.
“Tidak, mendengar kau menyebut nama David, aku tiba-tiba merasa aneh,’’ jawab Agatha, dan sekarang bryan mengerti dengan pikiran Agatha.
“Oh, itu temanku, Namanya Dvid juga, maaf harusnya aku tidak menyebutkan Namanya,’’ ucap Bryan, namun dengan cepat Agatha menggelng.
“Kau tidak bersalah Bryan, aku sering mendengar nama David, hanya saja ada waktu-waktu tertentu, jika aku mendengar nama David, aku merasa bahwa David masih ada di dunia ini.’’ Agatha tersenyum getir, terkadang memang dia merasakan bahwa David masih ada di sekitarnya. Namun, dia selalu menyadarkan dirinya, bahwa David sudah tidak ada.
“Istirahatlah, biar aku yang menyuruh pelayan membereskan ini,’’ titah Bryan, hingga Agatha mengangguk, tadinya dia ingin mengobrol Panjang lebar Bersama Bryan, tapi perasaannya mendadak tidak enak, pada akhirnya Agatha pun berbalik, kemudian dia langsung berjalan kekamar, sedangkan Bryan hanya menatappunggung Agatha dengan nanar.
Setelah masuk kedalam kamar, Agatha langsung berjalan kearah ranjang, kemudian mendudukan diri di sana, tatapan matanya menatap kedepan dengan tatapan lurus.
“David, aku merindukanmu,’’ lirih Agatha, bahu wanitu itu bergetar, Agatha menangis sesegukan, kenangan demi kenangan menubruk otak Agatha, bisa dibilang David adalah lelaki yang paling baik untuk Agatha, Ken memang cinta pertamanya, tapi hanya David yang membuat dia nyaman.
***
Waktu menunjukan pukul 2 malam, sudah beberapa jam Ken berada di ruang rawat Kiara, tidak ada yang dia lakukan dari tadi. Lelaki itu hanya terus menatap wajah putrinya yang masih belum sadarkan diri, sekarang Tuhan benar-benar membukakan hati Ken, apa yang terjadi pada Kiara sepertinya mampu membuat hati Ken luluh, doa Kiara terkabul, kini ayahnya melihatnya, kini ayahnya sadar, tapi mungkin perasaan Kiara sudah tidak sama lagi.
Perasaan Kiara sudah hancur, hatinya sudah mati rasa semenjak ayahnya menyimpan dia di panti asuhan. Tak lama Ken langsung mengerjap Ketika melihat pergerakan kan dari Kiara. Lelaki itu langsung bangkit dari duduknya kemudian mendekat ke arah berangkar yang di tempati oleh putrinya, dan benar saja, Kiara sudah membuka mata, akhirnya setelah di nyatakan koma oleh dokter, Kiara membuka matanya lagi.
“Kiara!”’ panggil Ken dengan suara gemetar, untuk pertama kalinya setelah bertahun-tahun berlalu Ken memanggil nama putri pertamanya sehangat ini.
Kiara yang sedang lemah hanya menatap Ken tanpa suara, dan tak lama bulir bening langsung terjatuh dari pelupuk mata Ken, Ketika melihat tatapan Kiara, yang menyiratkan rasa sakit yang luar biasa.
Tak lama Ken tersadar, seharusnya dia langsung memanggil dokter untuk memeriksakan kondisi putrinya.
Satu bulan kemudian
Ken masuk ke dalam ruang rawat Kiara,.Lelaki itu sepertinya baru saja sampai di rumah sakit, Ketika dia masuk Ken langsung berjalan kearah berangkar,, kemudian lelaki itu langsung mendudukkan dirinya di sebelah berangkar yang di tempati oleh Kiara.
Ken mengelus kepala putrinya, berharap putrinya merespon sentuhannya, tapi tatapan mata Kiara tetap sama, menatap keatas, dengan tatapan kosong.
Ini sudah satu bulan berlalu semenjak Kiara sadar dari koma, dan setelah di periksa dokter, Kiara malah terus membuka mata dan tidak bisa diajak bicara dan dokter mengatakan kondisi Kiara saat ini akibat tekanan yang terjadi di masa lalu, dengan artian kata Kiara mengalami depresi berat, hingga kini gadis itu seperti mayat hidup, semua psikolog sudah berusaha untuk menyadarkan Kiara, tapi tidak ada satu pun yang bisa menyadarkan gadis kecil itu.
Depresi Kiara sepertinya sudah sangat berat, hingga gadis itu lebih nyaman dengan kondisi seperti itu, sedari kecil Kiara sudah mendapatkan luka yang sangat luar biasa dari ayahnya dan pengusiran yang di lakukan Ken membuat Kiara benar-benar terpukul. Bagi Kiara, hal yang paling menyakitkan dari semua perlakukan Ken adalah Ketika dia di masukan ke panti asuhan.
Selama sebulan ini pula, Ken terus berada di ruangan putrinya, dia bahkan sudah tidak mengingat Agatha lagi dan kedua anaknya, selama sebulan ini, fokusnya hanya Kiara dan dia juga berkutat dengan penyesalan-penyesalannya.
Setengah jam kemudian
Ponsel Ken berbunyI, hingga Ken langsung mengangkat panggilannya dan ternyata yang menelponnya adalah sekretarisnya yang mengatakan sudah berada di depan rumah sakit, karena tadi Ken meminta sekretarisnya untuk membawakan laptop dan juga beberapa berkas.
Ken bangkit dari duduknya, kemudian lelaki itu langsung keluar dari ruang rawat Kiara, berniat untuk menghampiri sekretarisnya.
Ketika sudah menerima laptop dan berkas, Ken pun langsung masuk kembali ke dalam rumah sakit, dan ketika pintu lift terbuka, tubuh Ken terdiam ketika melihat siapa yang di depannya, siapa lagi jika bukan Agatha karena ternyata Ane dirawat di rumah sakit yang sama.
"Kau lagi!" Umpat Agatha, terlihat jelas wanita itu menatap mantan suaminya dengan penuh kebencian, sungguh kali ini Kenn benar-benar malu pada Agatha,
"Bisa kita bicara sebentar?"tanya Ken, membuat Agatha berdecak kesal, dalam hati wanita itu mengumpat mantan suaminya yang sangat tidak tahu malu.
"Aku tidak akan pernah ada waktu untuk bicara denganmu, Minggir sanah!" Agatha berniat untuk menubruk Ken, namun dengan cepat Ken mencekal tangan Agatha.
"10 menit saja, setelah itu aku tidak akan mengganggumu lagi."
Agatha menoleh ke arah mantan suaminya, dia mencoba meneliti wajah Ken, apakah mantan suaminya benar atau hanya berpura-pura saja tidak akan menemuinya lagi dan tidak akan mengganggunya lagi
"Sumpah, aku tidak akan mengganggumu lagi." Ken berbicara dengan meyakinkan, hingga Agatha menghela nafas kemudian menghembuskannya hingga pada akhirnya dia pun langsung mengangguk dan kini mantan suami istri itu sudah duduk di kantin rumah sakit.
"Cepat katakan aku tidak mempunyai waktu banyak." Agatha berbicara dengan ketus, bahkan dia memperlihatkan tatapan yang penuh dengan kebencian.
"Mungkin terlambat untuk aku meminta maaf, tapi aku benar-benar minta maaf dengan tulus atas apa yang terjadi di masa lalu maupun apa yang terjadi kemarin, aku akan membawa Kiara untuk berobat ke luar negeri, dan aku berharap kita akan bertemu lagi dengan versi yang baik sebagai orang tua dari anak-anak kita, aku juga tidak akan memaksa Ane atau Felix mengakuiku, aku akan terima apapun keputusan mereka nantinya entah itu membenciku ataupun menerimaku."
"Ada apa dengan kiara?" Tanya Agatha, hingga Ken
langsung tertunduk.
"Katakan padaku apa yang terjadi dengan Kiara?" Agatha berbicara dengan keras, tak dipungkiri dia menaruh rasa iba pada Kiara hingga dia ingin tahu tentang kondisi anak itu.
"Kiara ....." Pada akhirnya Ken pun menjelaskan semuanya, walaupun hanya garis besarnya saja, tapi Agatha mampu mengerti dengan kondisi anak mantan suaminya.
"Ke-ken, kau sungguh melakukan itu pada anakmu?" Tanya Agatha, wajah wanita itu langsung memucat.
"Katakan di mana Kiara sekarang, di ruangan mana dia dirawat?" Tanya Agatha, hingga dengan suara yang pelan, Ken memberitahukan ruangan putrinya dan dengan cepat Agatha pun bangkit dari duduknya lalu setelah itu pergi ke ruangan Kiara disusul oleh Ken yang juga mengikuti langkah Agatha.
"Ki-kiara!" Agatha menutup mulutnya, wanita itu hampir terjatuh ke lantai karena begitu terkejut dengan kondisi Kiara.
Dan tak lama, Agatha langsung menoleh ke arah samping ketika pintu terbuka di mana Ken masuk ke dalam ruang rawat Kiara, seketika emosi Agatha kembali meledak wanita itu maju kemudian dia mendaratkan satu tamparan di pipi Ken.
"Iblis!" Teriak Agatha ....
Gengs menurut kalian, kalau Ken taubat, kalian mau Agatha sama Ken lagi atau cari jodoh baru?