Rea adalah gadis manis anak angkat keluarga Mahendra. Rea tumbuh menjadi gadis manis, anggun, lemah lembut namun pendiam. Dirinya jarang berekspresi karena didikan mamanya yang melarangnya untuk terlalu terlihat ceria. Rea selalu tersenyum, meskipun dirinya tak menyukai hal yang dia lakukan, dia akan tetap tersenyum
Saat kepindahannya, dirinya mengenal Arjuna. Juna mungkin terlihat nakal, namun Rea tak malu untuk tertawa dihadapan Juna dan Rea tak perlu memakai topeng saat berhadapan dengan orang lain. Rea menganggap bahwa Juna adalah tempatnya untuk pulang
Namun hubungan mereka kandas karena perbuatan mamanya. Membawa Rea pergi jauh dari Juna. Sampai akhir pun Rea dipaksa pindah agar bisa jauh
~Aku akan melepas topeng itu dan akan membuatmu menjadi jauh lebih berekspresi. setelahnya kau tidak akan pergi dariku~ Arjuna'
~Terima kasih Juna, aku menjadi sosok yang lebih baik setelah mengenalmu. Aku selalu menyayangimu Juna~ Andrea
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26- LIBURAN DI MULAI
Di malam hari, dalam sebuah kamar terlihat seseorang yang masih terjaga dan sedang memainkan ponselnya. Terlihat sebuah video yang sedang di putar dalam ponsel itu.
Drrttt ... Drtttt..
"Ada apa Na? Apakah kau dapat informasi terbaru?"
"Tentu saja, gue kan udah tau dimana dia menginap. Bahkan dia berencana buat pindah ke tempat kita dan ikut dengan kita besok"
"Sesuai dengan rencana kalau begitu"
"Tentu saja, bahkan Robby tak sabar untuk ikut bermain besok"
"Tapi gue nggak habis pikir, sok nolak eh ujung-ujungnya juga ikut. Sok sibuk banget. Di kira kita kagak sibuk apa"
"Sudahlah, biarkan dia berperan menjadi pemeran utama dulu. Kita masih butuh dia kan"
"Ya sudah, lo tidur sekarang. Biar rencana besok gue yang urus"
"Oke, rencana besok aku serahkan padamu"
Panggilan terputus. Aca yang melihat bahwa Anna telah mematikan panggilan dan menyiapkan rencana untuk besok pun terdiam sambil memandangi pemandangan dari luar jendela kamarnya.
"Sasa, kau salah mencari lawan" Aca menyeringai sinis.
...****************...
Setelah menghadiri acara pernikahan Yuri, sesuai dengan rencana yang dibuat Anjeli mereka akan pergi ke pantai untuk memulai liburan mereka.
Saat keluar dari lobi Hotel, terlihat Sasa yang sedang menunggu mereka.
"Hai, hari ini kita akan kemana?" tanya Sasa
"Kau ikut, Sa. Bukannya kau sibuk ya, kan kemaren kamu bilang seperti itu" tanya Ira dengan tatapan yang terlihat tidak suka jika Sasa ikut.
"Rea tidak memberitahu kalian bahwa aku ikut dengan acara liburan kalian... " Sasa memandang ke arah Rea yang berdiri di apit oleh Juna dan Deo
"Ahh.. aku lupa memberi tau kalian bahwa Sasa ikut dengan liburan kita ini. Maaf ya" Rea merasa tidak enak saat melihat teman-temannya. Dirinya lupa untuk memberitahu bahwa Sasa akan ikut mereka liburan
"Tidak apa, Re. Kau hanya lupa memberitahu bahwa dia ikut. Itu bukan masalah besar" ujar Juna sambil mengelus kepala Rea
"Iya, santai saja Rea. Anggap saja bahwa ini kejutan karena aku ikut. Lagian kita sudah lama kan tidak main bersama" ujar Sasa dengan senyum manisnya
"Benar juga ?" Rea merasa senang dengan hadirnya Sasa. Yang lainnya pun mengangguk saja karena tidak ingin merusak kebahagiaan Rea
"Rea, dia siapa?" tanya Seojun yang tidak mengenal Sasa
Sasa yang sedari tadi melihat seseorang yang dikenalinya pun merasa senang bahwa pria itu juga melihat ke arahnya
"Hai, kau pasti teman Anjeli dan Rea kan. Kenalkan aku Sasa, salam kenal" Sasa mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.
Seojun yang melihat uluran tangan itu lun menyambutnya
"Lee Seojun, kau bisa panggil Seojun. Salam kenal Sasa"
Rea yang melihat bahwa suasana akan semakin ramai pun merasa senang dan tak sabar itu liburan bersama.
"Ayo sekarang kita pergi ke Pantai Kuta dulu untuk pagi ini" ajak Anjeli
"Pantai Kuta?" tanya Rea
"Yap, kita ke Pantai Kuta dulu. Pantai sangat terkenal di Bali dan kita harus mengajak Seojun untuk melihat pantai itu.
" Sekarang ayo ke mobil jemputan kita" ajak Anjeli yang bersemangat. Anjeli memimpin jalan menuju ke mobil jemputan yang tekag di sewanya sambil menggandeng tangan Rayhan.
Melihat mobil jemputan milik mereka yang di pesan oleh Anjeli merasa terpukau karena interior mobil yang ada membuat mereka merasa nyaman. Sasa yang melihat mobil yang di pesan oleh Anjeli ingin rasanya menolak, namun dirinya tidak bisa berdekatan dengan Juna pun akhirnya ikut untuk masuk ke dalam mobil.
"Seojun, kalau boleh tau kamu bekerja sebagai apa?" tanya Sasa yang mulai penasaran.
" Aku hanya seorang content creator. Channel YouTB itu adalah akun aku dengan Anjeli" ujar Seojun
"Jadi liburan ini kau akan memvideo semua aktivitas kita nantinya" ujar Sasa penasaran
"Rencananya memang seperti itu" ujar Seojun sambil membuka ponselnya dan menunjukkan Channel miliknya
Sasa yang melihat akun channel miliknya merasa terkejut bahwa memiliki pengikut yang cukup banyak.
"Banyak juga pengikutnya" ujar Sasa
Rea dan yang lainnya melihat Sasa yang akrab dengan Seojun pun berpikir bahwa mungkin Sasa ingin mendekati Seojun.
"Hei kalian, lihat ke jendela. Pantainya sudah terlihat. Kita akan segera sampai" teriak Anjeli yang terpesona dengan pemandangan yang dilihatnya
Semua orang yang ada di dalam mobil pun ikut melihat pemandangan di luar jendela mobil. Semua orang ikut terpesona dengan pemandangan yang mereka lihat di luar sana.
Saat sampai di pantai, mereka berbondong-bondong untuk segera keluar.
"Welcome in Kuta Beach" teriak Anjeli sambil merentangkan tangannya
Rea berlari ke arah Ira yang sudah berada di bibir pantai bersama Bayu, Juna, Seojun, dan Sasa. Deo yang melihat adiknya berlarian pun mengikutinya di belakang untuk mengawasi pergerakan adiknya yang sedang aktif itu
"Jika liburan seperti pasti Rea akan seperti burung yang sudah lama di kurung. Terbang bebas" gumam Deo
Mereka bersenang-senang di pantai itu tanpa menghiraukan pengunjung yang lain. Mereka berfoto bersama dan membuat video untuk membantu vlog milik Seojun dan Anjeli.
Selama di pantai Sasa terus mendekati Juna dengan berjalan di sisi Juna. Sedangkan Juna merasa risih dengan adanya Sasa. Juna bahkan berusaha untuk tidak sendirian, dia selalu menempel ke Deo, Bayu dan juga Rayhan bahkan ke Seojun yang membuat video.
Namun Juna juga harus menahan cemburu dengan kedekatan antara Rea dengan Seojun. Melihat betapa dekatnya mereka, melihat bahwa mereka mirip sepasang kekasih itu membuatnya cemburu.
Setelah selesai bermain di pantai, mereka makan di resto yang berada di dekat pantai. Mereka memesan banyak makanan laut untuk makan siang mereka.
"Apa ini tidak terlalu banyak untuk kita?" tanya Rea yang melihat jumlah makanan yang mereka pesan
"Rea, kamu pilih aja makanan yang ingin kamu makan. Soal makanan yang tidak di makannya bisa di bungkus untuk kamu makan nanti atau dibagikan ke orang. Oke?" ujar Deo
"Tapi kak, ini banyak banget loh" ujar Rea
"Santai Re, elo bisa makan sepuasnya. Tenang Juna ini yang traktir" ujar Bayu
Juna yang mendengar ucapan Bayu hanya melirik diam kemudian mengangguk. Semua orang yang melihat reaksi Juna pun tersenyum senang bahwa candaan yang dibuat Bayu menjadi kenyataan
"Serius nih, Jun?" tanya Rayhan
"Emang kenapa?" tanya Juna heran
"Nggak biasa aja elo mau traktir kita dengan makanan yang banyak seperti ini" Bayu keheranan dengan respon Juna
"Anggap aja perayaan karena kita udah lama tidak kumpul bersama seperti ini, apalagi makan bersama" ujar Juna
Bayu dan Rayhan kompak tersenyum senang karena jarang-jarang Juna baik seperti ini
"Yeayyy, makan enak" ujar Rayhan dan Bayu bersamaan
Semua orang terlihat senang, apalagi respon dari Bayu dan juga Rayhan yang diluar dugaan.
"Bukankah kalian juga kerja dan sukses, kenapa sampai seperti ini saat di traktir?" Seojun merasa heran dengan respon Rayhan dan Bayu
"Karena Juna jarang sekali bersikap seperti ini" ujar Rayhan
"Terkejut ya. Ya beginilah Rayhan, Seojun" ujar Anjeli yang pasrah
"Santai Anjeli, bukankah kau sama saja dengannya" Seojun berucap santai tanpa melihat lirikan tajam dari Anjeli
Semua orang tertawa dengan ucapan Seojun, bahkan Seojun bercerita mengenai Rea dan Anjeli saat mereka di Korea. Anjeli yang pasrah dengan Seojun yang terus bercerita mengenai dirinya pun pasrah.
"Gue bales loh Seojun" batin Anjeli
"Seojun, ingat kan saat di Amerika. Elo pernah menyatakan cinta tapi di tolak" ujar Anjeli
Seojun terkejut dengan ucapan Anjeli. Di menatap tajam ke arah Anjeli.
"Diem deh Jel" Seojun berusaha mencegah Anjeli untuk bercerita
"Rea, lo nolak Seojun" ujar Ira terkejut
Rea yang sedari tadi diam mendengarkan cerita yang lain dan sibuk dengan makanannya pun tersedak. Deo yang melihat Rea tersedak pun segera menepuk punggung Rea dan Juna segera memberikan minuman kepada Rea.
"Darimana lo tau, Ira?" Anjeli terkejut
"Karena lo bercerita sambil melirik ke arah Rea yang sibuk dengan makanannya" ujar Ira
Anjeli tertawa dengan ucapan Ira. Berbeda dengan semua orang yang tertawa lucu dengan logika Ira, Juna merasa cemburu dan Sasa merasa iri.
"Jadi bener, Seojun suka sama Rea" batin Juna
"Kenapa semua orang yang gue suka selalu suka sama Rea. Apalagi orang itu selalu orang tampan dan kaya" batin Sasa
Seseorang yang melihat tatapan iri yang terpancar jelas di mata Sasa pun diam-diam tersenyum puas. Bahkan tatapan cemburu yang sedari tadi diperlihatkan oleh Juna membuatnya merasa senang. Rencana berhasil, batin orang itu.
"Ayo guys, kita kembali ke hotel. Nanti agak sore an kita pergi ke agenda selanjutnya" ajak Anjeli
Semua orang mengangguk setuju, setelah membayar makanan dan makanan yang tidak mereka makan sudah selesai di bungkus mereka segera pergi meninggalkan tempat makan tersebut.
Sesampainya di Hotel tempat mereka menginap, mereka terkejut dengan Sasa yang ikut masuk ke dalam hotel
"Ngapain lo ikut masuk hotel. Bukannya pergi kembali ke hotel lo malah ikut masuk ke sini" ujar Ira
"Gue nginep disini juga, asisten gue udah pesan juga di hotel ini. Jadi kita satu hotel" ujar Sasa
"Jadi sekarang kita satu hotel ya. Kamu di kamar berapa, Sa? tanya Rea
" Kamar no 725" ujar Sasa
"Ahh, kamar itu ada di sebelah kamarku. Ayo kau ikut denganku" ajak Rea
Semua orang terkejut dengan Sasa yang tiba-tiba satu hotel dengan mereka dan kamar miliknya berada di sebelah kamar milik Rea
"Jun, lo harus hati-hati dan awasi Sasa " bisik Rayhan yang dibalas anggukan oleh Juna
"Gue nggak bakalan biarin dia terlalu dekat dengan Rea lagi " tekad Juna
"menjadi simpanan tuan arogan"